1 3 2 FINTECH DAN FINTECH SYARIAH PERAN FINTECH SYARIAH CIRI-CIRI FINTECH SYARIAH 4 5 MACAM-MACAM FINTECH SYARIAH RANGKUMANA MATERI
Fintech /Financial Techonology meruapakan hasil gabungan antara jasa keuangan dengan teknologi yang akhirnya mengubah model binis yang awalnya konvensional menjadi moderat , dari membayar harus bertatap muka kini dapat dilakukan dengan transaksi jarak jauh . (Bank Indonesia,2018). FINTECH bisa diartikan sebagai salah satu software yang bisa digunakan untuk berbisnis yang menyediakan beberapa fitur jasa keuangan SEJARAH FINTECH SYARIAH : 1866-1967 : Fase perpindahan dari sistem keuangan analog ke digital dengan diperkenalkannya Kartu Kredit thn 1950 di Amerika Serikat . 1967-2008 : Fase dimulainya pengembangan keuangan digital terutama ditandai dengan munculny a mesin ATM 2008 SAMPAI SAAT INI : Berkembang dan semakin majunya teknologi dan penggunaan internet sehingga berbagai platform yang menwarkan berbagai layanan keuangan secara online. ( Arner,et al : 2015)
PERAN FINTECH SYARIAH 1 2 3 Menyediakan Pasar bagi Pelaku Usaha Hadirnya Fintech maupun Fintech Syariah sangat menguntungkan berbagai pihak , baik bagi pelaku bisnis maupun masyarakat pengguna . Bagi pelaku bisnis , munculnya fintech adalah peluang baru yang dapat dimanfaatkan sebagai lahan binis . Menjadi Alat Bantu untuk Pembayaran Hadirnya Fintech sebagai alat fasilitator untuk kemudhan bertansaksi bagi masyarakat . Dahulu transaksi keuangan harus dilakukan dengan bertatap muka , kini dapat dilakukan transaksi jarak jauh Membantu Pelaksanaan Investasi yang Lebih Efisien Selain memberi kemudahan dalam mendapatkan permodalan , Fintech Syariah juga memberi alternatif bagi calon investor untuk berinvestasi dengan memberikan alternati f pilihan investasi yang praktis dan efisien . 4 Mitiasi Resiko dari Sistem Pembayaran Konvensional Fintech dapat mengelola resiko karena keterlambatan bayar , karena pengguna dapat menjadwalkan tagihannya sesuai waktu pembayaran , juga pembayaran dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun , transaksi lebih praktis dan Aman . 5 Membantu Pihak yang membutuhkan untuk menabung,meminjam dana . Dan Penyertaan Modal.
Fintech Syariah hadir Pertama kali di Uni Emirat Arab pada tahun 2014, melalui Perusahaan BEEHIVE. Kemudian Tahun 2018 mulailah muncul fintech syariah di Indonesia dan telah mendapatkan persetujuan dari Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI No. 11/DSN-MUI/II/2018. Yang membeakan fintech syariah dan fintech konvensional adalah Akad Pembiayaanya , skema akad yaitu wakalah dan akad musyarakah . Fintech Syariah memiliki syarat akad dalam penggunaannya harus sesuai dengan prinsip islam . Fintech Syariah harus memiliki 3 prinsip syariah dalam layanannya , yaitu : TIDAK BOLEH ADA MASYIR ( PERJUDIAN), GHRAR ( KETIDAK PASTIAN), DAN RIBA. CIRI – CIRI FINTECH SYARIAH
FINTECH SYARIAH VS FINTECH KONVENSIONAL Suku Bunga Dalam pembiayaan konvensional , kredit yang diberikan kepada konsumen dibuat sebagai akad pinjaman sehingga nasabah nantinya memiliki kewajiban untuk mengembalikan pinjaman tersebut beserta bunga yang ditentukan oleh peminjam ( fintech konvensional ), tergantung pada besarnya pinjaman yang diambil . Sedangkan pada pembiayaan keuangan syariah , dimana bunga merupakan hal yang tidak diperbolehkan karena dalam bunga terdapat unsur riba . Dalam pembiayaan syariah , tidak akan menjumpai kredit yang diberikan akad sebagai pinjaman melainkan dengan akad murabahah , ijarah wa iqtina , serta musyarakah mutanaqishah . Akad murabahah bisa diartikan sebagai akad jual beli penyelenggara atau fintech akan bertindak sebagai pembeli atas benda ataupun produk yang diinginkan nasabah . Kemudian akad ijarah wa iqtina merupakan akad sewa menyewa . Artinya fintech bertindak untuk membeli benda yang diinginkan nasabah , selanjutnya fintech menyewakan benda tersebut kepada nasabah dalam kurun waktu tertentu . Sedangkan musyarakah mutanaqishah artinya baik fintech ataupun nasabah bersama-sama menaruh modal untuk sesuatu hal yang nantinya nasabah bisa membeli bagian dari fintech untuk memiliki benda tersebut sepenuhnya Resiko dan Cicilan Ketika nasabah mengajukan pinjaman secara konvensional , nasabah akan menanggung sepenuhnya resiko ketika nasabah tidak memiliki kemampuan untuk membayar cicilannya . Hal ini berbeda dengan sistem pembiayaan dengan akad syariah kedua belah pihak baik Fintech ataupun nasabah akan menanggung resiko tersebut .
MACAM-MACAM FINTECH SYARIAH 1 CROWDFUNDING Atau layanan penggalangan dana yaitu layanan intermediasi keuangan berbasis teknologi yang bertujuan untuk mengumpulkan dana dari masyarakat untuk mebiayai suatu proyek atau usaha bisnis .( Nugroho,2019).Di Indonesia platform crowdfunding muncul sejak tahun 2015 yang bertujuan untuk kegiatan sosial dan amal . Model Fintech Crowdfunding memiliki berbagai macam jenis dan dibagi menjadi 4 jenis ( OJK) : Donation Based : digunakan untuk proyek yang bersifatNon Profit. Dimana dana yang dikumpulkan diberikan untuk tujuan sosial dan amal , sehingga para pemberi dana tidak mengaharapkan pengembalian dari dana yang mereka sumbangkan ( Mollick , 2014). Contohnya untuk korbaan bencana alam , pembangunan masjid dll . Rewar Based : digunakan untuk proyek yang akan memberikan penawaran berupa imbalan atau hadiah dalam bentuk barang dan jasa bukan dalam bentuk bagi hasil keuntungan , biasanya digunakan untuk proyek industri kreatif . Debt Based : Model yang sama dengan model pinjaman biasanya yaitu para pemberi dana menyediakan dana untuk calon debitur dalam jangka waktu yang disepakati dengan harapan menerima imbalan dana . Equity Based : merupakan model dimana pemilik dana ( investor) mengharapkan pengembalian atas investasi yang mereka tanamkan atau biasa disebut dengan sistem bagi hasil ( Hossain , 2017).
MACAM-MACAM FINTECH SYARIAH 2 PEER TO PEER LENDING Jenis Fintech Peer to Peer ( P2P) lending sering dijadikan sebagai alternatif media pinjam meminjam uang . Berdasarkan peraturan No.77/POJK.01/2016 Fintech Peer to Peer merupakan Platform Digital yang menyediakan fasilitas pinjam meminjam secara langsung antara kreditur dan debitur berbasis teknologi . P2P membantu masyarakat untuk mendapatykan pinjaman uang dengan lebih mudah tanpa harus melalui proses yang lama atau juga untuk pengusaha yang belum bisa mendapatkan akses permodalan dari perbankan . Model P2P Lending memiliki berbagai macam jenis diantaranya : Payday : Jenis pinjaman tunai yang pencairannya sangat cepat karena tidak menggunakan agunan , karena tidak memiliki agunan maka resiko platform ini sangat tinggi , akibatnya plafon yang disediakan cukup kecil , biasanya mulai dari 600.000-3.000.000.,dengan tenor pinjaman hanya 3 bulan . Kredit Mikro : Layanan yang menawarkan kredit khusus untuk para pelaku usaha mikro yang sulit untuk mendapatykan akses permodalan dari perbankan . Adapun metode yang dibuat adalah , membuat kelompok kredit terdiri dari 15-20 orang, lalu ada skor kredit yang digunakan untuk menentukan / menilai kelayakan pengajuan pinjaman untuk di Accepted. Pendidikan : memberikan dana untuk pelajar atau mahasiswa untuk membiayai pendidikan Invoice Financing : jenis pinjaman untuk membiayai kebutuhan invoice perusahaan seperti tagihan listrik , membayar gaji , dll
MACAM-MACAM FINTECH SYARIAH 3 MOBILE PAYMENT /DIGITAL PAYMENT Jenis Fintech ini merupakan jenis fintech yang berfungsi untuk menyediakan layanan pembayaran kebutuhan manusia seperti Token listrik , tagihan PDAM, PEMBELIAN PULSA, Model Mobile Payment memiliki berbagai macam jenis diantaranya : Electronic Money : Alat pembayaran yang meberikan kecepatan bertransaksi , E-Money dibagi 2 yaitu berbasis Chip yaitu dapat dibeli dibank atau mini market, atau berbasis Server berupa aplikasi digital untuk pembayaran menggunakan QRIS E-wallet : Layanan elektronik yang berfungsi untuk menyiman data untuk prmbayaran contohnya OVO, DANA, Shopeepay dll Payment Gateway : Layanan Elektronik sebagai alat pembayaran dalam layanan transaksi e-commerce dengan memberikan otorisasi pembayaran dari konsumen . s