Ductile_Behavior_Concrete_Structures.pptx

Ductile Behavior

1. Ductile Behavior of Concrete Structures Ringkasan & Pengembangan Materi Berdasarkan Prof. Tavio, Ph.D.

2. Lempeng Tektonik Indonesia • Indonesia berada di pertemuan 3 lempeng aktif dunia: Indo-Australia, Eurasia, Pasifik. • Hal ini menjadikan Indonesia rawan gempa bumi dan tsunami. • Contoh: gempa Aceh, gempa Lombok, gempa Palu.

3. Ketidakberaturan Bangunan Tahan Gempa • Irregularitas vertikal: soft story (tingkat lunak), kolom pendek. • Irregularitas plan: torsional irregularities, framing tidak sejajar. • Ketidakberaturan meningkatkan kerentanan bangunan saat gempa.

4. Soft Story Effect • Soft story: lantai dengan kekakuan jauh lebih rendah dari lantai lain. • Sering terjadi pada bangunan dengan lantai dasar terbuka (misalnya parkiran). • Berpotensi menimbulkan keruntuhan lokal yang fatal.

5. Konsep Dasar Desain Struktur Gempa • Bangunan tidak boleh roboh meskipun rusak parah. • Daktilitas menjadi syarat utama agar energi gempa dapat diserap. • Filosofi desain: kapasitas ≥ demand, kolom kuat - balok lemah.

6. Filosofi Kolom Kuat - Balok Lemah • Mekanisme simpangan balok lebih aman dibanding kolom lemah. • Sendi plastis diharapkan terbentuk di balok, bukan di kolom. • Desain kapasitas diperlukan agar kerusakan terkontrol.

7. Peran Daktilitas • Daktilitas: kemampuan struktur mengalami deformasi besar tanpa runtuh. • Daktilitas diperoleh dari detailing tulangan yang baik. • Daktilitas memastikan bangunan bertahan saat gempa kuat.

8. Kesimpulan 1. Indonesia rawan gempa, sehingga struktur harus dirancang tahan gempa. 2. Irregularitas bangunan meningkatkan risiko keruntuhan. 3. Filosofi desain: tidak boleh roboh, daktilitas wajib. 4. Prinsip utama: Strong Column - Weak Beam. 5. Good engineering = melindungi manusia & lingkungan.