Grand theory model (model teoretikal dasar)

ssuser39cb42 0 views 36 slides Sep 23, 2025
Slide 1
Slide 1 of 36
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36

About This Presentation

GTM_UPS-1-1


Slide Content

GRAND THEORY MODEL (Model Teoretikal Dasar) Prof. Dr. Widodo. SE. M.Si [email protected] 081325784761

Characteristic of ‘theory’ Is name Scope & time Theory guides research and organises its ideas. Theory becomes stronger as more supporting emprical Theory has the capacity to generate new research Theory is empirically relevant

PENULISAN KARYA ILMIAH: Ilmiah : logic, sistemik , measurable & testable Ditulis : dimengerti Pedoman Penulisan KEPAKARAN / KOMPETENSI

No Penulisan Metode Masalah Scope Novelty Ending 1 Skripsi Kualitatif Kuantitatif Fenomena gap terbatas No Jurnal Nasional 2 Tesis Kualitatif Kuantitatif Fenomena Research Gap Cukup Luas No Jurnal Internasional 3 Disertasi Kualitatif Kuantitatif Mix Methode Fenomena Research Gap Teori Gap Luas Yes Jurnal Internasional bereputasi

Novelty : RESEARCH GAP Tipe 2 : Koseptual Ok, tapi belum ada teori dan empirik nya Tipe 3 : Kontroversi studi Tipe 4 : Pengaruhnya rendah Tipe 5 : Ketidakjelasan proses Tipe 1 : Limitation & future research Intervening Moderating A’ ( aksen ) Indikator Konsep , Variabel , Indikator baru

Pola Model Manajemen Sumber Daya Manusia Pemasaran Keuangan Product Place Price Promotion Procurement Compenzation Development Integration Maitenance Sparation Sumber Alokasi Manajemen Strategi Konten Strategi Proses Strategi AREA RESEARCH

Variabel Variabel HIPOTESIS HIPOTESIS KONSEP KONSEP PROPOSISI PROPOSISI GRAND THEORY MODEL

Konsep & Variabel Konsep Variabel Kemiskinan Kemiskinan di Semarang 2020 Abstrak General Konkrit Measurable & Testable

Bagaimana menyusun “ GTM” ? 1.FENOMENA

KINERJA ORGANISASI STRATEGI ? KINERJA ORGANISASI KUALITAS STRATEGI

Pembelajaran Organisasional PROPOSISI 1 : PEMBELAJARAN ORGANISASIONAL Perubahan Lingkungan Budaya Organisasi Pembelajaran organisasional : merupakan proses yang dinamis dan interaktif dalam mengembangkan kapabilitas . Perubahan lingkungan akan menuntun perusahaan pada pembelajaran organisasional . Pembelajaran organisasional membutuhkan dukungan serta harus dikembangkan sebagai budaya organisasi .

Kualitas Strategi Sumber Daya Kapabilitas Aset Stratejik PROPOSISI 2 : ASET STRATEJIK Aset stratejik m erupa kan sumber daya dan kapabilitas yang mempunyai keunggulan sebagai prasyarat untuk kualitas strategi .

Kualitas Strategi Kinerja Organisasi PROPOSISI 3 : KUALITAS STRATEGI KELENGKAPAN KETERPADUAN KEJELASAN PERENCANAAN IMPLEMENTASI EVALUASI Kualitas strategi merupakan tingkat kelengkapan dan keterpaduan proses perencanaan strategi yang dibuat dengan kejelasan proses implementasi strategi dan proses evaluasi strategi yang akan dilakukan . Organisasi yang memiliki kualitas strategi akan memicu peningkatan kinerja organisasi .

Asset Startejik Pembelajaran Organisasional Kualitas Strategi Kinerja Organisasi Proses Strategi : Kualitas Perencanaan Strategi Kualitas Implementasi Strategi Kualitas Evaluasi Strategi GRAND THEORETICAL MODEL Perubahan Lingkungan Budaya Organisasi

Content Strategy Organization Performance Commitment Communication Cross- fuctional Integration H7 H8 H1 H2 H3 H4 H5 H6 Comprehen - siveness Capability Adaptability MODEL EMPIRIK 1 : KUALITAS PERENCANAAN STRATEGI

Communication Behavior Collaboration learning Orientation Commitment Smart Working Organization Peformance Coordination H9 H10 H11 H12 H13 H15 H14 MODEL EMPIRIK 2 : KUALITAS IMPLEMENTASI STRATEGI

Process control Organization Performance Procedure Knowledge Experience Intensity Output Control H16 H17 H18 H20 H22 H21 H19 MODEL EMPIRIK 3 : KUALITAS EVALUASI STRATEGI

Bagaimana menyusun “ GTM” ? 2. INTEGRASI (TEORI & KONSEP)

Resources Based Theory Resources Capabilities Strategic Assets Human Capital Knowledge Experience Professional Proficiency Cognitive Ability Technological area Management Widespread knowledge Communication skills

Knowledge Management Proccess Knowledge Acquitition Knowledge Sharing Knowledge Utilisation Exploration Knowledge Exploitation Knowledge Manajemen aktif menerima perubahan Terdapat pengenalan hal baru dengan mitra Mitra memecahkan masalah bersama-sama , Kegiatan yang banyak akumulasi pengalaman Aktivitas menggunakan pengetahuan yang diperoleh

Knowledge Management Proccess Resources Based Theory Knowledge Acquitition Knowledge Sharing Knowledge Utilisation Exploration Knowledge Exploitation Knowledge Resources Capabilities Strategic Assets Exploitability Knowledge Human Capaital Profesional Proficiency Exploitation Knowledge ProfesionalProficiency

No Exploitation Knowledge Profesional Proficiency Profesional Proficiency Exploitation Knowledge ( Exploitability Knowledge ) 1 Proses memperoleh kompetensi dengan mengadopsi , sintesis dan menerapkan pengetahuan yang sudah ada .(Esinhard,2006). Kapability : Holistik integrasi , intelektual , adopsi inovasi dan strategi proaktif (Wang 20 16) Pengembangan kompetensi intelektual yang integrative dengan adopsi inovasi dan strategi yang proaktif 2 Penerapan pengetahuan eksternal untuk memperbaiki produk yang sudah ada organisasi dan meningkatkan prosesnya ( Javier.2011 ) 3 Pengembangan kompetensi yang ada (Widodo,2019)

EXPLOITABILITAS PENGETAHUAN KINERJA INOVATIF KEUNGGULAN BERSAING BERKELANJUTAN STRATEGY QUALITY Proposisi 1 Exploitabilitas Pengetahuan : Kualitas strategi dapat diwujudkan melalui pendekatan asset stratejik yakni Exploitabilitas Pengetahuan . Exploitabilitas Pengetahuan merupakan Pengembangan kompetensi intelektual yang integrative dengan adopsi inovasi dan strategi yang proaktif . Kemampuan profesional exploitasi pengetahuan ini berpotensi mewujudkan kinerja inovasi dan keunggulan bersaing berkelanjutan

PEMBELAJARAN ORGANISIONAL EXPLOITABILITAS PENGETAHUAN KINERJA INOVATIF   Proposisi 2 Pembelajaran organisasional : Pembelajaran organisasional merupakan penyesuaian diri yang mempengaruhi hubungan antara suatu sistem dengan lingkungan , konsekuensinya akan meningkatkan eksploitabilitas pengetahuan dan kinerja inovatif .  

PEMBELAJARAN ORGANISIONAL EXPLOITABILITAS PENGETAHUAN KINERJA INOVATIF KEUNGGULAN BERSAING BERKELANJUTAN STRATEGY QUALITY GRAND THEORETICAL MODEL

ANTESENDEN RELIGIUS REPUTATION CULTURE MENUJU SUSTAINABLE QUALITY TOURISM DESTINATION HISTORITICAL HERITAGE TORISM ECOLOGICAL CULTURAL RELIGIUS ETNOGRAH RESOUCES BASED THEORY RESOURCES CAPABILITIES STRATEGIC ASSETS CULTURAL REPUTATION RELIGIUS REPUTATION CULTURE

STRATEGIC KNOWLEDGE RELIGIUS REPUTATION CULTURE Proposisi 1: Religius Reputation Culture Religius reputation culture merupakan seperangkat struktur , rutinitas , aturan , dan norma yang membimbing dan membatasi perilaku yang membedakan anggota satu organisasi dari yang lain dan digunakan sebagai persepsi kolektif dan penilaian tentang nama baik destinasi pariwisata . Meningkatnya religious reputation culture dipicu oleh strategic knowledge

RELIGIUS REPUTATION CULTURE INNOVATION STRATEGY SUSTAINABLE QUALITY TOURSM DSTINATION Proposisi 2 : Innovation strategy Innovation strategy adalah kemampuan dinamis yang melibatkan interaksi antara pengetahuan internal dan permintaan dari pasar eksternal yang memiliki hubungan dengan pengetahuan organisasi dalam merespon perbaikan produk , proses terbaru dan mengembangkan produk produk baru dan merespon perubahan kondisi pasar . Religious reputation culture mampu mendorong innovation strategy konsekuensinya dapat mewujudkan sustainable quality tourism destination

STRATEGIC KNOWLEDGE RELIGIUS REPUTATION CULTURE INNOVATION STRATEGY SUSTAINABLE QUALITY TOURSM DSTINATION GRAND THEORY MODEL

Sustainable Quality Torism Destination Agresiveness Futurity Religius Reputation Culture Knowledge Exploration Knowledge Explotation H1 H4 H2 H3 H5 H6 EMPIRICAL MODEL

antesenden Stimulation of Islamic leadership Entrepreneur MENUJU PENINGKATAN KINERJA ORGANISASI

Trasformational Leadership Idealized Entrepreneurship Theory Social Entrepreneur Stimulation Islamic Value Entrepreneur Individual Considerant Inspirasional Intelectual Stimulation Islamic Entrepreneur Economic Drifer Social Drifer Enviroment Drifer Value Based Drifer Orientasi Moral Harmoni kualitas kehidupan Stimulation Harmoni kualitas kehidupan Entrepreneur Stimulation Orientasi Moral Entrepreneur

Stimulation of Islamic Leadership Entrepreneur Stimulation Moral Orientation Entrepreneur Stimulation harmony of quality life Entrepreneur Mendorong prioritas produk halal Mendorong kemandirian meningkatkan pengetahuan Mendorong inisiatif taqwa sebagai kerangka kerja Peningkatan kesejahteran Peningkatan kepedulian sosial Intensitas integrase bisnis dan ibadah Organization Performance Proposisi 1 : Stimulation of Islamic Leadership Entrepreneur Stimulation of Islamic Leadership Entrepreneur merupakan stimulasi berorientasi pada moral entrepreneur yang mencakup prioritas produk halal, kemandirian meningkatkan pengetahuan dan inisiatif taqwa sebagai kerangka kerja . Kemudian stimulasi quality harmony life entrepreneur yang mencakup peningkatan kesejahteraan , kepdulian social dan intensitas integrasi bisnis dengan ibadah . Meningkatkan stimulation moral orientation entrepreneur dan stimulation quality harmony life entrepreneur akan memicu peningkatan kinerja organisasi .

Stimulation of Islamic Leadership Entrepreneur Knowledge Quality Proposisi 2 : Kualitas Pengetahuan Kualitas pengetahuan merupakan kesadaran dan pemahaman ide-ide, logika, hubungan, dan keadaan yang cocok untuk digunakan, relevan dan berharga dengan konteks, dan mudah beradaptasi. Meningkatkan kualitas pengetahuan akan mewujudkan Stimulation of Islamic Leadership Entrepreneur

Organization Performance Knowledge Quality Stimulation of Islamic Leadership Entrepreneur

Stimulation Moral Orientation Entrepreneur Organization Performance Intrinsic Knowledge Quality Stimulation harmony of quality life Entrepreneur Follow up Knowledge Quality Contextual Knowledge Quality
Tags