JURNAL Modul PSE SUKARDI Pendidikan Jasmani dan Kesehatan

irzalahmat64 948 views 10 slides Oct 28, 2024
Slide 1
Slide 1 of 10
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10

About This Presentation

Jurnal Modul PSE


Slide Content

JURNAL PEMBELAJARAN
MODUL 2

PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL
PELAJARAN PJOK









Disusun Oleh

Nama : SUKARDI, S.Pd
UNIT Kerja : SD Negeri 25 Madello
LPTK : Universitas Negeri Makassar
No. UKG : 201502543732

PENDIDIKAN SOSIAL EMOSIONAL (PSE)

1. Pembelajaran Sosial Emosioanl (PSE) adalah dimana proses anak dan orang
dewasa memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap
- Mengembangkan identitas yang sehat sehingga dapat mengelola emosi dan
mencapai tujuan pribadi dan kolektif,
- Merasakan dan menunjukkan empati terhadap orang lain,
- Membangun dan memelihara hubungan yang mendukung, dan
- Membuat keputusan yang bertanggung jawab dan penuh rasa kepedulian.

2. Pembelajaran Sosial Emosioanl (PSE) adalah proses belajar yang berkaiatan
dengan pemahaman diri, empati terhadap orang lain, serta kemampuan
berinteraksi dan berkomunikasi secara. Ini mencakup aspek-aspek seperti
keterampilan sosial, regulasi emosi, pemecahan masalah, dan pengambilan
keputusan.

3. Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) jika di terapkan di lingkungan sekolah
harus dilakukan secara berkolaborasi bukan hanya dengan peserta didik tetapi
juga dengan seluruh warga sekolah baik itu tenaga pendidik maupun tenaga
kependidikan.

Pengalaman Positif
Pembelajaran Sosial Emosional
(PSE)

Selama kegiatan pembelajaran PJOK yang mengintegrasikan Pembelajaran Sosial
Emosional, saya meberikan dan menyaksikan beberapa perubahan signifikan yang
memberikan dampak positif terhadap peserta didik. Pengalaman yang paling berkesan
adalah bagaimana kegiatan PSE saya kemas dalam kegaitan olahraga, misalnya dalam
bentuk bermain bersama tim dan latihan berkolompok.
Dimana proses yang terjadinya adanya ruang bagi peserta didik untuk mengembangkan
keterampilan, komunikasi dan kerja sama.
Melalui kegiatan ini sambil bermain, peserta didik diajarkan cara menyelesaikan
masalah yang ditemui, saling mendukung antar teman yang satu dengan yang lainnya,
dan bekerja sama dengan tujuan bersama sehingga menciptakan suasana kelas yang
menyenangkan dan meningkatkan rasa saling percaya diri pada peserta didik.
PENERAPAN PENDIDIKAN SOSIAL EMOSIONAL (PSE)
Selain itu penggunaan aktivitas reflektif pada saat berolahraga, di mana peserta didik
diminta untuk diam sejenak sambil merenungkan bagaimana mereka merasakan selama
kegiatan berlangsung dan bagaimana mereka bisa memperbaiki kerjasama tim.

Metode penerapan PSE dalam proses pembelajaran
Ada tiga kegiatan yang bisa kita praktikkan, yaitu
1. Latihan Teknik STOP,
2. Mendengar dengan Sadar (Mindful listening), dan
3. Melihat dengan Sadar (mindful seeing).

Tantangan Yang Dihadapi
Dalam mengintegrasikan Pembelajaran Sosial Emosional dalam mata pelajaran PJOK
sering kali mendapat tantangan tersendiri bagi peserta didik. Tantangan utama yang
sering dihadapi adalah bagaimana kemampuan peserta didik mampu mengontrol emosi
yang muncul dalam dirinya baik yang dilakukan saat berolahraga secara individu
maupun berkelompok.
Solusi
Adapun solusi yang akan diberikan saat PSE ialah selain menggunakan teknik STOP,
saya juga menerapkan pendekatan yang lebih inklusif dengan memberikan dukungan
tambahan kepada peserta didik yang membutuhkan.
Seperti : saya melakukan pendekatan individu untuk memberikan umpan balik yang
membangun memotivasi peserta didik saya yang kurang percaya diri atau merasa cemas.
Selain itu, saya menyiapkan kegiatann yang bervariasi yang memungkinkan semua
peserta didik berpartisipasi aktif agar pembelajaran menjadi lebih gampang, asyik dan
menyenangkan.

PENERAPAN PEMBELAJARAN SOSIAL EMOSIONAL
DALAM MATA PELAJARAN PJOK
Penerapan PSE dalam mata Pelajaran PJOK dapat membantu peserta didik untuk
memahami bagaimana pembelajaran sosial emosional dapat diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari. Peserta didik biasa belajar menanamkan sikap empati dan komunikasi yang
efektif, tidak hanya penting dalam konteks olahraga tetapi juga dalam interaksi sehari-
hari mereka di sekolah dan di rumah.
Misalnya, peserta didik yang belajar dengan cara mengelola emosi mereka saat
berkompetisi dalam permainan olahraga dan situasi atau konflik yang dihadapi saat
bersama teman-teman.

R E F L E K S I
Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) penting dalam pelajaran PJOK bagi
perkembangan social dan emosional siswa untuk meningkatkan hasil pembelajaran
dimasa depan nanti.
Sebagai guru PJOK saya berencana untuk mengitraksikan PSE dan menerapkanya pada
setiap aktivitas jasmani di sekolah kami SD Negeri 25 Madello. Selain itu, sya juga akan
menyiapkan lebih banyak kesempatan untuk refleksi dan diskusi tentang keterampilan
social dan emosional selama mata pelajaran PJOK berlangsung. Selain itu, saya juga
akan mencarikan referensi lain untuk meningkatkan kegiatan yang lebih menyenangkan
untuk memastikan bahwa semua peserta didik dapat berpartisipasi aktif selama kegiatan
pelajaran PJOK berlangsung.


K E S I M P U L A N
Pada Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) dalam pembelajaran PJOK di sekolah dasar
memberikan pengalaman yang berharga bagi peserta didik dalam mengembangkan
keterampilann sosial dan emosional. Melalui refleksi ini, jelas bahwa mengintegrasikan
PSE dengan kegiatan fisik tidak hanya dapat meningkatkan keterampilan olahraga
peserta didik tetapi juga mendukung pertumbuhan pribadi mereka. Berkolaborasi
dengan orang tua peserta didik dalam proses pengembangan PSE menjadi dukungan
yang lebih baik kepada peserta didik.

UMPAN BALIK KEPALA SEKOLAH







H. ZAINUDDIN, S.Pd
Kepala SD Negeri 25 Madello

Sebagai Kepala Sekolah, Saya mengucapkan terima kasih dan bangga terhadap dedikasi
tinggi Bapak Sukardi. Selama ini saya sangat terkesan dengan cara Bapak
mengembangkan Pembelajaran Sosial Emosional ke dalam mata pelajaran PJOK. Saat
mengajar, bapak tidak hanya meperhatikan dan fokus pada kebugaran fisik peserta didik
tetapi juga pada pengembangan keterrampilan sosial dan emosional. Teruskan upaya
Bapak dalam mengembangkan dan meningkatkan metode pengajaran ini untuk
mendukung pembentukan karakter peserta didik.

UMPAN BALIK TEMAN SEJAWAT




























Pendekatan Bapak Sukardi telah memberikan dampak positif terhadap
keterampilan sosial dan emosional peserta didik serta memberikan suasana
kelas secara keseluruhan. Saya salut atas kerja keras bapak membangun
karekter peserta didik yang mampu mengontrol emosi diri mereka. Setelah
melihat apa yang bapak kerjakan, saya berintrospeksi diri dengan apa yang
telah saya lakukan di kelas. Saya ingin belajar banyak dari bapak sukardi.
Semoga Anda bisa menginspirasi saya.
Secara keseluruhan, Anda telah melakukan pekerjaan yang luar biasa
dalam mengintegrasikan Pembelajaran Sosial Emosional (PSE) dengan
pendekatan dan teknik Stop yang diterapkan. Cara Anda yang komunikatif
terrhadap pengembengan diri peserta didik mampu mengatasi emosi
dirinya. Sehingga saya berharap semoga kepada bapak Sukardi bisa
menjadi panutan bagi kami selaku guru di SD Negeri 25 Madello.
MUSDALIFA MAPPE, S.Pd
Guru Kelas III SD Negeri 25 Madello



ANDI ASMANIRWANA, S.Pd
Guru Kelas VI SD Negeri 25 Madello

UMPAN BALIK PESERTA DIDIK

Kami dari Siswa SD Negeri 25 Madello mengucapkan terima kasih kepada
Pak Sukardi memberikan kepada kami sangat dan membantu kami menahan
emosi diri kami saat berolahraga. Bermain bersama teman sangatlah
menyenangkan dan membuat kami merasa lebih dekat dengan teman-teman
kami, tapi kadang kami pentingkan ego diri agar bisa menang. Padahal
seharusnya kami bekerja sama, bersama teman-teman dalam bermain
berkelompok agar terasa ringan saat berolahraga.
Terima kasih telah diajarkan cara menahan emosi diri kepada kami semua.






Peserta Didik SD Negeri 25 Madello

Dokumentasi