Metode falsafah kepramukaan (Pancasila, Tri Satya, Dasa Dharma, AD& ART) Metode pembelajaran yang dipakai dalam mengajarkan falsafah kepramukaan (Pancasila, Tri Satya, Dasa Dharma, AD & ART) yaitu dengan menggunakan metode ceramah, metode Learning by Doing, metode sistem beregu, metode mahfudzot. Metode falsafah kepramukaan (Pancasila, Tri Satya, Dasa Dharma, AD& ART)
Metode ceramah Metode ceramah adalah penuturan secara lisan oleh guru kepada murid dengan dibantu alat bantu mengajar untuk lebih memperjelas. Dalam metode ini guru menjelaskan materi tentang pengertian, fungsi, peran, penerapan dan lain-lain mengenai falsafah kepramukaan meliputi: 1) Pancasila 2) Tri Satya 3) Dasa Dharma
Metode Learning by doing Metode praktik ini siswa diminta untuk melakukan contoh penerapan dari masing-masing falsafah kepramukaan dalam kehidupan sehari-hari dan dipraktikkan sewaktu kegiatan pramuka berlangsung antara lain: 1. Penerapan sila pancasila, contohnya berdoa (Sila 1), berteman dengan semua orang (Sila 2), rela berkorban (Sila 3) berdiskusi (sila 4). melakukan gotong royong membersihkan sampah dari saluran irigasi (Sila 5) 2. Pengamalan Tri Satya, contohnya ikut kerja bakti 3. Pengamalan Dasa Dharma, contohnya bermusyawarah
Metode Sistem Beregu Metode ini digunakan untuk penjelasan falsafah kepramukaan secara berkelompok, hal ini dilakukan guna mempermudah pelaksanaan pembelajaran dan juga melatih kekompokan anggota pramuka.
Metode mahfudzot (hafalan) Metode mahfudzot ini digunakan untuk mengetahui kemampuan kognitif dari siswa. Metode ini siswa diminta untuk menghafalkan dan melafadzkan Tri Satya, Dasa Dharma Pramuka kepada pembina pramuka yang kemudian dijadikan bahan penilaian terhadap kemampuannya.
—Kelompok 7 Falsafah kepramukaan dapat disimpulkan sebagai proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan keluarga yang bertujuan untuk membentuk kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, dan berjiwa patriotik. Kesimpulan