demensia-prolanis-230309094837-f368fdff 2.pptx

rahaswinilman 0 views 15 slides Oct 18, 2025
Slide 1
Slide 1 of 15
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15

About This Presentation

demensia


Slide Content

PENYULUHAN DEMENSIA EDUKASI PROLANIS

Apa itu Demensia? Demensia atau pikun atau kepikunan adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami  penurunan kemampuan daya ingat dan daya pikir tanpa adanya penurunan fungsi kesadaran .

Faktor Resiko FAKTOR YANG TIDAK DAPAT DIMODIFIKASI : Usia Jenis kelamin Herediter / keturunan Ras / etnik

Riwayat stroke Tekanan darah tinggi Asam urat Penyakit jantung Kegemukan Penyakit gula (DM) Merokok Kolesterol tinggi Alkoholik FAKTOR YANG DAPAT DIMODIFIKASI :

Tanda dan Gejala demensia adalah : Daya ingat Komunikasi verbal Pengambilan keputusan Orientasi Kegiatan harian Perilaku

DEMENSIA VASKULER Masalah sirkulasi darah ke otak Penyebab demensia kedua tersering sesudah Alzheimer Mencakup berbagai macam penyakit / kelainan dengan gambaran utama hilangnya kemampuan intelektual

PENYEBAB DEMENSIA VASKULER tersering  sumbatan pembuluh darah kecil d ala m otak / plak dalam dinding arteri yang kemudian lepas  sumbatan  bag ian otak kehilangan pasokan darah  pasokan oksigen dan nutrisi   kematian jaringan (infark)

HUBUNGAN DM DAN DEMENSIA risiko lebih tinggi u/ aterosklerosis aterosklerosis terjadi lebih awal penderita DM : risiko > besar terbentuknya trombus penderita DM  kenaikan faktor risiko pembentukan trombus : kelainan fibrinolisis kelainan kepekatan dan aliran darah penderita DM : tes agregasi platelet  hiperagregasi ( darah kental )

Kriteria D erajat D emensia : RINGAN : walaupun terdapat gangguan berat daya kerja dan aktivitas sosial, kapasitas untuk hidup mandiri tetap dengan higiene personal cukup dan penilaian umum yang baik. SEDANG : hidup mandiri berbahaya diperlukan berbagai tingkat suportivitas. BERAT : aktivitas kehidupan sehari-hari terganggu sehingga tidak berkesinambungan, inkoherensi

Pendekatan non farmakologik meliputi : a. Informasi dan edukasi b. Dukungan keluarga c. Pelatihan : - L U P A L : Latihan (senantiasa berlatih) U : Ulang-mengulang P : Perhatian atau konsentrasi pada apa yang ingin diingat A : Asosiasi (membuat asosiasi antara materi yang baru dan yang lama) - Olahraga yang teratur - Melatih kebugaran otak: Brain fitness d. Rehabilitasi medik

e. Modifikasi gaya hidup / “lifestyle” → pengaturan diit - Makan sehat dan seimbang - Kurangi makan daging, lemak, garam dan karbohidrat. - Jangan merokok dan minum minuman keras. - Hindari stres dan banyak bersosialisasi. - Melakukan pemeriksaan dan deteksi dini terhadap gejala stroke dan faktor risikonya f. Perawatan : - Penanganan perilaku - Perawatan aktifitas sehari-hari

TERAPI DM DENGAN DEMENSIA Mencegah timbulnya penyulit: regulasi gula darah ketat & berkesinambungan  menekan komplikasi vaskuler diabetes pengendalian : tekanan darah indeks masa tubuh dislipidemia hiperurisemia gangguan reologi darah

Pilar Utama Tatalaksana DM pengaturan makan (diet) penyuluhan latihan fisik teratur obat berkhasiat hipoglikemik (diperlukan pd 85% DM tipe 2) Demensia Vaskuler obat-obatan yg memperbaiki aliran darah ke otak obat-obatan yg memperbaiki fungsi otak

B eberapa hal yang dapat mencegah terjadinya demensia yaitu: Kontrol kesehatan secara teratur Mengatur pola / menu makanan Olah raga teratur Datang ke dokter, begitu ada tanda dini dari demensia (pikun)

Terima Kasih
Tags