Fluida adalah segala jenis zat, termasuk cair dan gas, yang memiliki kemampuan untuk mengalir dan berubah bentuk untuk menyesuaikan diri dengan wadah yang ditempatinya, karena tidak dapat menahan tegangan geser. Sifat ini menjadikan fluida sebagai sub-himpunan dari fase benda yang penting dalam berb...
Fluida adalah segala jenis zat, termasuk cair dan gas, yang memiliki kemampuan untuk mengalir dan berubah bentuk untuk menyesuaikan diri dengan wadah yang ditempatinya, karena tidak dapat menahan tegangan geser. Sifat ini menjadikan fluida sebagai sub-himpunan dari fase benda yang penting dalam berbagai bidang, seperti fisika, kedokteran, dan teknik.
Size: 6.75 MB
Language: none
Added: Sep 17, 2025
Slides: 41 pages
Slide Content
Training K3 – Teknisi Bejana Tekan dan Tanki Timbun Bahan Pengisi Bejana Tekan dan Tangki Timbun
Introduction my self Name : Rahmat Syuhada Date of Birth : Jakarta, 7 April 1969 Address : Perum Graha Persada Residence Blok B2 No. 7 Talang Padang, Drangong , Taktakan , Kota Serang Mobile phone : 0812 8660 0042 Email : rahmatsyuhada2@gmail/com Education : Civil Engineer and Industrial Engineer Experience : - 33 years in Inspection and QA/QC (PT Sucofindo (Persero) Current Job : Freelance as Technical Inspection Freelance Trainer
Jenis-Jenis Fluida Pengisi Air Bahan Bakar (Bensin, Solar dan Biodiesel) Kimia Gas Pengetahuan Dasar Fluida Pengisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun
Pengetahuan Dasar Fluida Pengisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun Persyaratan Pengisian Pengisian Bejana Tekanan dan Tangki Timbun harus dilakukan tahapan sebagai berikut: a.pembersihan dan pengecekan; b.pengeringan; c.pengisian. Khusus pengisian bejana penyimpanan gas dan bejana transport untuk gas yang dikempa menjadi cair, selain melalui tahapan sebagaimana dimaksud pada butir 1. juga dilakukan: a.penimbangan; b.pengisian ulang.
Pengetahuan Dasar Fluida Pengisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun Persyaratan Pengisian Penimbangan harus dilakukan timbangan kontrol dan diperiksa oleh Pengurus paling sedikit 1 (satu) bulan sekali. Pembersihan dan pengecekan dilakukan untuk memastikan tidak boleh ada: a. karatan atau retak-retak; b. sisa gas; c. sisa tekanan; kotoran bahan yang mudah terbakar; aseton yang diisikan kedalam bejana penyimpanan gas yang melebihi 42 % (empat puluh dua persen) dari porous mass.
Pengetahuan Dasar Fluida Pengisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun Persyaratan Pengisian Pembersihan sebagaimana dimaksud dalam butir 4. untuk bejana penyimpan gas zat asam atau oksigen, nitrogen, zat air dapat dilakukan dengan cara: a. tingkap dilepas, bejana penyimpanan gas dibalik dan dipukuli dengan palu kayu agar karat dan kotoran lainnya jatuh keluar; b. bejana penyimpanan gas disandarkan dengan posisi kepala di bawah dengan sudut 20 (dua puluh) derajat, dimasukan pipa uap yang hampir sampai dasar bejana penyimpanan gas, disemprot dengan uap selama 2 (dua) jam, setiap setengah jam diputar 90 (sembilan puluh) derajat;
Pengetahuan Dasar Fluida Pengisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun Persyaratan Pengisian Pembersihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 untuk bejana penyimpanan gas yang beroksidasi dilakukan dengan cara: a. bejana penyimpanan gas yang sudah dikeringkan diisi dengan bahan cair berupa totual, benzol, atau bensin paling sedikit 1 liter dan ditutup rapat kemudian diputarbalikan selama 15 menit dengan penempatan tengah-tengah bejana penyimpanan gas di atas balok;
Pengetahuan Dasar Fluida Pengisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun Persyaratan Pengisian bahan cair sebagaimana dimaksud di atas, dituangkan dalam bejana penyimpanan gas gelas yang jernih, didiamkan sampai semua kotoran turun, kemudian bahan cair diuji dan apabila ternyata masih kotor maka harus diulangi dengan memasukan bahan cair lagi sampai bahan cair pembilas bersih dan tidak berwarna; dan bejana penyimpanan gas disemprot dengan uap kering selama 1 (satu) jam kemudian dikeringkan dengan angin.
Pengetahuan Dasar Fluida Pengisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun Persyaratan Pengisian Selain cara pembersihan di atas, dapat dilakukan dengan cara lain sesuai buku petunjuk dari pabrik pembuat atau standar. Pengeringan bejana penyimpanan gas dilakukan dengan menggunakan angin bertekanan atau nitrogen yang bebas dari kandungan minyak. Bejana Tekanan yang sudah dibersihkan tidak boleh diisi dengan zat lain yang berbeda dengan zat semula. Bejana Tekanan atau Tangki Timbun yang dibubuhi tanda tidak memenuhi syarat K3 dilarang diisi atau digunakan. Persyaratan pengisian lainnya dapat dilihat dalam Kemenaker No. 37 Tahun 2016.
Pengetahuan Dasar Fluida Pengisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun
Pengetahuan Dasar Fluida Pengisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun
Pengetahuan Dasar Fluida Pengisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun
Pengetahuan Dasar Fluida Pengisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun
Pengetahuan Dasar Fluida Pengisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun
Pengetahuan Dasar Fluida Pengisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun
Pengetahuan Dasar Fluida Pengisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun
Pengetahuan Dasar Fluida Pengisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun
Pengetahuan Dasar Fluida Pengisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun
Pengetahuan Dasar Fluida Pengisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun
Pengetahuan Dasar Fluida Pengisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun
Pengetahuan Dasar Fluida Pengisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun Karakteristik Fluida 1. Air Lingkungan Alkali menurut Corrosionpedia Dalam lingkungan alkali, jumlah atom hidrogen mampu menyeimbangkan asam . Oleh karena itu , ketika suatu larutan dikatakan alkali, larutan tersebut dikenal sebagai basa dan memiliki formula untuk menyeimbangkan efek asam , yang merupakan faktor utama penyebab korosi .
Pengetahuan Dasar Fluida Pengisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun Karakteristik Fluida 1. Air Lingkungan Alkali menurut Corrosionpedia Meskipun lingkungan alkali tidak terlalu berbahaya , korosi logam tetap dapat terjadi di lingkungan alkali, terutama jika terdapat oksigen yang terlarut . Larutan air dapat dengan cepat melarutkan oksigen yang terdapat di udara , yang mengasilkan oksigen yang diperlukan untuk proses korosi . Salah satu contoh nya adalah karat besi yang terjadi ketika besi berada pada lingkungan dengan udara lembap
Pengetahuan Dasar Fluida Pengisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun Karakteristik Fluida 1. Air Lingkungan Alkali menurut Corrosionpedia Salah satu contoh logam yang mengalami korosi di lingkungan alkali adalah zinc . Zinc biasanya tidak digunakan pada larutan asam maupun alkali karena zinc mengalami korosi di kedua jenis lingkungan tersebut . Asam dam jumlah yang sangat kecil sekalipun , dapat mempercepat laju korosi jauh melampaui batas yang diizinkan . Di sisi lain, meskipun larutan alkali tidak lebih korosif terhadap zinc, lingkungan alkali masih cukup korosif untuk merusak struktur apapun yang terbuat dari zinc
Pengetahuan Dasar Fluida Pengisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun Karakteristik Fluida 1. Air Lingkungan Alkali menurut Corrosionpedia Korosi yang disebabkan oleh ketidakseimbangan pH biasanya dapat diatasi dengan menambahkan jumlah alkali yang tepat serta menggunakan inhibitor seperti natrium kromat , borat , silikat dan lainnya yang menghambat korosi pada logam di lingkungan alkali
Pengetahuan Dasar Fluida Pengisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun Karakteristik Fluida 1. Air Air tambang seringkali mengandung konsentrasi asam kuat yang tinggi dan kemungkinan merupakan sumber air “ alami ” yang paling korosif . Selain itu , air tambang seringkali mengandung besi dalam jumlah yang tinggi . Namun , air tambang ini dapat diolah asalkan kandungan sulfatnya tidak terlalu tinggi . Ketika air asam “ menyerang ” dinding wadah logam , permukaan logam biasanya terkorosi secara merata , kecuali jika air mengalir dalam pola yang stabil dan konsisten melalui wadah . Dalam kasus ini , air cenderung membentuk alur dalam pada logam .
Pengetahuan Dasar Fluida Pengisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun Karakteristik Fluida 1. Air Menariknya , produk sampingan korosi sering kali berperan melindungi logam dari serangan lebih lanjut . Salah satu produk sampingan yang umum adalah gas hidrogen . Jika air dalam keadaan tenang , gas hidrogen bertindak sebagai lapisan pelindung untuk mencegah korosi lebih lanjut . Produk sampingan lainnya adalah seng karbonat (zinc carbonate). Ini ditemukan ketika pipa galvanis mengalami korosi . Produk sampingan lainnya bervariasi tergantung pada jenis logam . Dalam banyak kasus , mereka cenderung bertindak sebagai lapisan pelindung . Jika produk sampingan ini terbawa oleh aliran air, tidak ada yang melindungi dari efek merusak korosi yang terus berlanjut .
Konduktivitas Listrik Konduktivitas Listrik dari supla i air juga mempengaruhi aksi korosifnya . Diketahui bahwa arus listrik dapat dihasilkan dengan merendam plat logam dengan jenis berbeda ke dalam larutan yang menghantarkan listrik . Dalam kondisi tersebut , Listrik dalam jumlah yang pasti dan terukur akan mengalir melalui sambungan antar plat-plat tersebut . Sambungan ini dapat berupa kabel eksternal , atau dapat juga berupa kontak langsung antar plat logam Pengetahuan Dasar Fluida Pengisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun Karakteristik Fluida 1. Air
Pengetahuan Dasar Fluida Pengisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun Karakteristik Fluida 1. Air Sebagai contoh , jika plat seng dan tembaga diletakkan dalam larutan yang menghantarkan listrik dan kemudian kedua plat tersebut dihubungkan menggunakan sebuah kabel , maka hal berikut akan terjadi : Seng akan larut ke dalam larutan menjadi Ion Seng (Zn 2+ ) Arus Listrik akan mengalir melalui kabel penghubung
Situasi serupa dapat terjadi pada sistem perpipaan rumah tangga . Terkadang , pipa galvanis seng bersentuhan dengan tembaga atau kuningan ( sejenis paduan tembaga ). Dalam kondisi ini , terdapat kontak langsung antara plat logam tersebut . Karena air merupakan larutan elektrolit (Dapat menghantarkan arus listrik ), seng di dalam pipa galvanis akan larut menjadi ion seng (Zn 2+ ) Pengetahuan Dasar Fluida Pengisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun Karakteristik Fluida 1. Air
Pengetahuan Dasar Fluida Pengisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun Karakteristik Fluida 1. Air Kecepatan rekasi ini meningkat seiring dengan konduktivitas air. Seiring waktu , hilangnya ion seng dapat dideteksi melalui kerusakan pipa. Dapat dikatakan bahwa : Ketika logam dengan jenis berbeda bersentuhan dalam larutan yang dapat menghantarkan arus listrik , dua hal terjadi : Arus listrik mengalir antara kedua logam Salah satu logam akan larut secara bertahap
Pengetahuan Dasar Fluida Pengisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun Karakteristik Fluida 1. Air Di kebanyakan sistem air rumah tangga , pipa galvanis digunakan Bersama dengan katup kuningan atau perlengkapan lainnya . Di setiap sambungan antar logam yang berbeda jenis , dihasilkan arus listrik yang menyebabkab korosi pada salah satu logam . Kecepatan reaksi ini sebagian besar ditentukan oleh konduktivitas air dan jumlah kuningan dibandingkan dengan seng . Konduktivitas ini , ditentukan oleh jumlah berbagai mineral dalam air. Untungnya , kebanyakan suplai air memiliki konduktivitas yang rendah .
Pengetahuan Dasar Fluida Pengisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun Karakteristik Fluida 1. Air Oleh karena itu , korosi yang terjadi tidak menimbulkan masalah serius . Namun , pada sumber air lainnya , jenis korosi ini meningkatkan kadar besi pada air dan menyebabkan kegagalan dini pada saluran pipa dan pemanas air. Korosi galvanik menyebabkan lubang-lubang kecil atau pengikisan dalam pada logam yang kurang mulia di antara kedua logam tersebut .
Pengetahuan Dasar Fluida Pengisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun Karakteristik Fluida 1. Air Selain itu , korosi ini terjadi di dekat titik di mana logam yang kurang mulia terhubung dengan logam yang lebih mulia . Sepertinya penggunaan satu jenis logam pada sistem perpipaan dapat mencegah permasalahan korosi ini . Meskipun praktik ini dapat membantu , hal itu tidak menjamin pencegahan korosi . Mengapa ? Karena kontaminan lokal mungkin terdapat pada permukaan logam . Mungkin terdapat kontaminan dalam seng yang digunakan melapisi pipa baja
Pengetahuan Dasar Fluida Pengisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun Karakteristik Fluida 1. Air Sekali lagi , mungkin terdapat kontaminan akibat zat logam ataupun non- logam yang terdapat dalam air itu sendiri . Dalam hal apa pun, selalu ada kemungkinan terjadinya korosi Kecepatan korosi akibat aksi elektrolitik bergantung pada jumlah zat mineral terlarut dalam air. Semakin banyak zat tersebut , semakin besar kemampuannya untuk menghantarkan arus listrik . Oleh karena itu , semakin besar pula daya korosifnya
Pengetahuan Dasar Fluida Pengisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun Karakteristik Fluida 1. Air Oksigen Bebas Oksigen bebas dalam air juga dapat menyebabkan korosi . Sama seperti logam yang terpapar udara dapat berkarat atau kusam , logam dalam sistem perpipaan juga dapat diserang oleh oksigen dalam air. Oksigen dalam air sebenarnya bereaksi dengan logam dan membentuk “ oksida ”. Reaksi kimia yang terjadi sama dengan ketika udara lembap menyebabkan karat pada permukaan logam yang tidak terlindungi . Baik dalam air maupun udara lembap , reaksi dengan oksigen mengonsumsi Sebagian logam yang ada .
Pengetahuan Dasar Fluida Pengisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun Karakteristik Fluida 1. Air Oksigen Bebas Korosi pada sistem air yang disebabkan oleh oksigen terlarut umumnya berbentuk lubang-lubang dalam daripada serangan umum pada seluruh permukaan . Hasil akhirnya mungkin tidak terlihat seburuk ketika seluruh permukaan terkena korosi . Namun , satu lubang kecil saja dapat menyebabkan komponen pada system perpipaan menjadi tidak berfungsi
Pengetahuan Dasar Fluida Pengisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun Karakteristik Fluida 1. Air Peningkatan suhu mempengaruhi laju korosi , karena peningkatan suhu akan meningkatkan laju reaksi korosi elektrokimia . Secara umum , peningkatan suhu menyebabkan peningkatan aktivitas korosif air. Pada suplai air rumah tangga , penggunaan air panas dalam volume tinggi dapat memperparah aktivitas korosif air. Bahkan ketika ada sedikit ataupun tidak ada korosi pada saluran air dingin di rumah , laju korosi yang tinggi mungkin terjadi pada sistem air panas .
Pengetahuan Dasar Fluida Pengisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun Karakteristik Fluida 1. Air Jelas bahwa korosi jauh lebih mungkin terjadi pada saluran air panas dibandingkan dengan air dingin pada hamper semua instalasi rumah tangga . Studi menunjukkan bahwa laju korosi baja dapat meningkat tiga hingga empat kali lipat dari laju normal Ketika suhu air meningkat dari 60°F ke 140°F. Di atas 140°F, laju korosi mungkin akan meningkat dua kali lipat setiap peningktan 20 derajat suhu . Karena kemungkinan interaksi antar tiga penyebab utama korosi , tidak selalu mudah untuk menentukan sumber masalah korosi dalam kasus tertentu . Namun , anda perlu memiliki Gambaran tentang apa yang menjadi penyebab masalah tersebut agar dapat memperbaiki masalah korosi
Pengetahuan Dasar Fluida Pengisi Bejana Tekanan dan Tangki Timbun Pengisian Fluida Ke Dalam Bejana W aktu yang diperlukan untuk mengisi fluida ke suatu bejana sangat tergantung dengan debit aliran fluida dan volume dari bejana. Hubungan tersebut dapat dibuat persamaan sebagai berikut: