EVALUASI DAMPAK LINGKUNGAN DARI PROGRAM EFISIENSI ENERGI DI PRODUKSI TIMAH PT XYZ DENGAN METODE LIFE CYCLE ASSESSMENT
MohammadDandy
31 views
20 slides
Sep 03, 2025
Slide 1 of 20
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
About This Presentation
EVALUASI DAMPAK LINGKUNGAN DARI PROGRAM EFISIENSI ENERGI DI PRODUKSI TIMAH PT XYZ DENGAN METODE LIFE CYCLE ASSESSMENT
Size: 2.63 MB
Language: none
Added: Sep 03, 2025
Slides: 20 pages
Slide Content
SEMINAR PROPOSAL TESIS EVALUASI DAMPAK LINGKUNGAN DARI PROGRAM EFISIENSI ENERGI DI PRODUKSI TIMAH PT XYZ DENGAN METODE LIFE CYCLE ASSESSMENT oleh: Mohammad Dandy Widiantara 2106783293
Daftar Isi 2
1. Pendahuluan
1. Timah telah digunakan sejak 3500 SM Latar Belakang 3. Di lain sisi , produksi timah membutuhkan energi yang relatif besar , dan menghasilkan limbah B3 maupun Non B3. 2. Indonesia merupakan penghasil timah terbesar di dunia sejak awal abad ke-20. 4. UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral mewajibkan pengelolaan berasaskan “ berkelanjutan dan berwawasan lingkungan ” 5. Produsen timah melakukan efisiensi energi dan minimasi limbah 6. Pengaruh upaya-upaya efisiensi energi terhadap dampak lingkungan ? apakah sudah efisien ? Teknologi apa yang efisien dan bisa diterapkan ?
Bagaimana dampak lingkungan dari industri peleburan timah PT XYZ ( kondisi eksisting )? Bagaimana pengelolaan energi & implementasi program efisiensi energy di PT XYZ? Bagaiamana perbandingan penurunan dampak lingkungan yang dihasilkan dari program efisiensi energi menggunakan Life Cycle Assessment? Bagaimana dampak terhadap biaya operasional PT XYZ dengan program efisiensi energy? 5 Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Mengevaluasi dampak lingkungan yang dihasilkan dari proses produksi timah PT XYZ menggunakan metode Life Cycle Assessment. Menganalisis pengelolaan energi dan program efisiensi energi di PT. XYZ Menganalisis perbandingan dampak lingkungan yang dihasilkan setelah adanya program-program efisiensi energi di PT XYZ menggunakan metode Life Cycle Assessment. Menganalisis dampak penurunan biaya operasional dari program efisiensi energi di PT. XYZ
Bagi Penulis Bagi Pemerintah Bagi Akademisi 6 Manfaat Penelitian Batasan Penelitian Lokasi penelitian penilaian daur hidup (LCA) hanya dilaksanakan di salah satu perusahaan peleburan timah di Provinsi Bangka Belitung. Batasan studi daur hidup adalah gate to gate Penilaian dampak lingkungan berdasarkan produksi per 1 ton ingot ( timah murni batangan ). Perangkat LCA yang diguanakan adalah Simapro Dampak yang dikaji adalah global warming potential, human toxicity, eutrophication, acidification, abiotic depletion (fossil fuel). Periode waktu data yang digunakan adalah dari Januari 2022 sampai Desember 2022
2. Tinjauan Pustaka
Industri Timah 8 Sekitar 98,04% dari hasil produksi logam timah diekspor ke luar negeri dan kurang dari 1,96% sisanya dijual di pasar domestik untuk kebutuhan industri antara dan manufaktur . ( Direktorat Jendral Minerba , 2021) Berdasarkan laporan USGS pada 2021, Indonesia memiliki potensi cadangan timah sebesar 800 ribu ton logam timah atau sekitar 17% dari total cadangan timah dunia. Gambar 2. 1 Sebaran Izin Usaha Produksi Timah di Indonesia ( Dirjen Minerba , 2021)
Tahap Persiapan Proses Pencampuran Proses Pembakaran Proses Pemurnian Proses Penampungan dan Pencetakan 9 Pemakaian Energi Terbesar Produksi Timah
Tabel Meta Analysis Penelitian sebelumnya terkait penilaian daur hidup pada industri timah pernah dilakukan, termasuk membahas tentang efisiensi energi, tetapi penelitian tersebut hanya sebatas kebutuhan PROPER Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Handayani, 2022). Penelitian lain yang membahas terkait program perbaikan lingkungan terhadap dampak emisi di tambang menggunakan metode Life Cycle Assessment, namun tidak pada timah (Yuniarto, A; dan Amalia, D, 2022). Selain itu penelitian lain terkait penilaian daur hidup di pertambangan tentang pemilihan teknologi alternatif pada pertambangan batubara (Luthfia, A dkk, 2020) Gap Penelitian
3. Metode Penelitian
3.1 Kerangka Penelitian
3.2 Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah seluruh industry peleburan timah yang melaksanakan program efisiensi energi pada Provinsi Bangka Belitung yaitu sebanyak 22 pabrik ( Kep . Dirjen PPKL Nomor : SK 31/PPKL/SET.6/WAS.3/4/2023). Sedangkan sampel pada penelitian ini adalah salah satu industry smelter timah di provinsi Bangka Belitung. Penentuan dilakukan dengan metode purposive sampling dengan beberapa kriteria yaitu : Merupakan industry peleburan timah yang mengolah biji timah menjadi ingot ( timah batangan ) Industri peleburan timah yang melakukan upaya efisiensi energi dalam proses produksinya Termasuk dalam industri yang memperoleh predikat hijau ( beyond compliance ) dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) dari Kemetrian Lingkungan Hidup Termasuk dalam industri yang menerapkan ISO 14001: 2015 3.3 Variabel Penelitian Variabel bebas pada pada penelitian ini yaitu industri timah yang mempunyai kompilasi data pada analisis inventori berupa input , proses dan output yang dihasilkan dari proses produksi timah . V ariabel terikat yaitu dampak lingkungan dari industry timah hasil dari pengolahan data software simaPro . V ariabel control yaitu skenario program efisiensi energi yang dihitung dampak lingkungannya dan analisa biaya manfaat program tersebut
3.4 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian akan dilakukan pada PT.XYZ yang berlokasi di Jl. Kawasan Industri Jelitik , Kecamatan Sungailiat , Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung. Untuk waktu penelitian akan dilakukan selama 7 bulan dari Juni 2023 sampai dengan Desember 2023.
3.5 Pengumpulan Data No. Variabel Definisi Metode 1. Proses Produksi Timah Tahapan proses produksi mulai dari bahan baku hingga menjadi produk Dokumen R KL- R PL , Kuisoner tentang proses produksi timah 2 . Jumlah Produksi Timah Produk timah yang dihasilkan dalam satu tahun produksi Perhitungan massa timah yang dihasilkan per tahun 3 . Material Bahan Baku Bahan baku utama yang digunakan dalam proses smelter timah yaitu pasir timah, antrasit, kapur Perhitungan volume atau massa bahan baku/jenis/tahun 4 . Material Bahan Penolong Bahan yang digunakan dalam analisa laboratorium untuk mengetahui kandungan murni timah Perhitungan volume atau massa bahan baku/jenis/tahun 5 . Penggunaan Energi Bahan baku utama yang digunakan dalam proses smelter timah yaitu pasir timah, antrasit, kapur Perhitungan banyaknya listrik dan massa elpiji per tahun 6 . Penggunaan Air Jumlah air yang digunakan untuk pendingin tanur Perhitungan volume air/tahun 7 . Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) Limbah yang dihasilkan dalam proses produksi yang memiliki sifat berbahaya dan beracun Perhitungan massa atau volume Limbah B3 per tahun 8 . Limbah Non (Non B3) Limbah non B3 yang dihasilkan dalam proses produksi Perhitungan maasa limbah per tahun 9 . Emisi Udara Emisi dari pembakaran tanur Hasil Pengukuran Emisi 1 . Beban Pencemaran Air Beban pencemaran air dari proses produksi Hasil pemantauan kualitas air Input dan Output Proses Industri Timah
3.5 Pengumpulan Data b. Data Profil Pemakaian Energi Data profil pemakaian energi proses produksi timah ditinjau untuk mengetahui tingkat efisiensi peralatan pengguna energi yang berada pada fasilitas produksi PT.XYZ dan Melakukan identifikasi peluang dalam program penghematan energi . c . Data Operasional Penelitian No. Tujuan Penelitian Data yang dibutuhkan Instrumen Penelitian 1 Mengevaluasi dampak lingkungan yang dihasilkan dari siklus proses produksi PT.XYZ (gate to gate) Diagram alir proses produksi Bahan baku dan bahan penolong per 1 kg Penggunaan energi dan bahan bakar Limbah dan emisi yang dihasilkan Observasi Wawancara Perhitungan dengan software SimaPro 2 Mengidentifikasi proses pengelolaan energi dan program efisiensi energi di PT. XYZ Diagram alir proses produksi Profil konsumsi energi Total produksi yang dihasilkan Observasi Wawancara Perhitungan pemakaian energi Perhitungan intensitas pemakaian energi 3 Menganalisa perbandingan dampak lingkungan yang dihasilkan setelah adanya program-program efisiensi energi di PT XYZ menggunakan metode Life Cycle Assessment. Hasil perhitungan dampak untuk 5 kategori yaitu Global Warming Potential, Ozon Depletion Potential, Acidifcation Potential, Eutrophication Potential, Abiotic Depletion Potential Perhitungan dengan software Simapro 4 Menganalisa dampak penurunan biaya operasional dari program efisiensi energi di PT. XYZ Hasil perhitungan biaya manfaat program penghematan energi Perhitungan Benefit Cost Ratio
3.6 Analisis Data Pelingkupan penelitian merupakan lingkup gate to gate , yaitu dari bahan baku masuk ke pabrik smelter hingga menjadi produk batangan timah ( ingot ) . Perhitungan aliran bahan masukan ( input ), bahan keluaran ( output ) dan emisi yang dihasilkan oleh proses produksi menggunakan basis 1000 kg produk timah ingot. System boundary dari penelitian ini adalah seperti diagram alir di samping : 3.6.1 Penentuan Tujuan , Ruang Lingkup dan Unit Fungsional
3.6.2 Tahap Pengumpulan Inventory Data 3.6.3 Analisis Inventory dan Penilaian Dampak Lingkungan Dampak Unit Fungsi Global Warming Potential (GWP ) Kg CO2 eq Ozon Depletion Potential (ODP) Kg CFC -11 Acidification Potential (AP) Kg SO2 eq Eutrophication Potential (EP) Kg PO 4 3- eq Abiotic Depletion Potential (Fosil fuel) MJ Menggunakan metode CML IA dengan dampak yang akan dihitung antara lain:
3.6.4 Perhitungan Program Efisiensi Energi Perhitungan data awal & data akhir operasi Analisa data Intensitas Konsumsi Energi Penentuan Significant Energy Used (SEU) Penentuan program efisiensi energi . 3.6.5 Penentuan Perhitungan Biaya Manfaat Program Efisiensi Energi Penentuan biaya program dan pengembalian dari investasi awal program efisiensi energy menggunakan metode Benefit Cost Ratio (BCR). Benefit Cost Ratio (BCR) adalah perbandingan nilai ekuivalen semua manfaat terhadap nilai ekuivalen semua biaya . Dimana : PW Benefit = Present worth keuntungan dari investasi PW Cost = Present worth biaya yang diperlukan