Drama dan contoh-contohnya serat prakteknya.pptx

sulistyowatitotok 0 views 20 slides Sep 09, 2025
Slide 1
Slide 1 of 20
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20

About This Presentation

membahasa tentang drama sevcara detail


Slide Content

Drama SULISTYOWATI, s.pD

P engertian Teks drama   adalah teks cerita yang dipentaskan di atas panggung yang menceritakan kehidupan melalui adegan tokoh Drama dari bahasa Yunani yaitu “ draomai ”, yang mana memiliki arti sebagai yang berbuat , berlaku , bertindak , dan beraksi . Jadi drama juga   dapat diartikan sebagai cerita atau kisah yang menggambarkan kehidupan atau watak melalui tingkah laku tokoh serta dialog yang dipentaskan . 

CIRI-CIRI TEKS DRAMA Berikut ini ciri-ciri teks drama yang harus kalian ketahui . 1. Seluruh cerita berbentuk dialog, baik narator maupun tokoh . 2. Semua dialog pada drama tidak menggunakan tanda petik . 3. Naskah drama dilengkapi dengan petunjuk tertentu yang harus dilakukan oleh tokoh pemerannya . 4. Naskah drama terletak diatas dialog atau disamping kiri dialog. 5. Mesti ada konfliks , aksi . 6. Drama harus dilakonkan . 7. Tempo masa kurang dari 3 jam. 8. Tidak ada ulangan dalam satu masa.

Adapun struktur drama terdiri atas tiga bagian , yaitu sebagai berikut . 1 . Prolog : kata pendahuluan sebagai pengantar untuk memberikan gambaran umum tentang pelaku , konflik atau hal yang terjadi dalam drama. 2. Dialog : percakapan antara dua orang atau lebih . Dialog merupakan hal yang penting dalam drama. Dalam drama harus ada penjiwaan emosi dan juga dialog disampaikan dengan pengucapan kata serta volume suara yang jelas . 3. Epilog : kata penutup yang mengakiri suatu pementasan drama. Epilog berguna untuk merumuskan isi pokok drama. Lanjutan

Adapun adegan hanya melingkup satu pilahan-pilahan dialog antara beberapa tokoh . Orientasi : memperkenalkan para tokoh , menyatakan situasi cerita , mengajukan konflik yang akan dikembangkan dalam bagian utama cerita . Komplikasi   atau bagian tengah cerita : pelaku uama menemukan rintangan-rintangan antara dia dan tujuannya , mengalami aneka kesalahpahaman dalam perjuangan untuk menanggulangi rintang-rintangan tersebut . Resolusi   atau denouement: titik batas yang memisahkan antara komplikasi dan resolusi , biasanya disebut klimaks ( turning point ). Pada klimaks terjadi perubahan penting mengenai nasib pelaku utama . Lanjutan

Unsur-Unsur Teks Drama

1. Tema Hal pertama dan yang terpenting dari sebuah drama, ialah tema . Tema adalah gagasan utama yang menjalin struktur isi drama. Tema berkaitan dengan proses jalan cerita sebuah drama. contoh tema drama antara lain, kemanusiaan , nasionalisme , kasih sayang , persahabatan , dan sebagainya . Bagaimana sebuah drama disampaikan , akan bergantung dari bagaimana tema drama tersebut dipilih oleh penulisnya .   2. Latar Setelah tema sudah ditetapkan , unsur teks drama selanjutnya ialah bagiamana latar dari drama tersebut . Latar adalah keterangan tentang tempat , waktu , dan suasana dalam drama.  lanjutan

3. Tokoh Masuk ke unsur ketiga yang juga tidak kalah pentingnya , yakni mengenai tokoh . Tokoh adalah pemegang peran yang ada dalam cerita dan menggambarkan karakter atau watak dari perannya . Sebuah drama akan bergantung pada tokoh , karena merekalah yang memerankan setiap karakter dalam cerita disebuah drama. Tokoh-tokoh tersebut juga yang bertanggung jawab dalam menyampaikan ide atau gagasan dari sebuah drama, agar dapat dicerna oleh penonton drama.

4 . Penokohan Selanjutnya , penulis drama juga harus menetapkan penokohan dalam teks drama. Penokohan adalah proses, cara , atau perbuatan menokohkan , dapat diartikan sebagai proses penciptaan citra tokoh dalam karya sastra . Ada tiga jenis penokohan dalam drama. 1. T okoh protagonis atau tokoh utama . 2. Tokoh antagonis , yaitu tokoh penentang protagonis . 3. T okoh tritagonis , yaitu tokoh pendukung cerita .   Penokohan ini yang kemudian penting untuk menetapkan watak , perilaku , atau sifat utama dari masing-masing tokoh yang memerankan cerita dalam teks drama.

5. Dialog Apa yang pertama kali kamu bayangkan ada di dalam sebuah teks drama? Tentunya adalah percakapan atau dialog dari pemerannya , bukan ? Dialog dalah percakapan antara dua tokoh atau lebih dalam sebuah drama. Bagian ini merupakan unsur yang penting untuk ada dalam sebuah teks drama, khususnya pada drama yang  adegannya terdapat percakapan diantara para tokohnya .

6. Babak Selanjutnya , ialah babak . Babak adalah bagian dari lakon drama. Dalam satu lakon atau pementasan , terdiri dari satu atau beberapa babak . Batas antara babak satu dengan babak selanjutnya ditandai dengan turunnya layar atau padamnya lampu pementasan . Babak dalam suatu drama diperlukan agar penonton dapat mengikuti alur cerita secara jelas dan runut .  Selain itu , babak menjadi penting apabila penulis teks drama ingin memainkan sebuah pementasan drama yang terdiri dari beberapa latar waktu maupun tempat yang berbeda . 

7. Konflik Apa hal yang membuat suatu cerita menjadi seru dan mampu menarik emosi penonton ?  Yap,  bagian tersebut ialah konflik dari sebuah cerita . Konflik   adalah ketegangan atau pertentangan dalam drama yang ditandai dengan adanya masalah . Pertentangannya terjadi pada satu tokoh atau antara satu tokoh dengan tokoh lain.  Konflik ini relatif dibutuhkan , karena pada dasarnya sebuah cerita pasti memiliki tujuan atau pesan tertentu yang ingin disampaikan . Konflik atau masalah dapat mengantarkan sebuah pesan tersebut dalam alur cerita di dalam sebuah drama.

8. Amanat Seperti yang kita bahas sebelumnya , jika ada suatu konflik atau masalah , pasti akan ada pesan yang bisa kita ambil dari kejadian tersebut . Disitulah fungsi dari amanat . Amanat adalah simpulan tentang ajaran atau pesan moral yang terdapat dalam drama. Amanat dalam drama bersifat ajaran moral dan mendidik . sebuah drama dapat memiliki lebih dari satu amanat .

Unsur Ekstrinsik Drama Biografi atau riwayat hidup pengarang teks drama Falsafah hidup pengarang teks drama Unsur sosial budaya masyarakat yang menjadi inspirasi dalam pembuatan naskah atau teks drama

Drama berdasar penyajian tokoh Tragedi , penuh dengan kesedihan . Komedi , penuh dengan hal-hal yang lucu . Tragekomedi , sebuah perpaduan antara komedi dan tragedi . Melodrama , dialog yang diucapkan diiringi melodi atau musik . Opera , drama yang dialognya dinyanyikan dan diiringi dengan musik . Farce , menyerupai dagelan , namun tidak sepenuhnya berupa dagelan . Tablo , drama yang mengedepankan unsur gerak di mana para pemainnya tidak mengucap dialog sama sekali , namun hanya melakukan gerakan tertentu . Sendratari , yaitu gabungan antara seni drama dengan seni tari . 

Drama berdasar sarana pentas Drama panggung , dimainkan oleh aktor di atas panggung . Drama radio, jenis drama yang tidak dapat dilihat dan tidak dapat diraba , namun hanya dapat didengarkan . Drama televisi , sama dengan drama panggung hanya saja tidak dapat diraba langsung . Drama film, memanfaatkan sebuah layar lebar dan dapat pula dipertontonkan di bioskop . Drama wayang , diiringi dengan sebuah pegelaran wayang . Drama boneka , di mana para tokoh dalam sebuah drama itu digambarkan melalui penggunaan sarana boneka yang dimainkan oleh beberapa orang sebagai pemain dalam drama.

Drama berdasar ada atau tidak naskah Drama tradisional , tidak ada naskah . Drama modern, tontonan drama yang menggunakan naskah .

Menanti ( Panggung menggambarkan ruang depan . Di kanan , jendela kaca tertutup . Sebelah belakang , ada pintu menuju ruang dalam . Ada beberapa gambar tua dan jam dinding , sebuah meja dan beberapa kursi . Pukul setengah delapan malam . Di luar angin kencang bertiup dan sekali -kali terlihat cahaya kilat ). ( Amran gelisah dan mondar-mandir , sekali -kali melihat jam). Amran : ( Bicara sendiri ) “ Sudah jam setengah delapan lewat . Ke mana perginya , Anhar ?” ( melihat ke pintu dalam ). Gunadi : ( Masih di dalam ) “ Ya , Kak …” ( keluar menemui Amran ). Amran : (Duduk) “ Ke mana katanya , Anhar tadi ?” Gunadi : “Mau mancing ke tempat kita mendapat ikan besar dulu , Kak .” Amran : “ Kenapa kau bolehkan saja ? Kalau ayah dan ibu tahu , tentu akan marah .” ( Berdiri dan berjalan pelan ) “ Kau tahu , kau tahu itu bahaya ?” Gunadi : “ Bahaya apa , Kak ?” Amran : ( Berdiri di jendela ) “ Tempat itu ada penunggunya .” Gunadi : “Ada yang jaga , Kak ? Itu kan kali biasa , masa ada yang memilikinya . Siapa saja boleh mancing di situ, kan ?” Amran : ( Kesal ) “Ah, kamu . Ada, ada setannya , tahu ?” Gunadi : ( Ketakutan ) “ Aaah , Kak Amran . Jangan begitu ah…. Saya takut .” ( Gunadi melihat ke kiri dan kanan ). (Di luar kilat memancar terang . Kemudian , petir menggelegar ).

SELESAI
Tags