energy baru dan terbarukan ini merupakan langkah penting untuk menyiapkan sumber energy ddimasa depan

jamaaluddin1 0 views 45 slides Oct 16, 2025
Slide 1
Slide 1 of 45
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45

About This Presentation

EBT untuk kehidupan masa depan, dan mengurangi polusi


Slide Content

ENERGI BARU DAN
TERBARUKAN
RENEWABLE ENERGY
Jamaaluddin
2017
16/10/25 1

---ENERGI ALTERNATIF- PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN.mp4
16/10/25 2

Klasifikasi Energi
Energi secara umum dibagi dalam 2 bagian :
•Transitional energy : energi yang bergerak dan bisa
berpindah melintasi suatu batas sistem.
•Stored Energy, Energi tersimpan yang berwujud
sebagai massa, posisi dalam medan gaya dll.
Kategori Energi :
•Energi Mekanik
•Energi Listrik
•Energi Elektromagnetik
•Energi Kimia
•Energi Nuklir
•Energi Thermal (Panas)
16/10/25 3

Energi baru terbarukan : energi yang sumbernya bisa
dengan cepat dipulihkan kembali secara alami, dan
prosesnya berkelanjutan.
Energi nuklir dan bahan bakar fosil (minyak dan
batubara) tidak termasuk !
Energi berkelanjutan : semua energi terbarukan
sudah pasti merupakan energi berkelanjutan, karena
senantiasa tersedia di alam dalam waktu yang relatif
sangat panjang.
Energi Baru dan Terbarukan
16/10/25 4

Energi panas bumi
Energi surya
Energi angin
Tenaga air
Biomassa
Bahan bakar bio cair
Biomassa padat
Biogas
Sumber Utama Energi Terbaharui
16/10/25 5

16/10/25 6

Apa itu Energi Biomassa?
Energi biomassa adalah jenis bahan bakar yang dibuat dengan
mengkonversi bahan biologis seperti tanaman.
Bahan organik juga dapat diperoleh dari hewan dan mikroorganisme.
Seperti diketahui, tumbuhan memproduksi makanan dengan bantuan sinar
matahari melalui proses fotosintesis. Energi ini lantas ditransfer ke hewan
dan manusia saat mereka mengkonsumsi tumbuhan.
Biomassa, yang terutama terdiri dari tumbuhan, mampu memberikan
sejumlah besar energi yang digunakan untuk berbagai keperluan.
Saat tidak dikonsumsi oleh hewan, tumbuhan lantas dipecah atau
dimetabolisme oleh mikroorganisme untuk kemudian melepaskan karbon
dioksida dan metana kembali ke atmosfer.
Hal tersebut merupakan proses berkesinambungan yang berkontribusi pada
siklus karbon.
16/10/25 7

Contoh Energi Biomassa
1. Limbah pertanian
Berbagai limbah tersebut diantaranya adalah jerami, ampas tebu, kotoran ternak, serta kotoran unggas
yang bisa digunakan sebagai bahan bakar untuk menghasilkan panas dan listrik.
2. Biogas
Biogas diproduksi melalui pemecahan bahan organik seperti kotoran manusia, material tanaman, pupuk
kandang, dll.
Semua bahan organik tersebut diuraikan melalui proses fermentasi dengan bantuan mikroorganisme
anaerobik untuk menghasilkan karbon dioksida dan metana.
Gas yang dihasilkan lantas digunakan untuk bahan bakar seperti menyalakan kompor, digunakan
sebagai pemanas, atau untuk membangkitkan listrik.
3. Tanaman energi
Berbagai tanaman sumber energi ini diantaranya adalah jagung, kedelai, rami, serta gandum.
Produk bahan bakar yang dihasilkan meliputi butanol, etanol, metanol, propanol, serta biodiesel.
 4. Kayu
Kayu dibakar sebagai bahan bakar di banyak tempat di seluruh dunia. Kayu dianggap sebagai bentuk
sederhana dari biomassa.
Energi yang dilepaskan oleh pembakaran kayu digunakan untuk memasak, untuk menghasilkan panas,
dll.
16/10/25 8

ENERGI BIOGAS
Salah satu sumber energi alternatif adalah biogas. Gas ini berasal dari berbagai
macam limbah organik seperti sampah biomassa, kotoran manusia, kotoran hewan
dapat dimanfaatkan menjadi energi melalui proses anaerobik digestion. Proses ini
merupakan peluang besar untuk menghasilkan energi alternatif sehingga
akanmengurangi dampak penggunaan bahan bakar fosil
16/10/25 9

Kondisi Keenergian Saat Ini
16/10/25 10

KONDISI YANG HARUS DIHADAPI
 Kebutuhan Energi terus meningkat, Sejalan dengan pertumbuhan
ekonomi
 Cadangan Energi fosil (BBM, Gas, Batu Bara) terus berkurang
 Energi Fosil menghasilkan Emisi yang merusak Lingkungan
 Energi Fosil tidak lagi diandalkan sebagai sumber energi dalam
mendorong Pertumbuhan Ekonomi dimasa depan
16/10/25 11

ENERGYFOSILDALAMPEMBANGKITAN LISTRIK
AKAN HABIS
URANIU
M
COA
L
GAS
16/10/25 12

Indonesian Renewable Energy Society
16/10/25 13

MASALAH KEENERGIAN NASIONAL
Energy Mix Final Tidak Seimbang;
Pertumbuhan konsumsi BBM yang tidak terkendali telah menjadikan
Indonesia menjadi negara net importer minyak;
Pengembangan Energi Alternatif terhambat oleh adanya Subsidi Bahan
Bakar;
Bertambahnya Subisidi BBM pada saat harga minyak bumi naik untuk
menjaga kesetabilan Politik;
Perpres 5/2006 belum ditindaklanjuti dengan langkah nyata yang
terkoordinasi dengan baik;
Perencanaan Energi di sisi pengguna (Demand side) seringkali tidak
mempertimbangkan sisi suplai (Supply side)
Tekanan global untuk berkomitmen terhadap masalah lingkungan







16/10/25 14

Cadangan & Produksi Energi
16/10/25 15

POTENTIAL MAP OF NEW AND
RENEWABLE ENERGY
WIND POWER
MUNICIPAL SOLID
WASTE SOLAR PV
HYDRO
16/10/25 16

DEVELOPMENT OF WIND POWER
Kecepatan angin di Indonesia kecepatan yang relatif rendah, sekitar
nya (<5 m / s)


Tujuan program pengembangan Wind Power, pada tahun
masih dalam tahap pengadaan dan studi pendahuluan
2020hingga 200 MW.Saatini
North Maluku :
1 location, 10 MW
South Sulawesi ():
1 location, 70 MW
West Java (Sukabumi): 2 locations, 10 & 30 MW
Yogyakarta (Samas): 1 location, 50 MW NTT (Sumba & Timor): 2 locations, 10 & 10 M
Bali (Nusa Penida): 1 location, < 1 MW
14
16/10/25 17

IRRADIATIONMAPININDONESIA(MJ/m
2
/Day)
SOURCE : Journal
Septiadi, D., Nanlohy, Pieldrie, Souissa, M., Y. Rumlawang, Francis (2009). Proyeksi Potensi Energi Surya
Sebagai Energi Terbarukan (Studi Wilayah Ambon Dan Sekitarnya), Jurnal Meteorologi dan Geofisika,
Vol.10 No.1 2009, ISSN : 1411-3082 Hal 27
15
16/10/25 18

DEVELOPMENT PLAN OF RENEWABLES NON GEOTHERMAL AND LARGE HYDRO
( Solar Hydro and Small PV will dominate)
Small RE Expansion Plan
3500
Notes :
Target of solar PV until year 2014 is 125
MW, to fulfill “100 island solar PV Farm
program”
Assumsion of Bio fuel, based on
consumsion of fuel oil in existing power plant.
3000
Small Hydro
Solar PV
Biomass
Wind
Bio-fuel
Ocean
2500
2000
1500
1000
500
0
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
No
Renewable Energy
Type/technology
Unit
Years
Total
2012201320142015201620172018201920202021
1Small Hydro MW 40 991131121011851882011892601488
2Solar PV MWp*) 6 84125150100 75 75 80 80 80855
3Wind MW 0 10 50 50 15 15 20 20 25 25230
4Biomass MW 22 40 90 35 40 40 45 45 50 40447
5Ocean MW 0 2 0 0 5 5 5 5 5 27 54
6Bio-fuel MW**) 10 15 15 14 8 7 7 8 9 8101
16/10/25 19

SOLAR PV
Latar
Belakang :Mengapa Solar PV? Karena yang memiliki scalibility
tinggi (dari kecil sampai skala besar), mudah untuk
mengembangkan, f leksibilitas lokasi dan sumber daya
potensial yang tinggi (iradiasi).
Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki banyak
pulau kecil didistribusikan tanpa listrik
Listrik untuk pulau-pulau kecil (dari pulau-pulau
besar) hampir 100% yang dihasilkan oleh bahan bakar
Minyak
Transportasi bahan bakar untuk pulau-pulau kecil dan
terdistribusi kompleks dan mahal.



Tujuan
 untuk menggantikan pembangkit listrik tenaga diesel
atau mengurangi konsumsi bahan bakar minyak fosil
 untuk meningkatkan rasio elektrifikasi
Prioritas
•Untuk wilayah dengan rasio elektrifikasi kurang dari
60%dantidakadaketersediaansumberenergi
terbarukan lainnya
16/10/25 20

Contact us : PT PLN (Persero), Jl. Trunojoyo Blok M I/135, Jakarta 12160 Phone : 62-21-7261875 Fac : 62-21-
7221330
MAPOFPV&WINDPOWERPROJECTSOFPLN
Contact us : PT PLN (Persero), Jl. Trunojoyo Blok M I/135, Jakarta 12160 Phone : 62-21-7261875 Fac : 62-21-7221330
WEST SUMATERA
Location: TUA PEJAT
Capacity: 150 kWp
Capacity : 100 kWp
RAJA AMPAT Islands
Status : Operation on Dec. 2010
Capacity : 75 kWp
Status : Operation on Feb 2011
SIPORA Island
Status : Operation
BUNYU Island
Status : Construction
KARIMUN Island
Status : Operation
Capacity : 50 kWpCapacity : 600 kWp
NORTH SULAWES I
Location : MIANGAS Island
Status : Operation on Oct 2011
Capacity : 170 kWp + BatterySEBATIK Island
Status : Operation
RIAU&KEPRI
Location: TAREMPA
Capacity: 200 kWp
INDONESIA
-Average Solar Irradiation between 4 – 6 kW/m
2
.
Most higher radiation is in Eastern of Indonesia
- Estimating, the radiation can generate energy
about 3.7 kWh/day.
EAST KALIMANTAN EAST KALIMANTAN
Location: SEBATIK Location: DERAWAN Island
ANAMBAS Island Capacity : 300 kWp Status : Operation on March 2011
Capacity : 30 kWp
Status : Operation
RIAU&KEPRI
EAST KALIMANTAN NORTH MALUKU NORTH SULAWES I
Location: MORO.
Location: BUNYU Location : MOROTAI Island Location : MARAMPIT Island
Capacity: 200 kWp
Capacity : 150 kWp Status: Operation on April 2012 Status : Final Construction
NORTH SULAWES I
Location : BUNAKEN Island Capacity : 335 kWp + Battery Status : Operation on Feb. 2011
WEST SUMATERA
WEST NUSA TENGGARA
SOUTH SULAWES I
PAPUA
Location: SIMALEPET
Location : GILI TRAWANGAN
Location: TOMIA Island
Location: SAONEK
Capacity: 40 kWp
Capacity : 200 kWp
Status : Operation on May 2011
Capacity : 40 kWp
MALUKU
Location: BANDA NAIRA
SIPORA Island Status : Operation on Dec. 2010
Status : Operation
BALI EAST NUSATENGGARA
Location : NUSA PENIDA Location: LEMBATA
: Wind Turbine Capacity : 3x85 kW Capacity : 200 kWp
Projects Status : Existing owned by PLN Status : Operation on Sept 2011
: Photovoltaic
Projects
16/10/25 21

BIOMASS
16/10/25 22

BIOMASSPOTENTIALFORELECTRICITY
Indonesian Renewable Energy Society
27
16/10/25 23

POTENSI BIOENERGI DI INDONESIA
Indonesia terletakdidaerah tropis (tanaman tumbuh lebih cepat), subur1.
(tanaman mempunyai produktivitas tinggi) dan budaya agraris (pertanian sudah
menjadi kegiatan utama).
Pengembangan dan pengelolaan sumber bioenergi lebih banyak
ditentukan oleh manusia, tidak tergantung seluruhnya kepada alam.
Dapat dikembangkan di seluruh wilayah tanah air.
Penyediaan sumber bioenergi relatif cepat (3 bulan sorghum manis, 4
tahun
sawit, 3 bulan sapi).
Bioenergi dapat langsung dimanfaatkan pada sistem konversi
energi/peralatan yang ada (biomass pada PLTU, BBN pada kendaraan)
Dapat secara langsung melibatkan masyarakat (pro growth, pro job).
2.
3.
4.
5.
6.
Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia
28
16/10/25 24

PRODUK BIOENERGI
Sangat bervariasi mulai untuk bahan bakar, heat dan listrik.
Bahan bakar dapat berbentuk cair, gas dan padat; terus menyesuaikan
dengan
kebutuhan.
Dapat berfungsi sebagai base load untuk pembangkit listrik.
Jenis bahan bakar : biodiesel (substitusi solar), bioethanol (substitusi
bensin),
biooil (substitusi minyak diesel), limbah pertanian, biogas, briket
1.
2.
3.
4.
Teknologibioenergiterusberkembang tidakhanyauntukpeningkatan5.
efisiensi/produktivitas, tetapi juga menghasilkan
baru
jenis-jenis energi final yang
Produkbioenergi terusdikembangkan,sepertipellet,DME,biomethanol,6.
biodiesel “muda”, biobuthanol, biooil, RFD, green jet oil, biogasoline, green
diesel, ... dst
Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia
29
16/10/25 25

1 BILLION TREES PLANTING PROGRAM BY FOREST MINISTRY
RESOURCES PROGRAM WOODCHIP
18Central Kalimantan 144125
18,000
19South Kalimantan338 125
42,250
20East Kalimantan 251125
31,375
21North Sulawesi 296 125
37,000
22Gorontalo 127125
15,875
23Central Sulawesi 214125
26,750
24West Sulawesi 195125
24,375
25South East Sulawesi349 125
43,625
26South Sulawesi 659 125
82,375
27Bali 110125
13,750
28NTB 292 125
36,500
29NTT 963 125
120,375
30Maluku 152125
19,000
31North Maluku 158125
19,750
32West Papua 123125
15,375
33Papua 192125
24,000
1000
0
1,250,12
5
NOPROVINCE
KBR/UN
IT
1 KBRTotal Ha
1Nangroe Aceh D 550 125
68,750
2North Sumatera 775 125
96,875
3West Sumatera 306 125
38,250
4Riau 148125
18,500
5Riau Islands 60125
7,500
6Jambi 182125
22,750
7Bengkulu 268 125
33,500
8South Sumatera 325 125
40,625
9Bangka Belitung 58125
7,250
10Lampung 448 125
56,000
11Banten 93125
11,625
12DKI Jakarta -125
125
13West Java 355125
44,375
14Central Java 564 125
70,500
15DI Yogyakarta 85125
10,625
16East Java 827 125
103,375
17West Kalimantan 393 125
49,125
16/10/25 26

HYDRO
16/10/25 27

Potensi PLTM di Indonesia
Karena pertumbuhan ekonomi yang tinggi, Indonesia
akan mengembangkan potensi PLTA sampai
dengan 13.000 MW pada 2027.
Sementara itu, sesuai dengan program jangka panjang PT PLN, Indonesia
akan mengembangkan PLTA baru hingga 6.300 MW pada 2021 sebagai
tambahan kapasitas yang ada dari 4.200 MW.
Hydropower di Indonesia akan dikembangkan oleh pemerintah / PLN dan
partisipasi sektor swasta (IPP) sesuai dengan program
Pembangunan berkelanjutan PLTA wajib menilai proyek mulai dari awal /
awal tahap, tahap persiapan, pelaksanaan dan tahap operasi dengan
melibatkan seluruh stake holder seperti pemilik, Pemerintah, Industrialis,
Finance, LSM, masyarakat yang terkena dampak, dan lain-lain yang terkait
untuk skema.
16/10/25 28

16/10/25 29

16/10/25 30

APPLICATION OF
DISTRIBUTED
GENERATION
16/10/25 31

RuangLingkup Distributed Generation
Generasi Terdistribusi juga dikenal sebagai generasi
tertanam adalah instalasi pembangkit listrik kapasitas
kecil yang menghasilkan listrik dari berbagai sumber
energi kecil, yang dapat energi terbarukanatau termal.
Ini dapat dihubungkan ke jalur distribusi
merupakan bagian dari grid yang lebih
memasok terisolasi MV / LV jaringan.
20 kV yang
besar, atau
Sumberenergiprimerdapatberasaldarienergi
Bunaken 300 kW PV Plant,
isolated grid
terbarukan seperti tenaga air, PV, angin, biomassa, dll
atau energi panas seperti mesin gas mikro atau jenis
tenaga listrik.
Kapasitasterpasang<10MW, danharus
saatmengkonfirmasi dengan
menghubungkan ke grid
AturanDistribusi
Siteki 1,2 MW Mini Hydro Plant,
grid connected
Feed-in tariff diterapkan untuk transaksi energi
16/10/25 32

Pertimbangan teknis untuk Distributed Generation
(DG) Connection
Perlu memastikan bahwa sistem distribusi bekerja dengan baik sebagai
generasi didistribusikan terhubung. Kondisi yang harus dipertahankan
sistem tersebut adalah:
pengaturan tegangan;
peringkat termal peralatan yang tidak terlampaui;
dalam
i.
ii.
iii.
iv.
v.
kesalahan
kesalahan
gangguan
penilaian dari switchgear dan kabel yang tidak melebihi;
kontribusi saat ini;
tegangan terpengaruh dalam hal perubahan langkah, flicker dan
harmonik yang seminimal mungkin dan dalam batas-batas yang diterima;
aliran daya balik koordinasi perlindunganvi.
vii.16/10/25 33

Pertimbangan Komersial Distributed Generation
(DG) Connection
 Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik yang menggunakan Feed-in Tarif: untuk
kapasitas <10 MW dari energi terbarukan, PLN membeli energi dengan tarif yang
telah ditentukan.
 Periode PPA menutupi hingga 15 tahun dan dapat diperpanjang.
16/10/25 34

MD No 04 2012: tarif listrik baru yang dihasilkan dari pembangkit listrik
energi terbarukan hingga 10 MW (valid sampai saat ini)

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor Keputusan 04 dirilis
pada 31 Januari 2012

Fungsi dari PLN (Perusahaan Negara) memiliki kewajiban untuk membeli
sumber energi terbarukan berupa listrik

Penetapan Tarif berdasarkan tingkat biaya dihindari dari utilitas biaya
pengiriman listrik (harga pokok) regional atau Avoided Cost
Ketetapan Baru dan tarif un-negosiasi dari semua jenis energi terbarukan
(dapat menjadi kelebihan daya dari itu) hingga 10 MW.


16/10/25 35

 New Feed-in Tariff from all kind of renewable energy power plants below
10 MW (including the excess power from it) with new floor of (1 USD =
10.000 IDR) :
Price in IDRRemark Price in USD Cent
Renewable Energy10.000 Jawa/BaliSumatera
Kalimantan/
Sulawesi
NTT/NTBMALUKU PAPUA
F 1 1,1 1,2 1,25 1,3 1,6
Hydro 1.075JTM 10.75 11.83 14.19 17.74 23.06 36.89
1.270JTR 12,75 14.03 16.83 21.04 27.35 43.76
Biomas 1.150JTM 11.50 12.65 15.18 18.9824.67 39.47
1.498JTR 14.98 16.48 19.77 24.7232.13 51.41
Biogas 975JTM 9.75 10.73 12.87 16.09 20.91 33.46
1.325JTR 13.25 14.58 17.49 21.86 28.42 45.47
Zero Waste 1.450JTM 1.450 1.450 1.450 1.450 1.450 1.450
1.798JTR 1.798 1.798 1.798 1.798 1.798 1.798
Sanitary Landfill
Solar PV
1.250JTM 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250 1.250
1.598JTR 1.598 1.598 1.598 1.598 1.598 1.598
3.000TKDN 30.00 30.00 30.00 30.00 30.00 30.00
2.500IMPORT 25.00 25.00 25.00 25.00 25.00 25.00
16/10/25 36

Manfaat dari Distributed Generation (DG)
Ketika DG dipasang di daerah-daerah terpencil, mereka akan mengurangi
masalah logistik memasok bahan bakar ke lokasi terpencil.
Ketika dipasang di jaringan interkoneksi yang lebih besar, mereka akan
membantu mengurangi kerugian distribusi.
Meningkatkan pengaturan tegangan dan keandalan pasokan ketika output
dari DG tidak intermiten seperti air kecil.
16/10/25 37

Distributed Generation
installed so far …
(DG) thathasbeen
 Mini HydroPower Plant
Operation 20 43.790
Operation 104 120.280
Construction 42 158.408
Construction 10 15.200
PPA 41 206.750
Study 83 188.784
Permit Process 49 186.034
Total 197 324.264
Proposal 31 157.342
Total 183 752.324
 Concentrated PV Plant
(kWp)
NO. Project Name Location
Capacity
STATUS
1 PLTS BUNAKEN PULAU BUNAKEN, SULUT 335 Operasi
2 PLTS NAIRA BANDA NAIRA, MALUKU 100 Operasi
3 PLTS SAONEK KEP. RAJA AMPAT, PAPUA 40 Operasi
4 PLTS DERAWAN P. DERAWAN, KALTIM 170 Operasi
5 PLTS TOMIA PULAU WAKATOBI SULTRA 75 Operasi
6 PLTS TRAWANGAN GILI TRAWANGAN NTB 200 Operasi
7 PLTS MARAMPIT PULAU MARAMPIT, SULUT 125 Operasi
8 PLTS MIANGAS PULAU MIANGAS, SULUT 85 Operasi
9 PLTS LABALEKANG P. LEMBATA, NTT 200 Operasi
TOTAL 1,330
PLN
Status Number Installed Capacity (kW)
IPP
Status Number Installed Capacity (kW)
16/10/25 38

INFRASTRUKTUR MASA LALU
Pembangkit Listrik Terpusat
Jaringan Transmisi
Aktif
Jaringan Distribusi
Pasif
16/10/25 39

INFRASTRUKTURMASADEPAN
Pasar
Listrik
(Penjual
an
Listrik)
Pemantauan
Sistem dan
Kondisi
PLT Surya
Mobil Listrik
Kogenerasi
Rumah Tangga
dengan
Pembangkit
Mikro
Kebutuhan
Dinamik
PLT Bayu
Kendali pintar dan otomatisasi
Pembagian wilayah dinamik
Listrik
Informasi
16/10/25 40

DISTRIBUTEDPOWER GENERATION
Pengurangan emisi gas rumah
kaca yang dihasilkan
olehpembangkit listrik
konvensional
Ketidak andalan jaringan
transmisi dan distribusi  sering
black out.
Defisit listrik yang belum teratasi
Pergeseran dari “central



generation”
generation”
ke “distributed
karena sesuai
sebagai sistem penyedia energi
listrik pada perkotaan/wilayah
16/10/25 41

APAKAH “DISTRIBUTED
Sistem pembangkit kecil dan
penyimpan daya
Kapasitas : 1 kW – 50 MW
Tersebar dan terhubung dengan
jaringan distribusi
Lokasi pembangkit dekat
konsumen, mengurangi
rugi-rugi daya dan
meningkatkan keandalan
jaringan
Sumber energi tersedia lokal
(energi terbarukan)
Ramah lingkungan
GENERATION”(DG)?






16/10/25 42

PEMBANGKIT DG
Micro-turbine cogeneration (100
MW)
PLT Mikrohidro (10 kW – 5 MW)
PLT Bayu (10 kW – 2 MW)
Solar Thermal (5 – 10 MW)
Photovoltaics (kecil – 500 kW)
Biomassa dan limbah
Panas Bumi
Sistem Hibrid
Fuel Cell
kW–5








16/10/25 43

SMOGA
BERMANFAAT
DAN
SUKSES SELALU
16/10/25 44

GY
17
16/10/25 45