DESAIN FAKTORIAL ACAK LENGKAP DENGAN DUA PERLAKUAN.pptx
srinurfadillah2022
9 views
21 slides
Aug 31, 2025
Slide 1 of 21
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
About This Presentation
DESAIN FAKTORIAL ACAK LENGKAP DENGAN DUA PERLAKUAN
Size: 8.97 MB
Language: none
Added: Aug 31, 2025
Slides: 21 pages
Slide Content
http://www.free-powerpoint-templates-design.com Desain Faktorial Acak Lengkap dengan Dua Perlakuan Kelompok 2 Sri Nurfadhillah Ningsih Nisrina Salam LilinRofiqatul Ilmi
Pokok Bahasan Konsep-konsep Dasar 2 . Penarapan analisis menggunakan Excel Desain Faktorial Acak lengkap 3 . Penarapan analisis menggunakan SPSS
1. Konsep-Konsep Dasar
Apa itu Rancangan Faktorial??? Rancangan faktorial adalah rancangan dimana dalam satu keadaan dicobakan secara bersamaan dari dua atau lebih percobaan-percobaan tunggal. Pada percobaan faktorial, selain dapat diketahui masing-masing pengaruh faktor, juga dapat diketahui pengaruh gabungan (interaksi) dari faktor yang dicobakan. Percobaan faktorial dengan dua faktor sering ditemukan dalam percobaan lokasi ganda (multi location). Faktor faktor yang digunakan dalam rancangan ini adalah faktor genotip dan faktor lokasi.
Analisis apa yang paling sering digunakan dalam percobaan lokasi??? Analisis statistika yang biasa digunakan dalam percobaan lokasi ganda adalah analisis varian/ Analysis Of Variance (ANOVA) dan Analisis Komponen Utama (AKU), namun kedua metode ini dianggap kurang efektif dalam menganalisis struktur data yang kompleks. Analisis varian hanya menjelaskan keefektifan pengaruh utama dan menguji pengaruh interaksi tetapi tidak mampu menentukan pola genotip atau lokasi untuk meningkatkan pengaruh interaksi. Sedangkan analisis komponen utama hanya efektif menjelaskan pengaruh interaksi tanpa menerangkan pengaruh utamanya. Dengan demikian, untuk memperoleh gambaran secara luas dari struktur data faktorial diperlukan pendekatan lain yaitu analisis Additive Main Effects and Multiplicative Interaction (AMMI).
Apa yang terjadi jika beberapa faktor penelitian diterapkan sekaligus dalam percobaan? 1. Data Pengamatan berubah dikarenakan berubahnya tingkat taraf faktor A pada setiap tingkat Faktor B Misalkan kita menerapkan beberapa faktor penelitian sekaligus (misalnya 2 faktor: A dan B) terhadap suatu percobaan. Dari kondisi ini kita akan melihat: Maka:: dikatakan Pengaruh Tunggal kalau yang diamati adalah perubahan per-tingkat faktor, disebut Interaksi jika diamati secara keseluruhan. Maka : disebut Pengaruh Utama A atau B jika kita hanya melihat perubahan faktor A atau B saja Pengamatan terhadap perubahan ini dilakukan seolah-olah kita melakukan percobaan faktor tunggal A atau B karena disini fokus kita hanya melihat perubahan akibat faktor A atau B saja. 2. Data Pengamatan berubah dikarenakan berubahnya tingkat taraf faktor A pada semua tingkat Faktor B
Hipotesis Desain Faktorial Acak Lengkap Dua Perlakuan adalah sebagai berikut:
Kelebihan percobaan Faktorial Percobaan faktorial mempunyai beberapa keuntungan jika dibandingkan dengan percobaan faktor tunggal, yaitu: Karena percoban faktorial seolah-olah merangkum beberapa percobaan faktor tunggal sekaligus, maka percobaan faktorial akan lebih (efektif) dan (efisien) waktu, bahan, alat, tenaga kerja, dan modal yang tersedia dalam mencapai semua sasaran percobaan-percobaan faktor tunggal sekaligus. 2. Setiap tingkat faktor A diterapkan terhadap setiap tingkat faktor B dan sebaliknya, maka setiap tingkat faktor A atau B akan terulang pada semua tingkat faktor lainnya (B atau A). Hal ini disebut ulangan tersembunyi, sehingga dalam percobaan faktorial ini, semua tingkat faktorial A atau B akan diulang sebanyak r ulangan riel dan n ulangan tersebunyi. Hal ini jelas akan meningkatkan derajat ketelitian pengamatan terhadap pengaruh-pengaruh faktor perlakuan dalam percobaan. 3. Jika pada percobaan faktor tunggal tidak diketahui bagaimana pengaruh faktor-faktor utama yang dikombinasikan, maka dalam percobaan faktorial akan diketahui pengaruh bersama (interaksi) terhadap data hasil percobaan.
Rekomendasi Target utama suatu percobaan faktorial adalah untuk mengetahui pengaruh interaksi, karena hasil pengamatan dan pengujian terhadap pengaruh interaksi akan menjadi dasar dalam membuat rekomendasi (saran)
Kelemahan Percobaan faktorial percobaan faktorial memiliki kelemahan, yaitu makin banyak faktor yang diteliti, kombinasi perlakuan makin meningkat pula, sehingga ukuran percobaan makin besar dan akan mengakibatkan ketelitiannya semakin berkurang, perhitungan / analisisnya menjadi lebih rumit bila faktor / level ditambah, sehingga memerlukan ketelitian yang lebih cermat dan interaksi lebih dari dua faktor agak sulit untuk menginterpretasikan. Analisis Statistika menjadi lebih kompleks, terdapat kesulitan dalam menyediakan satuan percobaan yang relatif homogen, dan pengaruh dari kombinasi perlakuan tertentu mungkin tidak berarti apa apa sehingga terjadi pemborosan sumber daya yang ada.
2. Penerapan Analisis Menggunakan Excel
Contoh Soal Seorang kepala sekolah merasa resah karena hasil belajar biologi siswa kelas X di sekolahnya kurang baik. Oleh karena itu seorang mahasiswa melakukan penelitian untuk mengetahui cara apa yang paling efektif dalam meningkatkan hasil belajar. Dua faktor diduga menjadi penentu keberhasilan pembelajaran, yaitu faktor guru dan metode pembelajaran. Eksperimen dilakukan terhadap 60 orang siswa dengan karakteristik yang hampir sama, yang kemudian dikelompokkan menjadi 4 kelompok. Setelah diadakan ujian (dengan menggunakan skala penilaian 0-100), berikut adalah data yang didapatkan:
Merumuskan Hipotesis Ho: Tidak ada perbedaan hasil belajar siswa akibat pengaruh variabel guru H1: Ada perbedaan hasil belajar siswa akibat pengaruh variabel guru Hipotesis 1 : Pengaruh Faktor Guru (A) Hipotesis 2 : Pemgaruh Faktor Metode Pembelajaran (B) Ho: Tidak ada perbedaan hasil belajar siswa akibat pengaruh variabel metode pembelajaran H1: Ada perbedaan hasil belajar siswa akibat pengaruh variabel metode pembelajaran Hipotesis 3 : Faktor Guru dan Faktor Metode Pembelajaran (AB) Ho: Faktor guru tidak berinteraksi dengan faktor metode pembelajaran H1: Faktor guru berinteraksi dengan faktor metode pembelajaran
2. Menentukan taraf signifikansi : 5% (α = 0,05%) 3. Kriteria Penolakan Ho Ho ditolak jika sig<0,05 atau Fhitung > Ftabel 4. Perhitungan Manual : Menggunakan bantuan excel
5. Menarik kesimpulan Faktor Guru (A) Fhitung > Ftabel (5,4037>4,00) maka Ho ditolak, jadi ada perbedaan hasil belajar siswa akibat pengaruh variabel guru. Faktor metode Pembelajaran (B) Fhitung>Ftabel (31,0115>4,00) maka Ho ditolak, jadi ada perbedaan hasil belajar siswa akibat pengaruh variabel metode pembelajaran Faktor Guru dan faktor metode pembelajaran (AB) Fhitung > Ftabel (0,9925 < 4,00) maka Ho diterima, jadi faktor guru tidak berinteraksi dengan faktor metode pembelajaran.
3. Penerapan Analisis Menggunakan SPSS
Langkah-langkah dalam Analisis Analyze -> General Linear Model -> Univariat -> Masukkan nilai pada kolom Dependent Variable -> Masukkan Metode & Guru pada Fixed Factor Klik Model -> Custom/Build Terms -> Masukkan metode, Guru, dan Metode*Guru pada kolom model -> hilangkan tanda centang pada kolom include -> Continue Langkah 1 Langkah 2
Langkah-langkah dalam Analisis Klik Plot, masukkan Guru pada kolom horizontal axis -> masukkan metode pada kolom separate line -> Continue Klik Post Hoc -> Masukkan Metode dan Guru pada kolom post hoc -> centang Duncan pada equal var. -> Continue Langkah 3 Langkah 4
Langkah-langkah dalam Analisis Klik Options, Centang descriptive statistics -> continue -> OK Langkah 5
Hasil Analisis Yo
Hasil Interpretasi Interpretasi Hasil : 1. Faktor Guru (A) · sig <α (0,023<0,05) maka H ditolak, jadi ada perbedaan hasil belajar siswa akibat pengaruh variabel guru [Artinya: Faktor A berpengaruh nyata]. 2. Faktor Metode Pembelajaran (B) · sig <α (0,000<0,05) maka H ditolak, jadi ada perbedaan hasil belajar siswa akibat pengaruh variabel metode pembelajaran [Artinya : Faktor B berpengaruh nyata]. 3. Faktor Guru dan Metode Pembelajaran (AB) · sig <α (0,317>0,05) maka H diterima, jadi faktor guru tidak berinteraksi dengan faktor metode pembelajaran.