DEEP LEARNING SENIRAH (1).power pont ateri

ssuser8305f6 0 views 34 slides Oct 09, 2025
Slide 1
Slide 1 of 34
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34

About This Presentation

materi


Slide Content

PENDEKATAN DEEP LEARNING DALAM BAHASA INDONESIA Disampaikan dalam MGMP Bahasa Indonesia SMK Kab Kendal 27 Mei 2025 Oleh: Senirah , S.Pd.,M.M . Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 1 Boja HP 085640339742

Tujuan Pembelajaran

APA YANG INGIN ANDA UBAH DALAM PEMBELAJARAN?

Pertanyaan Pemantik Mengapa Deep Learning ? Apa yang membuatnya mendalam? Mengapa Deep Learning penting? Bagaimana implikasinya dalam Pembelajaran BERMUTU?

Deep Learning adalah proses perolehan enam kompetensi global: karakter, kewarganegaraan, kolaborasi, komunikasi, kreativitas, dan pemikiran kritis. Kompetensi ini mencakup kasih sayang, empati, pembelajaran sosial-emosional, kewirausahaan, dan keterampilan terkait yang diperlukan untuk berfungsi dengan baik di alam semesta yang kompleks. ( Michael Fullan, Joanne Quinn, and Joanne McEachen: 2018) Apa Deep Learning?

6 Kompetensi Global Deep Learning 4. Komunikasi a. berkomunikasi secara efektif dengan berbagai gaya, mode, dan alat termasuk digital b. komunikasi yang dirancang untuk audiens yang berbeda c. refleksi dan penggunaan proses pembelajaran untuk meningkatkan komunikasi 5. Kreativitas a. memiliki pandangan kewirausahaan terhadap peluang ekonomi dan sosial b. mengajukan pertanyaan penyelidikan yang tepat c. mempertimbangkan dan mengejar ide dan solusi baru d. kepemimpinan untuk mengubah ide menjadi tindakan 6. Pemikiran Kritis a. mengevaluasi informasi dan argumen b. membuat koneksi dan mengidentifikasi pola c. Problem solving c. membangun pengetahuan yang bermakna d. bereksperimen, merefleksikan, dan mengambil tindakan terhadap ide-ide di dunia nyata 1. Karakter a. Learning to learn b. keuletan, kegigihan, ketekunan, ketahanan c. regulasi diri, tanggung jawab, integritas 2. Kewarganegaraan a. berpikir seperti warga dunia b. mempertimbangkan isu-isu global berdasarkan pemahaman mendalam tentang berbagai nilai dan pandangan dunia c. minat yang tulus dan kemampuan untuk memecahkan masalah dunia nyata yang ambigu dan kompleks yang berdampak pada keberlanjutan manusia dan lingkungan d. belas kasih, empati, dan kepedulian terhadap orang lain 3. Kolaboras i a. bekerja secara mandiri dan sinergis dalam tim b. keterampilan interpersonal dan tim c. keterampilan sosial, emosional, dan antarbudaya d. mengelola dinamika tim dan tantangan e. belajar dari dan berkontribusi pada pembelajaran orang lain

Bagaimana menumbuhkan Lingkungan Belajar Deep Learning? 1. Ciptakan pembelajaran yang didorong oleh rasa ingin tahu . mengerjakan isu-isu nyata yang relevan bagi diri mereka sendiri dan dunia 2. Ajari siswa untuk menjadi perancang masalah . Berpikir "apa adanya" menjadi berpikir tentang usulan tentang "apa yang mungkin terjadi. 3. Ajukan masalah yang dapat melibatkan anak-anak, bukan hanya diminta untuk memecahkannya. Berikan kesempatan untuk menemukan solusi atas ambiguitas baru, bukan hanya menemukan jawaban atas masalah yang telah terjawab 4. Dorong kehidupan sebagai amatir abadi, di mana pembelajaran adalah tentang mengambil risiko dan merupakan usaha seumur hidup 5. Percaya bahwa anak-anak akan melampaui semua harapan kita—di mana kita mengajari mereka untuk tidak takut (terhadap hal yang tidak diketahui) tetapi untuk menjadi ingin tahu 6. Kenali bahwa inovasi dan kreativitas sudah ada dalam DNA setiap manusia.

Bagaimana Deep Learning? Deep Learning terjadi saat kita menggunakan kompetensi untuk terlibat dalam isu dan tugas yang bernilai bagi siswa dan dunia. Contents 01 Contents 02 Contents 03 Contents 04 Kompetensi global kita, atau 6C sebagaimana kita sering menyebutnya, berbeda dari daftar abad ke-21 lainnya dalam tiga hal penting: kelengkapan, ketepatan, dan keterukuran.

adanya siswa beruntung dan kurang beruntung adanya siswa berkebutuhan tertentu adanya siswa cerdas berbakat istimewa Kesejahteraan terjadi jika memperhatikan kesetaraan dan keunggulan Kami sampai pada kesimpulan bahwa kedua fenomena ini saling terkait dan bahwa kita hanya dapat mencapai kesejahteraan jika kita memperhatikan kesetaraan dan keunggulan. mayoritas siswa akan membutuhkan bantuan untuk menemukan tempat mereka mendapatkan eksistensinya. Mengapa Deep Learning? Collaboration Deep Learning Progession

Pengalaman Belajar yang Mendorong 6C Melibatkan proses kognitif tingkat tinggi untuk mencapai pemahaman mendalam tentang konten dan isu-isu di dunia kontemporer. Melibatkan keterlibatan dalam menangani area atau isu yang sering kali bersifat lintas disiplin. Mengintegrasikan kemampuan akademis dan pribadi. Aktif, autentik, menantang, dan berpusat pada siswa. Sering kali dirancang untuk memengaruhi dunia, secara lokal atau lebih luas. Berlangsung dalam berbagai pengaturan dan semakin banyak menggunakan konektivitas digital.

Pemulihan Pembelajaran Inklusi Matematika PAUD Indikator Keberhasilan Sekolah IMPLEMENTASI PENINGKATAN MUTU/ BENAHI EVALUASI Penetapan Standar Pemetaan Mutu/ identifikasi Perencanaan Pemetaan Mutu/ Refleksi Coding dan AI Bimbingan Konseling 7 Kebiasaan anak Indonesia Deep Learning Makan Bergizi

JALAN-JALAN KE SEKUCING JANGAN LUPA MAMPIR KE TPI MAIR KITA IMPELEMTASIKAN DEEPLEARNING SEBAGAI WUJUD BAKTI PADA NEGERI MAKAN TONGKOL DITEMANI KEKASIH SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Tags