perspektif ekistics terhadap displin ilmu permukiman
Size: 19.36 MB
Language: none
Added: Sep 28, 2025
Slides: 7 pages
Slide Content
Disiplin Permukiman Manusia: Perspektif Ekistics Berdasarkan buku Ekistics: An Introduction to the Science of Human Settlements oleh Constantinos A. Doxiadis (1968), presentasi ini akan mengupas pendekatan Ekistics dalam memahami dan mengatasi kompleksitas permukiman manusia.
Latar Belakang: Keterbatasan Disiplin Tradisional Geografi Berfokus pada deskripsi wilayah dan distribusi spasial fenomena. Arsitektur Mengkaji dan merancang pembangunan fisik (bangunan, cangkang). Perencana Kota Bertugas dalam pengaturan tata ruang dan penggunaan lahan. Sejarah Menyusun monografi tentang perkembangan kota dan desa dari waktu ke waktu. Meskipun penting, setiap disiplin ini cenderung menyoroti sebagian aspek saja, menyebabkan pemahaman yang terfragmentasi terhadap permukiman manusia.
Krisis Permukiman Global: Panggilan untuk Pendekatan Baru Pertumbuhan kota yang cepat, kacau, dan tidak teratur menciptakan tantangan besar. Kualitas hidup cenderung menurun , disertai munculnya masalah sosial-ekonomi yang kompleks. Disiplin ilmu yang ada tidak mampu sepenuhnya mengatasi kerumitan ini. Krisis ini menuntut kontribusi lintas disiplin ilmu, seperti ekonomi, sosiologi, antropologi, psikologi, kedokteran, biologi, ekologi, dan matematika, untuk pemahaman yang lebih holistik.
Tiga Disiplin Utama dalam Studi Permukiman 1. Geografi Perkotaan Bersifat deskriptif, menganalisis masalah spasial, namun kurang preskriptif dalam menawarkan solusi konkret. 2. Ilmu Regional Fokus makro, analisis fungsi seperti produksi dan transportasi, dengan pendekatan preskriptif berbasis matematis. 3. Ekistics Pendekatan komprehensif yang mengkaji semua jenis permukiman, dari rumah individu hingga ecumenopolis (kota dunia), bersifat deskriptif dan preskriptif. Ekistics menjadi kerangka integratif yang melampaui batasan disiplin tradisional.
Perbandingan Fokus: Menuju Integrasi Ekistics Geografi Perkotaan Cenderung berfokus pada deskripsi pola ruang dan distribusi fisik permukiman. Ilmu Regional Melakukan analisis keterkaitan fungsi pada skala besar, seperti jaringan transportasi dan ekonomi wilayah. Ekistics Menyatukan keduanya, memberikan kerangka solusi menyeluruh yang mempertimbangkan aspek manusia dan lingkungan. Ekistics adalah ilmu integratif yang esensial untuk memahami kompleksitas permukiman manusia secara holistik.
Arah Baru Ekistics: Menciptakan Kerangka Terpadu Ekistics berupaya membentuk kerangka yang memadukan semua disiplin ilmu terkait permukiman manusia. 1 Memahami Kompleksitas Menganalisis permukiman dengan pendekatan multi-disipliner, mengakui interaksi antara manusia, masyarakat, jaringan, fisik, dan lingkungan. 2 Memberi Solusi Rasional Mengembangkan strategi dan rekomendasi yang preskriptif, berbasis data, dan ilmiah untuk pembangunan permukiman. 3 Menjamin Keberlanjutan Berorientasi pada penciptaan permukiman yang layak huni dan berkelanjutan, demi kualitas hidup jangka panjang bagi manusia.
Kesimpulan: Ekistics sebagai Solusi Holistik Permukiman Manusia: Masalah Kompleks Melibatkan dimensi sosial, ekonomi, lingkungan, politik, dan budaya yang saling terkait. Keterbatasan Disiplin Lama Tidak cukup untuk mengatasi tantangan multidimensional; butuh kontribusi dan sintesis lintas bidang. Ekistics: Ilmu Baru yang Integratif Menyintesis berbagai perspektif untuk menawarkan kerangka ilmiah dan solusi strategis. Berorientasi Masa Depan Membimbing pengembangan permukiman menuju masa depan yang berkelanjutan, termasuk konsep ecumenopolis . Ekistics menawarkan lensa yang komprehensif untuk memahami dan merancang masa depan permukiman manusia.