Nama lain: kencing manis , kencing gula Celcus dan Areteus diabetes : orang yang banyak minum dan banyak kencing 14 November Hari diabetes dunia
Kondisi normal gula darah : - saat puasa : 80-120 mg% - 1 jam setelah makan : bs mncapai 170 mg% - dua jam setelah makan dapat turun sampai 140 mg%
Klasifikasi DM Tipe I Tipe II Tipe Gestasional Tipe lainnya / tipe spesifik
DM Tipe 1 D ikenal sebagai insulin-dependent atau childhood onset diabetes, diabetes juvenile Kerusakan sel beta pankreas akibat reaksi autoimun . ditandai dengan kekurangan produksi insulin. Penyebab diabetes tipe 1 tidak diketahui dan tidak dapat dicegah dgn pengetahuan saat ini . Gejala : ekskresi urin berlebihan ( poliuria ), rasa haus ( polidipsia ), kelaparan konstan / sering merasa lapar ( poliphagi ), penurunan BB , perubahan penglihatan dan kelelahan . Gejala-gejala ini dapat terjadi secara tiba-tiba . Merupakan tipe yang paling parah
DM tipe 2 Dikenal dengan non-insulin-dependent atau adult-onset diabetes , disebabkan resistensi hormon insulin, karena jumlah reseptor insulin pada permukaan sel berkurang , meskipun jumlah insulin tidak berkurang . Paling sering (90% penderita diabetes kategori DM tipe 2)
Gejala DM yang telah menahun : Gangguan penglihatan Gatal-gatal dan bisul Gangguan saraf tepi ( perifer ) Rasa tebal pada kulit Gangguan fungsi seksual Keputihan pada perempuan
Komplikasi Akut : hipoglikemia , hiperglikemia , ketoasidosis diabetik Kronis berupa komplikasi kronis vaskuler dan non vaskuler : rasa tebal , gangguan pendengaran , gangguan saraf , gangguan pembuluh darah , gangguan seksual , kelainan kulit .
DM Gestasional hiperglikemia yang berkembang selama kehamilan . Wanita dengan diabetes gestasional berada pada peningkatan risiko komplikasi selama kehamilan dan saat melahirkan . Peningkatan risiko diabetes tipe 2 di masa depan .
Wanita kelebihan berat badan atau obesitas memiliki kesempatan lebih tinggi diabetes gestasional . Gestational diabetes yang paling sering hilang setelah bayi lahir . Namun , seorang wanita yang telah memiliki gestational diabetes lebih mungkin untuk terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari . Bayi yang lahir dari ibu yang menderita diabetes gestasional juga lebih mungkin untuk mengembangkan obesitas dan diabetes tipe 2.
DM tipe spesifik / lainnya sindrom genetik , proses diperoleh seperti pankreatitis , penyakit seperti cystic fibrosis, paparan obat-obatan tertentu , virus, dan penyebab yang tidak diketahui
Diagnostik DM Berdasarkan pedoman ADA * 2011 dan konsesus PERKENI 2011 untuk pencegahan dan pengelolaan DM Tipe 2: glukosa plasma sewaktu ≥200 mg/dl bila terdapat keluhan klasik DM penyerta , poliuria , polidipsia , polifagia , dan penurunan BB yg tidak dapat dijelaskan penyebabnya ; glukosa plasma puasa ≥126 mg/dl dengan gejala klasik penyerta ; glukosa 2 jam pasca pembebanan ≥200 mg/dl. ADA : American Diabetes Association PERKENI: Perkumpulan Endokrinologi Indonesia
Pra diabetes 1. Glukosa Darah Puasa (GDP) terganggu Kriteria : kadar glukosa darah puasa seseorang berada dalam rentang 100-125 mg/dl. (ADA 2011) 2. Toleransi Glukosa Terganggu (TGT). kriteria : hasil glukosa darah 2 jam pasca pembebanan berada dalam kisaran 140-199 mg/dl . *Kadar gula darah puasa dikumpulkan setelah responden menjalani puasa makan dan minum selama 12-14 jam sebelum pemeriksaan darah , sedangkan nilai TGT diambil dari hasil glukosa darah 2 jam pasca pembebanan 75 gram glukosa anhidrat .
Fakta dan Besaran Masalah DM Thn 2014 prevalensi global diabetes diperkirakan 9% di antara orang dewasa usia 18 + tahun . Thn 2012, sekitar 1,5 juta kematian secara langsung disebabkan oleh diabetes > 80% kematian diabetes terjadi pada negara berpenghasilan rendah dan menengah . WHO memproyeksikan bahwa diabetes akan menjadi 7 penyebab utama kematian pada tahun 2030
Sekitar 347 juta orang di seluruh dunia mengidap diabetes Kardiovaskular bertanggung jawab 50-80% kematian pada penderita diabetes Diabetes adalah penyebab utama kebutaan , amputasi dan gagal ginjal Diabetes termasuk 4 penyakit utama menurut WHO
Prevalensi diabetes menurut provinsi di Indonesia2013
Prevalensi Diabetes menurut karakteristik , Indonesia 2013
Hasi l laboratorium penentuan kadar gula darah dengan cut off points merujuk pada ADA 2011.
Faktor Risiko DM tipe 2: disebabkan obesitas terutama tipe sentral , diet tinggi lemak dan rendah karbohidrat , kurang olahraga serta faktor keturunan .
Beberapa penelitian Bustan 2000 dan Irawan 2010: demografi , faktor perilaku dan gaya hidup , serta keadaan klinis atau mental berpengaruh terhadap kejadian DM Tipe 2 ( Irawan , 2010). Berdasarkan analisis data Riskesdas tahun 2007 yang dilakukan oleh Irawan , faktor risiko yaitu : jenis kelamin , status perkawinan , tingkat pendidikan , pekerjaan , aktivitas fisik , kebiasaan merokok , konsumsi alkohol , Indeks Masa Tubuh , lingkar pinggang , dan umur . Sebesar 22,6 % kasus DM Tipe 2 di populasi dapat dicegah jika obesitas sentral diintervensi ( Trisnawati and Setyorogo , 2012 ) Faktor yang paling dominan berhubungan dengan penyakit diabetes melitus pada penduduk daerah perkotaan di Indonesia secara berturut adalah obesitas , pendidikan , hipertensi , umur , konsumsi kafein dan konsumsi alkohol ( Wahyuni , 2011 ).
Pencegahan Diabetes 2 dapat dicegah dengan cara : mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat ; aktif secara fisik - setidaknya 30 menit secara teratur , aktivitas intensitas sedang di hampir setiap hari . Lebih banyak aktivitas diperlukan untuk mengendalikan berat badan ; makan makanan yang sehat antara 3 dan 5 porsi buah dan sayuran sehari dan mengurangi gula dan lemak jenuh ; menghindari penggunaan tembakau ( merokok meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular )
Makanan yang dilarang atau dikurangi oleh penderita DM: Nasi Gula Buah : durian, pisang , nangka , sawo , sirsak , dan mangga Roti Lainnya : keju , permen , buah2an kering , susu kental , manisan dan aneka kripik .
Pengendalian diabetes melitus dapat dilakukan dengan melaksanakan 4 pilar meliputi kebiasaan makan , kebiasaan aktivitas fisik / olahraga , konsumi obat dan edukasi .
Referensi WHO, 2015. Diabetes ( Fact sheet N°312). Diakses dari http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs312/en / WHO, 2015. Diabetes Programme : About Diabetes. Diakses dari http://www.who.int/diabetes/action_online/basics/en/ . National Institutes of Health, 2014. Your Guide to Diabetes: Type 1 and Type 2. Diakses dari http://diabetes.niddk.nih.gov/dm/pubs/type1and2/index.aspx Riskesdas 2013 Irianto , K. 2013. Epidemiologi penyakit menular dan tidak menular .