DEVELOPMENT CONVERTING PULP AND PAPER.pptx

TediApril 0 views 10 slides Nov 01, 2025
Slide 1
Slide 1 of 10
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10

About This Presentation

Development in pulp and paper conversion focuses on sustainable practices, such as creating value-added products from waste, improving recycling technologies, and using renewable energy sources. The industry is also evolving through automation and new processing technologies to remain competitive an...


Slide Content

DEVELOPMENT TEAM SINGLE CUTTER Section: Converting HRM TEAM 2025

PROGRESS ACTIVITY WORK LOAD ANALYSIS 25 April 2025 Tim HRM Support telah melakukan observasi terkait Load kerja di area Single Cutter, Converting . kegiatan observasi tersebut meliputi: Mencatat keseluruhan aktivitas pekerjaan di area single cutter. Menghitung waktu yang dibutuhkan dalam mengerjakan setiap aktivitas pekerjaan. Melakukan analisis melalui observasi lapangan terkait apa saja kendala, hambatan maupun hal yang dapat menurunkan produktivitas bagian single cutter.

NO TEMUAN SEBAB REKOMENDASI 1 Kesalahan dalam memprioritaskan mesin yang harusnya berjalan dulu, 1.1. Karyawan tidak Memiliki pengetahuan tentang skala prioritas di SC 1.1.1. Pemberian training/Pelatihan kepada operator SC terkait operational dan skala prioritas berdasarkan target yang telah ditentukan 1.2. Kurangnya pengawasan dari atasan . 1.2.1. Memasukan jobdesc kepada atasan operator untuk memantau ketika salah satu mesin berhenti. 1.3. Tidak terdapat SOP/Ik yang memastikan bahwa operator mesin memprioritaskan jalannya produksi terlebihdahulu disamping pekerjaan yang lain. 1.3.1. Membuat SOP & Ik tentang apa yang harus dilakukan operator sambal menunggu jalannya proses produksi, dan ketika terjadi trouble. Dan disosialisasikan 2 Kecepatan Mesin tidak sama. 2.1. Umur Mesin 2.1.1. Melakukan modifikasi / pembaharuan terhadap part mesin 2.2. Kerusakan pada part mesin 2.2.1. Melakukan maintenance dan pengecekan berkala. 3 Kertas yang mudah putus , terlipat atau tidak sesuai standar . 3.1. Penggunaan bahan baku dengan kualitas rendah 3.1.1. Tinjauan ulang tentang kualitas yang dapat diterima sebagai bahan baku di sc , dan melakukan pengecekan terhadap roll yang diterima TEMUAN DAN REKOMENDASI BERDASARKAN OBSERVASI LAPANGAN

NO TEMUAN SEBAB REKOMENDASI 4 Operator terlalu santai saat menunggu jalannya mesin. 4.1. Tidak ada pekerjaan yang dapat dilakukan saat waktu tersebut. 4.1.1. Penambahan pekerjaan untuk operator mesin ketika menunggu proses produksi . 5 Beban kerja antar shift berbeda . 5.1. Pembagian MPP tidak merata , shift 1 lebih banyak . 1.1.1. Pembagian jadwal MPP yang lebih merata . 6 Waktu Strapping kurang efisien 6.1. Pengerjaan wrapping & Strapping tidak di satu titik yang sama, sehingga operator memerlukan waktu tambahan untuj memindahkan alat . 6.1.1. Pengelolaan tempat barang jadi yang lebih teratur . Layout yang lebih tetap, tempat strapping ada di satu titik 6.2. Alat masih manual, tidak menggunakan mesin strapping karena tempat yang berbeda-beda . Sehingga memakan waktu dan tenaga 6.2.1 . Pengajuan pembelian alat strapping otomatis . 7 Proses input labeling lama. Software yang lamban (E-Scale), input beberapa detik tapi menunggu program e-scale butuh 1 menit per satu palet 7.1.1. Meningkatkan performa aplikasi E-scale, bisa meningkatkan Spec computer ataupun pendukung lainnya . TEMUAN DAN REKOMENDASI BERDASARKAN OBSERVASI LAPANGAN

HASIL PERHITUNGAN WORK LOAD ANALYSIS TEAM SINGLE CUTTER, SECTION CONVERTING NO JOB POSSITION JUMLAH MP dalam 1 Shift Angka WLA HASIL WLA 1 Operator Mesin SC 3 0,87 Underload 2 Operator Labeling 1 0,76 Underload 3 Operator Strapping 1 1,42 Overload 4 Operator Material Control 2 0,39 Underload 5 Helper Finishing 1 0,47 Underload *Untuk karyawan yang Underload, ketika Pekerjaan nya sudah selesai atau ada waktu senggang , akan membantu Strapping, namun tetap untuk beban kerja nya masih di skala Underload Keterangan : <1,0 = Underload / beban kerja rendah 1,0 – 1,28 = Beban kerja ideal >1,28 = Overload / Beban kerja tinggi

FOLLOWUP HASIL TEMUAN & PERHITUNGAN WLA Berdasarkan Hasil perhitungan dan Temuan di team SC, maka Team HR melakukan beberapa Meeting dengan pihak-pihak yang terikat dengan SC, Meeting tersebut terdiri dari : Pak Herlambang Pak Meigi Pak Cahyo Team HRM Kabag Converting Karu Converting Manager Supply Chain Kabag Alat berat All Operator di area Single Cutter

DEVELOPMENT PROGRESS MASALAH PLANNING PIC PROGRESS Banyak Jenis kertas sehingga membutuhkan waktu untuk setting ulang , ganti roll dll 1 Mesin akan menangani pesanan yang custom, Converting Jenis Custom sudah semakin sedikit , Penyediaan Bahan Baku yang lama, sering tidak ada Bahan baku Pembuatan SubStore Khusus SC Finish Good Done, sudah sangat bermanfaat . Melakukan Eskalasi Complain, jika terdapat kekurangan & Dibuatkan Group wa Khusus HR Done, complain dibuat didalam group, Kekurangan orang untuk menjalankan mesin Penyamarataan Skill Operator, Target semua op bisa jalankan mesin Converting Progress, Sudah 80% Operator, bisa mesin Data produksi masih manual, butuh waktu dan tenaga untuk proses Pengajuan Tablet ke Purchasing Converting Progress, Converting sedang mengajukan ke IT, HR akan membantu FU, Trail Form Fisik sudah sudah diberikan namun belum dijalankan Belum ada target produksi per mesin . Pembuatan Target per mesin Converting On Progress, karena banyaknya jenis barang produksi , perlu dibuatkan 1 hari fokus ke task ini

DEVELOPMENT PROGRESS MASALAH PLANNING PIC PROGRESS Keterlambatan kedatangan Palet Pengiriman Planing produksi ke Purchasing, PPIC, Purchasing Planning produksi sudah dikirimkan ke Purchasing, Purchasing akan diundang untuk nex meeting Adanya 2 Karyawan yang performa nya jelek karena masalah Kesehatan An, Firmansyah ( Izin dadakan ), akan di evaluasi HR, HR Sudah dilakukan Coaching, jika tidak ada perubahan , akan dilakukan Tindakan Lebih tegas . An, Rofiq Sakit jantung , jadi kurang gesit HR Ybs sudah melakukan operasi dan performance nya mulai membaik . Pembagian Manpower di pagi dan sore jauh berbeda . Shift 1 3 Set, Shift 2, 1 set Managing MP di setiap shift. Converting Sudah ditambah di Shift 1 4 set, dan Shift 2, 2 Set. Kekurangan Manpower di shift 3. Memberdayakan MP yang ada Converting Menggunakan Tenaga dari Slitting, slitting jadi 2 shift saja, namun target tetap terpenuhi

Start 3 Shift Ada Kendala * kendala terjadi karena Operator Mesin no 3 Di Shift 3 Tidak masuk kerja dan tidak ada backup. Meeting 1 Meeting 2 Meeting 3 Meeting 4

THANK YOU