IPA TERAPAN SMK kelas x materi KOLOID.pptx

LindawatiLindawati10 0 views 23 slides Sep 10, 2025
Slide 1
Slide 1 of 23
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23

About This Presentation

Materi ini membahas tentang campuran dalam kimia yang dibedakan menjadi larutan, koloid, dan suspensi. Fokus utama adalah pada sistem koloid, sifat-sifatnya, serta cara pembuatannya.

Isi materi meliputi:

Campuran Homogen dan Heterogen

Campuran homogen: sifat sama di seluruh bagian (contoh: laruta...


Slide Content

Koloid Sumber : pixabay.com BAB 9

PETA KONSEP Koloid Larutan , Koloid dan Suspensi Koloid Liofil dan Koloid Liofob Klasifikasi Sistem Koloid Sifat-sifat Koloid Pembuatan Koloid Kegunaan Koloid

A. Larutan , Koloid dan Suspensi Campuran dapat dibedakan atas campuran homogen dan campuran heterogen . Campuran homogen , yaitu campuran yang memiliki sifat yang sama pada setiap bagian campuran . S edangkan campuran heterogen adalah campuran yang memiliki sifat tidak sama pada setiap bagian campuran .

Larutan terdiri dari zat terlarut dan pelarut . pelarut biasanya ditunjukkan oleh zat yang jumlahnya lebih banyak , sedangkan zat terlarut jumlahnya lebih sedikit . Zat terlarut dapat berwujud padat , cair maupun gas. Air merupakan pelarut universal karena jumlahnya yang melimpah dan berbagai macam zat dapat terlarut didalamnya , ada yang mudah terlarut dan ada pula terlarut sedikit yang hanya didapati dalam konsentrasi begitu kecil . Sumber : pixabay.com Larutan A. Larutan , Koloid dan Suspensi

Koloid adalah campuran heterogen dua fase dimana komponennya terdiri atas fase terdispersi dan zat pendispersi . Meskipun partikel koloid menyebar dalam ukuran kecil dan tidak terpengaruh gaya gravitasi bumi , namun ukuran partikel koloid yang terdispersi tersebut masih lebih besar dari ukuran molekul /atom/ion. Koloid A. Larutan , Koloid dan Suspensi

Suspensi adalah campuran dimana komponennya terdiri atas zat padat dalam bentuk kasar ( ukuran partikel cukup besar ) yang tidak larut dan sukar terdispersi dalam cairan pembawa , sehingga dapat dengan mudah dibedakan komponen penyusun campuran . Contoh dari suspensi adalah minuman kopi dimana tidak sempurna melarut sehingga ada yang mengendap didasar gelas , begitu juga pada minuman teh tubruk . Sumber : pexels.com Suspensi A. Larutan , Koloid dan Suspensi

Untuk memperoleh kondisi sediaan suspensi yang relatif stabil maka perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut . Fase terdispersi umumnya adalah zat padat yang tidak larut dalam medium pendispersi Zat pen y uspensi b erfungsi untuk memperlambat pengendapan , dan mencegah penggumpalan . Zat pembasah untuk menurunkan tegangan permukaan bahan dengan air dan meningkatkan dispersi bahan larutan pembawa . P engawet juga diperlukan bila sediaan dipergunakan untuk pemakaian berulang . Suspensi A. Larutan , Koloid dan Suspensi

No . Aspek Larutan Koloid Suspensi 1. Ukuran p artikel < 10 -7 cm 10 -7 sd. 10 -5 cm > 10 -5 cm 2. Jumlah f as e 1 2 2 3. Distribusi p artikel homogen h eterogen he terogen 4. Penyaringan t idak dapat disaring m enggunakan saringan ultra d apat disaring 5. Kestabilan s tabil tidak memisah s tabil tidak memisah kurang stabil dan memisah 6. Contoh l arutan gula , larutan garam , udara bersih , t epung kanji dalam air, mayonase , debu di udara , tinta , Campuran pasir dan air, makanan bakso , sup buah , belerang dalam air Perbedaan Larutan , Koloid, dan Suspensi A. Larutan , Koloid dan Suspensi

Koloid terdiri atas campuran yang komponennya berupa fase terdispersi dan medium pendispersi . Fase terdispersi memiliki bagian yang jumlahnya cenderung lebih sedikit dibandingkan medium pendispersi , wujud dari medium pendispersi menunjukkan wujud dari koloid . Sumber : pixabay.com B. Klasifikasi Sistem Koloid

Berikut akan diberikan pembagian jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya . No . Fase terdispersi Medium Pendispersi Jenis koloid Contoh 1 . Padat Padat Sol padat gelas berwarna, intan 2 . Cair Padat Emulsi padat/gel jelly, agar-agar, keju , mentega , nasi 3 . Gas Padat Busa padat tahu , karet busa , styrofoam , roti 4 . Padat Cair Sol cat, tinta, CMC-Na dalam air 5 . Cair Cair Emulsi Santan , susu , mayones 6 . Gas Cair Busa putih telur dikocok , busa sabun 7 . Padat Gas Aerosol padat debu di udara , asap pembakaran 8 . Cair Gas Aerosol awan , kabut , semprotan (hairspray) B. Klasifikasi Sistem Koloid

Gerak Brown yaitu gerakan partikel-partikel koloid yang bergerak lurus tapi tidak beraturan arah geraknya . A kibatnya gerakan lurus tersebut membentuk gerak zig- zag . Gerak brown hanya dapat diamati menggunakan mikroskop ultra, mengingat ukuran partikel koloid yang sangat kecil . Gerak Brown C. Sifat-sifat Koloid

C. Sifat-sifat Koloid Peristiwa penghamburan sinar tidak terjadi pada larutan dikarenakan ukuran partikel zat terlarut sangat kecil , sedangkan partikel koloid ukurannya relatif besar untuk dapat menghamburkan cahaya . Efek Tyndall adalah gejala penghamburan berkas cahaya oleh partikel-partikel koloid . Lampu Senter Larutan Koloid suspensi Sumber : pixabay.com 000 000 Efek Tyndall

C. Sifat-sifat Koloid Adsorpsi ialah peristiwa penyerapan partikel lain ( bermuatan ataupun netral ) pada permukaan partikel koloid yang disebabkan oleh luasnya permukaan partikel . Contoh adsorbsi pada koloid Fe(OH) 3 menjadi bermuatan positif karena permukaannya menyerap ion H + dan k oloid As 2 S 3 bermuatan negatif karena permukaannya menyerap ion S 2- . Adsorbsi berbeda halnya dengan absorpsi . Adsorpsi terjadinya proses penyerapan hanya di permukaan , sedangkan absorpsi adalah fenomena menyerap kedalam suatu mekanisme sistem Adsorbsi

C. Sifat-sifat Koloid E lektroforesis adalah peristiwa tertariknya partikel koloid oleh medan listrik . Prinsip kerja elektroforesis dimanfaatkan untuk mengurangi pencemaran udara oleh partikulat debu . A lat Cottrell merupakan salah satu jenis alat yang digunakan untuk menyaring debu secara elektroforesis pada cerobong pembakaran Sumber : pixabay.com Elektroforesis

C. Sifat-sifat Koloid Koagulasi Koagulasi adalah terjadinya penggumpalan partikel koloid sehingga membentuk endapan . Koloid akan mengalami koagulasi dengan cara seperti berikut. a. Mekanik Cara mekanik dilakukan dengan pemanasan , pendinginan , atau pengadukan cepat . b. Kimia Cara kimia d engan penambahan elektrolit ( asam , basa , atau garam ).

D. Koloid Liofil dan Koloid Liofob Koloid liofil adalah sistem koloid yang antar komponen fase terdispersi dan medium pendispersi saling mengadsorbsi , sehingga terbentuk selubung di sekeliling fase terdispersi yang disebut misel . Contoh koloid liofil adalah kanji-air, dan agar-agar. Sementara itu , koloid liofob adalah koloid yang daya adsorbsi antar komponennya rendah . Contoh koloid liofob adalah cat dan telur .

D. Koloid Liofil dan Koloid Liofob Perbedaan Koloid Liofil dan Koloid Liofob No . Kriteria Koloid Liofil Liofob 1 . Kemudahan pembuatan Cukup dengan dicampur Membutuhkan tambahan daya 2 . B ermuatan R endah atau tidak bermuatan B esar 3. Fase terdispersi mengadsor p si medium pendispersinya Ya T idak 4. Viskositas Fase terdispersi diatas medium pendispersi Fase terdispersi hampir sama medium pendispersi 5. Penambahan elektrolit Tidak menggumpal menggumpal 6. Perubahan sol menjadi gel Reversibe l I reversibel 7. Efek tyndall Tidak jelas jelas

E. Pembuatan Koloid Koloid yang dibuat dari larutan disebut pembuatan koloid secara kondensasi Pembuatan koloid secara kondensasi melibatkan zat yang semula tercampur secara homogen dalam larutan , kemudian dengan beberapa teknik perlakuan larutan tersebut diubah menjadi sistem koloid . A ntara lain reaksi hidrolisis , reaksi pergantian pelarut , dan r eaksi redoks . sedangkan koloid yang dibuat dari suspensi adalah pembuatan koloid secara dispersi . Cara Kondensasi

E. Pembuatan Koloid a. Hidrolisis Hidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air . Air mengalami ionisasi sebagian dan membentuk ion hidroksida ( basa ) . b. Reaksi pergantian pelarut Cara ini dilakukan dengan mengganti medium pendispersi sehingga fase terdispersi yang semula larut setelah diganti pelarutnya menjadi berukuran koloid . c. Reaksi redoks Reaksi redoks mengakibatkan penurunan dan kenaikan bilangan oksidasi . D alam hal ini , jika ion logam dalam konsentrasi kecil tereduksi akan membentuk partikel koloid . Cara Kondensasi

E. Pembuatan Koloid Pembuatan koloid dari suspensi menjadi koloid dilakukan dengan antara lain adalah cara mekanik , peptisasi , dan busur bredig . a. Cara mekanik Cara mekanik adalah menggiling partikel kasar zat padat sehingga partikel berukuran koloid . b. Cara pepsitasi Cara peptisasi adalah pembuatan koloid dari suatu endapan dengan bantuan suatu zat pemeptisasi ( pemecah ). Zat pemecah tersebut berupa elektrolit yang mengandung ion sejenis ataupun pelarut tertentu . Cara Dispersi

E. Pembuatan Koloid Cara Dispersi c. Cara busur Bredig B usur Bredig pada prinsipnya mengaliri suatu logam dengan listrik . K arena memiliki hambatan yang besar , energ i listrik berubah menjadi panas yang tinggi sehingga logam tersebut menguap mengakibatkan terpelantingnya atom-atom logam pada medium pendispersi . Elektrode logam Air suling Sumber : dokumen penerbit

F. Kegunaan Koloid U ntuk mempercepat menghentikan pendarahan , pertolongan pertama dapat dilakukan dengan memberikan getah pisang . Da rah akan menggumpal dan menghentikan proses pendarahan . Hal ini terjadi karena darah ( oleh karena adanya protein) termasuk sistem koloid yang bermuatan negatif , sedangkan getah pisang merupakan sumber ion positif campuran keduanya akan terjadi koagulasi . Sumber : pixabay.com

SOAL LATIHAN T uliskan lima contoh zat koloid, serta zat terdispersi dan zat pendispensinya . Apa yang dimaksud dengan emulsi ? Tuliskan contoh sifat-sifat koloid berikut dalam kehidupan sehari-hari. Efek Tyndall adsorbsi
Tags