TUJUAN PEMBELAJARAN
•Setelah mengikuti perkuliahan ini para
mahasiswa dapat menjelaskan tentang
konsep-konsep yang dikembangkan untuk
mengkaji fenomena-fenomena sosial dan
penalaran mahasiswa sebagai calon
pengemban profesi
MATERI
1 : Teori – teori etika
2 : Bisnis : Sebuah profesi etis?
3 : Profesi dan etika
4 : Prinsip-prinsip etika profesi
5 : Tanggung jawab sosial perusahaan
6 : Keadilan dalam profesi
7 : Review materi
8 : UTS
MATERI
9 : Hak pekerja
10 : Profesi dan perlindungan konsumen
11 : Iklan dan dimensi etisnya
12 : Etika pasar bebas
13 : Monopoli dan kebijakan pemerintah
14 : Studi kasus etika profesi
15 : Review materi
16 : UAS
BUKU YANG DIGUNAKAN
•A. Sonny Keraf, ”Etika Bisnis”
•Franz M. Suseno “Etika Dasar”
•Prof. Poedjawiyatna, “ Etika Filsafat Tingkah
Laku”
•K. Bertens, “ Etika Enjinering”
PENGERTIAN
DAN
DEFINISI
Berasal dari bahasa Yunani yang artinya karakter,
watak, susila/adat, perasaan, sikap dan cara berfikir
Merupakan ilmu tentang apa yg biasa dilakukan atau
ilmu tentang adat kebiasaan
Merupakan perbuatan yg dilaksanakan sesuai dg aturan
tertentu
Merupakan cabang ilmu filsafat yang berkaitan dgn
moral
Pengertian Etika
Dari asal usul kata, Etika berasal dari bahasa
Yunani “ethos” yang berarti adat
istiadat/kebiasaan yang baik.
Perkembangan etika studi tentang kebiasaan
manusia berdasarkan kesepakatan, menurut
ruang dan waktu yang berbeda, yang
menggambarkan perangai manusia dalam
kehidupan pada umumnya.
Pengertian Etika
•Ilmu yang membahas perbuatan baik dan
perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat
dipahami oleh pikiran manusia
•Etika adalah studi tentang kehendak manusia,
yaitu kehendak yang berhubungan dengan
keputusan yang benar dan keputusan yang
salah dalam tindak perbuatannya. Fagothey (1953)
Pengertian Etika
•Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ada 3
pengertian tentang etika, yaitu:
Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak
dan kewajiban sosial.
Kumpulan azas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak.
Nilai mengenai benar dan salah yang dianut masyarakat
•Pengertian lain dari Etika dirumuskan oleh
Sumaryono (1995), yakni:
Etika adalah studi tentang kebenaran dan ketidak benaran
berdasarkan kodrat manusia yang diwujudkan melalui
kehendak manusia dalam perbuatannya.
Moral
Sony Keraf (1991): moralitas adalah sistem tentang
bagaimana kita harus hidup dengan baik sebagai
manusia.
Frans Magnis Suseno (1987): etika adalah sebuah
ilmu dan bukan sebuah ajaran.
Moralitas menekankan, “inilah cara anda
melakukan sesuatu”
Etika lebih kepada, “mengapa untuk melakukan
sesuatu itu harus menggunakan cara tersebut?
Mengandung pengertian salah-benar atau baik-buruk
yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap,
kewajiban dsb
Memberikan batasan nilai (norma) utk mengatur
tingkah laku manusia dalam kelompok sosialnya
Moralitas
segala sesuatu yang berhubungan dengan moral
bersumber
dari tradisi, adat, agama atau ideologi
Etika & Moral
Secara etimologi, etika dapat disamakan dengan
Moral. Moral berasal dari bahasa latin “mos”
yang berarti adat kebiasaan.
Moral lebih kepada rasa dan karsa manusia
dalam melakukan segala hal di kehidupannya.
Jadi Moral lebih kepada dorongan untuk
mentaati etika.
Faktor yang mempengaruhi
pelanggaran Etika
•Kebutuhan Individu
Korupsialasan ekonomi
•Tidak ada pedoman
Area “abu-abu”, sehingga tak ada panduan
Faktor yang mempengaruhi
pelanggaran Etika
•Perilaku dan kebiasaan individu
Kebiasaan yang terakumulasi tak dikoreksi
•Lingkungan tidak etis
Pengaruh dari komunitas
•Perilaku orang yang ditiru
Efek primordialisme yang kebablasan
Sanksi Pelanggaran Etika
•Sanksi Sosial
Skala relatif kecil, dipahami sebagai kesalahan
yang dapat “dimaafkan”.
•Sanksi Hukum
Skala besar, merugikan hak pihak lain. Hukum
Pidana menempati prioritas utama, diikuti
oleh hukum Perdata.
Etika & Teknologi
•Teknologi adalah segala sesuatu yang diciptakan
manusia untuk memudahkan pekerjaannya.
•Kehadiran teknologi membuat manusia
“kehilangan” beberapa sense of human yang
alami.
(otomatisasi mesinrefleks/ kewaspadaan
melambat)
Etika & Teknologi
Cara orang berkomunikasi, by email atau by
surat, membawa perubahan signifikan, dalam
sapaan/tutur kata
Orang berzakat dengan SMS, implikasi pada
silaturahmi yang “tertunda”
Emosi (“touch”) yang semakin tumpul karena
jarak dan waktu semakin bias dalam Teknologi
informasi.
Tujuan Mempelajari ETIKA
•Untuk menyamakan persepsi tentang
penilaian perbuatan baik dan perbuatan buruk
bagi setiap manusia dalam ruang dan waktu
tertentu
Struktur Etika
ETIKA
ETIKA UMUM ETIKA KHUSUS
ETIKA INDIVIDUAL ETIKA SOSIAL
SIKAP THD SESAMA
ETIKA KELUARGA
ETIKA PROFESI
ETIKA POLITIK
LINGKUNGAN HIDUP
BIOMEDIS
HUKUM
BISNIS
TEK. INFORMASI
LAIN-LAIN
Penjabaran
ETIKA UMUM,
berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar, teori-teori etika
dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi
manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik
atau buruknya suatu tindakan.
ETIKA KHUSUS,
merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam
bidang kehidupan yang khusus
ETIKA KHUSUS dibagi lagi menjadi dua bagian :
• Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia
terhadap dirinya sendiri.
• Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola
perilaku
manusia sebagai anggota umat manusia.
Profesi
•Pekerjaan yang mengandalkan keterampilan dan
keahlian khusus
•Pekerjaan yang dilakukan sebagai sumber utama
nafkah hidup dengan keterlibatan pribadi yang
mendalam dalam menekuninya.
•Pekerjaan yang menuntut pengembangan untuk
terus menerus memperbaharui pengetahuan dan
ketrampilan sesuai perkembangan teknologi.
Etika Profesi
Etika Profesi adalah : Etika sosial yang
menyangkut hubungan antar manusia
dalam satu lingkup profesi dan
masyarakat pengguna profesi tersebut.
Ciri-ciri Etika Profesi
Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu
melekat pada profesi, yaitu :
•Adanya pengetahuan khusus
Biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki berkat
pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang
bertahun-tahun.
•Adanya kaidah dan standar moral yang sangat
tinggi.
Hal ini biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan
kegiatannya pada kode etik profesi.
•Mengabdi pada kepentingan masyarakat.
artinya setiap pelaksana profesi harus meletakkan
kepentingan pribadi di bawah kepentingan
masyarakat.
•Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi.
Setiap profesi akan selalu berkaitan dengan
kepentingan masyarakat, dimana nilai-nilai
kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan,
kelangsungan hidup dan sebagainya, maka
untukmenjalankan suatu profesi harus terlebih
dahulu ada izin khusus.
•Menjadi anggota dari suatu profesi.
PRINSIP-PRINSIP ETIKA PROFESI :
1. Tanggung jawab
•Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap
hasilnya.
•Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan
orang lain atau masyarakat pada umumnya.
2. Keadilan
Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada
siapa saja apa yang menjadi haknya.
3. Otonomi
Prinsip ini menuntut agar setiap kaum profesional
memiliki dan di beri kebebasan dalam menjalankan
profesinya.
Prinsip etika profesi :
oTanggung jawab
oKeadilan
oOtonomi
oIntegritas moral : menjaga
nama baik, citra dan
kehormatan
5 azas etika profesi:
oKemanfaatan
oKewajiban
oKebenaran
oKeunggunan : mengutamakan
tindakan yg benar
oKesadaran lingkungan
Bentuk-bentuk lain Pelanggaran thd
etika profesi:
oIlmu tanpa kemanusiaan
oPengetahuan tanpa karakter
oBerdagang tanpa moralitas
oHidup makmur tanpa bekerja
oKesenangan tanpa kesadaran
oPolitik tanpa prinsip
oBeragama tanpa pengorbanan
Manusia dan kebutuhannya
•Abdulkadir Muhammad (2001)
mengklasifikasikan kebutuhan manusia
sebagai berikut:
a. kebutuhan ekonomi (material)
b. kebutuhan psikis (non-materi)
c. kebutuhan biologis (proses regenerasi)
d. kebutuhan pekerjaan (kebutuhan akan
status dan derajat)
Pekerjaan & Profesi
•Thomas Aquinas seperti dikutip Sumaryono
(1995) mengatakan bahwa wujud kerja
memiliki tujuan:
a. pemenuhan kebutuhan hidup
b. mengurangi tingkat
pengangguran/kriminalitas
c. melayani sesama
Pekerjaan & Profesi
•Profesi merupakan bagian dari pekerjaan,
namun tidak setiap pekerjaan adalah profesi.
•Seorang petugas staf administrasi bisa berasal
dari berbagai latar ilmu, namun tidak
demikian halnya dengan Akuntan, Pengacara,
Dokter yang membutuhkan pendidikan
khusus.
Pekerjaan & Profesi
•Profesi merupakan suatu pekerjaan yang
mengandalkan keterampilan dan keahlian khusus
yang tidak didapatkan pada pekerjaan-pekerjaan
sebelumnya.
•Profesi merupakan suatu pekerjaan yang
menuntut pengemban profesi tersebut untuk
terus memperbaharui keterampilannya sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan & teknologi.
Profesi & Profesional
“Bekerjalah dengan cinta…
Jika engkau tidak dapat bekerja dengan cinta,
lebih baik engkau meningalkannya…
Dan mengambil tempat di depan pintu gerbang
candi-candi, meminta sedekah kepada mereka
yang bekerja dengan penuh suka dan cita”
(Kahlil Gibran)
Profesi & Profesional
•Seorang pelaku profesi harus memiliki sifat-
sifat berikut:
a. Menguasai ilmu secara mendalam di
bidangnya
b. Mampu mengkonversi ilmu menjadi
keterampilan
c. Menjunjung tinggi etika dan integritas
profesi
Profesi & Profesional
•Profesional adalah orang yang menjalankan
profesinya secara benar menurut nilai-nilai
normal.
•Untuk menjadi seorang yang profesional,
diperlukan: komitmen, tanggungjawab,
kejujuran, sistematik berpikir, penguasaan
materi, menjadi bagian masyarakat
profesional.
KODE ETIK
PROFESI
Merupakan sistem norma, nilai dan aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar
dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi
profesional
disusun oleh setiap organisasi profesi
Tujuan kode etik:
oagar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya
kepada pemakai atau nasabahnya
omelindungi dari perbuatan yang tidak profesional
Tiga Fungsi dari Kode Etik Profesi
1.memberikan pedoman bagi setiap
anggota profesi tentang prinsip
profesionalitas yang digariskan;
2.merupakan sarana kontrol sosial bagi
masyarakat atas profesi yang
bersangkutan;
3.mencegah campur tangan pihak diluar
organisasi profesi
Sifat kode etik :
1. Singkat;
2. Sederhana;
3. Jelas dan Konsisten;
4. Masuk Akal;
5. Dapat Diterima;
6. Praktis dan Dapat Dilaksanakan;
7. Komprehensif dan Lengkap, dan
8. Positif dalam Formulasinya
Kode Etik Engineer
Contoh Kasus
Kode Etik IEEE
(Institute of Electrical and Electronic
Engineers)
•IEEE Code of Ethics
We, the members of the IEEE,
in recognition of the
importance of our technologies
in affecting the quality of life
throughout the world, and in
accepting a personal obligation
to our profession, its members
and the communities we serve,
do hereby commit ourselves to
the highest ethical and
professional conduct and
agree:
•Kode Etik IEEE
Kami, anggota IEEE, dalam
pengenalan akan pentingnya
teknologi kami dalam
mempengaruhi kualitas
kehidupan di seluruh dunia dan
dalam penerimaan kewajiban
kami pada profesi kami,
anggota-anggotanya dan
masyarakat yang kami layani,
dengan ini kami menyatakan diri
terikat pada perilaku etis dan
profesional tertinggi dan setuju:
•1. to accept
responsibility in making
engineering decisions
consistent with the
safety, health and
welfare of the public,
and to disclose promptly
factors that might
endanger the public or
the environment;
•1. menerima tanggung
jawab dalam pengambilan
keputusan engineering
yang taat asas pada
keamanan, kesehatan,
dan kesejahteraan publik,
dan segera menyatakan
secara terbuka faktor-
faktor yang dapat
membahayakan publik
atau lingkungan;
•2. to avoid real or
perceived conflicts of
interest whenever
possible, and to disclose
them to affected parties
when they do exist;
•2. menghindari konflik
interes nyata atau yang
terperkirakan sedapat
mungkin, dan
membukakannya pada
para pihak yang
terpengaruh ketika
muncul;
•3. to be honest and
realistic in stating
claims or estimates
based on available data;
•3. akan jujur dan
realistis dalam
menyatakan klaim atau
perkiraan menurut data
yang tersedia;
•4. to reject bribery in all
its forms;
•4. menolak sogokan
dalam segala
bentuknya;
•5. to improve the
understanding of
technology, its
appropriate application,
and potential
consequences;
•5. mengembangkan
pemahaman teknologi,
aplikasi yang sesuai,
dan kemungkinan
konsekuensinya;
•6. to maintain and
improve our technical
competence and to
undertake technological
tasks for others only if
qualified by training or
experience, or after full
disclosure of pertinent
limitations;
•6. menjaga dan
mengembangkan
kompetensi teknis dan
mengambil tugas
teknologi yang lain hanya
bila memiliki kualifikasi
melalui pelatihan atau
pengalaman, atau setelah
menyatakan secara
terbuka keterbatasan
relevansi kami;
7. to seek, accept, and
offer honest criticism of
technical work, to
acknowledge and
correct errors, and to
credit properly the
contributions of others;
7. mencari, menerima,
dan menawarkan kritik
pekerjaan teknis,
mengakui dan
memperbaiki
kesalahan, dan
menghargai selayaknya
kontribusi orang lain;
•8. to treat fairly all
persons regardless of
such factors as race,
religion, gender,
disability, age, or
national origin;
•8. memperlakukan
dengan adil semua
orang tanpa bergantung
pada faktor-faktor
seperti ras, agama, jenis
kelamin, keterbatasan
fisik, umur dan asal
kebangsaan;
•9. to avoid injuring
others, their property,
reputation, or
employment by false or
malicious action;
•9. berupaya
menghindari
kecelakaan pada orang
lain, milik, reputasi,
atau pekerjaan dengan
tindakan salah atau
maksud jahat;
•10. to assist colleagues
and co-workers in their
professional
development and to
support them in
following this code of
ethics.
•10. membantu rekan
sejawat dan rekan
sekerja dalam
pengembangan profesi
mereka dan
mendukung mereka
dalam mengikuti kode
etik ini.
KODE ETIK INSINYUR INDONESIA
"CATUR KARSA SAPTA DHARMA INSINYUR
INDONESIA"
PERTAMA, PRINSIP-PRINSIP DASAR
1.Mengutamakan keluhuran budi.
2.Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk
kepentingan kesejahteraan umat manusia.
3.Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan
masyarakat, sesuai dengan tugas dan tanggung
jawabnya.
4.Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan
keahlian profesional keinsinyuran.
KEDUA, TUJUH TUNTUNAN SIKAP
1.Insinyur Indonesia senantiasa mengutamakan
keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan
Masyarakat.
2.Insinyur Indonesia senantiasa bekerja sesuai
dengan kempetensinya.
3.Insinyur Indonesia hanya menyatakan pendapat
yang dapat dipertanggung jawabkan.
4.Insinyur Indonesia senantiasa menghindari
terjadinya pertentangan kepentingan dalam
tanggung jawab tugasnya.
5.Insinyur Indonesia senantiasa membangun
reputasi profesi berdasarkan kemampuan
masing-masing.
6.Insinyur Indonesia senantiasa memegang
teguh kehormatan, integritas dan
martabat profesi.
7.Insinyur Indonesia senantiasa
mengembangkan kemampuan
profesionalnya.
Code Of Ethics of Engineers (ABET)
The Fundamental Principles
Engineers uphold and advance the integrity, honor and dignity
of the engineering profession by:
1.using their knowledge and skill for the enhancement of
human welfare;
2.being honest and impartial, and serving with fidelity the
public, their employers and clients;
3.striving to increase the competence and prestige of the
engineering profession; and
4.supporting the professional and technical societies of their
disciplines.
The Fundamental Canons
1.Engineers shall hold paramount the safety, health and
welfare of the public in the performance of their professional
duties.
2.Engineers shall perform services only in the areas of their
competence.
3.Engineers shall issue public statements only in an objective
and truthful manner.
4.Engineers shall act in professional matters for each
employer or client as faithful agents or trustees, and shall
avoid conflicts of interest.
5.Engineers shall build their professional reputation on the
merit of their services and shall not compete unfairly with
others.
6.Engineers shall act in such a manner as to uphold and
enhance the honor, integrity and dignity of the profession.
7.Engineers shall continue their professional development
throughout their careers and shall provide opportunities
for the professional development of those engineers
under their supervision.
Kode etik Ikatan Ahli Manajemen Proyek Indonesia
1.Penuh pengertian thd sesama
2.Jujur thd diri sendiri dan lingkungan
3.Bertanggung jawab atas semua pikiran, ucapan dan
tindakan yg dilakukan
4.Menepati janji
5.Bekerja dg tujuan mendapatkan hasil yg baik dan
sempurna
6.Bersikap setia dan taat azas
7.Bersikap adil
8.Mempunyai integritas dan komitmen thd
tugas dan tanggung jawab
9.Menghargai dan menerima pendapat orang
lain
10.Bersikap, bertingkah laku dan bertindak
sebagai warga negara yg baik dg penuh
tanggung jawab