future jaksa menuntut.pptxfuture jaksa menuntut.pptxfuture jaksa menuntut.pptxfuture jaksa menuntut.pptx

future jaksa menuntut.pptxfuture jaksa menuntut.pptxfuture jaksa menuntut.pptxfuture jaksa menuntut.pptxfuture jaksa menuntut.pptxfuture jaksa menuntut.pptxfuture jaksa menuntut.pptxfuture jaksa menuntut.pptxfuture jaksa menuntut.pptxfuture jaksa menuntut.pptxfuture jaksa menuntut.pptxfuture jaksa menuntut.pptxfuture jaksa menuntut.pptxfuture jaksa menuntut.pptxfuture jaksa menuntut.pptxfuture jaksa menuntut.pptxfuture jaksa menuntut.pptxfuture jaksa menuntut.pptxfuture jaksa menuntut.pptxfuture jaksa menuntut.pptx

1. ⏳ PRESENTASI 1: Chronolegal II – Waktu yang Menuntut Balik Slide 1 – Judul Utama Judul : Chronolegal II: Waktu yang Menuntut Balik Subjudul : Apa jadinya jika waktu menjadi saksi sekaligus penuntut ? ⏳ PRESENTASI 1: Chronolegal II – Waktu yang Menuntut Balik Slide 1 – Judul Utama Judul : Chronolegal II: Waktu yang Menuntut Balik Subjudul : Apa jadinya jika waktu menjadi saksi sekaligus penuntut ?

2. Slide 2 – Prolog : Jejak yang Tidak Pernah Hilang Setiap keputusan hukum meninggalkan jejak di ruang waktu . Yang ditulis di berkas bisa pudar , tapi yang tercatat di sejarah tak akan hilang . Waktu tidak lupa — ia menagih pertanggungjawaban moral.

3. Slide 3 – Waktu Sebagai Saksi Setiap tindakan hukum diamati oleh waktu : Apa yang kita putus hari ini , akan diuji oleh masa depan . Keputusan hari ini bisa menjadi pelajaran atau peringatan esok hari . Jaksa adalah penjaga kronologi moral bangsa .

4. Slide 4 – Waktu Sebagai Penuntut Ketika nurani tertinggal , waktu menuntut balik . Ia menghadirkan konsekuensi , bukan dendam — tapi keadilan yang tertunda . Hukum sejati tidak hanya mengadili masa kini , tapi juga masa lalu yang belum ditebus .

5. Slide 5 – Dimensi Keabadian Keadilan Keadilan tidak berhenti saat palu diketuk . Ia terus hidup dalam memori kolektif bangsa . Chronolegal adalah panggilan agar jaksa tidak hanya menegakkan hukum , tapi juga menjaga arah sejarah .

6. Slide 6 – Epilog : Detik yang Menentukan Setiap detik adalah persidangan kecil bagi nurani kita sendiri . Yang kita benarkan hari ini , akan membenarkan kita kelak . Waktu adalah hakim terakhir — dan keadilan adalah saksinya .