Implan Dental Sebuah bahan yang ditempatkan pada rahang untuk menyokong gigi tiruan cekat atau lepasan Adalah sebuah komponen bedah yang menyatu dengan tulang rahang untuk mendukung protesa , seperti mahkota gigi tiruan , jembatan dan gigi tiruan lepasan Dikenal pula sebagai endosseous implant Source: John Wiley & Sons. 2016. Horizontal Alveolar Ridge Augmentation in Implant Dentistry: A Surgical Manual, John Wiley & Sons
Faktor penting pada Implan : Implant Triangle Penempatan implant yang benar secara restoratif Kuantitas tulang Terdapatnya jaringan peri-implant yang sehat untuk mendukung kebersihan dan pemeliharaan implant Source: John Wiley & Sons. 2016. Horizontal Alveolar Ridge Augmentation in Implant Dentistry: A Surgical Manual, John Wiley & Sons
Pertemuan implant dan jaringan lunak Struktur pertemuan umumnya memiliki tinggi 2 mm dan disebut “ lebar biologis ”. Kurang lebih 0.5-1 mm dari lebar ini adalah epitel jungsional , yaitu epitel skuamosa terstratifikasi .
Pertemuan implant- tulang dan osseointegrasi American Academy of Implant Dentistry (AAID) medefinisikan istilah di atas sebagai “ terjadinya pertemuan tanpa perantaraan jaringan non- tulang antara tulang normal yang telah dibentuk ulang dan implant, memfasilitasi perpindahan dan distribusi beban dari implant ke tulang dan sekitarnya Agar implant dapat berhasil , kontak erat antara tulang peri-implant dan permukaan implant harus tercapai dan dipertahankan Reff : Mohamed A. Maksoud 2017. Quick Refrence to Dental Implant Surgery. Wiley Blackwell
KLASIFIKASI TULANG BERDASARKAN KUALITAS TULANG Reff : Warreth , Abdulhadi & Ibieyou , Najia & O'Leary, Ronan & Cremonese , Matteo & Abdulrahim, Mohammed. (2017). Dental implants: An overview. Dental Update. 44. 596-620. 10.12968/denu.2017.44.7.596. Tipe I: hampir seluruh tulang terdiri dari tulang homogen kompak Tipe II: lapisan tulang kompak tebal mengelilingi tulang trabekula yang padat Tipe III: lapisan tulang kompak tipis mengelilingi tulang trabekula yang padat lapisan tulang kompak tebal mengelilingi tulang trabekula yang jarang
Tahap Osseointegrasi Menurut Misch terdapat 2 tahap dalam osseointegrasi , setiap tahap dibagi lagi menjadi 2: Pembentukan permukaan Tahap 1: anyaman kalus (0-6 minggu ) Tahap 2: pemadatan lamella (6-18 minggu ) Pembentukan ulang , maturasi Tahap 3: pembentukan ulang permukaan pertemuan (6-18 minggu ) Tahap 4: pemadatan dan maturasi (18-54 minggu ) Reff : Mohamed A. Maksoud 2017. Quick Refrence to Dental Implant Surgery. Wiley Blackwell
One-Stage Method Keuntungan : Menghindari pembedahan kedua Tidak terdapat celah mikro antara implant dan penyangga pada tulang alveolar, menghasilkan resorpsi puncak tulang yang minimal Prosedur prostetik menjadi lebih sederhana dan waktu pasien dalam klinik menjadi minimal Non-loaded, immediate, atau delay-loaded protocol dapat diinplementasikan Source: Nadeem Karimbux , Hans-Peter Weber. 2017. Clinical Cases in Implant Dentistry. Wiley Blackwell Abdulhadi Warreth . Dental Implants: An Overview.2017
Pembedahan kedua , lokasi implant dibuka kembali untuk mengganti cover screw dengan healing abutment , biasa disebut juga sulcus former or transmucosal abutment Pembedahan pertama adalah memasang implant ke dalam tulang dan memasang cover screw Two Stage Method
STABILITAS IMPLAN Stabilitas adalah ciri yang harus dimiliki pada saat osseointegrasi . Ketika implant diletakkan , stabilitas inisial ditentukan oleh kualitas tulang , desain implant dan teknik pembedahan Implan yang diletakkan pada tulang kortikal padat yang memiliki stabilitas yang lebih tinggi dibanding tulang kanselus Selama proses osseointegrasi , stabilitas awal bertambah dengan pertemuan implan-tulang dan remodeling tulang Namun masih belum dipastikan seberapa besar stabilitas yang dibutukan untuk mendapatkan restorasi yang adekuat Reff : Mohamed A. Maksoud 2017. Quick Refrence to Dental Implant Surgery. Wiley Blackwell
Tipe Dental Implant Marcus Hines,2016,Marketing Implant Dentistry,Attract and influence patients to accept your dental implant treatment plan,Wiley Blackwell. Dr.Babita Yeshwante,2015,Dental Implants- Classification,Succes and Failure-An Overview,Journal of Dental and Medical Sciences (IOSR-JDMS). Vol 14,Issue 5 Ver.II.www.iosrjournals.org .
Kriteria Keberhasilan Setiap implan harus immobile ketika diperiksa secara klinis Tidak terdapat lesi radiolusen dalam radiografi Kehilangan tulang vertikal sekitar implan harus < 0.2 mm per tahun setelah 1 tahun pertama pemasangan Implan tidak boleh memberikan tanda nyeri , infeksi , neuropati , parestesi , gangguan kanalis mandibula, maupun terciptanya sinus Angka kesuksesan pada 5 tahun pertama adalah 85% dan 80% untuk 10 tahun Reff : Mohamed A. Maksoud 2017. Quick Refrence to Dental Implant Surgery. Wiley Blackwell
Panjang Implan Implan yang lebih Panjang memiliki jangka waktu yang lebih lama dibanding implan yang lebih pendek . Implan yang lebih panjang permukaan kontak lebih besar , stabilitas meningkat Umumnya Panjang implan adalah 7-18 mm Panjang implan ditentukan dari jarak puncak implan dan ujung akar Reff : Abdullah Warreth Dental implants : An Overview . 2017
Diameter Implan Diameter implan diukur dari tepi terluar ke tepi terluar yang berseberangan Klasifikasi implan Mini diameter ≤2.7 mm Narrow Diameter >2.7 mm namun ≤3.75 mm Reguler diameter 3.75−5 mm Wide diameter >5 mm Reff : Abdullah Warreth Dental implants : An Overview . 2017
Diameter implan memainkan peran yang amat penting dalam menentukan keberhasilan implant pada rongga mulut dan paling berdampak besar pada kemampuan implant menahan beban oklusal Ketika implant dipasang , pemasangannya harus berkontak erat dengan tulang di sekitarnya dengan ketebalan tidak kurang dari 1 mm pada permukaan bukal dan lingual, dan ketebalan 1,5 mm antara permukaan implant dengan gigi yang berdekatan . Reff : Abdullah Warreth Dental implants : An Overview . 2017
Bahan Pembuat Implan Marcus Hines,2016,Marketing Implant Dentistry,Attract and influence patients to accept your dental implant treatment plan,Wiley Blackwell. Dr.Babita Yeshwante,2015,Dental Implants- Classification,Succes and Failure-An Overview,Journal of Dental and Medical Sciences (IOSR-JDMS). Vol 14,Issue 5 Ver.II.www.iosrjournals.org . METAL KERAMIK DAN DILAPISI KERAMIK POLIMER
METAL Implan metal yang umum terbuat dari : Titanium Stainless Steel Cobalt Kromium Marcus Hines,2016,Marketing Implant Dentistry,Attract and influence patients to accept your dental implant treatment plan,Wiley Blackwell. Dr.Babita Yeshwante,2015,Dental Implants- Classification,Succes and Failure-An Overview,Journal of Dental and Medical Sciences (IOSR-JDMS). Vol 14,Issue 5 Ver.II.www.iosrjournals.org .
Titanium The American Society For Testing and Materials ( ASTM) : Cp titanium Kelas I ( 0.18 %) Cp titanium Kelas II ( 0.25 %) Cp titanium Kelas III (0.35%) Cp titanium Kelas IV ( 0,40%) Cobalt – Kromium Molybdenum: Elemental composition of this alloy consist of : Cobalt 63% ( memberikan jangka pakai lebih panjang ) Kromium 30% ( memberikan pertahanan terhadap karat melalui lapisan oksida ) Molybdenum 5% ( penstabilisasi , juga membantu dalam kekuatan dan pertahanan karat) Carbon, Mangan and Nikel . Stainless steel 18 % chromium untuk menahan karat 8 % nickel menstabilkan struktur implan 80 % besi 0,05 - 0,15% karbon
KERAMIK Digunakan untuk menutupi gig palsu berbahan metal Dapat disemprotkan atau dilapisi plasma yang mengahasilkan permukaan bioaktif Marcus Hines,2016,Marketing Implant Dentistry,Attract and influence patients to accept your dental implant treatment plan,Wiley Blackwell. Dr.Babita Yeshwante,2015,Dental Implants- Classification,Succes and Failure-An Overview,Journal of Dental and Medical Sciences (IOSR-JDMS).Vol 14,Issue 5 Ver.II.www.iosrjournals.org.
POLYMER Implan polimer pertama kali digunakan di 1930 Polimetakrilat & Politetrafuloroetilen adalah jenis yang paling umum Jenis protesa ini digunakan untuk membantu distribusi tekanan Tidak digunakan lagi ( kekuatan mekanik yang rendah ) Marcus Hines,2016,Marketing Implant Dentistry,Attract and influence patients to accept your dental implant treatment plan,Wiley Blackwell. Dr.Babita Yeshwante,2015,Dental Implants- Classification,Succes and Failure-An Overview,Journal of Dental and Medical Sciences (IOSR-JDMS).Vol 14,Issue 5 Ver.II.www.iosrjournals.org.
Abutment Abutmen merupakan komponen implant yang disekrupkan langsung ke dalam implan Penyangga menyokong protesa dengan media sekrup Untuk retensi semen restorasi , abutmen dipreparasi seperti perparasi mahkota gigi konvensional
Dinding penyangga umumnya halus , dipoles dan bersisi lurus Umumnya memiliki Panjang 1-10 mm Pada daerah non- estetik , 1-2 mm titanium harus menembus jaringan lunak untuk memfasilitasi pembersihan oleh pasien Pilihan ukuran penyokong bergantung pada jarak vertikal antara dasar penyangga dan gigi yang berlawanan , kedalaman sulkus dan kebutuhan estetik Untuk penampilan yang baik , mahkota protesa anterior maksilaris membutuhkan porselen subgingival setinggi 2-3 mm untuk menciptakan profil kemunculan yang baik , sedangkan untuk mandibula, tepi protesa dapat diletakkan pada puncak /di bawah gingiva Source : James R. H., et al. Contamporary Oral and Maxillofacial Surgery. 7 th ed. Elsevier. 2019
PENYAKIT PERI-IMPLAN Peri-implantitis local: prosedur bedah Gambar pre- operatif Radiografi pre- operatif Terdapat defek morfologi tulang , yang merupakan karakteristik khas dari defek peri- implan Gambar paska-operatif 1 tahun Radiografi paska-operatif 1 tahun Source : Malet J, Mora F, Bouchard P. 2012. Implant Dentistry at a Glance. Willey
Peran Pasien dan Operator Pasien dan operator memiliki peran untuk menentukan kebutuhan spesifik implan dari pasien . Rekomendasi dan instruksi ke pasien umumnya ditentukan dengan desain protesa , lokasi , angulasi implan , panjang dan posisi penyangga transmucosal, faktor lain seperti kebiasaan buruk pasien ( merokok , dll ), motivasi untuk menjaga kebersihan Penting untuk diingat bahwa kesadaran pasien untuk mempertahankan kebersihan mulut sangat berpengaruh pada kesuksesan implan . Untuk memastikan Kesehatan peri- implan , pasien harus membersihkan biofilm setiap hari dan mempertahankan perawatan profesional secara rutin . Untuk mencapai kesuksesan jangka panjang , penting untuk menjaga rutinitas pembersihan profilaksis , yang berfungsi untuk mengevaluasi Kesehatan gingiva, tulang , dan implan Reff : Mohamed A. Maksoud 2017. Quick Refrence to Dental Implant Surgery. Wiley Blackwell
Kriteria Keberhasilan ( Alberktsson et al) Implan tidak boleh bergerak ketika diperiksa secara klinis Tidak boleh terdapat lesi radiolusen dalam radiografi Kehilangan tulang vertikal sekitar implan harus < 0.2 mm per tahun setelah 1 tahun pertama pemasangan Implan tidak boleh memberikan tanda nyeri , infeksi , neuropati , parestesi , gangguan kanalis mandibula, maupun terciptanya sinus Angka kesuksesan pada 5 tahun pertama adalah 85% dan 80% untuk 10 tahun
Follow up Setelah osseointegrasi , pembersihan di klinik setiap 3 bulan untuk tahun pertama sangatlah penting Setelah 1 tahun, jarak antar pembersihan di klinik dievaluasi kembali berdasarkan Kesehatan umum pasien , evaluasi implan dan penjagaan implan oleh pasien
Follow up Pemeliharaan implan terdiri dari : Ulasan riwayat Kesehatan dan Kesehatan umum pasien Tinjauan implan Instrumentasi dan pemolesan implan secara benar Penggalakan rutinitas pembersihan implan oleh pasien sendiri di rumah