HAKIKAT PROFESI FISIOTERAPI Pengantar Fisioterapi Muhammad Akbar Ramadhan, S.Tr.Kes , M.Kes
Definisi Fisioterapi Fisioterapi merupakan ilmu yg menitikberatkan untuk menstabilkan atau memperbaiki gangguan fungsi alat gerak / fungsi tubuh yang terganggu kemudian diikuti dengan proses / metode terapi gerak
Definisi Fisioterapi Menurut KEPMENKES No. 778 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pelayanan Fisioterapi di Sarana Kesehatan. Fisioterapi adalah suatu bentuk pelayanan kesehatan yg ditujukan utk individu dan atau kelompok dlm upaya pengembangan , memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan modalitas fisik , agen fisik , mekanis , gerak dan komunikasi .
Dimensi Pelayanan Fisioterapi
Peningkatan Kesehatan Dan Pencegahan Penyakit ( Promotif Dan Preventif ), Pelayanan fisioterapi tersedia di berbagai lokasi , tidak hanya di rumah sakit . Tempat-tempat tersebut meliputi : Pusat Kebugaran dan Olahraga : Untuk rehabilitasi cedera olahraga dan peningkatan performa atlet . Tempat Kerja ( Industri dan Kantor): Untuk mencegah cedera kerja , memberikan saran ergonomi , dan menangani cedera akibat pekerjaan . Pusat Pendidikan ( Sekolah ): Untuk membantu siswa dengan masalah gerak atau postur . Fasilitas Khusus : Panti usia lanjut , di mana fisioterapi membantu menjaga mobilitas dan kemandirian lansia . Pusat Pelayanan Umum : Seperti pusat kesehatan kerja dan klinik-klinik lainnya yang berfokus pada kesehatan masyarakat secara lebih luas .
Penyembuhan Dan Pemulihan ( Kuratif Dan Rehabilitatif ) Pelayanan fisioterapi tersedia di berbagai tempat , yaitu : Fasilitas Kesehatan: Rumah sakit , puskesmas , klinik privat , dan klinik rawat jalan . Pusat Perawatan : Rumah perawatan , panti asuhan , dan pusat rehabilitasi . Praktik Mandiri : Tempat praktik pribadi . Layanan di Komunitas : Layanan di rumah pasien . Institusi Pendidikan: Pusat pendidikan dan penelitian .
Kewenangan Fisioterapi
Jenjang Pendidikan Fisioterapi Ada berbagai macam jenjang pendidikan Fisioterapi di Indonesia, yaitu : D3 ( A.Md.Ft atau A.Md.Fis ) D4 ( S.St.Ft ) S1 ( S.Ft atau S.Fis ) Pendidikan Profesi (Physio)
Fisioterapi sebagai spesialisasi
Fisioterapi sebagai spesialisasi American Board of Physical Therapy Specialties mendaftar sebanyak 7 jenis spesialisasi fisioterapi tersertifikasi termasuk fisioterapi olahraga dan elektrofisiologi klinik .
Pada umumnya terdapat enam jenis spesialisasi fisioterapis , yaitu : Cardiopulmonary ( Jantung dan Paru ) Menangani berbagai keadaan pasien berhubungan dengan kelainan pada jantung dan paru seseorang atau orang yang baru selesai menjalani operasi jantung dan paru ..
Tujuan utama spesialisasi ini diantaranya adalah meningkatkan ketahanan dan fungsi jantung dan paru seseorang . Manual terapi digunakan dalam spesialisasi membantu membersihkan sekresi paru paru yang dialami oleh penderita cystic fibrosis.
Kelainan jantung dan paru yang bisa ditangani oleh spesialisasi ini dapat berupa serangan jantung , pasca operasi jantung koroner , penyakit paru-paru yang kronik , dan fibrorsis pada paru .
Geriatric (manula) Banyak gangguan yang dialami oleh seseorang ketika berusia lanjut , misalnya Artritis ( radang sendi ), osteoporosis, kanker , penyakit Alzaimer , gangguan keseimbangan , inkontinensia , dll .
Fisioterapi geriatric membantu orang-orang yang mengalami masalah tersebut dengan mengembangkan spesialisasi geriatric, bertujuan agar pasien mampu memulihkan mobilisasi gerak , mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kebugaran seseorang .
Neurologis ( saraf ) Fisioterapi neurologis adalah spesialisasi fisioterapi membantu orang- orang mengalami kelainan penyakit neurologis ( saraf ), seperti penyakit Alzaimer , CMT (Charcot- Marie- Tooth Disease), CV ( Cerebral Palsy atau kelumpuhan saraf ), cedera / geger otak , multiple scerosis , penyakit parkinsosn , cedera saraf tulang belakang dan stroke.
Umumnya kelainan terkait dengan kondisi neurologis berupa gangguan yang terjadi pada penglihatan , keseimbangan , aktivitas , gerakan dan berkurangnya kebebasan fungsional tubuh
Ortopedi Fisioterapi Ortopedi mendiagnosa , mengelola dan menangani pasien yang mengalami kelainan dan luka-luka pada system musculoskeletal termasuk rehabilitasi setelah menjalani bedah ortopedi .
Fisioterapi ini melatih pasien untuk terampil dalam menangani pasien pasca bedah ortopedi , fraktur / patah tulang , cedera olahraga akut , radang sendi ( artritis ), keseleo (sprain), strain ( kaku otot / tegang ), sakit punggung dan leher , gangguan tulang belakang dan amputasi .
Mobilisasi atau manipulasi sendi dan tulang belakang , terapi latihan , pendidikan neuromuscular, terapi panas atau dingin (hot/cold pack), dan stimulasi kelistrikan otot merupakan modalitas sering digunakan mempercepat pemulihan dalam fisioterapi ortopedi
Sebagai tambahan fisio ortopedi juga menggunakan sonografi dalam mendiagnosa dan menangani pasien misal saat muscle retaininh ( latihan otot ).
Fisioterapi Pediatric Spesialisasi berfokus pada diagnosis, penanganan , dan manajemen fisioterapi untuk bayi , anak-anak , dan remaja yang mengalami kelainan bawaan , gangguan perkembangan , gangguan neuromuskular , gangguan kerangka , atau penyakit tertentu .
Penanganan fisioterapi berfokus pada pengembangan keterampilan motorik ( halus dan kasar ), keseimbangan , koordinasi , kekuatan , daya tahan , serta fungsi kognitif dan proses sensorik / integrasi .
Selain menangani anak-anak dengan berbagai kondisi , termasuk keterlambatan pertumbuhan , cerebral palsi , spina bifida, dan torticollis.
Integumentary ( berhubungan dengan kulit dan bagian-baginnya ) Spesialis fisioterapi integumentary menangani luka dan luka bakar . Mereka menggunakan alat bedah , perban , dan agen topikal untuk mengangkat jaringan mati dan mempercepat penyembuhan . Selain itu , mereka juga menggunakan latihan , mengontrol pembengkakan ( edema ), dan menerapkan pakaian kompresi .