ESPS Matematika X Bab 5 - Kelompok Wajib.pptx

nitarisdianita5 1 views 93 slides Oct 16, 2025
Slide 1
Slide 1 of 93
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41
Slide 42
42
Slide 43
43
Slide 44
44
Slide 45
45
Slide 46
46
Slide 47
47
Slide 48
48
Slide 49
49
Slide 50
50
Slide 51
51
Slide 52
52
Slide 53
53
Slide 54
54
Slide 55
55
Slide 56
56
Slide 57
57
Slide 58
58
Slide 59
59
Slide 60
60
Slide 61
61
Slide 62
62
Slide 63
63
Slide 64
64
Slide 65
65
Slide 66
66
Slide 67
67
Slide 68
68
Slide 69
69
Slide 70
70
Slide 71
71
Slide 72
72
Slide 73
73
Slide 74
74
Slide 75
75
Slide 76
76
Slide 77
77
Slide 78
78
Slide 79
79
Slide 80
80
Slide 81
81
Slide 82
82
Slide 83
83
Slide 84
84
Slide 85
85
Slide 86
86
Slide 87
87
Slide 88
88
Slide 89
89
Slide 90
90
Slide 91
91
Slide 92
92
Slide 93
93

About This Presentation

Mathematic


Slide Content

F UNGSI BAB 5

K I K D Daftar Isi DAFTAR ISI Fungsi Intro Bentuk-Bentuk Fungsi Jenis-Jenis Fungsi A ljabar Fungsi Transformasi Fungsi K omposisi Fungsi Invers Fungsi

INTRO K I K D Daftar Isi Setiap barang yang dijual di pasar atau swalayan memiliki harga . Ada beberapa barang yang harganya sama , ada juga barang-barang yang harganya berbeda . Akan tetapi , tidak ada satu barang pun yang memiliki dua harga yang berbeda pada satu toko yang sama . Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara barang yang dijual dengan harga . Hubungan ini disebut fungsi . Jika barang yang dijual dinyatakan sebagai x dan harga barang dinyatakan sebagai y , maka y disebut sebagai fungsi dari x .

Fungsi K I K D Daftar Isi 1. Setiap penerbangan dalam jadwal mempunyai waktu keberangkatan ( tidak ada penerbangan yang belum ditentukan waktu keberangkatannya ). 2. Setiap penerbangan hanya mempunyai satu waktu keberangkatan yang dijadwalkan . Setiap penerbangan ke suatu kota berhubungan dengan waktu keberangkatan . Besaran-besaran dalam masalah ini adalah kota tujuan penerbangan dan waktu keberangkatan . Hubungan antara dua besaran dengan sifat khusus seperti ini disebut sebagai fungsi . 1. Pengertian dan Rumus Fungsi Fakta berikut memenuhi syarat fungsi:

K I K D Daftar Isi Definisi 5 . 1 Fungsi Misalkan A adalah himpunan semua nilai x dan B adalah himpunan semua nilai y . Fungsi atau pemetaan ( f ) dari himpunan A ke himpunan B adalah aturan yang menghubungkan setiap elemen di A ke satu dan tidak lebih pada satu elemen di B . Himpunan A daerah asal (domain) Himpunan B daerah kawan ( ko domain) A nggota himpunan B yang terkait dengan himpunan A daerah hasil (range) Berdasarkan definisi : x ∈ A prapeta y ∈ B peta

K I K D Daftar Isi Fungsi dapat dianggap sebagai suatu mesin yang mengubah besaran x menjadi besaran y . x y Nilai y yang dihasilkan akan berbeda bergantung pada besar nilai x yang dimasukkan . Dengan catatan , setiap nilai x yang dimasukkan hanya akan memiliki satu nilai y sebagai keluaran . Rumus fungsi dapat dinotasikan sebagai berikut . y = f ( x ) dibaca “ y sebagai fungsi dari x dengan aturan f ” .

Peta dari 75 adalah 18.000, peta dari 100 adalah 16.000, peta dari 125 adalah 16.000 juga, dan peta dari 150 adalah 19.000. Jika f menyatakan fungsi tersebut, tuliskan: K I K D Daftar Isi Pembahasan : a. pemetaan bilangan-bilangan tersebut dalam notasi fungsi f dan b. domain dan range. a. f (75) = 18.000 f (100) = 16.000 f (125) = 16.000 f (150) = 19.000 b. Domain = {75, 100, 125, 150} Range = {16.000, 18.000, 19.000} Pemetaan suatu fungsi adalah sebagai berikut.

Apakah setiap pemetaan berikut adalah fungsi atau bukan? Jelaskan. K I K D Daftar Isi Pembahasan : c. Fungsi , karena setiap anggota di daerah asal D dipetakan dengan tepat satu anggota pada B . a. Bukan fungsi , karena ada anggota di daerah asal ( D ), yaitu c , yang tidak dipetakan pada B . b. Bukan fungsi , karena ada satu anggota di daerah asal ( D ), yaitu c , yang mempunyai dua peta pada B .

Diketahui rumus fungsi f ( x ) = 3 x 3 – 2 x 2 + x + 5. Tentukan nilai f (3), yaitu f ( x ) untuk x = 3. K I K D Daftar Isi Pembahasan : f ( x ) = 3 x 3 – 2 x 2 + x + 5 Nilai f ( x ) untuk x = 3 dapat diperoleh denga n mensubstitusikan nilai x = 3 ke dalam rumus fungsi f ( x ) sebagai berikut . f (3) = 3(3) 3 – 2(3) 2 + 3 + 5 f (3) = 81 – 18 + 3 + 5 f (3) = 71

K I K D Daftar Isi Hubungan nilai x dan y dari suatu rumus fungsi dapat digambarkan dalam koordinat Cartesius sebagai pasangan koordinat titik ( x , y ). Kumpulan dari semua ( x , y ) dengan y = f ( x ) disebut sebagai grafik fungsi f . Untuk menggambar grafik suatu rumus fungsi , perhatikan langkah-langkah berikut . 1. Masukkan beberapa nilai x ke rumus fungsi untuk mendapatkan nilai y . Untuk memudahkan , biasanya dipilih x bilangan bulat . 2. Catat nilai x dan y yang dihasilkan sebagai koordinat ( x , y) atau sajikan nilai-nilai tersebut dalam tabel . 3. Gambarkan titik ( x , y ) pada koordinat Cartesius . 2. Grafik Fungsi

Gambarkan grafik fungsi f ( x ) = x 2 + 2 x – 3. K I K D Daftar Isi Pembahasan : Gambarkan titik-titik ( x , y ) tersebut dalam koordinat Cartesius. Nilai f ( x ) = x 2 + 2 x – 3 untuk beberapa nilai x : x –3 –2 –1 1 2 3 y = f ( x ) –3 –4 –3 5 12 Selanjutnya, hubungkan titik-titik tersebut.

Tunjukkan apakah grafik berikut merupakan grafik fungsi. K I K D Daftar Isi M engidentifikasi grafik dengan menarik suatu garis lurus yang sejajar sumbu Y atau garis x = a , dengan a berada pada domain fungsi f ( a ∈ D f ). Jika grafik merupakan grafik fungsi , maka garis x = a akan berpotongan dengan grafik hanya pada satu titik .

K I K D Daftar Isi Pembahasan : Buat garis x = a , dengan a ∈ D f . Misalnya, dipilih x = 1. Oleh karena x = 1 memotong grafik pada dua titik, maka grafik tersebut bukan merupakan fungsi. x = 1

K I K D Daftar Isi Untuk melatih kemampuan pemahaman tentang pengertian, rumus, dan grafik fungsi Kerjakan Cek Poin dan Latihan Pengembangan Kompetensi Halaman 171 - 173 .

Jenis-Jenis Fungsi K I K D Daftar Isi 1. Fungsi Injektif Definisi 5 . 2 Fungsi injektif Misalkan f adalah fungsi dari himpunan A ke himpunan B . Himpunan f disebut injektif dari A ke B jika untuk setiap y ∈ B pada daerah hasil (range), persamaan f ( x ) = y paling banyak memuat satu penyelesaian di A .

Tunjukkan apakah setiap fungsi f berikut merupakan fungsi injektif. Pembahasan : K I K D Daftar Isi a. Fungsi injektif . T ampak bahwa setiap persamaan mempunyai paling banyak satu penyelesaian. f ( x ) = 1 ⇒ x = a , f ( x ) = 2 ⇒ tidak mempunyai penyelesaian , f ( x ) = 3 ⇒ x = b , f ( x ) = 4 ⇒ x = c , f ( x ) = 5 ⇒ x = d b. B ukan fungsi injektif . P ada f ( x ) = 3 mempunyai dua penyelesaian, yaitu x = b dan x = c .

K I K D Daftar Isi Fungsi injektif mempunyai sifat bahwa semua titik di daerah hasil (range) mempunyai paling banyak satu kawan (penyelesaian) dari daerah asal (domain) fungsi. Untuk setiap x 1 dan x 2 di daerah asal fungsi dengan x 1 ≠ x 2 , maka nilai f ( x 1 ) ≠ f ( x 2 ). Pernyataan tersebut ekuivalen dengan pernyataan berikut. Jika f ( x 1 ) = f ( x 2 ), maka x 1 = x 2 . Cara lain menguji suatu fungsi injektif adalah sebagai berikut.

Tentukan apakah fungsi f ( x ) = 3 x + 4 merupakan fungsi injektif. Pembahasan : 3 x + 4 = y K I K D Daftar Isi Untuk setiap y di daerah kawan (kodomain), kita akan meninjau banyak penyelesaian dari persamaan: Dengan grafik fungsi, ambil y = 1, akan diperoleh satu penyelesaian saja. Jadi, fungsi f ( x ) = 3 x + 4 merupakan fungsi injektif. Terdapat satu p enyelesaian nya, yaitu

K I K D Daftar Isi 2. Fungsi Surjektif Definisi 5 . 3 Fungsi surjektif Misalkan f adalah fungsi dari himpunan A ke himpunan B . Himpunan f disebut surjektif dari A ke B jika untuk setiap y ∈ B pada daerah hasil (range), persamaan f ( x ) = y selalu mempunyai penyelesaian di A .

Tunjukkan apakah setiap fungsi f berikut merupakan fungsi surjektif . K I K D Daftar Isi f ( x ) = 1 ⇒ x = a dan x = b b. f ( x ) = 1 ⇒ x = a dan x = b Pembahasan : f ( x ) = 3 ⇒ x = a dan x = d f ( x ) = 4 ⇒ x = e f ( x ) = 2 ⇒ tidak ada nilai x yang memenuhi Karena f ( x ) = 2 tidak mempunyai penyelesaian, maka f bukan merupakan fungsi surjektif . f ( x ) = 2 ⇒ x = c f ( x ) = 3 ⇒ x = d f ( x ) = 4 ⇒ x = e Karena untuk setiap y ∈ B selalu mempunyai penyelesaian , maka f merupakan fungsi surjektif .

K I K D Daftar Isi 3. Fungsi Bijektif Definisi 5 . 4 Fungsi bijektif Misalkan f adalah fungsi dari himpunan A ke himpunan B . Himpunan f disebut bijektif dari A ke B jika untuk setiap y ∈ B pada daerah hasil (range), persamaan f ( x ) = y selalu mempunyai tepat satu penyelesaian di A .

K I K D Daftar Isi Fungsi bijektif merupakan fungsi yang bersifat korespondensi atau berhubungan satu-satu dan pada . Banyak elemen di daerah asal dan banyak elemen di daerah nilai sama banyak.

Diketahui f ( n ) = 2 n + 1 dengan f adalah fungsi dari himpunan bilangan asli ke himpunan G = {3, 5, ... }. Buktikan bahwa f merupakan fungsi bijektif. Pembahasan : K I K D Daftar Isi Akan dibuktikan f ( x ) = y dengan y ∈ G : (i) mempunyai penyelesaian di bilangan asli ( N ) dan (ii) banyak penyelesaiannya adalah satu. (i) Jika y ∈ G , maka y = 2 k + 1 dengan k ∈ N . Bukti: (ii) Karena rumus fungsi f linear terhadap n , maka banyak penyelesaian paling banyak adalah satu. Jadi, terbukti bahwa f bersifat bijektif. f ( n ) = 2 n + 1 = 2 k + 1 Jadi, persamaan tersebut mempunyai penyelesaian, yaitu n = k .

K I K D Daftar Isi Untuk melatih kemampuan pemahaman tentang jenis-jenis fungsi Kerjakan Cek Poin dan Latihan Pengembangan Kompetensi Halaman 178 - 180 .

Bentuk-Bentuk Fungsi K I K D Daftar Isi Bentuk umum fungsi konstan adalah sebagai berikut. 1. Fungsi Konstan Diagram panah fungsi konstan. Grafik fungsi konstan. f ( x ) = k dengan k ∈ R . Fungsi konstan adalah fungsi yang hanya memiliki satu nilai pada daerah hasil, yaitu k .

K I K D Daftar Isi Bentuk umum fungsi identitas adalah sebagai berikut. 2. Fungsi Identitas Diagram panah fungsi identitas. Grafik fungsi identitas. f ( x ) = x Fungsi identitas adalah fungsi yang memetakan nilai x ke dirinya sendiri.

K I K D Daftar Isi Bentuk fungsi nilai mutlak yang paling sederhana adalah sebagai berikut. 3. Fungsi Nilai Mutlak (Modulus) Grafik fungsi mutlak f ( x ) = | x |. f ( x ) = | x | Definisi dan bentuk fungsi ini telah dipelajari di Bab 1 .

K I K D Daftar Isi Bentuk fungsi bilangan bulat terbesar yang paling sederhana adalah sebagai berikut. 4. Fungsi Bilangan Bulat Terbesar Grafik fungsi bilangan bulat terbesar. f ( x ) = x Definisi bentuk x adalah jika x bilangan real, maka x adalah bilangan bulat terbesar yang lebih kecil atau sama dengan x .

K I K D Daftar Isi Bentuk umum fungsi linear adalah: 5. Fungsi Linear f ( x ) = ax + b dengan a , b ∈ R . Grafik fungsi linear adalah garis lurus. Grafik fungsi linear mempunyai nilai untuk setiap bilangan real. Oleh karena itu, domain fungsi linear adalah himpunan bilangan real, ditulis sebagai berikut. D f = { x | x ∈ R } Untuk menggambarkan grafiknya, cukup pilih dua titik, kemudian kedua titik tersebut dihubungkan.

Pembahasan : a. x = 0. f ( x ) = x + 1 ⇒ f (0) = 0 + 1 = 1 K I K D Daftar Isi b. Berdasarkan (a), didapat koordinat dua titik dari fungsi f , yaitu (0, 1) dan (1, 2). Diketahui fungsi f ( x ) = x + 1 dengan daerah asal (domain) himpunan: D f = {x | –1 < x < 2} a. Tentukan nilai fungsi f untuk x = 0 dan x = 1. b. Gambarkan grafik fungsi f pada koordinat Cartesius. c. Tentukan daerah hasil (range) fungsi f . x = 1. f ( x ) = x + 1 ⇒ f (1) = 1 + 1 = 2

c. Karena daerah asal adalah –1 < x < 2, maka dengan menambahkan 1 pada pertidaksamaan: K I K D Daftar Isi Grafik fungsi f ( x ) = x + 1 disajikan pada gambar berikut. Lanjutan pembahasan : –1 < x < 2 –1 + 1 < x + 1 < 2 + 1 0 < x + 1 < 3 0 < y < 3 Jadi , daerah hasil (range) adalah R f = { y | 0 < y < 3}

K I K D Daftar Isi Untuk melatih kemampuan pemahaman tentang bentuk fungsi linear Kerjakan Cek Poin dan Latihan Pengembangan Kompetensi Halaman 1 8 3 - 184 .

K I K D Daftar Isi Bentuk umum fungsi kuadrat adalah 6. Fungsi Kuadrat Grafik fungsi kuadrat berupa parabola. Untuk membuat sketsa grafik fungsi kuadrat, kita dapat mencari koordinat titik ( x , y ), kemudian menghubungkannya dengan kurva mulus. a. Grafik Fungsi Kuadrat f ( x ) = ax 2 + bx + c dengan a ≠ 0. Jika x tidak dibatasi nilainya, fungsi ini mempunyai daerah asal seluruh bilangan real.

K I K D Daftar Isi Contoh: fungsi f ( x ) = x 2 . Tentukan sebanyak mungkin titik, untuk menggambar grafik. Diperoleh gambar grafik sebagai berikut. X –2 –1,9 –1,8 –1,7 –1,6 ... 1,6 1,7 1,8 1,9 2 y 4 3,61 3,24 2,89 2,56 ... 2,56 2,89 3,24 3,61 4

K I K D Daftar Isi Grafik terletak di atas sumbu X karena fungsi bernilai positif untuk semua nilai x . G rafik fungsi ini simetri terhadap sumbu Y , k arena nilai x = a sama dengan nilai x = – a . Sehingga s umbu Y disebut sumbu simetri . Titik (0, 0) merupakan titik paling rendah atau minimum dan disebut sebagai titik minimum atau titik balik parabola . Secara umum, g rafik ini disebut parabola membuka ke atas dengan titik balik minimum (0, 0). Berdasarkan gambar g rafik f ( x ) = x 2 , diperoleh:

K I K D Daftar Isi Selanjutnya, kita akan membandingkan grafik fungsi f ( x ) = x 2 dan l ( x ) = ( x – 1) 2 – 3. l ( x ) = ( x – 1) 2 – 3 f ( x ) = x 2 Grafik l ( x ) = ( x – 1) 2 – 3 diperoleh dengan menggeser grafik fungsi f ( x ) = x 2 ke kanan sejauh 1 satuan dan ke bawah sejauh 3 satuan. Grafik fungsi l ( x ) mempunyai titik balik minimum di (1, –3) dan sumbu simetri x = 1.

K I K D Daftar Isi Secara umum, sifat grafik fungsi f ( x ) = a ( x – p ) 2 + q terangkum dalam sifat berikut. Grafik fungsi f ( x ) = a ( x – p ) 2 + q Grafik fungsi f ( x ) = a ( x – p ) 2 + q dapat diperoleh dengan menggeser grafik f ( x ) = x 2 ke kiri / kanan sejauh ± p dan ke atas/ bawah sejauh ± q . Tanda (±) dipilih sedemikian rupa sehingga ± p dan ± q keduanya positif . Grafik fungsi f ( x ) = a ( x – p ) 2 + q mempunyai titik balik ( p , q ) dan sumbu simetri x = p . Sifat 5 .1

K I K D Daftar Isi Pembahasan : Ubah fungsi menjadi bentuk f ( x ) = a ( x – p ) 2 + q : Diketahui fungsi f ( x ) = –2 x 2 + 4 x + Tentukan: a. sumbu simetri, b. titik balik dan jenisnya, c. titik potong dengan sumbu X , dan d. titik potong dengan sumbu Y . Selanjutnya, gambarkan grafik fungsi tersebut. f ( x ) = –2 x 2 + 4 x + f ( x ) = –2( x 2 – 2 x ) +

K I K D Daftar Isi Lanjutan pembahasan : f ( x ) = –2( x – 1) 2 + Grafik fungsi f ( x ) = –2 x 2 + 4 x + diperoleh dengan menggeser fungsi f ( x ) = –2 x 2 ke kanan sejauh 1 satuan dan ke atas sejauh satuan. a. Sumbu simetri: x = 1 b. Titik balik: Karena a = –2 < 0, maka parabola terbuka ke bawah dan memiliki titik balik maksimum.

K I K D Daftar Isi Lanjutan pembahasan : c. Titik potong dengan sumbu X ditentukan dengan menyelesaikan persamaan berikut. Jadi, koordinat titik potong grafik dengan sumbu X adalah –2 x 2 + 4 x + = 0 4 x 2 – 8 x – 5 = 0 (2 x + 1)(2 x – 5) = 0 x = x = atau

K I K D Daftar Isi Lanjutan pembahasan : d. Titik potong dengan sumbu Y ditentukan dengan: Jadi, koordinat titik potong grafik dengan sumbu Y adalah f ( x ) = –2 x 2 + 4 x + f (0) = –2(0) 2 + 4(0) + = Sketsa grafiknya diperoleh, seperti gambar di samping. x = 1

K I K D Daftar Isi Untuk melatih kemampuan pemahaman tentang bentuk fungsi kuadrat Kerjakan Cek Poin dan Latihan Pengembangan Kompetensi Halaman 189 - 190 .

K I K D Daftar Isi Untuk menentukan sumbu simetri dan titik balik dari fungsi kuadrat f ( x ) = ax 2 + bx + c , fungsi akan diubah menjadi bentuk f ( x ) = a ( x – p ) 2 + q . f ( x ) = ax 2 + bx + c b. Rumus Sumbu Simetri dan Titik Balik

K I K D Daftar Isi D engan b 2 – 4 ac = D (diskriminan), maka bentuk dapat dituliskan menjadi: Berdasarkan rumus ini, kita peroleh: Fungsi kuadrat f ( x ) = ax 2 + bx + c memiliki: a. Sumbu simetri: x = b. Titik balik: dengan D = b 2 – 4 ac

K I K D Daftar Isi Berdasarkan bentuk , dapat dianalisis bentuk kurva fungsi kuadrat dengan kemungkinan-kemungkinan berikut. (1) D < 0  kurva tidak memotong sumbu X . D < 0 dan a < 0 , grafik bernilai negatif. D < 0 dan a > 0 , grafik bernilai positif.

K I K D Daftar Isi (2) D > 0  kurva memotong sumbu X pada dua titik. D > 0 dan a < 0 . D > 0 dan a > 0 . (3) D = 0  kurva memotong sumbu X pada satu titik (menyinggung sumbu X ) . D = 0 dan a < 0 . D = 0 dan a > 0 .

K I K D Daftar Isi Sumbu simetri dan titik balik fungsi kuadrat Grafik fungsi f(x) = ax2 + bx + c mempunyai sumbu simetri x = , koordinat titik balik dengan D = b 2 – 4 ac , dan: a. titik balik minimum jika a > 0 ; b. titik balik maksimum jika a < 0. Sifat 5 . 2

K I K D Daftar Isi Pembahasan : Diketahui fungsi kuadrat f ( x ) = –2 x 2 – 12 x – 2 , Diketahui fungsi kuadrat f ( x ) = –2 x 2 – 12 x – 2. Tentukan: a. sumbu simetri grafik fungsi, b. koordinat titik balik dan tentukan pula jenisnya, c. titik potong dengan sumbu X , dan d. titik potong dengan sumbu Y . Selanjutnya, gambarkan sketsa grafik fungsi tersebut. Jadi, persamaan sumbu simetri: x = –3. a. Sumbu simetri: maka a = –2, b = –12, dan c = –2.

K I K D Daftar Isi c. Koordinat titik potong grafik dengan sumbu X ditentukan dengan mencari akar-akar persamaan f ( x ) = –2 x 2 – 12 x – 2 = 0. b. Koordinat titik balik: Lanjutan pembahasan : = ( –3 , 16) Jadi, grafik fungsi f ( x ) memotong sumbu X pada titik

K I K D Daftar Isi d. Koordinat titik potong dengan sumbu Y dapat dihitung dengan mensubstitusi x = 0. Lanjutan pembahasan : f (0) = –2(0) 2 – 12(0) – 2 = –2 Jadi, grafik fungsi f ( x ) memotong sumbu Y pada titik (0, –2). Jadi, sketsa grafiknya diperoleh seperti gambar di samping.

K I K D Daftar Isi Untuk melatih kemampuan pemahaman tentang rumus sumbu simetri dan titik balik pada grafik fungsi kuadrat Kerjakan Cek Poin dan Latihan Pengembangan Kompetensi Halaman 194 - 196 .

K I K D Daftar Isi Bentuk umum fungsi rasional adalah 7. Fungsi Rasional Fungsi rasional yang paling sederhana adalah f ( x ) = . Untuk menggambar grafik fungsi tersebut, dapat dilakukan dengan menentukan nilai fungsi di beberapa titik istimewa. dengan p ( x ) dan q ( x ) adalah fungsi polinomial dan q ( x ) ≠ 0.

K I K D Daftar Isi Fungsi rasional yang paling sederhana adalah f ( x ) = . Untuk menggambar grafik fungsi tersebut, dapat dilakukan dengan menentukan nilai fungsi di beberapa titik istimewa. x ... –4 –3 –2 –1 1 2 3 4 ... f ( x ) ... –¼ –⅓ –½ –1 Tidak terdefinsi 1 ½ ⅓ ¼ ... x –1 – ¾ – ½ – ¼ ... ¼ ½ ¾ 1 ... f ( x ) –1 –4/3 –2 –4 ... 4 2 4/3 1 ...

K I K D Daftar Isi Diperoleh grafik fungsi f ( x ) = , adalah: Sifat fungsi f ( x ) = , yaitu: a. Daerah definisi fungsi tersebut adalah { x | x ≠ 0, x ∈ R }. Nilai fungsi juga mencapai semua bilangan real, kecuali nol.

K I K D Daftar Isi b. Grafik fungsi f ( x ) = terdiri dari dua bagian, yaitu di sebelah kanan titik x = 0 dan di sebelah kiri titik x = 0. Jika ( a , b ) terletak pada grafik fungsi, maka (– a , – b ) juga terletak pada grafik fungsi. Jadi, grafik fungsi ini simetri terhadap titik (0, 0). Jika x → ∞ + , maka y → 0. dan Jika x → 0 + , maka y → + ∞ . c. Jika x → ∞ – , maka y → 0. dan Jika x → 0 – , maka y → – ∞ . d.

K I K D Daftar Isi Garis yang makin didekati oleh suatu grafik fungsi disebut asimtot . Definisi 5 . 5 Asimtot datar Garis y = q disebut asimtot datar dari y = f ( x ) jika: (i) x → + ∞ , maka y → q . (dibaca: untuk x semakin besar positif, maka y semakin mendekati q , tetapi tidak pernah mencapai q .) atau (ii) x → – ∞ , maka y → q . (dibaca: untuk x semakin besar negatif, maka y semakin mendekati q , tetapi tidak pernah mencapai q .)

K I K D Daftar Isi Definisi 5 . 6 Asimtot tegak Garis x = p disebut asimtot tegak dari y = f ( x ) jika: (i) x → p + , maka y → + ∞ . (dibaca: untuk setiap x semakin mendekati p dari kanan, maka y semakin mendekati besar tak berhingga.) atau (ii) x → p – , maka y → – ∞ . (dibaca: untuk setiap x dan semakin mendekati p dari kiri, maka y semakin mendekati kecil tak berhingga.)

K I K D Daftar Isi dengan p ( x ) dan q ( x ) adalah fungsi polinomial berderajat lebih dari atau sama dengan 1. Asimtot tegak dapat ditentukan dengan cara membuat q ( x ) = 0. Sementara asimtot datar, dapat ditentukan dengan sebagai berikut. b. Jika m < n , maka asimtot datar adalah y = 0. c. Jika m > n , maka fungsi tidak mempunyai asimtot datar. a. Jika m = n , maka asimtot datar adalah y = . Diketahui fungsi rasional:

K I K D Daftar Isi Pembahasan : a. Asimtot tegak : Gambarkan grafik fungsi x + 3 = 0 x = –3 b. Asimtot datar Karena pangkat dari pembilang dan penyebutnya sama, yaitu 1, maka asimtot datar: y = = 2. c. Menentukan tanda (positif atau negatif ) dengan garis bilangan . Batas - batas garis bilangan adalah menentukan nilai pembuat nol dari pembilang dan penyebut .

K I K D Daftar Isi Lanjutan pembahasan : 2 x – 1 = 0 ⇒ x = x + 3 = 0 ⇒ x = –3 Jadi, grafik berada di atas sumbu X pada selang x < –3 dan x > . Sementara itu, grafik berada di bawah sumbu X pada selang –3 < x < . d. Titik potong terhadap sumbu X , maka y = 0, yaitu titik Titik potong terhadap sumbu Y , maka x = 0, yaitu titik e. Titik simetri adalah titik potong asimtot datar dan asimtot tegak, yaitu titik (–3, 2).

K I K D Daftar Isi Lanjutan pembahasan : Berdasarkan langkah (a) sampai dengan (e), grafik fungsi digambarkan sebagai berikut.

K I K D Daftar Isi Untuk melatih kemampuan pemahaman tentang fungsi rasional Kerjakan Cek Poin dan Latihan Pengembangan Kompetensi Halaman 201 - 202 .

Transformasi Fungsi K I K D Daftar Isi Diketahui fungsi f ( x ). Pada bagian ini, kita akan mempelajari perubahan grafik fungsi y = f ( x ) jika kita mendefinisikan fungsi baru yang dibuat dari fungsi f ( x ). Perubahan yang akan kita pelajari hanya akibat dari transformasi g ( x ) =[ f ( x )] 2 , h ( x ) = , dan k ( x ) = |f( x )|.

Diketahui fungsi f ( x ) = x . Gambarkan grafik fungsi hasil transformasi g ( x ) = [f( x )] 2 . K I K D Daftar Isi Pembahasan : Perbandingan grafik fungsi f ( x ) = x dan g ( x ) = x 2 , yaitu: (i) Untuk x < 0, nilai f ( x ) = x < 0, tetapi nilai g ( x ) = [ f ( x )] 2 = x 2 > 0. Untuk 0 < x < 1, nilai 0 < f ( x ) < 1, maka nilai g ( x ) juga memenuhi 0 < g ( x ) < 1. Perhatikan bahwa g ( x ) < f ( x ), untuk 0 < x < 1. (iii) Untuk x > 1, nilai f ( x ) > 1, maka nilai g ( x ) = [ f ( x ) 2 ] > 1. Perhatikan bahwa g ( x ) > f ( x ), untuk x > 1.

K I K D Daftar Isi Grafik y = f ( x ) = x dan y = g ( x ) = x 2 digambarkan sebagai berikut. Lanjutan pembahasan : y = x 2 y = x

Perhatikan grafik fungsi berikut. K I K D Daftar Isi Menentukan transformasi grafik fungsi tanpa menyelidiki rumus fungsinya. Gambarkan sketsa (dugaan) grafik hasil transformasi y = f ( x ) g ( x ) = [ f ( x )] 2

Pembahasan : K I K D Daftar Isi Misalkan grafik y = f ( x ) dipotong oleh beberapa garis sebagai berikut. y = f ( x ) A B C D E F G H I J 1. Titik potong grafik y = f ( x ) dengan sumbu X adalah titik E dan F . Karena f ( x E ) = 0 dan f ( x F ) = 0, maka g ( x E ) = [ f ( x E )] 2 = 0 dan g ( x F ) = [ f ( x F )] 2 = 0.

K I K D Daftar Isi Lanjutan pembahasan : 2. Titik potong grafik y = f ( x ) dengan garis y = 1 adalah titik A dan B . Karena f ( x A ) = 1 dan f ( x B ) = 1, maka g ( x A )= [ f ( x A )] 2 = 1 dan g ( x B )= [ f ( x B )] 2 = 1. 3. Titik potong grafik y = f ( x ) dengan garis y = 2 adalah titik C dan D . Karena f ( x C ) = 2 dan f ( x D ) = 2, maka g ( x C ) = [ f ( x C )] 2 = 4 dan g ( x D ) = [ f ( x D )] 2 = 4. 4. Titik potong grafik y = f ( x ) dengan garis y = –1 adalah titik G dan H . Karena f ( x G ) = –1 dan f ( x H ) = –1, maka g ( x G ) = 1 dan g ( x H ) = 1. 5. Titik potong grafik y = f ( x ) dengan garis y = –2 adalah titik I dan J . Karena f ( x I ) = –2 dan f ( x J ) = –2, maka f ( x I ) = 4 dan f ( x J ) = 4.

K I K D Daftar Isi Lanjutan pembahasan : Gambarkan titik-titik y = g ( x ) yang telah diperoleh pada langkah (1) sampai dengan (5) pada koordinat Cartesius. Selanjutnya, hubungkan titik-titik tersebut dengan kurva mulus sehingga diperoleh sketsa grafik fungsi y = g ( x ) = [ f ( x )] 2 sebagai berikut.

K I K D Daftar Isi Untuk melatih kemampuan pemahaman tentang transformasi fungsi Kerjakan Cek Poin dan Latihan Pengembangan Kompetensi Halaman 208 - 212 .

Aljabar Fungsi K I K D Daftar Isi Bentuk f ( x ) = 2 x + dapat ditulis sebagai penjumlahan dua fungsi, yaitu p ( x ) = 2 x dan q ( x ) = sehingga dapat dituliskan sebagai berikut. f ( x ) = p ( x ) + q ( x ) Bentuk tersebut merupakan bentuk penjumlahan fungsi. Selanjutnya, akan dipelajari operasi aljabar fungsi, meliputi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

K I K D Daftar Isi Definisi 5 . 7 Aljabar fungsi Misalkan fungsi f dan g dengan daerah defi nisi D f ∈ R dan D g ∈ R . a. Jumlah fungsi f dan g adalah fungsi baru, ditulis f + g , dengan aturan: ( f + g )( x ) = f ( x ) + g ( x ) untuk setiap x ∈ D f ∩ D g b. Selisih fungsi f dan g adalah fungsi baru, ditulis f – g , dengan aturan: ( f – g )( x ) = f ( x ) – g ( x ) untuk setiap x ∈ D f ∩ D g c. Hasil kali fungsi f dan g adalah fungsi baru, ditulis f · g , dengan aturan: ( f · g )( x ) = f ( x ) · g ( x ) untuk setiap x ∈ D f ∩ D g

K I K D Daftar Isi d. Hasil bagi fungsi f dan g adalah fungsi baru, ditulis dengan aturan: untuk setiap x ∈ D f ∩ D g dan g ( x ) ≠ 0 Diketahui fungsi f ( x ) = 3 x – 2 dan g ( x ) = . Perhatikan bahwa daerah definisi fungsi f adalah seluruh R ( D f ∈ R ) dan daerah definisi fungsi g adalah D g = { x | x ≥ 0}. a. Tentukan aturan ( f + g ), ( f – g ), ( f · g ), dan b. Tentukan pula daerah definisi fungsi tersebut .

Pembahasan : K I K D Daftar Isi b. Daerah definisi untuk fungsi f + g , f – g , dan f · g adalah: a. ( f + g )( x ) = f ( x ) + g ( x ) = 3 x – 2 + ( f – g )( x ) = f ( x ) – g ( x ) = 3 x – 2 – ( f · g )( x ) = f ( x ) · g ( x ) = (3 x – 2) · Daerah definisi fungsi adalah D f ∩ D g dan dikurangi semua x yang memenuhi g ( x ) = 0. Dalam hal ini, jika x = 0, maka g ( x ) = 0. Oleh karena itu, daerah definisi fungsi adalah D f ∩ D g \ {0} = { x | x > 0}. D f ∩ D g = R ∩ { x | x ≥ 0} = { x | x ≥ 0}

K I K D Daftar Isi Untuk melatih kemampuan pemahaman tentang aljabar fungsi dan daerah definisinya Kerjakan Cek Poin dan Latihan Pengembangan Kompetensi Halaman 213 - 215 .

Komposisi Fungsi K I K D Daftar Isi Misalkan fungsi f dengan daerah asal D f dan daerah kawan (kodomain) B , sedangkan fungsi g mempunyai daerah asal D g dan daerah kawan (kodomain) C . Selanjutnya, kita akan mendefinisikan komposisi dua fungsi tersebut.

K I K D Daftar Isi Diketahui fungsi f dan g sebagai berikut. a. Tentukan g ( f ( b )), yaitu peta b oleh f , kemudian hasilnya dipetakan oleh g . b. Tentukan g ( f ( d )), yaitu peta d oleh f , kemudian hasilnya dipetakan oleh g .

K I K D Daftar Isi a. Berdasarkan gambar, f ( b ) = 0. Lalu, peta 0 oleh g adalah g (0) = x . Jadi, dapat dituliskan: Pembahasan : Pada Bahas Soal bagian (a), b dipetakan ke 0 oleh f , kemudian 0 dipetakan ke x oleh g . Secara singkat, x disebut peta komposisi oleh f dan g dari b . Demikian pula, pada bagian (b) z merupakan peta komposisi oleh f dan g dari d . g [ f ( b )] = g (0) = x b. Dengan cara yang sama, f ( d ) = 2 dan g (2) = z . Jadi, dapat dituliskan: g [ f ( d )] = g (2) = z

K I K D Daftar Isi Komposisi f dan g ditulis sebagai g ◦ f (dibaca: g komposisi dengan f ) mempunyai aturan sebagai berikut. Notasi tersebut berarti x dipetakan oleh f , kemudian hasilnya dipetakan oleh g . Berikut ilustrasinya. ( g ◦ f )( x ) = g [ f ( x )] D f x f y = f ( x ) g B D g g ◦ f C g ( f ( x )) g ( y )

K I K D Daftar Isi Perhatikan Bahas Soal sebelumnya. f ( a ) = –2 Tidak semua elemen di D f dapat memiliki peta dari komposisi g dan f , misal: tidak ada peta –2 oleh g Jadi, daerah definisi fungsi g ◦ f adalah: D g ◦ f = { x ∈ D f | f ( x ) ∈ D g } dibaca: bagian dari himpunan D f sehingga peta oleh f masuk ke daerah definisi D g sehingga: D g ◦ f ⊂ D f

K I K D Daftar Isi Perhatikan Bahas Soal sebelumnya. g ◦ f terdefinisi, belum tentu ( f ◦ g )( x ) = f [ g ( x )] dapat didefinisikan. x tidak termasuk dalam daerah asal f  f ◦ g tidak terdefinisi. Jadi, jika f ◦ g dan g ◦ f terdefinisi, maka hasil keduanya belum tentu sama . Pada bahas soal diperoleh nilai f [ g (0)] karena g (0) = x . Perhatikan bahwa D f ◦ g = { x ∈ D g | g ( x ) ∈ D f } sehingga: D f ◦ g ⊂ D g

K I K D Daftar Isi Pembahasan : a. D f = { x | x ≥ 0} dan D g = R . b. ( g ◦ f )( x ) = g [ f ( x )] Diketahui fungsi f ( x ) = dan g ( x ) = x 2 + 1. Tentukan: a. daerah definisi fungsi f dan g , b. g ◦ f dan daerah definisinya, dan c. f ◦ g dan daerah definisinya. = x + 1 Daerah definisinya: Karena tidak memberikan syarat, maka Daerah asal ini tidak dapat ditentukan berdasarkan rumus fungsi g ◦ f .

K I K D Daftar Isi c. ( f ◦ g )( x ) = f [ g ( x )] Lanjutan pembahasan : = f ( x 2 + 1) Daerah definisinya: Karena nilai x 2 + 1 ≥ 1 ≥ 0, maka syarat di dalam himpunan memberikan syarat. Oleh karena itu:

K I K D Daftar Isi Untuk melatih kemampuan pemahaman tentang komposisi fungsi Kerjakan Cek Poin dan Latihan Pengembangan Kompetensi Halaman 218 - 220 .

Invers Fungsi K I K D Daftar Isi Arti kata invers adalah kebalikan. M isalkan fungsi f dengan daerah asal D f dan daerah nilai di B . Fungsi invers dari f adalah fungsi yang mempunyai daerah asal B dan daerah hasil di D f . Fungsi invers juga berkebalikan pada aturannya. Jika peta a oleh fungsi f adalah p , maka peta p oleh fungsi invers dari f harus kembali ke a lagi. Hal ini diilustrasikan sebagai berikut. D f a fungsi invers B p f

Diketahui fungsi f dengan daerah asal D f = { a , b , c } dan daerah kawan B = { p , q , r } dengan aturan seperti pada gambar berikut. Pembahasan : K I K D Daftar Isi Tentukan aturan bagi f –1 . Berdasarkan informasi pada gambar, diperoleh: f ( a ) = q → f –1 ( q ) = a f ( b ) = r → f –1 ( r ) = b f ( c ) = p → f –1 ( p ) = c

Tidak semua fungsi mempunyai invers. K I K D Daftar Isi Misalkan fungsi f , seperti pada gambar berikut. Karena p tidak dapat dipetakan ke f , maka f tidak mempunyai fungsi invers. 2. 1. Karena terdapat dua kemungkinan untuk menentukan peta q , maka f tidak mempunyai fungsi invers.

Fungsi invers Misalkan fungsi f mempunyai daerah asal D f dan daerah kawan B . Fungsi invers dari f ( f –1 ) ada ( terdefinisi ) dengan daerah asal B dan daerah kawan D f jika f bersifat bijektif ( surjektif dan injektif ). Sifat 5 . 3 K I K D Daftar Isi

K I K D Daftar Isi Diketahui fungsi f ( x ) = 3 x + 2. Jika ada, tentukan rumus invers fungsi f sebagai f –1 . Pembahasan : Fungsi f ( x ) adalah fungsi linear. Karena fungsi linear merupakan fungsi bijektif, maka fungsi f ( x ) mempunyai invers. Untuk menentukan f –1 , kita tentukan terlebih dahulu nilai atau peta a oleh f , yaitu p . f ( a ) = 3 a + 2 = p Berdasarkan definisi fungsi invers, f –1 ( p ) = a . Selanjutnya, nyatakan a dalam p sebagai berikut. 3 a + 2 = p a = ⅓ ( p – 2) f –1 ( p ) = ⅓ ( p – 2) f –1 ( x ) = ⅓ ( x – 2)

K I K D Daftar Isi Untuk melatih kemampuan pemahaman tentang invers fungsi Kerjakan Cek Poin dan Latihan Pengembangan Kompetensi Halaman 223 - 225 .

Untuk melatih kemampuan pemahaman tentang fungsi, transformasi grafik fungsi, komposisi fungsi, dan invers fungsi . Kerjakan Uji Kompetensi Halaman 226 - 230 . K I K D Daftar Isi

Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya . KI 1 Menunjukkan perilaku jujur , disiplin , tanggung jawab , peduli ( gotong royong , kerja sama , toleran , damai ), santun , responsif , dan pro- aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia . Memahami , menerapkan , dan menganalisis pengetahuan faktual , konseptual , prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan , teknologi , seni , budaya , dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan , kebangsaan , kenegaraan , dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian , serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah . KI 2 KI 3 Mengolah , menalar , dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri , dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan . KI 4 K I K D Daftar Isi

Menjelaskan dan menentukan fungsi ( terutama fungsi linear, fungsi kuadrat , dan fungsi rasional ) secara formal yang meliputi notasi , daerah asal , daerah hasil , dan ekspresi simbolik , serta sketsa grafiknya . Menganalisa karakteristik masing-masing grafik (titik potong dengan sumbu, titik puncak, asimtot) dan perubahan grafik fungsinya akibat transformasi f 2 ( x ), 1/ f ( x ), | f ( x )| dsb . KD 4. 5 KD 3. 5 K I K D Daftar Isi Menjelaskan operasi komposisi pada fungsi dan operasi invers pada fungsi invers serta sifat-sifatnya serta menentukan eksistensinya . KD 3. 6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi komposisi dan operasi invers suatu fungsi . KD 4. 6