HERNIA INGUINALIS di Rumah Sakit Daerah.pptx

ArmadaHabibi 2 views 32 slides Sep 02, 2025
Slide 1
Slide 1 of 32
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32

About This Presentation

Hernia Inguinalis


Slide Content

PERITONITIS EC PERFORASI GASTER Pembimbing : d r. Robert A. Pardede Sp.B Disusun oleh : dr. Armada Habibi M Hsb

IDENTITAS Nama : Tn. B Umur : 53 tahun Jenis Kelamin : Laki - laki Alamat : - Agama : Islam Status : M enikah Pekerjaan : Kuli Bangunan Tanggal masuk RS : 7 Juni 2016

ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Sekarang Pasien datang ke RSUD Kota Tanjung Pinang dengan keluhan Nyeri seluruh lapangan perut yang dirasakan sejak 2 jam SMRS. Awalnya nyeri dirasakan di ulu hati ketika sedang bekerja , saat itu nyeri masih terasa ringan namun semakin lama nyeri terasa lebih berat kemudian menjalar kesemua bagian perut. Sifat nyeri dirasakan seperti terbakar, ditusuk tusuk, terus menerus, dan semakin sakit apabila bergerak. Os juga mengeluhkan mual muntah sebanyak 2 kali, dengan frekuensi + 100 cc, perut kembung dan terasa penuh. BAK (+) normal, BAB (-) sejak 2 hari.

Riwayat Penyakit Dahulu

PEMERIKSAAN FISIK

Status Generalis

STATUS LOKALIS

PEMERIKSAAN LABORATORIUM (3 MARET 2016) Parameter Nilai Nilai Rujukan Satuan Darah Lengkap Leukosit 9 . 5 00 5 – 10 10 3 /uL Eritrosit 5,1 4,5 - 5,5 10 6 /mm 3 H emoglobin 15,2 1 4 – 1 8 g/dL Hematokrit 46 43 – 51 % Trombosit 153 .000 150 – 400 10 3 /mm 3 Kimia Darah Ureum 2 8 17 – 43 mg/dl Creatinin 0. 9 0,9 – 1,3 mg/dl Hematologi Bleeding time 3’00” 1 – 6 Menit Clothing time 11’30” 10 – 16 Menit Gula Darah Glukosa Sewaktu 136 < 200 mg %

RESUME Laki-laki , 72 tahun , datang dengan keluhan benjolan pada kantung buah zakar sebelah k anan sejak 6 jam SMRS . Awalnya benjolan terdapat di lipat paha sebelah k anan , namun makin lama benjolan semakin membesar bahkan sampai membesar   ke kantung buah zakar sebelah k anan . Benjolan tidak terasa sakit . Menurut OS ukuran benjolan berubah-ubah saat OS sedang batuk atau mengedan dan hilang saat berbaring . Namun sejak 6 jam yang lalu benjolan dirasakan menetap . Riwayat demam dan benjolan di tempat lain disangkal . Pada pemeriksaan fisik status lokalis region inguinal dan genitalia eksterna terdapat massa di skrotum dextra , berwarna seperti warna kulit disekitarnya , tidak tegang dan tidak terdapat tanda-tanda radang , massa dengan ukuran ± 5 x 4 x 3 cm di daerah skrotum dextra , permukaan rata, nyeri tekan (-), massa teraba kenyal , fluktuasi (-), tidak bisa dimasukkan , testis dekstra tidak teraba , pada auskultasi bising usus (+) lemah . Transiluminasi (-) Pada pemeriksaan finger tip test teraba pada ujung jari .

DIAGNOSIS DIAGNOSIS TAMBAHAN : hipertensi grade II

TATALAKSANA (PREOPERATIF) MEDIKA MENTOSA IVFD RL 20 tts/m Inj. Ketorolac 1x30mg Ranitidin 1x150mg (po) Metronidazole 2x500mg (po) Amlodipin 1x10mg ( po) Captopril 3x25mg (po) NON MEDIKA MENTOSA Konsul spesialis Penyakit Dalam untuk toleransi operasi Pasien dipuasakan Foto ronsen thorax Klisma Pasang kateter

FOLLOW UP PRE OPERASI (4 MARET 2016) RETENSI URINE SARAN : URETROGRAFI Diagnosa Suspek striktur uretra ec pemasangan kateter DD/ ruptur uretra

URETROGRAFI Kesan : Pasase kontras lancar Mukosa uretra pars bulbosa, pars membranasea, dan pars prostatika tampak sedikit ireguler ec ? DD/ infeksi

FOLLOW UP (6 MARET 2016) HERNIA INGUINALIS LATERALIS DEXTRA REPONIBLE

HERNIA INGUINALIS

DEFINISI P rotrusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan (fascia dan muskuloaponeurotik ) yang me m beri jalan keluar pada alat tubuh selain yang biasa melalui dinding tersebut .

HERNIA INGUINALIS HERNIA INGUINALIS LATERALIS (INDIREK) HERNIA INGUINALIS MEDIALIS (DIREK)

Hernia scrotalis merupakan hernia inguinalis lateralis yang mencapai scrotum. M elalui annulus inguinalis abdominalis (lateralis/internus ) dan mengikuti jalannya funikulus spermatika di canalis inguinalis serta dapat melalui annulus inguinalis subcutan (externus) sampai scrotum HERNIA SCROTALIS

FAKTOR RISIKO

HERNIA

PATOFISIOLOGI

PEMERIKSAAN FISIK INSPEKSI PALPASI AUSKULTASI ZIEMENT TEST THUMB TEST FINGER TIP TEST

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

TATALAKSANA (IGD) Mengurangi hernia. Memberikan sedasi yang adekuat dan analgetik untuk mencegah nyeri . Pasien harus istirahat agar tekanan i ntraabdominal tidak meningkat . Menurunkan tegangan otot abdomen. Posisikan pasien berbaring terlentang dengan bantal di bawah lutut. Pasien pada posisi Trendelenburg dengan sudut sekitar 15-20° terhadap hernia inguinalis. Kompres dengan kantung dingin untuk mengurangi pembengkakan dan menimbulkan proses analgesia. Posisikan kaki ipsi lateral dengan rotasi eksterna dan posisi flexi unilateral (seperti kaki kodok) Posisikan dua jari di ujung cincin hernia untuk mencegah penonjolan yang berlanjut selam a proses reduksi penonjolan Konsul ke ahli bedah jika usaha reduksi tidak berhasil dalam 2 kali percobaan Teknik reduksi spontan memerlukan sedasi dan analgetik yang adekuat dan posisikan Trendelenburg, dan kompres dingin selama 20-30 menit.

KONSUL SPESIALIS BEDAH Reduksi hernia tidak berhasil Adanya tanda strangulasi dan keadaan umum pasien yang memburuk Hernia ingunalis harus dioperasi meskipun   ada sedikit beberapa   kontraindikasi . P enanganan ini teruntuk semua pasien tanpa pandang umur   inkarserasi dan strangulasi hal yang ditakutkan dibandingkan dengan resiko operasinya . Pada pasien geriatri sebaiknya dilakukan operasi elektif agar kondisi kesehatan saat dilakukan operasi dalam keadaan optimal dan anestesi dapat dilakukan . Operasi yang cito mempunyai resiko yang besar   pada pasien geriatri Operasi hernia dapat ditunda jika massa hernia dapat dimanipulasi dan tidak ada gejala strangulasi.

TINDAKAN OPERATIF

PROGNOSIS

KESIMPULAN Laki-laki , 72 tahun , datang dengan keluhan benjolan pada kantung buah zakar sebelah k anan sejak 6 jam SMRS . Awalnya benjolan terdapat di lipat paha sebelah k anan , namun makin lama benjolan semakin membesar bahkan sampai membesar   ke kantung buah zakar sebelah k anan . Benjolan tidak terasa sakit . Menurut OS ukuran benjolan berubah-ubah saat OS sedang batuk atau mengedan dan hilang saat berbaring . Namun sejak 6 jam yang lalu benjolan dirasakan menetap. Riwayat demam dan benjolan di tempat lain disangkal . Pada pemeriksaan fisik status lokalis region inguinal dan genitalia eksterna terdapat massa di skrotum dextra , berwarna seperti warna kulit disekitarnya , tidak tegang dan tidak terdapat tanda-tanda radang , massa dengan ukuran ± 5 x 4 x 3 cm di daerah skrotum dextra , permukaan rata, nyeri tekan (-), massa teraba kenyal , fluktuasi (-), bisa dimasukkan , testis dextra tidak teraba , pada auskultasi bising usus (+) lemah . Pada pemeriksaan finger tip test teraba pada ujung jari . Pada pasien ini operasi dapat ditunda karena hernia dapat dimodifikasi dan tidak terdapat tanda strangulasi, selain mengingat usia pasien yang sudah tergolong geriatri sehingga lebih disarankan untuk dilakukan operasi yang tidak bersifat cito sambil memperbaiki keadaan umum pasien.
Tags