Ejaan Bahasa Indonesia (sesuai PUEBI/EYD)

RestuBiasPrimandhika1 0 views 18 slides Sep 30, 2025
Slide 1
Slide 1 of 18
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18

About This Presentation

Ringkasan dari Indonesia, T. P. P. B. (2016). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Edisi Keempat: Badan Pengembangan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.


Slide Content

Mata Kuliah Bahasa Indonesia Umum Non-Jurusan Bahasa Indonesia Restu Bias Primandhika, S.S., M.Pd. https://rbpmedia.id/ Ejaan Bahasa Indonesia

Pengertian Ejaan adalah gambaran bunyi bahasa, baik kata maupun kalimat, dengan kaidah tulisan huruf yang terstandarisasi dan mempunyai makna.

Aspek Ejaan • Aspek Fonologis • Aspek Morfologis • Aspek Sintaksis

Gg (ge) /g/ Hh (ha) /ha/ Ii (i) /i/ Jj (je) /j/ Kk (ka)/k/ Ll (el) /l/ Aa (a) /a/ Bb (be) /b/ Cc (ce) /c/ Dd (de) /d/ Ee (e) /e/ , /ə/ ,/ε/ Ff (ef) /f/ Huruf Abjad Mm (em) /m/ Nn (en) /n/

Oo (o) /o/, /ɔ/ Pp (pe) /p/ Qq (ki) /k/ Rr (er) /r/ Ss (es) /s/ Tt (te) /t/ Huruf Abjad (Lanjutan) Uu (u) /u/ Vv (fe) /ve/ Ww (we) /w/, /W/ Xx (eks) /k/+/s/ Yy (ye) /y/ Zz (zet) /z/

Kapitalisasi • Kata awal kalimat • Petunjuk kekerabatan • Singkatan dan akronim • Ungkapan keagamaan • Gelar kehormatan • Nama • Petikan langsung

Cetak Miring • Nama judul sumber yang dikutip • Nama-nama ilmiah • Ungkapan bahasa asing • Penegasan, pengkhususan dan penandaan

Unsur Serapan Berdasarkan taraf integritasnya unsur serapan dalam bahasa Indonesia dibagi menjadi dua golongan: Asli dan Penyesuaian.

Unsur Serapan: Asli Unsur asing yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia. Unsur-unsur ini dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi cara pengucapan dan penulisannya masih mengikuti cara asing, seperti force majeur, de facto, de jure, dan l’exploitation de l'homme par l'homme .

Unsur Serapan: Penyesuaian Unsur asing yang penulisan dan pengucapannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Dalam hal ini, penyerapan diusahakan agar ejaannya diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesianya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya. Contoh: haqiqat ( حقيقة ) - hakikat, ‘umrah ( عمرة ) umrah.

Tanda Baca

Tanda Titik (.) • Akhir kalimat yang bukan seruan atau pertanyaan • Pemisah angka jam, menit, detik yang menunjukkan waktu • Akhir singkatan nama • Huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar • Pada akhir singkatan gelar, jabatan, pangkat, dan sapaan • Singkatan umum

Tanda Koma (,) • Mengapit keterangan tambahan dan keterangan aposisi • Pemerincian pembilangan • Pemisah kalimat dari induk kalimat • Setelah interjeksi/kata seru • Pemisah petikan langsung dari bagian baris dalam kalimat • Di antara tempat dan alamat, tempat dan tanggal ditulis berurutan

Tanda Hubung (-) • Memperjelas hubungan bagian–bagian ungkapan • Merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing • Menyabung suku–suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris • Menyambung awalan dengan bagian kata di belakangnya; akhirnya dengan kata di depannya pada pergantian baris • Menyambung unsur–unsur kata ulang • Menyambung huruf kata yang di eja satu–satu, bagian–bagian suku kata

Tanda Pisah (–) • Menegaskan adanya oposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas • Di antara dua bilangan atau tanggal berarti “sampai dengan” atau di antara dua nama kota yang berarti “ke” atau “sampai” • Membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan khusus di luar bangunan kalimat

Tanda Kurung ( ) • Mengapit tambahan keterangan atau penjelasan • Mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian integral pokok pembicaraan • Mengapit angka atau huruf yang merinci atau seri keterangan

Tanda Petik (" ") • Mengapit istilah ilmiah yang masih kurang dikenal atau kata yang mempunyai arti khusus • Mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lain • Mengapit judul syair, karangan dan bab buku, apabila dipakai dalam kalimat

Referensi Indonesia, T. P. P. B. (2016). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) . Edisi Keempat: Badan Pengembangan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.