Inspeksi Kelayakan Operasi Bandar Udara (Airport Serviceability Inspection)

refinsap93 4 views 22 slides Sep 24, 2025
Slide 1
Slide 1 of 22
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22

About This Presentation

Inspeksi Kelayakan Operasi Bandar Udara (Airport Serviceability Inspection)


Slide Content

INSPEKSI KELAYAKAN OPERASI
BANDAR UDARA
(AIRPORT SERVICEABILITY INSPECTION)
1

DASAR HUKUM
Setiap badan usaha bandar udara atau unit
penyelenggara bandar udara wajib
menyediakan fasilitas bandar udara yang
memenuhi persyaratan keselamatan dan
keamanan penerbangan, serta pelayanan jasa
bandar udara sesuai dengan standar pelayanan
yang ditetapkan.
2
(Pasal 219 UU No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan)

DASAR HUKUM
3
(PM 83 Tahun 2017 tentang CASR 139)
139.065 Inspeksi Kelayakan Operasi Bandar Udara
(Airport Serviceability Inspections)

DASAR HUKUM
4
(KP 262 Tahun 2017 tentang MOS 139)

5
(1)Penyelenggarabandarudaraharusmenjamin
inspeksikelayakanoperasibandarudara
(airport serviceabilityinspections)
dilaksanakansesuaidenganStandarTeknis
danOperasi(ManualofStandard/MOS)
Bagian139VolumeIBandarUdara
(Aerodrome).
(PM 83 Tahun 2017 tentang CASR 139)

6
(2)Inspeksikelayakanoperasibandarudara
(airportserviceabilityinspections)merupakan
suatuinspeksiyangdilakukanterhadap
bandarudarauntukmemastikanbahwa
bandarudarayangbersangkutantelah
memenuhiketentuankeselamatanuntuk
pengoperasianpesawatudara.
(PM 83 Tahun 2017 tentang CASR 139)

7
(3)Inspeksikelayakanoperasibandarudara(airportserviceability
inspections)harusdilaksanakan:
a.sebelumdansesudah,danjikadiperlukandidalamjam
operasi;
b.setelahterjadibadai,anginributataucuacaburuklainnya;
c.apabilapersonelpelayananlalulintaspenerbanganatau
DirekturJenderalmenghendakidilakukaninspeksi;dan
d.segeramungkinsetelahterjadinyakecelakaan(accident)atau
kejadian(incident)pesawatudaradibandarudara.
(PM 83 Tahun 2017 tentang CASR 139)

Aerodrome Serviceability Inspections
Concept :

9
(KP 262 Tahun 2017 MOS 139 AERODROME)
Inspeksikemampuan pelayananbandarudara
merupakanhalpenting,semuaprosesnyaharusmeliputi
tindakanperbaikanyangsesuaidanmemberikanefek
langsungterhadapkeselamatanpengoperasianpesawat
udara.
Contoh:memindahkanpuing–puing(FOD)dariarea
pergerakan(movementarea).

10
Operatorbandarudarabersertifikatdisyaratkanuntuk
mengaturinspeksiserviceabilitydariaerodromesetiap
hari,khususnyasetelahfenomenaalamseperti:
1.anginkencangatauhujanbadai,
2.gempabumi,atau
3.ketikadimintaoleh pemandu lalulintas
penerbangan(ATC)atauDitjenHubud.
(KP 262 Tahun 2017 MOS 139 AERODROME)

11
Frekuensipemeriksaanareapergerakan
(movementarea)harusdilakukansetiaphari
setidaknya:
1(satu)kaliuntukkodenomor1atau;
2(dua)kaliuntukkodenomor2,3dan4
(KP 262 Tahun 2017 MOS 139 AERODROME)

12
Pelaporanaerodromeberisipemberitahuanyaitu:
1.perubahaninformasiaerodromeyangdipublikasikan
atau
2.peristiwalainserta
3.keadaandaruratyangmempengaruhikemampuan
operasibandarudaradankeselamatanoperasipesawat
udara
(KP 262 Tahun 2017 MOS 139 AERODROME)

13
Peristiwa itu harus teridentifikasi lebih awal
antara lain :
1.pekerjaan aerodrome yang terencana hasil
dari pelaksanaan inspeksi bandar udara atau
2.obstacle limitation surfaces
(KP 262 Tahun 2017 MOS 139 AERODROME)

14
Prosedurpelaksanaanserviceability
inspectionmeliputipenggunaanchecklist
dan pelaporanperubahaninformasi
bandarudaraataupermintaanpenerbitan
NOTAM, harusdimasukkandalam
AerodromeManual(AM)

15
Semua objek signifikan yang ditemukan dalam
pelaksanaan inspeksi, seperti bagian-bagian
pesawat udara yang jatuhatau sisa-sisa
bangkai burung yang terkena pesawat udara,
harus segera dilaporkan ke ATC
OBYEK –OBYEK SIGNIFIKAN

16
Inspeksiharusdilakukanuntukmemeriksakeberadaan:
a.Airdipermukaan;
Informasikondisiairyangadadipermukaanrunwayagarmengikuti
terminologisebagaiberikut:
DAMP–perubahanwarnapermukaanyangkarenakelembaban
WET—permukaanbasahtetapitidakadaSTANDINGWATER.
STANDINGWATER—untukoperasionalpesawatudara,lebihdari25
persendariluaspermukaan(baikdiareayangterisolasiatautidak)
runwaydenganpanjangdanlebaryangditutupiolehairdengan
kedalamanlebihdari3mm.
KONDISI PERMUKAAN DI MOVEMENT AREA

AERODROME SERVICEABILITY
INSPECTION
STANDING
WATER

AERODROME SERVICEABILITY
INSPECTION
DAM

AERODROME SERVICEABILITY
INSPECTION
RUBBER
DEPOSIT

20
a.Kondisipermukaan(lubang,retakataupecahdll);
b.lapisankaret(rubberdeposit);
c.ketidakteraturanpermukaan;
d.kerusakanyangdisebabkanolehtumpahancairan
korosif;
f.kebocoranpipapembuangan;
g.erosisaluranair;
KONDISI PERMUKAAN DI MOVEMENT AREA

21
h.gundukanrayapataugundukanlainyang
terhalangolehrerumputanyangpanjang;
i.tanahlunak;
j.tanda-tandalainnyadarikerusakanperkerasan
aspal(pavementdistress)yaituberpotensi
manjadihazard;dan
k.inspeksijugaharusmemeriksabagian
runwayyangmungkinlicinsaatbasah.
KONDISI PERMUKAAN DI MOVEMENT AREA

22
Tags