Energy & Potennnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnntial.pptx

dekadesmawan 1 views 30 slides Sep 12, 2025
Slide 1
Slide 1 of 30
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30

About This Presentation

-


Slide Content

Energy & Potential

4.7 Potential Gradien

Potensial Gradient Gradien potensial adalah suatu metode yang sederhana untuk mencari intensitas medan listrik dari potensial . Hubungan integral garis yang umum antara ke dua kuantitas tersebut , Dengan mengambil aN sebagai vektor satuan yang normal terhadap permukaan sepotensial dan mempunyai arah ke potensial yang lebih besar . Intensitas medan listrik dinyatakan dalam potensial :

Potensial Gradient E diberikan oleh laju perubahan maksimum V dan arah E adalah normal terhadap permukaan sepotensial ( dalam arah pengurangan potensial ). Karena dV / dL  maks terjadi pada saat  L mempunyai arah yang sama dengan a N , maka dapat dituliskan Operasi pada V untuk mendapatkan –E dikenal sebagai gradien , dan gradien suatu medan skalar T didefinisikan sebagai berikut :

Potensial Gradient Hubungan antara V dan E dapat dituliskan : V merupakan fungsi dari x,y dan z, kita dapat mengambil diferensial totalnya : atau hubungan dengan E

Potensial Gradient Dimana : Secara vektor diperoleh karena itu untuk menghitung gradien dalam koordinat kartesian

Potensial Gradient Secara formal sebagai operator yang bekerja pada suatu skalar T yang hasilnya akan menunjukkan bahwa

Potensial Gradient Dengan persamaan ini dapat dihubungkan dengan E dan V dalam bentuk Gradien dapat dinyatakan dalam bentuk turunan parsial dalam sistem koordinat kartesian , tabung dan bola sbb :

Contoh : Potensial Gradient Medan potensial V = 2x 2 y – 5z, hitung potensialnya pada titik P (-4,3,6 ) V p = 2 (-4) 2 (3) – 5(6 ) = 66 Volt Intensitas medan listriknya , E = -  V = -4xy a x – 2x 2 a y + 5 a z V/m Nilai E pada titik P adalah E p = 48 a x – 32 a y + 5 a z V/m Dan  E p  = = 57,9 V/m

Contoh : Potensial Gradient Arah E pada P diberikan oleh vektor satuan = 0,829 a x – 0,553 a y + 0,086 a z Jika medan dianggap berada di ruang hampa , maka D =  o E = (8,854.10 -12 ) (-4xy a x – 2x 2 a y + 5 a z ) = -35,4 xy a x – 17,71 x 2 a y + 44,3 a z p C/m 2 Kerapatan muatan volume  v =  .D . (- 35,4 xy a x – 17,71 x 2 a y + 44,3 a z ) = - 35,4 y pC /m 2 Pada titik P -> -106.2 pC /m2

Latihan :

4.8 Electric Dipole

Electric Dipole Dua muatan titik yang sama besar , namun dengan tanda berlawanan , misalnya q dan -q, terpisah oleh jarak d, yang relatif kecil terhadap jarak dipole ke suatu titik , dinamakan dipole listrik ( terkadang disebut dengan dipole saja ). Momen dipole listrik (P) didefinisikan sebagai hasil -kali antara muatan q dan jarak kedua muatan d. Dalam sistem SI skala besar , satuan untuk momen dipole listrik adalah Coulomb . meter (C . m). P = qd

Electric Dipole Vektor momen dipole listrik P didefinisikan sebagai hasil -kali antara muatan q dengan vektor jarak d, yaitu vektor jarak dari muatan -q ke muatan +q : P = qd Potensial V yang ditimbulkan oleh dipole listrik dapat diturunkan berdasarkan gambar dimana r = jarak dari dipole ke titik P r1 = r - d/2 cos q r2 = r - d/2 cos q q = sudut antara vektor jarak d dan vektor r

Electric Dipole V ektor intensitas medan listrik E dan jarak r dari dipole listrik dengan momen dipole P dapat diperoleh dari Persamaan Gradien Potensial untuk sistem koordinat bola tiga dimensi , sedangkan untuk dua dimensi diperoleh dari

Electric Dipole dimana komponen-komponennya adalah

Latihan

4.9 Kerapatan Energy dan Medan Elektrostatik

Kerapatan Energy dan Medan Elektrostatik usaha untuk menempatkan muatan yang pertama , yakni Q1 pada posisi 1 adalah nol Untuk membawa muatan Q2 ke daerah tersebut diperlukan usaha sebesar perkalian muatan itu dengan potensial yang dibangkitkan Q1. Maka usaha total untuk menempatkan Ketiga muatan tsb adalah WE = W1 + W2 + W3 = 0 + (Q2 V2,1) + ( Q3 V3,1 + Q3 V3,2)

Kerapatan Energy dan Medan Elektrostatik WE = W1 + W2 + W3 = 0 + (Q2 V2,1) + ( Q3 V3,1 + Q3 V3,2 ) Potensial V 2,1 artinya “ potensial pada posisi 2 oleh muatan Q 1 pada posisi 1”. Apabila penempatan ketiga muatan itu dilakukan dalam urutan kebalikan dri yang telah dikerjakan , usaha total menjadi , W E = W 1 + W 2 + W 3 = 0 + (Q 2 V 2,3 ) + ( Q 1 V 1,3 + Q 1 V 1,2 ) Kedua persamaan tsb dijumlahkan , hasilnya dua kali energi yang tersimpan , 2W E = Q 1 (V 1,2 + V 1,3 ) + Q 2 (V 2,1 + V 2,3 ) + Q 3 (V 3,1 + V 3,2 )

Kerapatan Energy dan Medan Elektrostatik Suku Q1 (V1,2 + V1,3) adalah usaha yang dilakukan untuk melawan medan dari Q2 dan Q3, yakni muatan-muatan selebihnya di dalam daerah itu . Karena itu (V1,2 + V1,3) = V1, yaitu potensial pada posisi 1, sehingga . 2WE = Q1V1 + Q2V2 + Q3V3 Untuk suatu daerah dengan rapat muatan  (C/m 3 ), energi yang tersimpan dalam daerah adalah ( untuk daerah yg mengandung n muatan titik )

Kerapatan Energy dan Medan Elektrostatik Dengan menggunakan persamaan I Maxwell dimana  =  .D dan dengan memakai indentitas vektor untuk setiap fungsi skalar V dan fungsi vektor D  · (VD)  V (  ·D) + D· (VD ) maka didapatkan

Kerapatan Energy dan Medan Elektrostatik Dengan menggunakan teori Divergensi Integral tertutup sama dengan nol karena permukaan tertutup dilingkupi V mendekati nol , maka dengan substitusi E = -  V ke integral lainnya ,

Kerapatan Energy dan Medan Elektrostatik Pada suatu rangkaian listrik , energi yang tersimpan di dalam suatu medan kapasitor Misalkan suatu kapasitor pelat dengan luas permukaan plat A dan jarak antara kedua plat d dengan mengabaikan efek sisi medan E =(V/d ) seperti pada Gbr, dimana C =  A/d A V + - E

Contoh :

Contoh :

Latihan

Solusi

Latihan

Solusi
Tags