Journal Reading : Comparison of monocyte distribution width and Procalcitonin as diagnostic markers for sepsis: Meta-analysis of diagnostic test accuracy studies Disusun oleh:Vayez Seta Nuraldine Pembimbing : dr. Rizal Hafiz Sp.PD
Telaah jurnal
IDENTIFIKASI Publikasi : 3 August 2023 (PLOS ONE) Penelaah : Vayez Seta Nuraldine Tanggal Telaah : 04 JUNI 2025
Abstrak Tujuan : Melakukan meta- analisis untuk mengetahui apakah PCT dan MDW dapat digunakan sebagai penanda diagnostik yang akurat untuk sepsis. Metode : Pencarian dilakukan pada database PUBMED, WOS, dan SCOPUS. Kriteria inklusi : studi observasional atau uji klinis yang membandingkan Monocyte Distribution Width (MDW) dengan Procalcitonin (PCT) sebagai penanda diagnostik pada pasien sepsis. Studi yang dikecualikan : laporan kasus , editorial, abstrak konferensi , dan studi hewan . Software RevMan ( versi 5.4) digunakan untuk melakukan meta- analisis .
abstrak Hasil: Setelah dilakukan penyaringan lengkap , 5 studi observasional dimasukkan dalam meta- analisis . Total jumlah pasien yang termasuk dalam meta- analisis : 565 pasien pada kelompok sepsis dan 781 pasien pada kelompok kontrol . Analisis gabungan menunjukkan hubungan signifikan secara statistik antara sepsis dan peningkatan level MDW serta PCT: MDW: MD = 3.94, 95% CI = 2.53 hingga 5.36, p-value < 0.00001. PCT: MD = 9.29, 95% CI = 0.67 hingga 17.91, p-value = 0.03. Analisis subkelompok menunjukkan p-value MDW (<0.00001) lebih signifikan daripada PCT (0.03), dengan p-value antara kedua subkelompok (<0.00001). Area ROC keseluruhan untuk MDW (0.790) lebih tinggi dibandingkan dengan PCT (0.760).
abstrak Kesimpulan: Penelitian kami menunjukkan adanya hubungan signifikan secara statistik antara sepsis dan peningkatan level MDW serta PCT dibandingkan dengan kelompok kontrol . Area ROC keseluruhan untuk MDW lebih tinggi dibandingkan dengan PCT, yang menunjukkan akurasi diagnostik MDW lebih tinggi daripada PCT. MDW dapat digunakan sebagai penanda diagnostik untuk pasien sepsis di ruang gawat darurat . Diperlukan lebih banyak studi multisentris untuk mendukung temuan kami.
discussion Hubungan antara MDW dan PCT: Meta- analisis menunjukkan adanya hubungan signifikan antara sepsis dan peningkatan level MDW serta PCT dibandingkan dengan kontrol . Analisis subkelompok menunjukkan p-value MDW lebih signifikan daripada p-value PCT dalam diagnosis sepsis. Area ROC keseluruhan untuk MDW lebih tinggi daripada PCT, menunjukkan akurasi diagnostik MDW lebih baik daripada PCT. Pentingnya Penemuan Biomarker Sepsis: Kultur darah adalah alat diagnostik penting untuk sepsis, namun membutuhkan waktu lama dan dapat menghasilkan hasil negatif palsu , terutama setelah penggunaan antibiotik . Deteksi dini sepsis sangat penting , karena jika diobati dalam 1 jam, tingkat kelangsungan hidup pasien lebih dari 80%, namun menurun menjadi 30% jika diobati setelah 6 jam.
PCT (Procalcitonin): PCT adalah prekursor hormon kalsitonin yang diproduksi oleh sel C di kelenjar tiroid dan sel neuroendokrin lainnya . PCT stabil dengan waktu paruh sekitar 20–24 jam dan dapat meningkat secara signifikan (>400 kali) selama infeksi bakteri . MDW (Monocyte Distribution Width): MDW adalah parameter hematologi yang diukur melalui hitung darah lengkap dengan diferensial (CBC-DIFF), digunakan untuk mendeteksi perubahan dalam aktivitas monosit selama respons inflamasi . MDW dapat digunakan untuk mendeteksi infeksi dan sepsis lebih awal , dengan pengukuran aktivitas monosit dan perubahan morfologi .
Apakah hasil ulasan sistematis dapat dipercaya ? Apakah peneliti menganalisis hasil studi penelitian primer dengan tepat ? Jawaban : Ya Pertimbangan : Hasil dianalisis menggunakan model efek tetap dan acak berdasarkan tingkat heterogenitas . Analisis subkelompok dilakukan untuk membandingkan nilai p MDW dan PCT, serta sensitivitas dan spesifisitas masing-masing.
Apakah hasil ulasan sistematis dapat dipercaya ? Apakah peneliti melaporkan keterbatasan ulasan sistematis , dan apakah keterbatasan yang dibahas mencakup semua yang Anda identifikasi selama evaluasi kritis ? Jawaban : Ya Pertimbangan : Peneliti mengakui adanya heterogenitas tinggi (I² > 85%) antara studi , namun tetap menyimpulkan bahwa hasil signifikan secara statistik . Keterbatasan tambahan meliputi kurangnya studi multisenter dan variasi cutoff MDW.
Apakah hasil ulasan sistematis dapat dipercaya ? Apakah manfaat dari tindakan berdasarkan hasil lebih besar daripada potensi kerugian atau kebutuhan sumber daya tambahan ? Jawaban : Ya Pertimbangan : Implementasi MDW dalam diagnosis dini sepsis dapat meningkatkan akurasi diagnostik . Tidak ada kebutuhan alat baru karena MDW merupakan bagian dari pemeriksaan complete blood count (CBC) rutin.
D. Apakah hasil ulasan sistematis relevan secara lokal ? Dapatkah hasil ulasan sistematis diterapkan pada populasi atau konteks lokal ? Jawaban : Ya Pertimbangan : MDW sebagai penanda diagnostik tersedia luas dan dapat diterapkan dalam praktik medis lokal , termasuk ruang gawat darurat .
E. Apakah implementasi hasil memberikan nilai tambah untuk pengguna layanan atau populasi ? Jika diterapkan , apakah hasil ulasan sistematis memberikan nilai tambah atau tambahan manfaat bagi individu / populasi yang Anda tangani ? Jawaban : Ya Pertimbangan : Nilai tambah signifikan dapat diperoleh melalui diagnosis dini sepsis menggunakan cutoff MDW > 20. Ini memungkinkan pengobatan lebih cepat dan meningkatkan hasil pasien .
Deskripsi artikel Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan meta- analisis guna menentukan apakah Procalcitonin (PCT) dan Monocyte Distribution Width (MDW) dapat digunakan sebagai penanda diagnostik yang akurat untuk sepsis.
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan : Analisis gabungan antara kelompok sepsis dan kontrol menunjukkan hubungan yang signifikan secara statistik antara sepsis dengan peningkatan kadar MDW (MD = 3,94; 95% CI = 2,53-5,36; p < 0,00001) dan PCT (MD = 9,29; 95% CI = 0,67-17,91; p = 0,03). Area di bawah kurva ROC (AUC) untuk MDW (0,790) lebih tinggi dibandingkan AUC untuk PCT (0,760). Analisis subkelompok menunjukkan nilai p MDW (<0,00001) lebih signifikan dibandingkan nilai p PCT (0,03).
Kesimpulan Penelitian Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan secara statistik antara sepsis dan peningkatan kadar MDW serta PCT dibandingkan dengan kelompok kontrol . MDW memiliki akurasi diagnostik yang lebih tinggi dibandingkan PCT, dan nilai cut-off MDW > 20 dapat digunakan sebagai penanda diagnostik untuk pasien sepsis di instalasi gawat darurat . Fokus Utama Penelitian Fokus utama penelitian adalah mengevaluasi akurasi diagnostik MDW dibandingkan PCT sebagai penanda diagnostik untuk sepsis
Elemen yang Mempengaruhi Kekuatan Suatu Penelitian Tujuan dan Masalah Penelitian Tujuan dan masalah penelitian jelas serta relevan untuk mendapatkan uji diagnostic yang cepat dan akurat dengan kebutuhan klinis dalam diagnosis sepsis Pertanyaan Penelitian atau Hipotesis Hipotesis dirumuskan dengan baik untuk membandingkan akurasi MDW dan PCT. Sasaran Populasi sasaran terdiri dari pasien sepsis dan kelompok kontrol dengan total 1346 pasien .
Pertimbangan Etik Penelitian dilakukan dengan memperhatikan etika , meskipun tidak dijelaskan secara rinci dalam dokumen ini . Karena meta analisis menggunakan data sekunder dari penelitian lain dan tidak melakukan pengumpulan data langsung . Jenis Penelitian Penelitian berbentuk meta- analisis dengan pendekatan observasional .
Teknik Penentuan Sampel Kriteria inklusi : Studi observasional yang membandingkan MDW dan PCT sebagai penanda diagnostik untuk sepsis. Kriteria eksklusi : Studi kasus , editorial, abstrak konferensi , dan studi pada hewan . Variabel Penelitian Variabel dependen : Diagnosis sepsis. Variabel independen : Kadar MDW dan PCT.
Hasil dan diskusi Seleksi Penelitian Sebanyak 768 studi disaring , dengan 5 studi observasional memenuhi kriteria inklusi . Karakteristik Penelitian Populasi terdiri dari 565 pasien sepsis dan 781 pasien kontrol . Data dikumpulkan dari berbagai penelitian . Tingkat Keberhasilan Klinis MDW menunjukkan akurasi diagnostik lebih tinggi dibandingkan PCT dalam mendeteksi sepsis.
Keamanan Risiko atau efek samping tidak dievaluasi secara spesifik dalam penelitian ini . Diskusi Hasil menunjukkan MDW lebih unggul dibandingkan PCT sebagai penanda diagnostik sepsis, dengan nilai ROC yang lebih tinggi dan sensitivitas yang lebih baik .
Penilaian Validity Apakah ada sempel yang terdefinisisi dengan baik dan representative ? Ya, sampel penelitian terdiri dari pasien sepsis dan kontrol yang terdefinisi dengan baik . Apakah hasil nya diukur secara objektif ? Ya, hasil diukur dengan alat dan metode yang objektif , seperti analisis ROC dan nilai p. Apakah ada penyesuaian bagi pendiri lain yang dapat memengaruhi hasil ? Tidak , penyesuaian faktor pengganggu tidak dijelaskan secara eksplisit .
Importance Apakah penelitian ini penting ? Ya, penelitian ini penting karena membantu meningkatkan diagnosis dini sepsis melalui evaluasi biomarker.