Ddesain Instrumen Penelitian Kualitatif Masringgit dan Rahma Dani.pptx

SoalUTS 1 views 22 slides Sep 15, 2025
Slide 1
Slide 1 of 22
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22

About This Presentation

bji


Slide Content

Desain Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan IPA Disusun Oleh: Masringgit Marwiyah Nst Rahma Dani

Pendahuluan: Pentingnya Penelitian Ilmiah Manusia selalu menghadapi masalah dan mencari solusi. Penelitian ilmiah menawarkan pendekatan sistematis dan terkontrol untuk memperoleh pengetahuan yang benar, baik berupa fakta, konsep, generalisasi, maupun teori. Ini berbeda dari investigasi biasa karena menghasilkan temuan yang dapat menjelaskan, memprediksi, dan mengontrol fenomena. Akal & Nalar Pendekatan deduktif & induktif. Pendekatan Ilmiah Metode ilmiah untuk penelitian. Pengetahuan Valid Diperoleh dengan integritas ilmiah.

Rumusan Masalah & Tujuan Makalah ini bertujuan untuk mengkaji berbagai aspek penelitian kualitatif dalam Pendidikan IPA. Rumusan Masalah Pengertian penelitian kualitatif? Kajian instrumen penelitian kualitatif? Jenis-jenis penelitian kualitatif? Kriteria instrumen kualitatif yang baik? Penggunaan instrumen & langkah penyusunan? Tujuan Mengkaji pengertian penelitian kualitatif. Mengkaji instrumen penelitian kualitatif. Mengkaji jenis-jenis penelitian kualitatif. Mengkaji kriteria instrumen kualitatif yang baik. Mengkaji penggunaan instrumen & langkah penyusunan.

Landasan Religi : Surat An Nur 35 menawarkan "metode penelitian" luar biasa yang mengatasi metode manusiawi. "Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar..." (QS. 24:35) Menurut Cak Nun, ayat ini adalah ajakan untuk mencari cahaya Allah, sebuah proses pencarian tak berkesudahan yang melampaui fenomena alam dan sosial. Ini adalah kerja besar untuk meningkatkan kompatibilitas diri dengan kehendak-Nya.

Landasan Teoritis Pendidikan IPA & Penelitian Kualitatif Pendidikan IPA mengembangkan pemahaman ilmiah dan keterampilan berpikir kritis. Penelitian kualitatif dalam pendidikan IPA fokus pada pemahaman mendalam fenomena dalam konteks nyata. Tujuan IPA Mengembangkan pemahaman ilmiah, berpikir kritis, sikap ilmiah. Pendekatan Saintifik Melibatkan pengamatan, pengukuran, eksperimen, analisis. Fokus Kualitatif Memahami pengalaman, persepsi, interaksi dalam pembelajaran IPA.

Penelitian Kualitatif : Penelitian kualitatif sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian , memilih informan seabgai sumber data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya ( Sugiyono , 2017) . Informan dalam metode kualitatif berkembang terus (snowball) secara bertujuan (purposive) sampai data yang dikumpulkan dianggap memuaskan atau jenuh (redundancy). Peneliti merupakan key instrument dalam mengumpulkan data, peneliti harus terjun sendiri kelapangan secara aktif (Gunawan, 2013).

Instrumen Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan IPA Dalam penelitian kualitatif, instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data, yang biasanya melibatkan partisipasi langsung peneliti dalam pengumpulan data. Instrumen yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif mencakup: Wawancara Mendalam Menggali pandangan, pengalaman, persepsi peserta. Observasi Partisipatif Memahami interaksi & proses di lingkungan pendidikan. Analisis Dokumen Mengidentifikasi pola pembelajaran, kesalahan konseptual.

Kriteria Kualitas Instrumen Kualitatif Meskipun fleksibel, instrumen kualitatif memerlukan kriteria jelas untuk memastikan kualitas. Keabsahan (Validity) Menggambarkan fenomena secara akurat (triangulasi data). Reliabilitas (Reliability) Konsistensi dalam pengumpulan & analisis data. Kredibilitas (Credibility) Kepercayaan terhadap hasil (member checking, observasi lama). Pengembangan instrumen kualitatif di Pendidikan IPA menghadapi tantangan dalam menggali pemahaman mendalam siswa dan menghindari bias peneliti.

Memahami bentuk Instrumen pengumpulan data: Bentuk Instrumen Tes Bentuk instrument Interview - wawancara - fgd 3. Observasi 4. Instrumen Dokumentasi

1.Instrumen Tes Tes dapat berupa serentetan pertanyaan , lembar kerja , atau sejenisnya yang dapat digunakan untuk mengukur pengetahuan , keterampilan , bakat , dan kemampuan dari subjek penelitian . Lembar instrumen berupa tes ini berisi soal-soal ter terdiri atas butir-butir soal .

2.Bentuk Instrumen Interview Interview adalah dialog peneliti untuk memperoleh informasi dari responden. Dapat terstruktur, tidak terstruktur (bebas), atau bebas terpimpin. Penelitian kualitatif umumnya menggunakan wawancara tidak berstruktur atau semi berstruktur .

Jenis-Jenis Instrumen Interview/ Wawancara yang sering digunakan dalam penelitian Kualitatif Tidak Berstruktur Dimulai dari pertanyaan umum, tanpa pertanyaan yang ditetapkan sebelumnya. Semi Berstruktur Dimulai dari isu pedoman wawancara, sekuens pertanyaan tidak sama tiap partisipan. Berstruktur Pertanyaan telah direncanakan, ditanyakan sama pada tiap partisipan, mirip kuesioner. Kelompok Instrumen berharga untuk fokus pada normalitas kelompok atau dinamika isu.

Wawancara Mendalam ( In-depth Interview ) Wawancara mendalam adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan tatap muka, dengan atau tanpa pedoman, di mana pewawancara terlibat dalam kehidupan sosial informan. Jenis Kelamin Pewawancara Dapat memengaruhi kualitas data yang diperoleh. Perilaku Pewawancara Sensitivitas terhadap tindakan agar tidak menyinggung informan. Situasi Wawancara Suasana santai atau tegang, lokasi, dan waktu memengaruhi kualitas wawancara.

Focus Group Discussion (FGD) FGD adalah teknik pengumpulan data kualitatif untuk mengumpulkan data tertentu dari sekelompok orang dalam satu pertemuan. Ini bukan untuk diseminasi informasi atau pengambilan keputusan. Tidak ada jawaban benar atau salah. Interaksi dan perbincangan harus terekam baik. Diskusi dalam suasana informal. Moderator harus mampu membangkitkan suasana diskusi.

3.Bentuk Instrumen Observasi Observasi adalah pemusatan perhatian pada objek dengan melibatkan seluruh indera untuk mendapatkan data. Instrumennya bisa berupa pedoman pengamatan, tes, kuesioner, rekaman gambar, dan suara. 1 Observasi Partisipasi Peneliti terlibat dalam keseharian informan. 2 Observasi Tidak Terstruktur Tanpa pedoman, peneliti mengembangkan pengamatan di lapangan. 3 Observasi Kelompok Dilakukan oleh tim peneliti terhadap isu objek penelitian.

4.Bentuk Instrumen Dokumentasi Instrumen dokumentasi terdiri dari pedoman dokumentasi (garis besar data) dan check-list (daftar variabel). Digunakan untuk mencari bukti sejarah, landasan hukum, dan peraturan. Subjek penelitian dapat berupa buku, majalah, dokumen, peraturan, notulen rapat, catatan harian, hingga benda bersejarah.

Kriteria Instrumen yang Baik Alat ukur kualitatif yang baik harus memenuhi dua syarat utama: kredibilitas dan reliabilitas . Kredibilitas Uraian yang benar atau tafsiran tentang pengalaman manusia yang benar, disetujui orang lain. Transferabilitas Sejauh mana temuan penelitian dapat diaplikasikan pada kelompok lain. Pembaca harus memahami laporan. Dependabilitas Konsistensi hasil perekaman data, meminimalkan kekhilafan dan penyimpangan. Konfirmabilitas Keterbukaan peneliti tentang proses dan elemen penelitian, memungkinkan peneliti lain melakukan konfirmasi.

Ciri-Ciri Instrumen yang Efektif 1 Sesuai Responden Instrumen harus sesuai dengan latar belakang dan kesediaan responden, dengan pertanyaan yang teliti dan tidak bias. 2 Format Sistematis Pertanyaan perlu disusun secara sistematis dan teratur. 3 Ruang Jawaban Memadai Sediakan ruang yang cukup untuk setiap jawaban. 4 Instruksi Jelas Instruksi harus jelas agar responden tidak ragu-ragu dalam menjawab. 5 Surat & Dokumen Profesional Sertakan surat dan dokumen ringkas dengan format profesional untuk meningkatkan kepercayaan. 6 Tes Rintisan Lakukan tes rintisan pada kelompok subjek lain untuk memastikan reliabilitas instrumen.

Langkah-Langkah Penyusunan Instrumen (Margono, 1997) 01 Analisis Variabel Penelitian Kaji variabel hingga indikator dapat diukur dan menghasilkan data. 02 Tetapkan Jenis Instrumen Pilih instrumen yang tepat untuk mengukur variabel dan indikator. 03 Susun Kisi-Kisi Instrumen Buat kisi-kisi berisi materi, abilitas, jenis, dan jumlah pertanyaan. 04 Susun Item/Pertanyaan Buat pertanyaan sesuai kisi-kisi, dengan gambaran jawaban yang diharapkan. 05 Uji Coba & Revisi Uji coba instrumen untuk revisi, perbaikan isi, dan bahasa sebelum digunakan.

Uji Coba dan Revisi Akhir Setelah instrumen selesai disusun, tidak langsung digunakan dalam penelitian sesungguhnya. Instrumen harus diujicobakan terlebih dahulu pada responden sebenarnya. Jika ditemukan kejanggalan, instrumen direvisi. Setelah proses ini, instrumen baru boleh digunakan.

Kesimpulan: Pentingnya Instrumen Instrumen penelitian kualitatif adalah alat penting untuk mengumpulkan data deskriptif dan mendalam, seperti wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Keunikan Setiap Metode Setiap jenis penelitian kualitatif (fenomenologi, studi kasus, etnografi) menggunakan instrumen yang berbeda sesuai kebutuhan dan tujuan penelitian. Kriteria Instrumen Baik Instrumen harus memenuhi kriteria validitas (mengukur yang dimaksud) dan reliabilitas (konsistensi), dengan penekanan pada kedalaman informasi yang diperoleh.

Fleksibilitas dan Triangulasi Data Fleksibilitas Instrumen Instrumen harus fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kondisi lapangan karena dinamika di lapangan sering menuntut penyesuaian selama proses pengumpulan data. Tahapan pengembangan meliputi penentuan tujuan, penyusunan pertanyaan, uji coba, dan revisi berdasarkan hasil uji lapangan. Triangulasi Data Penggunaan berbagai jenis instrumen atau teknik pengumpulan data (triangulasi) sangat disarankan untuk meningkatkan validitas dan reliabilitas hasil penelitian. Disarankan mengombinasikan metode seperti wawancara, observasi, dan dokumen untuk memperkuat akurasi temuan dan memberikan sudut pandang komprehensif.
Tags