GEOPOLITIK-GEOSTRATEGI GLOBAL REGIONAL DAN NASIONAL
KupYantoSetiono1
8 views
16 slides
Sep 05, 2025
Slide 1 of 16
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
About This Presentation
Penelitian ini menganalisis dinamika geopolitik global di era
multipolar serta implikasinya terhadap posisi strategis Indonesia.
Era multipolar ditandai dengan munculnya kekuatan baru seperti
Tiongkok, India, dan Rusia, yang menantang hegemoni Amerika
Serikat. Penelitian ini menggunakan pendekatan k...
Penelitian ini menganalisis dinamika geopolitik global di era
multipolar serta implikasinya terhadap posisi strategis Indonesia.
Era multipolar ditandai dengan munculnya kekuatan baru seperti
Tiongkok, India, dan Rusia, yang menantang hegemoni Amerika
Serikat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan
analisis data sekunder dari jurnal, buku, dan laporan resmi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Indonesia menghadapi tantangan
seperti ketegangan di Laut Tiongkok Selatan dan persaingan
perdagangan global, namun juga memiliki peluang untuk
memperkuat peran dalam diplomasi ASEAN dan kerja sama
ekonomi dengan negara berkembang. Secara khusus, diversifikasi
ekonomi dan penguatan kapasitas teknologi menjadi kunci untuk
memanfaatkan peluang. Implikasi penelitian ini menekankan perlunya kebijakan luar negeri yang adaptif dan
investasi dalam sumber daya manusia untuk meningkatkan daya saing global Indonesia.Geopolitik global telah mengalami transformasi signifikan sejak berakhirnya Perang
Dingin, beralih dari dominasi satu atau dua kekuatan besar menuju distribusi kekuatan
yang lebih terdiversifikasi. Fenomena ini dikenal sebagai era multipolar, di mana negara-
negara seperti Tiongkok, India, dan Rusia muncul sebagai aktor penting yang mampu
menyaingi hegemoni tradisional Barat, khususnya Amerika Serikat (Nye, 2020).
Pergeseran ini tidak hanya memengaruhi hubungan antarnegara, tetapi juga
menciptakan peluang dan tantangan baru bagi negara-negara berkembang seperti
Indonesia.Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan lokasi
strategis di antara Samudra Pasifik dan Hindia, memiliki posisi unik dalam dinamika ini.
Dengan kekayaan sumber daya alam, populasi lebih dari 270 juta, dan ekonomi yang
terus berkembang, Indonesia berpotensi menjadi pemain kunci di panggung global.
Namun, tantangan seperti ketegangan perdagangan, persaingan teknologi, dan konflik
wilayah, termasuk di Laut Tiongkok Selatan, mengharuskan Indonesia merumuskan
Kata Kunci:
Geopolitik Multipolar, Diplomasi
Indonesia, Laut Tiongkok
Selatan, Diversifikasi Ekonomi,
ASEAN
Keywords:
Multipolar Geopolitics,
Indonesian Diplomacy, South
China Sea, Economic
Diversification, ASEAN
Maliki Interdisciplinary Journal (MIJ): 2025, 3(5), 659-665 eISSN: 3024-8140
660
strategi yang cerdas. Di sisi lain, peluang untuk memainkan peran lebih besar dalam
organisasi regional seperti ASEAN dan memperluas kerja sama ekonomi dengan negara-
negara berkembang dapat dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
tantangan dan peluang yang dihadapi Indonesia dalam konteks geopolitik multipolar
serta memberikan rekomendasi strategis bagi kebijakan luar negeri. Era multipolar
muncul sebagai respons terhadap pergeseran kekuatan ekonomi dan militer global.
Menurut Nye (2020), penyebaran kekuatan ini didorong oleh globalisasi, kemajuan
teknologi, dan pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang. Tiongkok,
misalnya, telah menjadi kekuatan ekonomi kedua di dunia, sementara India
menu
Size: 366.54 KB
Language: none
Added: Sep 05, 2025
Slides: 16 pages
Slide Content
GEOPOLITIK & GEOSTRATEGI
Dr. Triyanto, SH. MHum.
Prodi PPKn FKIIP Universitas
Sebelas Maret
Wilayah Indonesia
Latar Belakang
•Suatu bangsa tidak terlepas dari pengaruh
lingkungan
•Geopolitik dan geostrategi terkait dengan
kebijakan dan strategi wilayah suatu negara
GEOPOLITIK
•GeoPolitik adalah pertimbangan-
pertimbangan dasar dalam menentukan
alternatif kebijakan dasar kewilayahan
nasional untuk mewujudkan tujuan
tertentu.
Urgensi Geopolitik
•Pertumbuhan negara dianalogikan dengan
pertumbuhan organisme, lahir, perlu ruang,
tumbuh, bertahan, dan dapat mati (Frederich
Ratzel).
GEOPOLITIK INDONESIA (GI)
•Berdasar ideologi pancasila
•Bangsa Indonesia cinta damai tetapi lebih cinta
kemerdekaan
•Anti ekspansionisme
•Ajaran: Ideologi nasional digunakan sebagai
pertimbangan dasar dalam menentukan politik
nasionalnya, dihadapkan pada kondisi dan
kedudukan wilayah geografi Indonesia, agar
bangsa Indo dapat menjamin kepentingan
bangsa dan negara di tengah-tengah
perkembangan dunia.
Pertimbangan GI
•Kewilayahan, meliputi: jumlah pulau, batas
wilayah, SDA dll
•Kehidupan, meliputi: sejarah, sosbud,
agama, suku, etnis dll.
•Kewilayahan dan kehidupan menjadi latar
belakang Wawasan Nasional Indonesia
(WNI)
ASPEK KEWILAYAHAN
•Terdiri dari puluhan ribu pulau
•Terletak di Katulistiwa, antara 2 samudra
dan 2 benua.
ASPEK KEHIDUPAN
SOSIAL BUDAYA
•Budaya/Kebudayaan: segala sesuatu
yang dihasilkan oleh kekuatan budi
manusia (etimologi, sansekerta)
SEJARAH
•Semboyan “bhineka tunggal ika” dari Mpu
Tantular.
•Semangat melawan penjajah.
GEOSTRATEGI
•Merupakan cara/taktik menciptakan
kondisi ketahanan bangsa Indonesia dan
dinamik terkait dengan aspek alamiah dan
aspek sosial.
•Aspek Alamiah (trigatra): Letak geografis,
Keadaan SDA, Demografi
(kependudukan).
•Aspek Sosial (pancagatra): Ideologi,
politik, ekonomi, sosbud, hankam.
OTONOMI DAERAH
•Indonesia adl negara kesatuan berbentuk
republik
•Negara kesatuan dapat berbentuk sentralisasi
atau desentralisasi
•Sentralisasi: penyelenggaraan pemerintahan
tidak ada pelimpahan kewenangan dari
pemerintah pusat kpd daerah.
•Desentralisasi:penyelenggaraan pemerintahan
terdapat pelimpahan kewenangan dari
pemerintah pusat kpd daerah, yang disebut
dengan OTONOMI DAERAH .
•Otonomi daerah merupakan salah satu bentuk GEOPOLITIK &
GEO STRATEGI INDONESIA
ASAL KATA
•Autos: sendiri
•Nomos: Aturan
LATAR BELAKANG
OTONOMI DAERAH
•Wilayah luas
•Latar belakang sosbud yg beragam
•Beban pemerintah semakin komplek
•Lihat pasal 18 UUD 1945
3 Elemen Otonomi Daerah
•Organisasi Pemda yg Otonom
•Pembagian Daerah Otonom
•Penyerahan wewenang untuk mengatur
daerah otonom.
Note: Otonomi berbasis kabupeten/kota.
Pengecualian Otonomi Daerah
•Bidang Agama
•Fiskal dan Moneter
•Pertahanan dan Keamaman
•Hubungan Luar Negeri