desain kemasan prodak yang menarik .pptx

Bab 4 dalam Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis berfokus pada teknik dasar layanan bisnis. Ini termasuk konsep pelayanan prima, standar penampilan pribadi, dan prinsip-prinsipnya. Terdapat juga latihan soal pilihan ganda untuk Bab 4. Materi ini relevan untuk siswa SMK kelas 10 pada semester 1. Guru juga menggunakan materi ini untuk merencanakan pembelajaran tentang konsep Kewirausahaan dan Inovasi Bisnis.

1. Desain Kemasan Produk Setelah memahami fungsi kemasan dan elemen-elemen yang berperan di dalamnya, produsen dapat mulai mendesain kemasan produk.

2. Kriteria Kemasan Produk yang Menarik Kemasan produk yang menarik mampu memengaruhi calon konsumen untuk membeli produk hanya dengan melihatnya sekilas. Kemenarikan kemasan tidak hanya didasarkan atas kombinasi berbagai elemen, tetapi juga kepraktisan dan kemudahan pengolahan setelah digunakan. Praktis Bentuk kemasan tidak menyulitkan konsumen saat membawa atau membuka. Variatif Dapat dikembangkan sesuai tren untuk menunjang keberlangsungan perusahaan. Orisinal Unik dan inovatif, menciptakan identitas produk dan perusahaan.

3. Kriteria Kemasan Produk yang Menarik (Lanjutan) Jujur Keterangan sesuai isi produk, agar konsumen tidak merasa dirugikan. Jelas Menampilkan informasi secara keseluruhan agar konsumen cepat memutuskan. Interaktif Mampu menarik calon konsumen untuk mengamati atau menyentuh produk. Transparan Menyediakan bagian transparan agar isi produk terlihat jelas.

4. Kriteria Kemasan Produk yang Menarik (Akhir) Fungsional Mampu melindungi produk dari kerusakan dengan material yang kuat dan aman. Sustainable (Ramah Lingkungan) Didesain agar limbah kemasan tidak mencemari lingkungan atau bersifat reusable.

5. Pertimbangan Desain Kemasan Produk Dalam merancang desain kemasan produk, ada beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan. Faktor Keamanan Melindungi produk dari kerusakan (misal: kemasan biskuit yang dapat ditutup kembali). Faktor Ekonomi Penghitungan biaya produksi efektif, pemilihan bahan agar biaya tidak melebihi proporsi manfaat. Faktor Distribusi Kemasan harus praktis, memudahkan penyimpanan, penataan, dan distribusi produk.

6. Pertimbangan Desain Kemasan Produk (Lanjutan) Faktor Komunikasi Mencerminkan isi produk dan citra perusahaan melalui informasi pada kemasan. Faktor Ergonomi Mudah dibawa, dipegang, dibuka, dan diambil untuk kenyamanan konsumen. Faktor Estetika Keindahan visual (warna, bentuk, logo, huruf, tata letak) untuk daya tarik optimal.

7. Pertimbangan Desain Kemasan Produk (Akhir) Faktor Identitas Berbeda dari produk lain, mudah dikenali konsumen. Faktor Promosi Berfungsi sebagai "silent salesperson" yang meningkatkan penjualan.

8. Daya Tarik Kemasan Produk Daya tarik kemasan produk umumnya dihasilkan dari desain atau rancangan kemasan. Tujuan jangka panjang dari desain kemasan yang menarik adalah terciptanya branding di pasaran yang dapat meningkatkan jumlah penjualan. Daya Tarik Visual Terkait dengan tampilannya ketika dilihat. Elemen pendukung meliputi warna, bentuk, logo, ilustrasi, tipografi, dan tata letak. Daya Tarik Praktis Kemasan juga harus memberikan daya tarik dari sisi praktis atau pemakaiannya. Mampu menjamin kualitas produk. Mudah dibuka atau ditutup untuk digunakan pada kesempatan lain. Mudah diangkut, dipegang, dan dibawa.

9. Elemen Pendukung Daya Tarik Visual 1 Warna Merepresentasikan isi produk dan dapat menerima pantulan cahaya dengan baik. 2 Bentuk Fleksibel saat didistribusikan maupun saat produk digunakan. 3 Logo Mudah dibaca, unik, dan memiliki kombinasi seimbang antara gambar dan tulisan. 4 Ilustrasi Gambar yang sesuai karakteristik produk untuk memperjelas informasi.

10. Membuat Desain Kemasan Perancangan desain kemasan produk terdiri atas serangkaian tahapan yang harus dilaksanakan secara cermat dan berurutan. 01 Melakukan Survei Mengamati desain kemasan pesaing dan menanyakan preferensi publik. 02 Merancang Konsep Desain Membuat setidaknya dua konsep berdasarkan hasil survei untuk perbandingan. 03 Menetapkan dan Merealisasikan Desain Uji coba langsung, jika positif, produksi massal dapat dilakukan.