Ihsanul Amal (Metode Memperoleh Nilai Kebaikan)

milaambarwati80 0 views 15 slides Aug 30, 2025
Slide 1
Slide 1 of 15
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15

About This Presentation

Materi ini berisi tentang Ihsanul Amal yaitu bagaimana cara memperolah perbuatan yang baik dalam kehidupan sehari-hari


Slide Content

Ihsanul Amal Meraih Ridha Allah dengan Amal Terbaik

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ Yang menjadikan mati dan hidup , supaya Dia menguji kamu , siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya . Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun (TQS. Al-Mulk:2) Wajibnya ahsan dalam beramal

Ihsanul amal hanya dimiliki kaum muslim مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ Barang siapa yang mengerjakan amal saleh , baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman , maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan (TQS. An- Nahl : 97).

Bagaimana meraih ihsanul amal ?

Syarat diterimanya amal “ Menurut Fudhail bin Iyadh (Guru besar Imam Syafi’i ) syarat diterimanya amalan adalah dikerjakan dengan penuh keikhlasan dan sesuai dengan Sunnah Rasulullah SAW “

Memurnikan amal sholeh hanya untuk Allah Hati dipenuhi oleh Allah tidak ada ruang untuk manusia وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam ( menjalankan ) agama dengan lurus (QS. Al- Bayyinah :5) 1. Niat Ikhlas

HATI - HATI VIRUS PERUSAK AMALAN RIYA DAN SUM’AH

“ Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Habib Al Haritsi telah menceritakan kepada kami Khalid bin Al Harits telah menceritakan kepada kami Ibnu Juraij telah menceritakan kepadaku Yunus bin Yusuf dari Sulaiman bin Yasar dia berkata , " Orang - orang berpencar dari hadapan Abu Hurairah , setelah itu Natil , seorang penduduk Syam , bertanya , " Wahai Syaikh , ceritakanlah kepada kami hadits yang pernah kamu dengar dari Rasulullah shallallahu ' alaihi wasallam !" dia menjawab , " Ya , saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu ' alaihi wasallam bersabda : " Sesungguhnya manusia yang pertama kali dihisap pada hari Kiamat ialah seseorang yang mati syahid , lalu diperlihatkan kepadanya kenikmatan sehingga ia mengetahuinya dengan jelas , lantas Dia bertanya : ' Apa yang telah kamu lakukan di dunia wahai hamba -Ku? Dia menjawab : ' Saya berjuang dan berperang demi Engkau ya Allah sehingga saya mati syahid .' Allah berfirman : ' Dusta kamu , sebenarnya kamu berperang bukan karena untuk -Ku, melainkan agar kamu disebut sebagai orang yang berani . Kini kamu telah menyandang gelar tersebut .' Kemudian diperintahkan kepadanya supaya dicampakkan dan dilemparkan ke dalam neraka . Dan didatangkan pula seseorang yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya , lalu diperlihatkan kepadanya kenikmatan sehingga ia mengetahuinya dengan jelas , Allah bertanya : ' Apa yang telah kamu perbuat ? ' Dia menjawab , ' Saya telah belajar ilmu dan mengajarkannya , saya juga membaca Al Qur'an demi Engkau .' Allah berfirman : ' Kamu dusta , akan tetapi kamu belajar ilmu dan mengajarkannya serta membaca Al Qur'an agar dikatakan seorang yang mahir dalam membaca , dan kini kamu telah dikatakan seperti itu , kemudian diperintahkan kepadanya supaya dia dicampakkan dan dilemparkan ke dalam neraka . Dan seorang laki-laki yang di beri keluasan rizki oleh Allah, kemudian dia menginfakkan hartanya semua , lalu diperlihatkan kepadanya kenikmatan sehingga ia mengetahuinya dengan jelas .' Allah bertanya : ' Apa yang telah kamu perbuat dengannya ? ' dia menjawab , ' Saya tidak meninggalkannya sedikit pun melainkan saya infakkan harta benda tersebut di jalan yang Engkau ridlai ." Allah berfirman : ' Dusta kamu , akan tetapi kamu melakukan hal itu supaya kamu dikatakan seorang yang dermawan , dan kini kamu telah dikatakan seperti itu .' Kemudian diperintahkan kepadanya supaya dia dicampakkan dan dilemparkan ke dalam neraka ." Dan telah menceritakan kepadaku Ali bin Khasyram telah mengabarkan kepada kami Al Hajjaj - yaitu Ibnu Muhammad- dari Ibnu Juraij telah menceritakan kepadaku Yunus bin Yusuf dari Sulaiman bin Yasar dia berkata , " Orang-orang berpencar dari hadapan Abu Hurairah , lantas Natil As Syami … kemudian dia menyebutkan hadits tersebut seperti haditsnya Khalid bin Al Harits “ (HR. Musilm ).

2. Ittiba ’ Rasul Mengikuti Sunnah Rasulullah SAW وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا " Apa-apa yang diberikan / diperintahkan Rasul kepada -mu maka terimalah / laksanakanlah , dan apa yang dila-rangnya bagimu maka tinggalkanlah ." (Al- Hasyr 7)

DITOLAKNYA AMALAN مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ “ Siapa saja yang melakukan suatu perbuatan yang tak ada perintah kami atasnya , maka perbuatan itu tertolak ." (HR. Muslim) مَنْ أَحْدَثَ فِى أَمْرِنَا هَذَا مَا لَيْسَ مِنْهُ فَهُوَ رَدٌّ ‬ " Siapa saja yang mengada-adakan — dalam urusan (agama) kami ini — sesuatu yang tidak berasal darinya , maka hal itu tertolak ." (HR. Bukhari )

Bagaimana memahami SUNNAH RASULULLAH SAW?

Lentera penuntun amalan Memberikan petunjuk memilih pilihan yang tepat MENGKAJI ILMU

Ilmu terbagi menjadi ilmu Fardhu ‘ ain ( Fiqih , Ibadah , Bahasa Arab dsb .) dan ilmu Fardhu Kifayah ( Kedokteran , Pertanian , Informatika , Sains dsb .). JENIS- JENIS ILMU

BAGAN AMAL AMAL MUSLIM KAFIR Tidak Ikhlas + Tidak Benar Ikhlas + Tidak Benar Tidak Ikhlas + Benar Ikhlas + Benar Tertolak Tertolak Tertolak Diterima Pasti Tertolak

Tanda-tanda AMAL HASAN Mau menerima nasihat Tunduk kepada kebenaran Tidak Mudah Berfatwa
Tags