Integrasi_AIK_Murottal.pptx-jsauhhf-ksmds pada pasien

hdsadwoo aarw8rrwewt uuay

1. Integrasi AIK dalam Asuhan Keperawatan Mendengarkan Murottal Al-Qur’an terhadap Kualitas Tidur Pasien Gangguan Pola Napas

2. Tujuan Penelitian Mengaji pengaruh mendengarkan murottal Al-Qur’an Surah Ar-Rahman terhadap peningkatan kualitas tidur pasien dengan gangguan pola napas.

3. Metode Penelitian Desain kuasi eksperimen dengan pre-test dan post-test pada kelompok intervensi dan kontrol.

4. Hasil Penelitian • Sebelum intervensi: seluruh pasien mengalami kualitas tidur buruk. • Setelah intervensi: peningkatan signifikan pada kualitas subjektif, durasi tidur, dan pengurangan gangguan tidur. • Analisis statistik (paired t-test & independent t-test) menunjukkan p-value < 0,05.

5. Mekanisme Kerja • Menurunkan hormon stres, meningkatkan serotonin & endorfin. • Membantu relaksasi, menurunkan tekanan darah, pernapasan, dan denyut nadi. • Suara diproses melalui saraf vestibulokoklear & saraf vagus, memengaruhi sistem limbik dan sistem saraf otonom.

6. Indikasi Penggunaan • Pasien dengan gangguan tidur (insomnia, pola napas). • Lansia dengan penurunan kualitas tidur. • Pasien kronis (hemodialisa, kardiovaskular). • Ibu hamil trimester III. • Pasien stres atau gangguan mental. • Mahasiswa/individu dengan kecemasan & stres.

7. Kontraindikasi & Pertimbangan • Pasien dengan gangguan pendengaran berat. • Pasien yang merasa tidak nyaman dengan suara murottal. • Kondisi psikologis tertentu yang sensitif terhadap spiritual. • Tidak sebagai terapi utama tanpa pengawasan medis. • Harus dilakukan dalam suasana nyaman.

8. Integrasi AIK dalam Asuhan Keperawatan • Terapi murottal mencerminkan nilai Islami dalam pelayanan kesehatan. • Memberikan manfaat spiritual, fisik, dan psikologis. • Sejalan dengan konsep holistic care: memperhatikan aspek biologis, psikologis, sosial, dan spiritual pasien.

9. Kesimpulan Mendengarkan murottal Al-Qur’an Surah Ar-Rahman selama 30 menit terbukti efektif meningkatkan kualitas tidur pasien dengan gangguan pola napas. Terapi ini dapat dijadikan intervensi keperawatan berbasis spiritual yang mendukung pengobatan medis, dengan tetap memperhatikan kondisi dan preferensi pasien.