K0ding dan Kecerdasan Artifisial bagi Guru SD

fajardermawansyah3 8 views 39 slides Sep 05, 2025
Slide 1
Slide 1 of 39
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10
Slide 11
11
Slide 12
12
Slide 13
13
Slide 14
14
Slide 15
15
Slide 16
16
Slide 17
17
Slide 18
18
Slide 19
19
Slide 20
20
Slide 21
21
Slide 22
22
Slide 23
23
Slide 24
24
Slide 25
25
Slide 26
26
Slide 27
27
Slide 28
28
Slide 29
29
Slide 30
30
Slide 31
31
Slide 32
32
Slide 33
33
Slide 34
34
Slide 35
35
Slide 36
36
Slide 37
37
Slide 38
38
Slide 39
39

About This Presentation

Pelatihan dasar kecerdasan artifisial


Slide Content

DIKLAT KKA GURU UNTUK PENDIDIK Ekabriyanti Reni Oktafia , S.Kom Bidang Pendidikan dan Pelatihan IGI JAWA TENGAH

"Merancang Media & Modul Ajar Inovatif dengan Gemini: Metode C-R-A-F-T" Selamat pagi/siang Bapak/Ibu Guru hebat! Hari ini kita akan praktik langsung bagaimana "memerintah" AI Gemini secara efektif untuk membuat media pembelajaran dan modul ajar yang sesuai dengan kebutuhan kita. Kuncinya adalah memberikan perintah atau prompt yang detail. Kita akan menggunakan kerangka kerja yang disebut C-R-A-F-T. C - Context (Konteks): Berikan latar belakang atau situasi mengapa Anda butuh bantuan ini. R - Role (Peran): Minta Gemini untuk berperan sebagai seorang ahli di bidang tertentu. A - Action (Aksi): Jelaskan tugas spesifik yang harus Gemini lakukan. F - Format (Format): Tentukan bentuk atau struktur output yang Anda inginkan. T - Target (Target Audiens): Siapa yang akan menggunakan hasil akhirnya? (Siswa kelas berapa, dengan karakteristik seperti apa). Semakin lengkap C-R-A-F-T yang kita berikan, semakin relevan dan berkualitas hasil yang akan kita dapatkan.

## Prompt untuk Gemini: Pembuatan Modul Ajar dan Naskah Video Pembelajaran **(C - Konteks)** Saya adalah seorang guru IPA untuk kelas 7 (Fase D) di SMP Negeri di Jawa Tengah. Saya mengajar menggunakan Kurikulum Merdeka. Saat ini, saya sedang merencanakan pembelajaran untuk topik "Sistem Tata Surya". Berdasarkan pengalaman, banyak siswa yang merasa topik ini abstrak, penuh hafalan, dan kurang menarik. Saya ingin membuat pembelajaran menjadi lebih interaktif dan mudah dipahami. **(R - Peran)** Bertindaklah sebagai seorang **desainer pembelajaran (instructional designer) profesional** yang juga merangkap sebagai **penulis naskah video edukasi yang kreatif**. Anda sangat memahami Kurikulum Merdeka, psikologi belajar remaja, dan cara menyederhanakan konsep sains yang kompleks. **(A - Aksi)** Berdasarkan konteks tersebut, saya minta Anda untuk membuat dua hal: 1. **Draf Modul Ajar Lengkap** untuk satu kali pertemuan (2 Jam Pelajaran) mengenai "Karakteristik Planet-Planet dalam Tata Surya". Modul ini harus mencakup: * Tujuan Pembelajaran (berbasis CP yang relevan). * Pertanyaan Pemantik yang memancing rasa ingin tahu. * Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran yang berpusat pada siswa (student-centered) dan interaktif. * Ide Asesmen Formatif (misalnya, kuis singkat atau lembar kerja). * Rubrik Penilaian sederhana untuk asesmen tersebut. 2. **Naskah untuk Video Pembelajaran Animasi** berdurasi 3 menit dengan judul "Tur Antariksa Kilat: Kenalan dengan Tetangga Bumi!". Naskah ini harus: * Menggunakan bahasa yang santai, lucu, dan mudah diingat. * Memakai analogi sederhana untuk menjelaskan ukuran dan ciri khas planet (contoh: "Jupiter itu raksasa gas, kalau Bumi cuma seukuran kelereng di sebelahnya!"). * Menyertakan ide visual untuk setiap adegan. **(F - Format)** 1. Untuk **Modul Ajar**, gunakan format **Markdown**. Beri judul yang jelas untuk setiap bagian (contoh: ## Tujuan Pembelajaran, ## Kegiatan Inti, dst.). 2. Untuk **Naskah Video**, gunakan format **tabel dengan 3 kolom**: `No.`, `Visual/Adegan`, dan `Narasi/Dialog`. **(T - Target)** Target audiens adalah **siswa kelas 7 (usia 12-13 tahun)** dengan kemampuan akademik dan minat terhadap sains yang beragam. Asumsikan mereka memiliki akses terbatas ke gawai, sehingga aktivitas utama dilakukan di dalam kelas.

PROMPT MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA Modul Ajar Minimal Saya RENI , Guru Informatka SMAN 2 BLORA, Tolong buatkan Modul Ajar (rencana pembelajaran) dengan pendekatan berdiferensiasi untuk kelas X dengan tujuan pembelajaran : Peserta didik membaca dan menulis algoritma (diagram alir) dengan notasi yang benar, 2 jam pelajaran (90 menit) dengan menggunakan model pembelajaran Problem based learning. Tolong buatkan kegiatan yang dapatmelath anak untuk akti, kreati, dan kolaborati. Adapun susunannya sebagai berikut: 1. Tujuan pembelajaran 2. Langkah-langkah atau kegiatan pembelajaran 3. Rencana asesmen untuk di awal pembelajaran beserta instrumen dan cara penilaiannya. 4. Rencana asesmen di akhir pembelajaran untuk mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran beserta instrumen dan cara penilaiannya. 5. Media pembelajaran yang digunakan, termasuk, misalnya bahan bacaan yang digunakan, lembar kegiatan, video, atau tautan situs web yang perlu dipelajari peserta didik.

Modul Ajar Lengkap Saya Sit Maesaroh , Guru Informatka SMAN 1 Mayong, Tolong buatkan ModulAjar (rencana pembelajaran) dengan pendekatan berdiferensiasi untuk kelas 10 dengan tujuan pembelajaran : Peserta didik membaca dan menulis algoritma (diagram alir) dengan notasi yang benar, 2 jam pelajaran (90 menit) dengan menggunakan model pembelajaran Problem based learning. Tolong buatkan kegiatan yang dapatmelath anak untuk akti, kreati, dan kolaborati. Adapun susunannya sebagai berikut: 1. Identi tas penuli 2. Kompetensi awal 3. Profil pelajar Pancasila (pilih yang sesuai : 1) Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia; 2) Berkebhinekaan Global; 3) Bergotong Royong; 4) Mandiri; 5) Bernalar Krits; dan 6) Kreatf) 4. Sarana dan prasarana 5. targetpeserta didik 6. Model pembelajaran yang digunakan 7. Tujuan pembelajaran (samakan dengan yang ada di atas) 8. Asesmen 9. Pemahaman bermakna 10. Materi/Bahan Ajar (buatkan rangkuman materinya, jadikan 3-4 paragraf) 11. Pertanyaan pemanti 12. Kegiatan pembelajaran (langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran termasuk waktunya) 13. Refleksi peserta didik dan pendidik 14. Lembar kerja peserta didik (Buatkan rubrik penilaian analitk untuk tugas diskusi dan presentasi siswa dengan tema di atas dengan skala likert) 15. Pengayaan dan remedial 16. Bahan bacaan pendidik dan peserta didik 17. Glosarium 18. Daftar pustaka

Dari Ide Menjadi Materi Ajar Unggulan dengan Gemini Canvas

"Memaksimalkan Gemini untuk Pembelajaran: Kapan Pakai Chat, Kapan Pakai Canvas?" Hari ini, kita akan membahas dua mode utama dalam menggunakan Gemini: Chat dan Canvas. Mari kita gunakan analogi sederhana: Gemini Chat itu seperti Anda bertanya pada seorang asisten ahli yang berdiri di samping Anda. Cepat, langsung, dan interaktif. Gemini Canvas itu seperti Anda masuk ke ruang kerja atau studio bersama asisten ahli tersebut. Di sana ada papan tulis besar, meja kerja, dan semua alat untuk membangun sebuah proyek dari awal hingga akhir.

Gemini Chat (Asisten Cepat Tanggap Anda) Apa itu Gemini Chat? Gemini Chat adalah antarmuka percakapan utama. Ini adalah format tanya-jawab langsung di mana Anda memberikan perintah (prompt), dan Gemini memberikan balasan dalam satu alur percakapan yang linear. Fungsi Utama: Menjawab Pertanyaan Cepat: Mendapatkan definisi, penjelasan singkat, atau fakta. Brainstorming Ide Awal: Melempar ide-ide liar dan mendapatkan banyak variasi dalam waktu singkat. Tugas Teks Singkat: Membuat paragraf, meringkas artikel, menerjemahkan bahasa, atau memperbaiki tata bahasa. Bantuan Koding Sederhana: Menulis fungsi kecil, mencari error (debugging), atau menjelaskan potongan kode.

Karakteristik: Percakapan: Interaksi terasa seperti mengobrol. Cepat & Spontan: Ideal untuk kebutuhan yang tidak memerlukan banyak revisi. Linear: Percakapan berjalan lurus dari atas ke bawah. Kurang Ideal untuk Proyek Kompleks: Sulit untuk mengelola banyak informasi atau mengembangkan ide yang besar dalam satu utas chat yang panjang. Contoh Penggunaan Praktis untuk Guru di Gemini Chat: Prompt 1 (Ide Cepat): "Berikan saya 5 ide ice breaking yang seru untuk pelajaran Matematika kelas 8 tentang aljabar." Prompt 2 (Konten Singkat): "Buatkan 3 soal pilihan ganda tentang penyebab Perang Dunia II untuk siswa SMA kelas 11, lengkap dengan kunci jawaban dan penjelasan singkat." Prompt 3 (Bantuan Teknis): "Saya punya email ini dalam Bahasa Inggris, tolong terjemahkan ke Bahasa Indonesia dengan gaya bahasa yang formal untuk dikirim ke orang tua murid." Prompt 4 (Koding Sederhana): "Buatkan saya fungsi Python sederhana untuk menghitung luas lingkaran."

Gemini Canvas (Ruang Kerja Proyek Kreatif Anda) (Catatan: Istilah "Canvas" di sini merujuk pada fitur yang berfungsi seperti notebook atau ruang kerja proyek yang lebih luas dari sekadar chat. Di beberapa produk Google, ini bisa terintegrasi dalam bentuk NotebookLM atau fitur serupa.) Apa itu Gemini Canvas? Gemini Canvas adalah sebuah lingkungan kerja yang lebih terstruktur. Ini memungkinkan Anda untuk bekerja pada sebuah proyek yang lebih besar secara iteratif. Anda bisa menulis, meminta AI menambahkan konten, merevisi, dan mengorganisir semuanya dalam satu dokumen atau ruang kerja yang persisten.

Fungsi Utama: Mengembangkan Proyek Jangka Panjang: Menyusun proposal, modul ajar, atau naskah dari draf awal hingga final. Mengorganisir Ide & Riset: Mengumpulkan berbagai informasi dari sumber yang berbeda dan menyatukannya dalam satu tempat. Iterasi & Revisi: Mudah untuk mengedit, menambah, atau meminta AI menulis ulang bagian tertentu dari dokumen tanpa kehilangan konteks keseluruhan. Kolaborasi AI yang Mendalam: AI tidak hanya menjawab, tapi "membangun bersama" Anda di dalam dokumen tersebut. Karakteristik: Terstruktur: Outputnya bisa berupa dokumen utuh, bukan sekadar balasan chat. Iteratif: Anda bisa bekerja dalam siklus: Tulis -> Minta AI -> Edit -> Minta AI lagi. Persisten: Hasil kerja Anda tersimpan dalam satu tempat, mudah untuk dilanjutkan di lain waktu. Ideal untuk Proyek Kompleks: Sempurna untuk tugas yang butuh perencanaan, struktur, dan pengembangan bertahap.

Contoh Penggunaan Praktis untuk Guru di Gemini Canvas: Proyek 1: Menyusun Modul Ajar Lengkap Anda memulai dengan mengetik kerangka: "Modul Ajar: Pengenalan Ekosistem - Fase E". Anda minta AI: "Buatkan Tujuan Pembelajaran dan Pertanyaan Pemantik untuk kerangka ini." AI mengisi bagian tersebut. Anda lalu mengetik "Kegiatan Inti:" dan meminta AI, "Rancang aktivitas observasi di taman sekolah untuk mengidentifikasi komponen biotik dan abiotik." Anda terus membangun modul langkah demi langkah di satu tempat. Proyek 2: Membuat Naskah Drama Sekolah Anda tulis sinopsis awal. Anda minta AI: "Kembangkan sinopsis ini menjadi 3 babak utama." Untuk setiap babak, Anda minta AI: "Tuliskan dialog untuk adegan pertama antara karakter A dan B." Semua naskah tersusun rapi dalam satu dokumen kerja.

Proyek 3: Merancang Proyek P5 Anda bisa menggunakan Canvas untuk merancang seluruh alur proyek P5, mulai dari pemilihan tema, penjabaran dimensi, penyusunan pertanyaan kunci, hingga ide-ide asesmen, semuanya dalam satu dokumen yang terorganisir. Bagian 3: Perbandingan Langsung: Chat vs. Canvas Untuk mempermudah pemahaman, mari kita lihat tabel perbandingan ini.

Penutup: Kapan Saya Harus Memilih yang Mana? Gunakan CHAT jika: Anda butuh jawaban sekarang juga. Anda sedang mencari inspirasi awal atau brainstorming. Tugas Anda sederhana dan bisa selesai dalam satu kali perintah. Gunakan CANVAS jika: Anda sedang mengerjakan sebuah proyek besar (modul, RPP, naskah, proposal). Anda perlu menggabungkan banyak informasi dan mengaturnya. Anda tahu bahwa pekerjaan Anda akan membutuhkan banyak revisi dan penyempurnaan. Strategi Cerdas: Mulailah dari Chat untuk mendapatkan ide-ide dasar, lalu pindahkan ide terbaik Anda ke Canvas untuk dikembangkan menjadi sebuah karya yang utuh dan matang.

"Level Up! Integrasi Lanjutan, Etika, dan Proyek Kolaboratif dengan Gemini"

Kita akan melangkah ke tiga area krusial: Integrasi Lanjutan: Mengubah perintah sederhana menjadi "dialog" cerdas dengan AI. Etika & Tanggung Jawab: Menjadi pengguna AI yang bijak, bukan hanya mahir. Implementasi & Kolaborasi: Membawa Gemini dari layar gawai ke dalam denyut nadi pembelajaran di kelas kita. Mari kita mulai perjalanan untuk menjadi arsitek pembelajaran berbasis AI.

Bagian 1: Dari Prompt Dasar ke Prompt Tingkat Lanjut (Advanced Prompting) Jika prompt dasar adalah bertanya, maka prompt tingkat lanjut adalah memberi arahan strategis. Tujuannya adalah mendapatkan hasil yang 90% mendekati apa yang kita inginkan, sehingga tugas kita hanya memoles, bukan membuat ulang. Teknik 1: Prompt "Tim Ahli" (Multiple Personas) Minta Gemini untuk tidak berperan sebagai satu ahli, tetapi sebuah tim. Ini menghasilkan jawaban yang multidimensional. Contoh Prompt: "Bertindaklah sebagai sebuah tim yang terdiri dari seorang sejarawan, seorang novelis, dan seorang desainer pameran museum. Buatkan konsep pameran interaktif tentang 'Jalur Rempah Nusantara' untuk siswa SMP. Sejarawan: Pastikan akurasi fakta, tanggal, dan tokoh kunci. Novelis: Tuliskan narasi yang dramatis dan menarik untuk setiap bagian pameran. Desainer: Berikan ide tata letak ruang, properti, dan elemen interaktif yang bisa disentuh/dicoba siswa."

Teknik 2: Prompt Berbasis Skenario dan Batasan Ciptakan sebuah skenario fiktif dengan aturan atau batasan yang jelas. Ini memaksa AI berpikir kreatif dalam koridor yang kita tentukan. Contoh Prompt: "Skenario: Saya seorang guru biologi di daerah pedesaan dengan akses internet terbatas dan anggaran Rp 0 untuk praktikum. Tugas: Rancang sebuah kegiatan praktikum tentang klasifikasi makhluk hidup untuk siswa kelas 10, hanya dengan memanfaatkan bahan-bahan yang bisa ditemukan di kebun sekolah. Format: Buatkan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang berisi instruksi langkah-demi-langkah, tabel pengamatan, dan pertanyaan diskusi."

Teknik 3: Prompt "Beri Contoh" (Few-Shot Prompting) Berikan Gemini beberapa contoh format yang Anda inginkan sebelum memberikan tugas utama. AI akan belajar dari contoh tersebut. Contoh Prompt: "Saya ingin membuat soal analisis untuk pelajaran Bahasa Indonesia. Polanya adalah: Teks -> Pertanyaan -> Pilihan Jawaban (dengan jebakan) -> Penjelasan Jawaban. Contoh 1: Teks: "Mentari pagi baru saja memancarkan sinarnya, namun Pak Budi sudah berpeluh di sawah." Pertanyaan: Majas apa yang terkandung dalam kalimat tersebut? Jawaban: A. Metafora, B. Personifikasi, C. Hiperbola, D. Simile Penjelasan: Personifikasi, karena 'mentari memancarkan sinar' memberikan sifat manusia pada benda mati. Sekarang, berdasarkan pola di atas, buatkan 3 soal serupa menggunakan teks dari puisi 'Karawang-Bekasi' karya Chairil Anwar."

Bagian 2: Etika dan Tanggung Jawab Digital di Era AI Kekuatan besar datang dengan tanggung jawab besar. Sebagai pendidik, kita wajib menjadi garda terdepan dalam penggunaan AI yang etis. A. Empat Prinsip Kunci Etika AI untuk Pendidik: Transparansi & Kejujuran Akademik: Konsep: AI adalah partner kerja, bukan pengganti otak kita. Hasil karya yang menggunakan bantuan signifikan dari AI harus disebutkan sumbernya. Ini bukan plagiarisme, ini adalah kemitraan yang jujur. Praktik: Ajarkan siswa cara mengutip Gemini. Contoh: "Sebagian ide untuk struktur esai ini dihasilkan melalui diskusi dengan Google Gemini, kemudian dikembangkan dan ditulis ulang oleh penulis." Akurasi & Verifikasi Fakta (Melawan "Halusinasi"): Konsep: Gemini tidak "tahu", ia "memprediksi" kata berikutnya. Terkadang ia bisa menghasilkan informasi yang salah dengan sangat meyakinkan (ini disebut halusinasi). Praktik: Jadikan verifikasi sebagai bagian dari alur kerja. "Percayai, tapi periksa" (Trust, but verify). Ajarkan siswa untuk selalu mengecek ulang fakta penting (tanggal, nama, data statistik) ke sumber yang kredibel. Peran guru sebagai kurator informasi menjadi semakin penting.

Privasi & Keamanan Data: Konsep: Jangan pernah memasukkan data pribadi atau informasi sensitif siswa (nama lengkap, NISN, alamat, masalah pribadi) ke dalam platform AI manapun. Praktik: Buat aturan kelas yang jelas: "Kita hanya menggunakan data anonim atau studi kasus fiktif saat berinteraksi dengan AI." Keadilan & Mitigasi Bias: Konsep: AI belajar dari data di internet yang mungkin mengandung bias gender, ras, atau budaya. Praktik: Ajak siswa berpikir kritis. Jika meminta AI membuat cerita tentang "seorang ilmuwan", apakah hasilnya selalu laki-laki? Jika meminta gambar "keluarga bahagia", apakah representasinya beragam? Tugas kita adalah menantang dan memperbaiki bias ini.

Bagian 3: Proyek Kolaboratif & Rencana Tindak Lanjut (RTL) Sekarang kita gabungkan semuanya ke dalam aksi nyata di kelas. A. Ide Proyek Pembelajaran Kolaboratif dengan Gemini: Proyek "Debat Terstruktur": Topik: "Apakah AI lebih banyak membawa manfaat atau mudarat bagi masa depan pekerjaan?" Peran Gemini: Siswa (dalam tim Pro dan Kontra) menggunakan Gemini sebagai research assistant untuk mencari argumen, data pendukung, dan contoh studi kasus. Mereka kemudian menyusun argumen mereka sendiri. Fokus Pembelajaran: Keterampilan riset, berpikir kritis, argumentasi, dan verifikasi informasi.

Proyek P5 "Suara Generasi Kita": Topik: Misal: "Membangun Sekolah Anti-Perundungan". Peran Gemini: Tahap 1 (Kontekstualisasi): Membantu siswa mencari data tentang perundungan. Tahap 2 (Aksi): Membantu membuat naskah untuk video kampanye, merancang lirik lagu, atau menyusun draf proposal kegiatan untuk OSIS. Tahap 3 (Refleksi): Membantu menyusun pertanyaan reflektif untuk akhir proyek. Fokus Pembelajaran: Penerapan nyata P5, kreativitas, kolaborasi, dan pemecahan masalah.

B. Menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) Implementasi Gemini Ini adalah bagian terpenting untuk memastikan pelatihan ini berdampak. Ajak setiap guru untuk mengisi tabel RTL sederhana.

Penutup Bapak/Ibu Guru, hari ini kita telah melihat bahwa Gemini bukanlah tongkat sihir, melainkan sebuah power tool yang canggih. Penggunaannya menuntut keterampilan, kearifan, dan tanggung jawab. Anda kini memiliki bekal untuk menjadi arsitek pembelajaran masa depan: yang tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga memfasilitasi siswa untuk belajar, berkreasi, dan berpikir kritis bersama teknologi. Mari kita bawa semangat ini kembali ke sekolah dan mulai membangun perubahan. Terima kasih.