Kajian-Hidrodinamika-Inundasi-Pelabuhan-Pantoloan.pptx

aesti7626 0 views 10 slides Oct 29, 2025
Slide 1
Slide 1 of 10
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10

About This Presentation

Kajian Hidrodinamika di Pantoloan


Slide Content

KAJIAN HIDRODINAMIKA INUNNDATION MODELLING PADA Pelabuhan Pantoloan Oleh : ESTIANA F11119232

Pengesahan Proposal Tesis Proposal tesis "Kajian Hidrodinamika Inundasi Modelling pada Pelabuhan Pantoloan" oleh Estiana (F 112 24 054) telah disetujui oleh pembimbing. 1 Pembimbing I Prof. Dr. Eng. Ir. Andi Rusdin, ST.,MT.,M.Sc. 2 Pembimbing II Dr. Ir. Setiyawan , ST.,MT 3 Koordinator Program Studi Prof. Dr. Ir. I Wayan Sutapa, M.Eng Palu, 2025

Daftar Isi JUPROPOSAL TESIS PENGESAHAN DAFTAR ISI DAFTAR TABEL & GAMBAR BAB I PENDAHULUAN BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BAB III METODE PENELITIAN DAFTAR PUSTAKA

Bab I: Pendahuluan Indonesia, sebagai negara kepulauan, sangat rentan terhadap ancaman hidrometeorologi dan geologi laut. Aktivitas ekonomi yang bergantung pada laut menuntut pemahaman mendalam tentang dinamika hidrodinamika perairan, terutama di kawasan pelabuhan. Latar Belakang Kondisi hidrodinamika yang dinamis membawa risiko, terutama di kawasan pelabuhan sebagai gerbang logistik nasional. Rumusan Masalah Bagaimana perubahan hidrodinamika pada Pelabuhan Pantoloan? Tujuan Penelitian Mengkaji dan memahami perubahan karakteristik hidrodinamika di Pelabuhan Pantoloan menggunakan model numerik Delft3D.

Dampak Gempa 2018 di Pelabuhan Pantoloan Gempa bumi 7,5 SR pada 28 September 2018 memicu tsunami berganda di Teluk Palu, menyebabkan perubahan signifikan pada batimetri dasar laut, arus pasang surut, dan pola sedimentasi. Pergeseran Batimetri Longsoran volstan mencapai 6.552 km² dengan volume 0.163 km³, mengubah arus laut dan pola sedimentasi. Peningkatan Kecepatan Arus Model hidrodinamika menunjukkan peningkatan kecepatan arus hingga 0,145 m/s setelah bencana. Tinggi Gelombang Run-up Survei pasca-tsunami mencatat tinggi gelombang run-up mencapai 3,83 m dengan periode 3.53 menit.

Bab II: Kajian Pustaka Kajian pustaka ini membahas penelitian terdahulu, definisi pantai, bentuk pantai, gelombang, pasang surut, transpor sedimen, dan perangkat lunak Delft3D. Penelitian Terdahulu Sebagai pembanding dan acuan, meliputi integrasi model DELFT3D dan pemetaan banjir, pola arus permukaan, dan dampak perubahan batimetri pasca-tsunami. Definisi & Bentuk Pantai Bagian daratan antara surut terendah dan pasang tertinggi, dipengaruhi serangan gelombang dan sifat sedimen. Gelombang & Pasang Surut Pergerakan air laut akibat angin, aktivitas tektonik, dan gaya gravitasi Bulan/Matahari. Transpor Sedimen & Delft3D Gerakan sedimen oleh gelombang dan arus, disimulasikan dengan perangkat lunak Delft3D.

Jenis-jenis Pantai Bentuk profil pantai sangat dipengaruhi oleh serangan gelombang, sifat sedimen, dan kondisi arus. Pantai Berpasir Memiliki bentuk serupa dengan backshore dan foreshore, serta surfzone dan longshore bar. Pantai Berlumpur Terjadi di daerah muara sungai dengan sedimen suspensi dan gelombang tenang. Pantai Berawa Daerah tergenang air, baik permanen maupun temporer, dengan tingkat keasaman tinggi. Pantai Berbatu Umumnya terdiri dari bongkahan batuan granit, seperti di Kepulauan Natuna.

Klasifikasi Gelombang Laut Gelombang air laut adalah pergerakan naik turunnya air yang membentuk kurva sinusoidal, dipengaruhi oleh perubahan kedalaman laut. Daerah Gelombang Pecah (Breaker Zone) Gelombang mencapai ketidakstabilan dan pecah. Surf Zone Terbentang antara bagian dalam gelombang pecah dan batas run-up. Swash Zone Dibatasi oleh garis batas tertinggi dan terendah gelombang di pantai. Berdasarkan perbandingan kedalaman air (d) dan panjang gelombang (L), gelombang diklasifikasikan menjadi: Gelombang di laut dangkal (d/L < 1/20) Gelombang di laut transisi (1/20 < d/L < ½) Gelombang di laut dalam (d/L < ½)

Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk memodelkan dan menganalisis perubahan hidrodinamika di Pelabuhan Pantoloan. Jenis Penelitian Penelitian kuantitatif untuk pemodelan dan perubahan hidrodinamika akibat pasang surut dan gelombang. Lokasi Penelitian Pelabuhan Pantoloan, Desa Baiya, Kelurahan Pantoloan, Kecamatan Tawaeli, Kota Palu. Jenis & Sumber Data Peta Dasar (BIG, PUSHIDROSAL TNI AL, BEMNAS) Data Angin (ECMWF Era 5) Data Pasang Surut (Badan Informasi Geospasial) Citra Landsat (Tahun 2018)

Kerangka Pemikiran & Hipotesis Perubahan hidrodinamika di Pelabuhan Pantoloan adalah hasil interaksi kompleks antara faktor oseanografi dan karakteristik topografi/batimetri. Kerangka Pemikiran Mengintegrasikan data observasi, batimetri, dan model numerik Delft3D untuk memahami pola inundasi. Hipotesis Simulasi Delft3D akan memberikan gambaran akurat tentang sebaran, tinggi, dan kondisi pasang/gelombang laut, mendukung mitigasi dan perencanaan. Penelitian ini diharapkan menjadi alat bantu andal dalam merancang strategi mitigasi risiko dan mendukung perencanaan tata ruang pesisir.