GUIDING: Seni & Teknik Pemanduan (Point 1–5) Narasumber: [Nama Anda] • Acara: Pengabdian Masyarakat Sumber utama: UI - INTERPRETASI (Erwan Maulana)
1. OPENING — Struktur & Tujuan Tujuan opening: sambut, atur ekspektasi, bangun koneksi awal Elemen utama: Greeting, Welcoming, Introducing, Itinerary, Housekeeping, Rules Keselamatan Durasi ideal: 2–4 menit (KISS — Keep It Short and Simple)
Opening — Contoh Script Praktis Contoh singkat (bahasa Indonesia): teks template untuk pembukaan Contoh singkat (bahasa Inggris): jika ada wisatawan asing Tips adaptasi: sesuaikan nama panggilan, usia kelompok, tujuan khusus
2. TOUR GUIDE — Apa dan Peran Utama Definisi: Pemandu yang menginterpretasi sejarah, budaya, dan keanekaragaman hayati; komunikasi dalam bahasa yang dikuasai Peran: Interpreter (penerjemah makna), Educator (pendidik), Host (tuan rumah), Safety Officer, Logistic Coordinator Kualifikasi: Penguasaan informasi faktual, keterampilan komunikasi, kualifikasi/izin lokal jika diperlukan
Kompetensi Inti: Interpretasi & Meaning-Making Interpretation = proses komunikasi untuk 'reveal meanings' dari warisan budaya & alam Prinsip: Thematic, Organized, Relevant, Enjoyable (Freeman Tilden) Tujuan akhir: THINK → MAKE A MEANING → UNDERSTAND → PROTECT (Sam Ham & Tilden)
3. PENGETAHUAN DASAR YANG HARUS DIKUASAI — Overview Sejarah & kronologi peristiwa penting Tradisi & adat lokal (makna & etika) Kuliner khas & kisaran harga Harga tiket, jam buka, perizinan, regulasi Rute perjalanan, transportasi, titik berkumpul, durasi estimasi
Pengetahuan Dasar — Sejarah, Tradisi & Kuliner (Detail) Sejarah: fokus pada fakta utama + 1–2 anekdot yang relevan Tradisi: jelaskan makna, kapan berlangsung, tata cara yang perlu dihormati Kuliner: rekomendasi menu signature, rantang harga, pantangan diet (halal/vegetarian)
Pengetahuan Dasar — Harga Tiket, Rute, Regulasi Harga tiket: cara verifikasi (loket resmi, bukti pembayaran, situs resmi) Rute: peta, estimasi durasi, alternatif saat macet/penutupan jalan Regulasi: larangan, jam operasional, zona konservasi, peraturan foto/drone
4. STORYTELLING — Prinsip & Struktur Prinsip: Thematic, Organized, Relevant, Enjoyable (buat 'benang merah') Struktur cerita: Hook → Build (kronologi/konflik) → Revelation (makna) → Call to Action KISS: Keep It Short and Simple — fokus pada 1–2 pesan utama per cerita
Storytelling — Ekspresi, Intonasi, Body Language (Praktik) Ekspresi wajah: senyum, variasi emosi sesuai bagian cerita Intonasi & tempo: naik-turun suara, jeda dramatis, kecepatan sesuai mood Body language: gesture menunjuk, proxemics (jarak), open posture, eye contact Latihan praktis: pemanasan suara, rekam diri, latihan di depan cermin
5. PROBLEM SOLVING — Tamu Rewel (Strategi) Langkah utama: Dengarkan aktif → Empati → Klarifikasi masalah → Tawarkan solusi → Follow-up Skrip contoh: "Saya minta maaf atas ketidaknyamanan ini. Terima kasih telah menyampaikan. Saya akan segera cek opsi berikut..." Jika konflik tidak terselesaikan: eskalasi ke koordinator acara atau manajemen, dokumentasikan kejadian
Contingency Plan — Hujan, Macet, Medis & Lainnya Hujan: sediakan ponco/payung, rute indoor alternatif, penyesuaian durasi Macet/Transport Delay: komunikasi ke grup, alihkan ke atraksi terdekat, perpanjang waktu makan Kedaruratan medis: kit P3K, nomor ambulans, prosedur evakuasi, catat identitas pasien & kontak keluarga