YunianEdwiRisnawaput
0 views
19 slides
Oct 01, 2025
Slide 1 of 19
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
About This Presentation
Identitas nasional
Size: 1.18 MB
Language: none
Added: Oct 01, 2025
Slides: 19 pages
Slide Content
Kelompok 1 Identitas Nasional Abiyyullah Ayyassy 201943500873 Muhammad Hafizh 202043501055 Arif Tri Budianto 202043501065 Yunian Edwi Risnawaputra 202043501067 Fahrur Roji 202043501069 Nama Kelompok
Kelompok 1 Identitas Nasional Pengertian Identitas Nasional Identitas memiliki arti jati diri Nasional memiliki arti bersifat kebangsaan; berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri; meliputi suatu bangsa. Identitas Nasional Identitas nasional terbagi atas 2 kata Menurut KBBI
Menurut Koenta Wibisono (2005), identitas nasional pada hakikatnya adalah manisfestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan satu bangsa ( nation ) dengan ciri-ciri khas , dan dengan ciri-ciri yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya. Jadi yang dimaksud dengan identitas nasional adalah ciri-ciri atau jati diri suatu bangsa yang bisa jadi pembeda dengan bangsa lain di dunia. Pengertian Identitas Nasional
Esensi dan Urgensi Indentitas Nasional Identitas nasional merupakan ciri khas suatu bangsa terhadap bangsa yang lainnya . Apabila suatu bangsa atau negara memiliki identitas nasional, maka bangsa atau negara lain dapat mengenali bangsa atau negara tersebut. Karena identitas nasional tersebut, setiap negara dapat dibedakan satu sama lain. Apabila suatu negara atau bangsa ingin dikenal, dihormati dan dihargai oleh negara lain maka negara tersebut harus menunjukkan indentitas nasional yang tidak dimiliki oleh negara lain. Karena itulah, identitas nasional itu sangat penting bagi suatu negara atau bangsa.
Identitas Nasional Kelompok 1 Perlunya Identitas Nasional Bagi Bangsa Indonesia Indonesia memiliki ciri khusus yang menjadi ciri khas sebuah bangsa, antara lain dari bentuk lambang negara, bahasa, semboyan negara, bendera negara, dasar negara, konstitusi negara, lagu kebangsaan, bentuk negara dan wilayah. Ini semua yang menjadi identitas nasional negara Indonesia yang tidak dimiliki negara lain. Identitas nasional bagi Indonesia sangat diperlukan bagi negara Indonesia karena identitas nasional dapat mempersatukan rakyatnya. Kemudian, identitas nasional bagi Indonesia juga sangat penting bagi kewibawaan Indonesia di mata negara lain sebagai ciri khas negara Indonesia.
Identitas Nasional Kelompok 1 Perlunya Identitas Nasional Bagi Bangsa Indonesia Identitas nasional terbagi atas 2 jenis Identitas primer mengarah kepada identitas yang sifatnya mengawali identitas sekunder dimana dapat dilihat secara fisik Identitas Primer identitas sekunder adalah identitas yang terbentuk dari hasil kesepakatan bersama Identitas Sekunder * Identitas primer lebih dahulu hadir daripada identitas sekunder karena rakyat Indonesia sudah memiliki suku bangsa masing-masing sebelum adanya identitas sekunder bangsa Indonesia.
Identitas Nasional Kelompok 1 Menggali Sumber Historis, Sosiologis dan Politik Tentang Identitas Nasional Indonesia Budi Utomo 1918 Kebangkitan Nasional Kongres Kebudayaan 1918 Organisasi Masyarakat & Organisasi Politik(1930) Sumpah Pemuda 1928 Proklamasi 1945 Secara Historis: Identitas Nasional
Menggali Sumber Historis, Sosiologis dan Politik Tentang Identitas Nasional Indonesia Sosiologis Secara sosiologis, identitas nasional telah terbentuk dari proses interaksi, komunikasi dan persinggungan budaya secara alamiah. Penerapan identitas nasional setelah kemerdekaan dilakukan secara sistematis oleh pemerintah dan organisasi masyarakat melalui berbagai kegiatan seperti acara formal atau melewati proses pendidikan. Dalam kegiatan tersebut, terjadi interaksi antaretnis & antar golongan yang akhirnya berafiliasi dan memperkokoh persatuan Indonesia.
Identitas Nasional Kelompok 1 Menggali Sumber Historis, Sosiologis dan Politik Tentang Identitas Nasional Indonesia Secara politis, bentuk identitas nasional Indonesia meliputi: Bendera Negara Sang Saka Merah Putih Bahasa Nasional Bahasa Indonesia Lambang Negara Garuda Pancasila Lagu Kebangsaan Indonesia Raya Semboyan Negara “Bhinneka Tunggal Ika” Dasar Falsafah Negara Pancasila
Bendera Negara “Sang Saka Merah Putih” Ketentuan tentang Bendera Negara diatur dalam Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 mulai Pasal 4 sampai Pasal 24. Sang Saka Merah Putih memiliki bentuk empat persegi panjang dengan ukuran 2/3 dari panjang. Merah ditempatkan di bagian atas, sedangkan bagian bawahnya berwarna putih. Bendera merah putih pertama kali dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jl. Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta pada saat Proklamasi Kemerdekaan RI. Bendera Sang Saka Merah Putih pertama dijahit oleh Fatmawati, istri Presiden Soekarno. Sekarang, Sang Saka Merah Putih disimpan dan dipelihara di Monumen Nasional (Monas).
Bahasa Nasional “Bahasa Indonesia” Ketentuan tentang Bahasa Negara diatur dalam Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 mulai Pasal 25 sampai Pasal 45 dan UUD 1945 Pasal 36. Secara historis, Bahasa Indonesia berasal dari rumpun Bahasa Melayu. Bahasa Melayu menyebar melalui penyebaran agama Islam dan melalui perdagangan. Bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa lingua franca atau bahasa pergaulan dan mudah dipelajari. Para pemuda mengangkat bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional pada Sumpah Pemuda tahun 1928. Pada tanggal 18 Agustus 1945 bahasa Indonesia resmi menjadi bahasa nasional Indonesia.
Lambang Negara “Garuda Pancasila” Ketentuan tentang Lambang Negara diatur pada Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 mulai Pasal 46 sampai 57. Lambang negara juga ditentukan di Pasal 36A UUD 1945. Di tengah perisai burung Garuda terdapat garis hitam tebal yang menggambarkan bahwa Indonesia dilewati oleh garis khatulistiwa. Warna keemasan burung Garuda melambangkan keagungan dan kejayaan. Jumlah bulu pada burung Garuda melambangkan tanggal Proklamasi Kemerdekaan RI antara lain: 17 helai bulu pada masing-masing sayap, 8 helai bulu pada ekor, 19 helai bulu di bawah perisai atau pada pangkal ekor, 45 helai bulu di leher.
Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya” Ketentuan tentang lagu kebangsaan Indonesia diatur pada Undang-Undang No. 24 Tahun 2009 mulai Pasal 58 sampai 64. Lagu kebangsaan Indonesia juga ditentukan dalam Pasal 36B UUD 1945. Secara historis, lagu Indonesia Raya diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman dan ditampilkan saat Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928. Sempat dilarang dinyanyikan oleh Belanda dan diperbolehkan lagi oleh Jepang walau akhirnya dilarang lagi. Pada tanggal 17 Agustus 1945, dikumandangkan secara bersama saat Proklamasi Kemerdekaan RI. Pada tanggal 18 Agustus, lagu Indonesia Raya resmi dijadikan lagu kebangsaan Indonesia.
Semboyan Negara “Bhinneka Tunggal Ika” “Bhinneka Tunggal ika” memiliki arti berbeda - beda tetapi tetap satu jua. Bhinneka Tunggal Ika memiliki makna bahwa Indonesia adalah bangsa yang heterogen. Bangsa heterogen berarti terdiri dari bermacam-macam suku bangsa, budaya, adat istiadat dan agama. Secara historis, Bhinneka Tunggal Ika berawal dari kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular. Mohammad Yamin menjadi orang pertama yang menyarankan kutipan tersebut ke Ir. Soekarno. Akhirnya, pemerintah menetapkan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan resmi Indonesia pada 17 Oktober 1951. Hal ini ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 1951 tentang Lambang Negara.
Dasar Falsafah Negara “Pancasila” Pancasila menggambarkan tujuan hidup bangsa Indonesia. Secara historis, proses perumusan Pancasila diawali dari sidang BPUPKI pertama pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945. Lalu tampilah pada sidang tersebut tiga orang yang memberi saran rumusan dasar negara Indonesia yaitu Mohammad Yamin, Soepomo dan Ir. Soekarno. Sampai di hari terakhir sidang, belum ada keputusan. Akhirnya dibentuklah Panitia Sembilan. Pada tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan berhasil merumuskan dasar negara yang dinamakan Piagam Jakarta . Pada sila pertama menimbulkan banyak protes dari berbagai golongan. Akhirnya dengan merdekanya Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, PPKI berhasil merumuskan dan mengesahkan dasar negara yang tercantum dalam UUD 1945 pada tanggal 18 Agustus 1945 .
Identitas Nasional Dinamika dan Tantangan Identitas Nasional Kelompok 1 Tantangan terkait memudarnya rasa nasionalisme dan cinta tanah air perlu mendapat perhatian karena semakin banyak rakyat Indonesia yang melupakan identitas nasionalnya. Pengaruh globalisasi yang semakin pesat juga berpotensi menyebabkan lunturnya identitas nasional oleh rakyat. Globalisasi juga memberikan ancaman hilangnya jati diri bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia harus mampu mengupayakan dan mencari cara terbaik untuk mengalihkan kecintaan terhadap bangsa asing agar dapat berubah menjadi bangsa sendiri.
Identitas Nasional Kelompok 1 Esensi dan Urgensi Identitas Nasional Indonesia Identitas nasional bagi Indonesia sangat penting supaya Indonesia bisa dikenal oleh bangsa lainnya. Apabila bangsa Indonesia telah dikenal oleh bangsa lain sesuai dengan identitas nasional yang dimiliki oleh Indonesia, maka rakyat Indonesia mampu eksis sebagai bangsa yang sesuai dengan identitasnya. Indonesia juga memiliki beberapa identitas yang selain menjadi jati diri juga berperan menjadi alat pemersatu bangsa mengingat Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa. Identitas nasional Indonesia juga penting bagi kewibawaan bangsa Indonesia. Dengan saling mengenal identitas, maka akan tumbuh rasa hormat dan tercipta hubungan yang sejajar satu sama lainnya karena masing-masing negara saling mengakui kedaulatan satu sama lainnya
Kesimpulan Sebagai sebuah istilah identitas nasional dibentuk oleh dua kata yaitu identitas dan nasional. Identitas dapat diartikan sebagai ciri, tanda atau jati diri; sedangkan nasional dalam konteks pembicaraan ini berarti kebangsaan. Dengan demikian, identitas nasional dapat diartikan sebagai jati diri nasional. Identitas nasional Indonesia tercantum dalam konstitusi Indonesia yaitu Undang-Undang Dasar 1945 dalam pasal 35-36C dan UU No. 24 Tahun 2009. Implementasi atau penerapan tentang identitas nasional harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, identitas nasional menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut kehidupan bermayarakat, berbangsa dan bernegara .