Journal Reading Outcome measures for airway clearance techniques in children with chronic obstructive lung diseases_ a systematic review.pptx

Journal Reading Outcome measures for airway clearance techniques in children with chronic obstructive lung diseases_ a systematic review.pptx

1. Outcome measures for airway clearance techniques in children with chronic obstructive lung diseases: a systematic review Oleh : Vica Natalia Gonga Pembimbing :

2. Jurnal 01

3. PICO PERTANYAAN KLINIS Bagaimana teknik pembersihan jalan napas yang diterapkan untuk anak usia dobawah 18 tahun dengan PPOK? STRATEGI PENELUSURAN JURNAL Kata kunci: Teknik pembersihan jalan napas, Fisioterapi pernapasan, Pediatri, Penyakit paru obstruktif P (Patient/Population) Anak usia < 18 tahun dengan PPOK I (Intervention) - C (Comparison) - O (Outcome) Teknik pembersihan jalan napas (ACT)

4. Pendahuluan Fisioterapi pada PPOK → meningkatkan pembersihan mukosiliar & mengurangi resistensi saluran napas Tujuan → Meningkatkan mobilisasi lendir, meningkatkan ventilasi, & mengurangi kerja pernapasan Tantangan → Bukti & ukuran hasil standar dalam fisioterapi pernapasan untuk anak-anak terbatas Perlunya ukuran hasil yang tervalidasi dan sensitif untuk menilai efektivitas terapi

5. Pendahuluan Ukuran hasil saat ini Clinical endpoints → eksaserbasi paru, kualitas hidup Surrogate endpoints → fungsi paru-paru, pencitraan Tujuan jurnal ini → Mengidentifikasi & mengevaluasi hasil untuk pembersihan saluran napas pediatrik dan merekomendasikan alat untuk penelitian di masa mendatang

6. Metode Pedoman Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA) diikuti selama tinjauan Inklusi → efektivitas ACT dinilai, populasi studi merupakan anak < 18 tahun dengan PPOK EKsklusi → tidak ditulis dalam bahasa inggris, laporan aksus, studi retrospektif, conference proceedings , review dan studi lain yang bukan penelitian primer Database → PubMed, web of science, EMBASE

7. Hasil

8. Karakteristik Studi

9. Karakteristik Studi

10. Tes Fungsi Paru Efek Jangka Pendek Hasil beragam, FEV1 adalah parameter yang paling sensitif. Perubahan signifikan terbatas pada parameter spirometri di seluruh studi. Pletismografi tubuh mengungkapkan perubahan minimal pada volume paru statis. Deskripsi Spirometri banyak digunakan & direkomendasikan untuk menilai fungsi paru pada penyakit pernapasan Efek Jangka Panjang 18 studi menunjukkan beberapa perbaikan pada parameter spirometri dari waktu ke waktu. Studi jangka panjang menunjukkan perubahan yang lebih konsisten, terutama FEV1, FVC, dan FEF25–75%. Pletismografi tubuh → ⬇️ hiperinflasi pada perawatan jangka panjang.

11. Sputum yang Dikeluarkan Efek Jangka Pendek Hanya sedikit perbedaan signifikan yang ditemukan antara jenis perawatan. Satu studi menunjukkan peningkatan sputum dengan fisioterapi khusus dibandingkan dengan kontrol. Deskripsi Mengukur jumlah dan sifat sputum, tetapi kurang dapat diandalkan dalam studi pediatrik → Sulit dikumpulkan secara konsisten & rentan terhadap kontaminasi Efek Jangka Panjang Jumlah sputum tidak menunjukkan perbedaan signifikan selama perawatan yang diperpanjang. Pengukuran sputum tidak memiliki daya diskriminatif yang diperlukan untuk membandingkan perawatan.

12. Pengukuran Oksigen Efek Jangka Pendek ACT tekanan positif meningkatkan saturasi oksigen untuk sementara & perubahan sering kembali ke nilai dasar. ACT lain menunjukkan hasil yang beragam → beberapa menyebabkan desaturasi selama terapi. Deskripsi Mengevaluasi peningkatan oksigenasi → diukur dengan AGD (akurat namun invasif) atau pulse oximetry (sederhana namun kurang tepat) Efek Jangka Panjang P ulse oximetry berguna untuk kasus yang berat tetapi tidak menangkap perubahan pada anak-anak yang stabil.

13. Kapasitas Olahraga Efek Jangka Pendek Tidak ada perubahan signifikan dalam variabel latihan puncak pasca-ACT. Penurunan ventilasi per menit dicatat pada pasien Fibrosis Kistik setelah ACT. Deskripsi Prediktor mortalitas dan morbiditas → penting dalam penyakit paru kronis Efek Jangka Panjang Dua penelitian menunjukkan kapasitas latihan yang stabil selama bertahun-tahun → tidak ada perbedaan antara jenis ACT.

14. Pencitraan Efek Jangka Pendek MRI: Mendeteksi cacat ventilasi pasca-ACT tetapi tanpa perubahan keseluruhan. Deskripsi X-ray dada dan CT umumnya digunakan & skor Brasfield untuk menilai tingkat keparahan pada Fibrosis Kistik. Efek Jangka Panjang X-ray dada dari waktu ke waktu menunjukkan perubahan minimal; tidak ada perbedaan antara jenis ACT.

15. Parameter Eksaserbasi Penyakit Deskripsi Parameter meliputi hari rawat inap, penggunaan antibiotik, dan tingkat infeksi. Sebagai indikator manfaat jangka panjang ACT. Efek Jangka Panjang PEP ( positive expiratory pressure ) menunjukkan lebih sedikit rawat inap dan penggunaan antibiotik dalam beberapa penelitian. PEP menurunkan tingkat rawat inap ulang dibandingkan tanpa fisioterapi.

16. Hasil yang Dilaporkan Pasien (PRO) Efek Jangka Pendek Kepuasan pasien yang lebih tinggi dengan ACT terkait olahraga; tingkat kenyamanan yang bervariasi di antara perawatan. Deskripsi Kualitas hidup terkait kesehatan, kenyamanan, kepuasan yang sering diukur melalui CFQ-R, skala Likert, atau VAS Efek Jangka Panjang PEP dan AD lebih disukai daripada CPT → ⬆️⬆️ fleksibilitas dengan PEP. PRO umumnya menunjukkan preferensi tetapi dengan analisis statistik yang terbatas.

17. Outcome Hasil Lainnya Sistem Penilaian Klinis Alat seperti skor Shwachman dan Huang digunakan untuk melacak perkembangan penyakit. Sensitivitas → dibatasi oleh variabilitas pengamat dan kurangnya standarisasi. Auskultasi Paru Bukti terbatas pada anak-anak →CALSA ( Computer Aided Lung Sound Analysis ) dapat menawarkan alat masa depan yang sensitif Patogen Saluran Napas Hanya satu studi yang melacak jumlah bakteri → tidak ditemukan perubahan signifikan. Studi lain menunjukkan bahwa IPV dapat mengubah perilaku Pseudomonas → diperlukan penelitian lebih lanjut.

18. Pertimbangan secara Umum

19. Kesimpulan “T erdapat kebutuhan mendesak akan alat yang tepat untuk menilai efektivitas rejimen pembersihan jalan napas, karena tidak ada 'standar emas' yang tersedia → tinjauan ini menilai keu n tungan & keterbatasan utama dari teknik saat ini & peluang untuk penelitian di masa mendatang ”

20. Kajian Kritis Berbasis Bukti Ulasan Sistematis 02

21. Apakah makalah tersebut valid? Apakah ini merupakan review sistematik atau meta analisis yang diharapkan dapat menjawab pertanyaan klinis kita? Ya, studi ini menelaah berbagai teknik pembersihan jalan napas (ACT) yang dapat dilakukan pada anak < 18 tahun dengan PPOK namun hanya dalam bentuk review sistematik tanpa hasil meta analisis Apakah dalam metodologi disebutkan a.Bagaimana cara memperoleh artikel yang relevan? b.Cara untuk menilai validitas masing-masing artikel Ya, studi ini memperoleh artikel melalui pencarian menggunakan kata kunci pada 3 database Ya, judul dan abstrak hasil pencarian disaring pada tahap pertama. Pada tahap kedua, konten teks lengkap dari penelitian yang tersisa ditinjau. Kedua tahap dilakukan oleh dua peneliti dan ketidaksepakatan diselesaikan dengan konsensus

22. Apakah makalah tersebut valid? Apakah ada kemungkinan hasil penelitian penting tidak dimasukkan dalam meta-analisis ini? Tidak, semua studi telah diperiksa ulang oleh masing - masing peneliti sehingga terdapat pengulangan prosedur untuk memastikan semua studi telah dimasukkan Apakah hasil setiap penelitian konsisten? Tidak tahu, tidak terdapat penilaian secara statistik sehingga konsistensi masing - masing studi sulit untuk dinilai

23. Apakah makalah tersebut penting? Apakah hasil keseluruhan secara klinis penting sehingga akan kita terapkan pada pasien kita? Ya, stud ini memberikan pandangan terbaru terkait berbagai jenis teknik pembersihan jalan napas (ACT) yang dapat dilakukan pada anak < 18 tahun dengan PPOK Bila terdapat analisis terhadap sub-group, apakah kita percaya hasil subgroup tersebut penting? Tidak dilakukan analisis subgroup pada penelitian ini Apakah hasil-hasil yang secara klinis penting secara statistika bermakna? Tidak tahu, tidak dilakukan uji statistik jenis apapun dalam studi ini

24. Apakah makalah tersebut dapat diterapkan? Apakah karakteristik pasien kita mirip dengan pasien dalam meta-analisis? Ya, karakteristik pasien dalam penelitian ini cukup bervariasi, sehingga masih dapat dianggap sebanding dengan karakteristik pasien di kalangan pembaca Apakah tersedia obat, keahlian, fasilitas, biaya yang diperlukan? Tidak dijelaskan, dalam penelitian ini tidak diuraikan apakah terdapat kendala terkait komponen ketersediaan obat, tenaga profesional, fasilitas, atau biaya yang diperlukan pada setiap data yang digunakan Apakah pasien dan keluarga dapat menerima pemberian obat/ pengobatan atas dasar nilai-nilai sosial, budaya, agama? Tidak dijelaskan, penelitian ini tidak memberikan informasi apakah nilai sosial, budaya, dan agama turut memengaruhi dasar pemberian obat yang diterapkan

25. Kesimpulan → Studi ini, Level of Evidence 1A Grade of Recommendation B Cukup valid Cukup penting Dapat diterapkan

26. Terima Kasih