JR RADIOLOGI JR radiologi adenokarsinoma.pptx

FarisMuaz1 1 views 21 slides Sep 22, 2025
Slide 1
Slide 1 of 21
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21

About This Presentation

JR RADIOLOGI JR radiologi adenokarsinoma.pptx


Slide Content

PPDS Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UIN Syarif Hidayatulloh Jakarta

Abstrak

Pendahuluan Adenokarsinoma merupakan subtipe histologis paling umum dari kanker paru dan insidennya terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir , khususnya pada individu non- perokok Secara radiologis , adenokarsinoma paru biasanya muncul sebagai nodul perifer atau massa padat dengan kontur yang bervariasi — halus , berlobulasi , atau spikula  morfologis sering kali sulit dibedakan adenokarsinoma pertumbuhan lepidik , adenokarsinoma musinosum , dan neoplasma yang berasosiasi dengan ruang udara kistik —yang ketiganya secara khas lebih sering ditemukan pada tipe histologis adenokarsinoma paru

Telaah kritis Pertanyaan Jawaban Apakah perbandingan independen dan tersamar terhadap standar emas diterapkan? Tidak A p a k a h s pe k t rum penyakit yang mirip dengan praktik sehari-hari? Ya Apakah baku emas diterapkan? Ya A p a k a h t e rda pa t k e m i r i p a n p ene l i t i a n de n gan pr a k t i k k l i n i s ? Ya A p a k a h d a p a t d i t e r a p ka n , d i t e r i ma , d a n t e rs e d i a p a d a pr a k t i k k l i n i s ? Ya A p a k a h ha s i l p ene l i t i a n da pa t membantu penanganan pasien ? Ya

Adenokarsinoma Pertumbuhan Lepidik (Lepidic Growth Adenocarcinoma) Istilah lepidic merujuk pada pola pertumbuhan sel tumor yang menyebar di sepanjang permukaan alveolus yang masih utuh tanpa invasi ke stroma, pleura, atau vascular Spektrum pertumbuhan lepidik non- musinosum mencakup : Atypical Adenomatous Hyperplasia (AAH) : Proliferasi fokal ≤5 mm dari sel tipe II pneumosit / klub yang atipik . Adenokarsinoma in situ (AIS) : Lesi ≤3 cm tanpa invasi . Minimally Invasive Adenocarcinoma (MIA) : Lesi ≤3 cm dengan pola lepidik dominan dan invasi ≤5 mm. Invasive Adenocarcinoma, Lepidic Predominant : Lesi dengan invasi >5 mm namun pola pertumbuhan lepidik tetap dominan .

Gambaran Radiologis Ground-glass opacity (GGO) = korelasi kuat dengan pertumbuhan lepidik . Komponen solid mencerminkan invasi → dasar penentuan stadium T (TNM 8). Pseudokavitasi , gelembung udara kecil , kista , dan retikulasi halus → sering dijumpai . Scattered consolidation: GGO bercampur padat , sulit dibedakan dan dikalkulasi . Peran PET-CT SUVmax <2 → prediksi AIS/MIA. False-negative umum pada lesi GGO murni . Bermanfaat untuk evaluasi invasi dan perencanaan terapi .

Diagnosis Banding GGO juga muncul pada: Infeksi Perdarahan Fibrosis fokal Disarankan CT follow-up 3 bulan untuk stabilitas / progresivitas . Lesi >1,5 cm → evaluasi hati-hati , mungkin menyembunyikan komponen invasif .

Gambar 1. Adenokarsinoma in situ non- musinosum . (A) proliferasi homogen pneumosit dengan pola pertumbuhan lepidik yang melapisi dinding alveolus ( panah hitam ). (B) Citra CT memperlihatkan nodul ground-glass murni yang berbatas tegas ( panah putih ).

Klasifikasi lesi dalam spektrum adenokarsinoma pertumbuhan lepidik non- musinosum Lesi Fitur Patologis Temuan Radiologis Paling Umum Hiperplasia Adenomatosa Atipik Proliferasi terlokalisasi ≤5 mm dari pneumosit tipe II dan/atau sel klub yang melapisi dinding alveolus. Nodul ground-glass murni berukuran ≤5 mm. Adenokarsinoma In Situ (AIS) Proliferasi pneumosit tipe II dan/atau sel klub yang melapisi dinding alveolus berukuran antara 5–30 mm, tanpa invasi ke stroma, vaskular, atau pleura. Nodul ground-glass murni berukuran antara 5–30 mm. Mungkin mengandung area solid akibat fibrosis atau kolaps ruang udara. Adenokarsinoma Invasif Minimal (MIA) Lesi mirip dengan AIS tetapi memiliki komponen invasif ≤5 mm. Nodul parsial solid berukuran 5–30 mm dengan komponen padat ≤5 mm. Kadang nodul GGO menunjukkan peningkatan atenuasi. Adenokarsinoma Invasif Dominan Lepidik Lesi dengan komponen invasif >5 mm dan pola pertumbuhan lepidik dominan disertai proliferasi pneumosit tipe II dan/atau sel klub di dinding alveolus. Lesi parsial solid dengan komponen padat >5 mm.

Adenokarsinoma Musinosum Dalam klasifikasi adenokarsinoma paru 2011, varian musinosum diklasifikasikan menjadi : AIS ( adenokarsinoma in situ), MIA ( adenokarsinoma invasif minimal), Invasif musinosum Histopatologi Sel tumor berbentuk kolumnar atau goblet, kaya mucin . Cenderung invasif → ditandai oleh mucin intrasitoplasmik dan intraalveolar . Molekuler KRAS(+) sering ditemukan . EGFR mutation sangat jarang ( berbeda dengan tipe non- musinosum ).

Pola Penyebaran Sering multisentris , bilateral, dan ekstensif . Diduga menyebar secara aerogenous melalui saluran napas. Konsolidasi luas bisa menyerupai pneumonia → tidak responsif terhadap antibiotik . Gambaran Klinis Bronkore ( produksi sputum berlebih ) → khas . Tidak selalu diikuti demam atau gejala infeksi berat meski kelainan parunya luas . Terdapat diskrepansi antara gejala ringan dan kerusakan parenkim yang ekstensif . Prognosis Umumnya prognosis buruk , terutama jika disertai nodul lepas dan metastasis intraparenkim . Meskipun demikian , biasanya tidak metastasis ke luar toraks .

Gambaran Radiologis Presentasi : Nodul tunggal atau multipel Konsolidasi luas Kombinasi GGO, konsolidasi , dan nodul Predileksi : lobus bawah Lesi tampak solid atau parsial solid, kadang disertai : Halo sign , air bronchogram , kavitasi , atau gelembung udara Uptake PET-FDG rendah

Adenokarsinoma paru yang berasosiasi dengan ruang udara kistik (cystic airspaces) Lesi paru yang menunjukkan ruang udara berbatas tegas ( bukan kavitas ), berisi udara , dan berkaitan dengan pertumbuhan tumor. Patogenesis Efek katup udara (ball-valve effect): obstruksi parsial saluran napas kecil menyebabkan udara terjebak . Perubahan iskemik : menyebabkan degenerasi kistik . Destruksi alveolar: oleh invasi tumor atau protease. Histologi Mayoritas kasus adalah adenokarsinoma , disusul oleh karsinoma sel skuamosa (SCC). Dinding kista dapat dilapisi sel tumor atau memiliki nodul eksofitik /mural. Terkait dengan pola pertumbuhan lepidik , invasif , maupun musinosum .

Gambaran Radiologis Ruang udara yang membesar atau bertambah padat seiring waktu . Penebalan dinding kista , nodul di dinding , komponen padat . Dapat tampak seperti emfisema atau bulla pada awalnya . Umumnya soliter , tetapi bisa multipel dan bilateral. PET-FDG uptake sering rendah , terutama pada lesi kecil → potensi false-negative. Klasifikasi Radiologis Mascalchi ( Tipe I–IV): berdasarkan posisi dan morfologi lesi padat terhadap kista . Shen et al.: klasifikasi menurut ketebalan dinding , struktur padat , dan prediksi invasi .

Klasifikasi Mascalchi : Pola Kanker Paru dengan Ruang Udara Kistik (A) Tipe I Lesi kistik berdinding tipis dengan nodul eksofitik yang menonjol keluar pada aspek posteroinferior. Lokasi: Lobus atas kiri . (B) Tipe II Lesi kistik berdinding tipis dengan nodul parietal yang menonjol ke dalam (endoluminal) pada aspek lateral. Lokasi: Lobus bawah kiri . (C) Tipe III Penebalan dinding bagian bawah dari lesi kistik , tanpa nodul jelas , menunjukkan potensi pertumbuhan invasif dari bagian bawah kista . Lokasi: Lobus atas kiri . (D) Tipe IV Lesi multikistik dengan komponen solid di dalam beberapa rongga , menyerupai sarang tumor kompleks . Lokasi: Puncak lobus atas kiri .

Evolusi Lesi Kistik Paru (Gambar 8) 🔹 Tipe A – Pembesaran Progresif Dari: Lesi kistik berdinding tipis Menjadi : Kista berdinding tebal dengan nodul solid Diagnosis akhir : Adenokarsinoma 🔹 Tipe B – Stabil tapi Invasif Lokal Dari: Lesi kistik ukuran tetap Menjadi : Penebalan endofitik pada dinding dalam Diagnosis akhir : Adenokarsinoma invasif 🔹 Tipe C – Transformasi Masif Dari: Lesi kistik soliter Menjadi : Massa padat yang menggantikan seluruh rongga Diagnosis akhir : Karsinoma sel tidak kecil (NSCLC) tipe sarkomatoid

Kesimpulan Adenokarsinoma paru memiliki gambaran radiologis yang khas pada CT toraks , mencerminkan variasi histologis dan biologis tumor. Subtipe seperti lepidik non- musinosum , musinosum , dan bentuk yang berasosiasi dengan ruang udara kistik dapat dikenali melalui pencitraan . Pengenalan pola radiologis ini penting untuk : Membedakan dari lesi jinak atau non- neoplastik seperti pneumonia dan emfisema . Memberi informasi prognostik : komponen solid → invasi lebih tinggi . Menentukan pendekatan terapi yang tepat (mis. reseksi sublobar vs observasi ). Korelasi radiologis-histopatologis membantu dalam diagnosis dini dan perencanaan manajemen pasien secara optimal.

Terima kasih “Radiology is the art of seeing in silence— to search for meaning beneath shadows, yet still remember the life that breathes beyond the image.”
Tags