First Aid & Medicine Life Skills Presentation.pptx
SaviraYunita1
0 views
10 slides
Sep 21, 2025
Slide 1 of 10
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
About This Presentation
power point
Size: 7.02 MB
Language: none
Added: Sep 21, 2025
Slides: 10 pages
Slide Content
SYOK HIPOVOLEMIK
SYOK HIPOVOLEMIK SYOK HIPOVOLEMIK . Syok hipovolemik adalah kondisi gawat darurat yang disebabkan oleh hilangnya darah dan cairan tubuh dalam jumlah yang besar , sehingga jantung tidak dapat memompa cukup darah ke seluruh tubuh (Pane, Merry Dame Cristy, 2020). Syok hipovolemik ditimbulkan oleh berkurangnya volume sirkulasi darah yang akan mengurangi preload pada jantung dan dengan demikian menurunkan curah jantung .
PENDARAHAN a. Pendarahan yang terlihat ( pendaraha dari luka dan hematemesis dari tukak lambung b. Pendarahan yang tidak terlihat(pendarahan dari saluran cerna seperti pendarahan pada tukak duodenium,cedera limpa,kehamilan luar uterus,pata tulang pelvis,dan dan patah tulang besar atau majemuk 01. KEHILANGAN PLASMA a) . Luka bakar luas b) . Prankreasitis c) . Deskuamasi kulit d) . Sindrom dumping 02. KEHILANGAN CAIRAN EKSTRASELULER a) . Muntah (vomitus) b) . Dehidrasi c) . Diare d) . Terapi deuretik yang sangat agresif e) . Diabetes insipidus f) . Insufisiensi adrenal 3 . ETIOLOGI Penyebab SYOK HIPOVOLEMIK,biasanya diakibatkan oleh:
Gambaran klinis pada syok hipovolemik meliputi sebagai berikut ( Rahmadani B, 2016): 1.Takipnea : menyebabakan alkalosis respiratorik , kompensasi untuk asidosis metabolic ; pernfasan tanpa bantuan 2. Takikardia , denyut perifer darah atau tidak ada , tekanan nadi sempit , pengisian ulang kapiler lambat , hipotensi 3.Kulit dingin , pucat , kehitam-hitaman , sianotik , tardapat bercak , diaforetik terutama pada ekstremitas 4.Perubahan pada tingkat kesadaran ( biasanya somnolen sampai sopor) 5.Oligouria MANIFESTAS I KLINIS
TAHAPAN SYOK HIPOVOLEMIK 1. FASE KOMPESASI Penurunan curah jantung (cardiac output) terjadi sedimikan rupa sehingga timbul gangguan perfusi jaringan tapi belum cukup untuk menimbulkan gangguan seluler . 2. FASE PROGRESIF Terjadi jika tekanan darah arteri tidak lagi mampu mengkompensasi kebutuhan tubuh . Factor utama yang berperan adalah jantung . Curah jantung tidak lagi mencukupi sehingga terjadi gangguan seluler di seluruh tubuh . 3. FASE IRAVESIBEL Karena kerusakan seluler dan sirkulasi sedemikian laus sehingga tidak dapat diperbaiki . Kekurangan oksigen mempercepat timbulnya ireversibilitas syok .
PATOFISIOLOGI Syok hipovolemik atau status syok akibat dari kehilangan voluime cairan sirkulasi (penurunan volume darah),dapat diakibatkan oleh berbagai kondisi yang secara bermakna menguras volume darah normal,plasma,atau air. kegagalan sirkulasi menyebabkan hantaran oksigen (DO) ke jaringan berkurang diikuti dengan penurunan tekanan oksigen parsial (p0).
Kimia serum seperti elektrolit , BUN dan kreatinin DPL dan profil koagulasi Pemeriksaan curah jantung Laktat S erum Urinalisis dengan berat jenis , osmoralitas , dan elektrolit urin Pemeriksaan Penunjang AGD ( Analisa Gas Darah ) dan Oksimetri nadi EKG
Penetalaksanaan menurut Rahayu,Angga 2014 penetalalaksanaan syok hipovolemik diantaranya yaitu : Pastikan jala nafas pasien dan sirkulasi dipertahankan. Berikan ventilator tambahan sesuai kebutuhan 2. Perbaiki volume darah sirkulasi dengan penggantian cairan dan darah cepat sesuai ketentuan untuk mengoptimalkan preload jantung , memperbaiki hipotensi , dan mempertahankan perfusi jaringan . 3. Pertahankan surveilens keperawatan terus menerus terhadap pasien total- tekanan darah , denyut jantung , pernafsan , suhu kulit , warna , CPV, EKG, hematocrit, HB, gambaran koagulasi elektrolit . 4. Tinggikan kaki sedikit untuk memperbaiki sirkulasi serebral lebih baik dan mendorong aliran darah vena kembali ke jantung ( posisi ini kontraindikasi pada pasein dengan cedera kepala ).
. Komplikasi 1. Kegagalan multi organ akibat penurunan aliran darah dan hipoksia jaringan yang berkepanjangan . 2. Sindrom distress pernafasan dewasa akibat destruksi alveolus kapiler karena hipoksia . 3. DIC ( Koagulasi Intravascular diseminata ) akibat hipoksia dan kematian jaringan yang luas sehingga terjadi pengaktifan berlebihan jenjang koagulasi .