ETIKA BISNIS 01 2023 - long sesi ke 1.pptx

sahabatfarahdapil05 5 views 41 slides Sep 18, 2025
Slide 1
Slide 1 of 41
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39
Slide 40
40
Slide 41
41

About This Presentation

materi etika bisnis pertemuan ke 1


Slide Content

Etika Bisnis Introduction : Business Ethic Sejarah Etika Bisnis

PERBEDAAN APA BEDANYA MORAL, ETIKA , ETIKET ?

Pengertian Etika Bisnis Secara Umum Pengertian Etika Etika adalah studi tentang apa yang dianggap benar atau salah dalam perilaku manusia . Ini mencakup norma-norma moral dan nilai-nilai yang mengatur tindakan dan keputusan individu dan kelompok .

Pengertian Etika Bisnis Secara Umum Tujuan Etika Tujuan etika adalah membantu kita membuat keputusan yang baik dan bertanggung jawab dalam situasi yang beragam . Ini membantu kita menghindari tindakan yang tidak etis dan mendukung tindakan yang benar dan baik .

Pengertian Etika Bisnis Secara Umum ETIMOLOGI (ASAL KATA) ETIKA berasal dari bahasa Yunani , yaitu kata ETHOS yang artinya Adat Istiadat atau Kebiasaan Etika berkaitan dengan adat istiadat dan kebiasaan bidup yang baik , baik pada diri seseorang maupun suatu masyarakat atau kelompok masyarakat . Etika berkaitan dengan nilai-nilai , tata cara hidup yang baik , aturan hidup yang baik , dan segala yang dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang lain

Pengertian Etika Bisnis Secara Umum KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk juga tentang hak dan kewajiban moral Kumpulan asas atas nilai yang berkenaan dengan akhlak Nilai mengenai benar dan salah yang dianut oleh suatu golongan masyarakat

Pengertian Etika Bisnis Secara Umum Moral Moral adalah sesuatu yang menyangkut penilaian atau pengajaran tentang kebaikan atau keburukan watak atau kelakuan sesuatu yang bertujuan dengan ukuran-ukuran mapan tentang kelakuan yang baik

Pengertian Etika Bisnis Secara Umum Komponen Etika Kebebasan dan Tanggung Jawab Hak dan Kewajiban Baik dan Buruk Keutamaan dan Kebahagiaan

Pengertian Etika Bisnis Secara Umum TEORI DEONTOLOGI Berasal dari bahasa Yunani , DEON yang berarti kewajiban Dasar bagi baik dan buruknya suatu perbuatan adalah kewajiban seseorang untuk berbuat baik kepada sesama manusia Praktik dari Teori Deontologi Tindakan harus dijalankan sesuai dengan aturan , prosedur atau kewajiban Nilai moral yang back ditentukan berdasarkan motivasi , kemauan baik dan watak seseorang dalam melakukan perbuatan tersebut Legal Formal, dimana sesuatu hal akan dianggap baik pika sesuai dengan aturan yang berlaku

Pengertian Etika Bisnis Secara Umum TEORI TELEOLOGI Merupakan turunan dari teori TELEOLOGI yang berasal dari kata TELOS dalam bahasa Yunani yang artinya adalah TUJUAN Baik dan tidaknya suatu tindakan dinilai berdasarkan baik atau tidaknya tujuan yang ingin dicapai . Tindakan dinilai baik jika bisa memberi manfaat yang baik untuk orang banyak .

Pengertian Etika Bisnis Secara Umum TEORI KEUTAMAAN Teori ini mengutamakan pembangunan karakter moral pada diri setiap orang Nilai moral bukan muncul dalam bentuk adanya aturan moral, namun dalam bentuk teladan moral yang nyata dipraktekan oleh tokoh tertentu dalam masyarakat .

Pengertian Etika Bisnis Secara Umum ORIENTASI PENERAPAN ETIKA BISNIS MANDATORY Etika Bisnis yang bersumber dari peraturan Sanksi Yuridis VOLUNTARY Etika Bisnis yang bersumber dari norma-norma masyarakat Sanksi Sosial

Pengertian Etika Bisnis Secara Umum Terdapat beberapa konsep utama dalam etika yaitu : Kebebasan : Hak individu untuk membuat keputusan sendiri . Keadilan : Perlakuan yang adil dan setara terhadap semua orang. Tanggung Jawab : Bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan kita . Hak Asasi Manusia : Hak dasar yang dimiliki setiap individu . Utilitarianisme : Memaksimalkan kebahagiaan sebanyak mungkin .

Pengertian Etika Bisnis Secara Umum Etika dalam Berbagai Bidang Etika diterapkan dalam berbagai bidang , termasuk : Etika Bisnis : Memastikan bisnis beroperasi dengan cara yang jujur dan adil . Etika Ilmu Pengetahuan : Menekankan pada penelitian yang etis dan penggunaan pengetahuan yang bertanggung jawab . Etika Medis : Menangani isu-isu seperti eutanasia , hak pasien , dan kewajiban medis . Etika Lingkungan : Menjaga dan melindungi lingkungan alam .

Pengertian Etika Bisnis Secara Umum Contoh Etika dalam Kehidupan Sehari-hari Bagaimana etika memainkan peran dalam kehidupan sehari-hari kita ? Contoh : Memiliki integritas dalam berbicara jujur . Menghormati hak-hak orang lain. Bertanggung jawab atas tindakan kita . Membantu mereka yang membutuhkan .

Pengertian Etika Bisnis Secara Umum Tantangan dalam Etika Ada berbagai tantangan dalam menghadapi masalah etika , seperti konflik nilai , tekanan sosial , dan situasi moral yang kompleks . Penting untuk mengembangkan

Pengertian Dari Konsep Etika Bisnis Pengertian Etika Bisnis Etika bisnis adalah studi tentang standar moral dan prinsip-prinsip yang mengatur perilaku dalam dunia bisnis . Ini mencakup pertimbangan tentang apa yang benar dan salah dalam interaksi bisnis , pengambilan keputusan , dan pelaksanaan strategi bisnis .

Pengertian Dari Konsep Etika Bisnis Mengapa Etika Bisnis Penting ? Etika bisnis penting karena : Reputasi : Membangun reputasi bisnis yang baik . Kepercayaan : Menciptakan kepercayaan dengan pelanggan , mitra , dan pemangku kepentingan . Kepatuhan : Mematuhi hukum dan regulasi yang berlaku . Bisnis Berkelanjutan : Mendukung pertumbuhan jangka panjang dan keberlanjutan .

Pengertian Dari Konsep Etika Bisnis Prinsip-prinsip Etika Bisnis Terdapat beberapa prinsip etika bisnis utama , termasuk : Kehormatan : Memperlakukan semua orang dengan hormat dan adil . Kejujuran : Berbicara jujur dan berlaku jujur dalam bisnis . Tanggung Jawab Sosial : Mengambil tanggung jawab atas dampak sosial dan lingkungan bisnis . Keadilan : Memberikan perlakuan yang adil kepada semua pihak . Transparansi : Beroperasi secara terbuka dan transparan .

Pengertian Dari Konsep Etika Bisnis Etika dalam Pengambilan Keputusan Bagaimana etika memainkan peran dalam pengambilan keputusan bisnis ? Penting untuk mempertimbangkan implikasi etis dari setiap keputusan , termasuk dampaknya pada semua pihak yang terlibat .

Pengertian Dari Konsep Etika Bisnis Studi Kasus Etika Bisnis Contoh-contoh kasus etika bisnis : Ketidakjujuran Keuangan : Contoh kasus Enron. Perlakuan Pekerja : Diskriminasi atau eksploitasi pekerja . Lingkungan : Dampak bisnis terhadap lingkungan .

Pengertian Dari Konsep Etika Bisnis Bagaimana Menerapkan Etika Bisnis ? Langkah-langkah untuk menerapkan etika bisnis : Penetapan Standar : Tetapkan kode etik bisnis . Pelatihan : Berikan pelatihan etika kepada karyawan . Pengawasan : Pantau dan evaluasi kepatuhan terhadap etika bisnis . Koreksi : Ambil tindakan jika ada pelanggaran etika .

Pengertian Dari Konsep Etika Bisnis Manfaat Etika Bisnis Manfaat dari menerapkan etika bisnis yang baik : Reputasi yang Baik : Meningkatkan citra perusahaan . Loyalitas Pelanggan : Membangun loyalitas pelanggan yang kuat . Kesuksesan Jangka Panjang : Mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis .

Sejarah Etika Bisnis Era Kuno Di era kuno , etika bisnis lebih terfokus pada kehormatan dan moral pribadi . Contoh : Kode Hammurabi di Babilonia yang mengatur tanggung jawab dan hukuman dalam bisnis .

Sejarah Etika Bisnis Abad Pertengahan dan Renaissance Abad pertengahan melihat pengaruh kuat agama dalam bisnis dan perdagangan . Renaissance menyaksikan munculnya gagasan-gagasan tentang hak milik pribadi dan pertukaran ekonomi yang lebih bebas .

Sejarah Etika Bisnis Abad Pencerahan (Enlightenment) Abad Pencerahan menyebarkan gagasan tentang hak asasi manusia , kebebasan individu , dan rasionalitas dalam bisnis . Pemikiran seperti utilitarianisme mulai mempengaruhi etika bisnis .

Sejarah Etika Bisnis Revolusi Industri Revolusi Industri membawa perubahan besar dalam ekonomi dan etika bisnis . Pekerjaan anak-anak , kondisi kerja yang buruk , dan eksploitasi tenaga kerja menjadi perhatian etika bisnis .

Sejarah Etika Bisnis Abad ke-20 menyaksikan perkembangan etika bisnis yang lebih formal, seperti kode etik perusahaan dan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Skandal besar , seperti kasus Enron dan WorldCom, memperkuat pentingnya etika bisnis .

Sejarah Etika Bisnis Era Kontemporer Di era kontemporer , isu-isu etika bisnis semakin kompleks dengan globalisasi , teknologi , dan tantangan lingkungan . Fokus pada keberlanjutan , tanggung jawab sosial , dan etika dalam teknologi informasi semakin meningkat .

Studi Kasus Studi Kasus Enron Corporation: Bisakah Laporan Keuangan Dimanipulasi ? Dalam Analisis Fundamental sebuah saham , kita sebagai investor perlu melihat Laporan Keuangan perusahaan . Namun di sisi lain, yakinkah kita bahwa laporan keuangan perusahaan tidak dimanipulasi ? Mari simak studi kasus Enron Corporation yang disampaikan oleh Rivan Kurniawan berikut . Laporan Keuangan Sebagai Senjata Investor Sebagai investor, Laporan Keuangan merupakan senjata kita untuk menilai apakah sebuah perusahaan layak untuk diinvestasikan atau tidak . Oleh karena itu , kita pun menjadikan Laporan Keuangan ini sebagai senjata . Hanya saja, ada kalanya ternyata sebuah Perusahaan melakukan praktik yang di luar kewajaran , yaitu melakukan praktik manipulasi laporan keuangan . Dan jika kita berbicara mengenai manipulasi laporan keuangan di level global, kemungkinan besar ingatan kita akan tertuju kepada kasus Enron Corporation.

Studi Kasus Sejauh ini kasus perusahaan ini adalah kasus manipulasi laporan keuangan yang paling dahsyat . Apa yang dapat kita petik dari pelajaran kasus ini ? Sekilas Mengenai Enron Enron Corporation   adalah perusahaan energi , komoditas , dan   services company  yang beroperasi di Houston, Texas, Amerika Serikat . Perusahaan ini terbentuk pada tahun 1985 dari hasil merger antara Houston Natural Gas Company dan Internorth ( sebelumnya bernama Northern Inc ).

Studi Kasus Perusahaan ini memiliki cita-cita ingin menjadi pemasok gas alam terbesar di Amerika . Setelah 17 tahun beroperasi , akhirnya di tahun 1947 Northern Inc mencatatkan sahamnya di New York Stock Exchange (NYSE). Pencatatan ini membuka akses yang lebih besar bagi Northern ke sumber pembelanjaan untuk mendanai strategi pertumbuhan melalui akuisisi dalam dua dekade ke depan (1950-1970). Akhirnya pada tahun 1970-an, Northern menjadi investor utama dalam mengembangkan jaringan pipa Alaska. Dengan selesainya jaringan pipa tersebut , Northern dapat memasok gas alam dari cadangan yang besar di Kanada , dan pada tahun 1980 an Northern merubah namanya menjadi Internorth , Inc.

Studi Kasus Selama beberapa tahun berikutnya , Internorth semakin berkembang dan memperluas lingkup operasi di luar industri gas alam . Internorth mulai berekspansi ke bisnis eksplorasi minyak , kimia , batubara , dan bahan bakar minyak . Pada tahun 1985, Internorth Inc kemudian mengakuisisi Houston Natural Gas Company seharga US$ 2.3 miliar . Dengan akuisisi tersebut Internorth Inc menguasai pipa gas alam sepanjang 40.000 mil dan mencapai cita-citanya di awal , yaitu menjadi perusahaan gas alam terbesar di Amerika Serikat . Barulah pada tahun 1986, Internorth Inc berubah nama menjadi Enron. Perusahaan ini sendiri mempekerjakan sekitar 20.000 karyawan dan merupakan salah satu perusahaan energi terbesar pada tahun 2000-an dengan pendapatan tahunan yang mencapai US$ 100.7 miliar . Sejumlah penghargaan bergengsi juga diraih perusahaan ini , salah satunya dinobatkan sebagai “America’s Most Innovative Company” selama 6 tahun berturut-turut .

Studi Kasus Transformasi Enron di 1990-2000 Setelah berubah nama menjadi Enron, Kenneth Lay ( mantan chairman Houston Natural Gas) muncul sebagai eksekutif puncak . Kenneth Lay meniru gaya kepemimpinan Internorth dengan strategi pertumbuhan pesat . Dalam operasionalnya , Kenneth Lay menunjuk Jeffrey Skilling sebagai pembantu utamanya . Selama tahun 1990 an, Skilling mengimplementasi transformasi Enron, dari pemasok gas alam yang konvensional menjadi penghubung ( intermediaries ) antara produsen produk energi (gas alam dan listrik ) dan pengguna akhir ( end user ). Pada Laporan Tahunannya di tahun 2000, perusahaan menjelaskan empat bisnis utamanya , salah satunya adalah Enron Wholesale yang menyumbang 60% kenaikan dalam volume transaksi , terkait dengan perkembangan EnronOnline untuk pasar B2B secara pesat . Tiga bisnis lainnya adalah Enron Energy (unit yang menjual energi secara retail), Enron Transportation ( pengelolaan jaringan pipa ), dan Enron Broadband ( perantara pengguna dan penyedia jasa broadband internet). Pertumbuhan perusahaan di tahun 1995-2000 sangatlah cepat dan signifikan . Sebagai gambaran Enron di tahun 1996 membukukan Pendapatan US$ 13.2 miliar , sementara di tahun 2000 perusahaan ini telah membukukan Pendapatan US$ 100.7 miliar atau telah bertumbuh lebih dari 7x lipat dalam waktu 5-6 tahun terakhir .

Studi Kasus Praktik   Manipulasi Laporan Keuangan Enron Sayangnya pertumbuhan tersebut tidaklah seindah yang tercantum di Laporan Keuangannya , karena ternyata sejumlah praktik manipulasi dilakukan oleh Enron untuk mempercantik Laporan Keuangannya . Perlu dicatat juga bahwa meskipun berbagai jenis kecurangan dlainnya telah berhasil diungkap , namun tidak ada yang bisa menjamin bahwa tidak ada jenis kecurangan lainnya yang belum terungkap . Berikut ini adalah berbagai jenis kecurangan yang dilakukan Enron yang Penulis coba rangkum dari berbagai sumber : Enron juga menyalahgunakan perlakuan akuntansi dengan   menggelembungkan nilai Mariner Energy ( anak perusahaan ) dari US$ 185 juta menjadi US$ 366 juta . Dari perlakuan akuntansi itu terciptalah pendapatan fiktif sebesar US$ 181 juta . Menjual arus kas di masa yang akan datang ( future income streams ) dengan nilai sekarang ( present value ) untuk menghasilkan sejumlah pendapatan fiktif lainnya . Hanya saja masalah timbul karena Enron lah yang menjamin   future income streams   tersebut dan menciptakan penjualan akuntansi tanpa disertai laba atau keuntungan yang nyata .

Studi Kasus Meminjam dalam jumlah besar untuk dana operasional .  Sebagian pinjaman ini ( sekitar US$ 8 miliar ) sengaja disalahklasifikasikan sebagai perdagangan energi berjangka ( trades of energy futures ). Dana pinjaman lainnya diberi judul “ arus kas dari kegiatan perdagangan ” (“ cash flow from trading activities ”). Menyalahgunakan   Special-Purpose Entities (SPE)  di antaranya untuk menyembunyikan kerugian besar di anak perusahaan yang dimiliki dengan menciptakan   agreement   tertentu untuk menutup kerugian anak perusahaannya .

Studi Kasus Khusus untuk poin terakhir , yaitu penggunaan   Special-Purpose Entities  (SPE) adalah cara yang memungkinkan perusahaan ini untuk melakukan berbagai praktik manipulasi tersebut . SPE adalah bentuk badan hukum di Amerika yang mempunyai tujuan yang sangat spesifik , sempit , dan memiliki jangka waktu terbatas . Pada tahun 1990-an sendiri , ratusan korporasi besar di Amerika mendirikan SPE. Tujuannya adalah untuk menghindari munculnya utang jangka panjang di neraca korporasi . SPE merupakan sarana bagi korporasi besar untuk memenuhi kebutuhan belanja tanpa keharusan untuk melaporkan utangnya ( debt avoidance ). Di antara korporasi-korporasi besar tersebut , Enron yang paling banyak menggunakan SPE. Perusahaan ini sendiri mendirikan ratusan SPE. Namun yang membedakan adalah Enron tidak membatasi penggunaan SPE untuk tujuan pembelanjaan atau kegiatan pendanaan . Enron justru sering menggunakan SPE ini untuk melego aset yang memiliki kinerja buruk . Disclosure yang dibuat Enron membuat investor tidak mengetahui berapa sesungguhnya total kewajiban Enron.

Studi Kasus Karena sulitnya menganalisa laporan keuangan Enron, begitu pula investor menjadi sulit untuk mempercayai integritas laba yang dilaporkan Enron dari waktu ke waktu . Banyak transaksi SPE yang berakibat menggelembungnya laba perusahaan yang tercatat dalam laba sebelum realisasi ( unrealized gains ) dari kenaikan harga saham Enron. Faktor lain yang mendorong eksekutif Enron untuk mempercantik laporan keuangannya adalah kebutuhan untuk mempertahankan harga saham Enron pada harga tinggi . Banyak di antara perjanjian-perjanjian yang dilakukan Enron terkait harga saham yang harus “ dijaga ” ini . Jika harga saham jatuh di bawah harga yang telah ditentukan , ini menjadi pemicu bagi Enron untuk menambah jaminan berupa tambahan saham . Di tahun 2001, akhirnya dibentuklah sebuah komite investigasi yang dipimpin oleh Willliam C. Powers ( Dekan Fakultas Hukum University of Texas) untuk mengkaji transaksi SPE Enron yang besar .

Studi Kasus Setelah melakukan berbagai investigasi , akhirnya Komite tersebut menerbitkan laporan yang cukup panjang yang membahas lika-liku transaksi SPE Enron dan laba tidak wajar yang dihasilkannya , yang dikenal publik sebagai   The Powers Report . Dalam laporan tersebut juga diungkapkan motivasi utama Enron adalah tumbuhnya kebutuhan akan modal yang amat besar ketika Kenneth Lay dan Jeffrey Skilling melakukan transformasi Enron dari penyuplai gas alam menjadi   intermediaries  yang berbasis internet. Seperti halnya bisnis baru , bisnis berbasis internet Enron tidak segera menghasilkan arus kas bagi perusahaan . Untuk meyakinkan kreditur untuk menginvestasikan dananya ke Enron, manajemen sadar mereka harus mempertahankan   credit rating  yang tinggi , dan oleh karenanya perusahaan harus merilis laporan keuangan yang spektakuler setiap periode . Tidak lama kemudian , saham Enron kemudian terus merosot sepanjang 2001. Semua praktik manipulasi yang dilakukan untuk mempercantik laporan keuangannya juga mulai bergoyang .

Studi Kasus Lebih parahnya lagi , aset yang dibeli banyak oleh Enron menderita kerugian besar . Enron terus-menerus menyuntikkan sumber dayanya untuk mempertahankan solvensi para SPE- nya . Ditambah lagi , adanya dugaan   insider trading   oleh eksekutif Enron sendiri di dalam SPEnya . Belakangan diketahui Andrew Fastow mengantongi keuntungan US$ 30 juta dari investasinya di dalam SPE pada saat ia menjabat sebagai CFO Enron. Harga saham yang terus anjlok , ditambah kerugian besar-besaran dari SPE yang besar , serta kekhawatiran yang diungkapkan Andersen (auditor Enron) memaksa eksekutif Enron untuk bertindak secara cepat . Manajemen Enron mengambil alih kendali dan kepemilikan dalam SPE bermasalah dan memasukkan laporan keuangannya dalam laporan keuangan konsolidasi . Keputusan inilah yang akhirnya menimbulkan kerugian besar dalam laporan keuangan Enron.

Studi Kasus Pelajaran Apa Yang Bisa Diambil dari Kasus Enron? Ketika kita membaca Laporan Keuangan , seringkali kita hanya terpaku kepada kenaikan laba bersih saja, tanpa mengetahui gambaran keseluruhan dari perusahaan tersebut . Seringkali seorang investor menganggap bahwa kenaikan laba yang spektakuler akan menghasilkan kenaikan saham yang spektakuler .   Padahal tidak selalu demikian . Malahan , kita justru sebaiknya mengkritisi kenaikan laba yang spektakuler tersebut : Dari mana sumber laba tersebut ? Apakah kenaikan laba yang spektakuler tersebut dapat dijelaskan asal-usulnya ? Ataukah hanya keuntungan di atas kertas saja? Dari kasus Enron, kita juga bisa mempelajari bahwa   ada sejumlah perusahaan yang laporan keuangannya mudah dipahami , namun ada sebagian laporan keuangan yang sulit untuk dipahami   dan juga terlihat tidak wajar ( banyak catatan yang aneh dan kompleks , serta banyak trik akuntansi di dalamnya ). Oleh karena itu , pilihlah perusahaan yang laporan keuangannya mudah kita pahami . Warren Buffett dalam hal ini pernah mengatakan bahwa ia hanya akan menginvestasikan uangnya kepada bisnis yang ia mengerti . Laporan Keuangan yang terlalu rumit ditambah dengan pertumbuhan laba yang terlihat spektakuler , justru perlu dikritisi lebih lanjut sebelum berinvestasi .
Tags