Kajian Ke Islaman untuk Staf dan Karyawan Asuransi Jiwa Syariah Capital Life Syariah
Size: 20.64 MB
Language: none
Added: Oct 03, 2025
Slides: 62 pages
Slide Content
KAJIAN ISLAM CALISA (Capital life Syariah) 16 SEPT 2022
APLIKASI TAUHID DALAM PENGEMBANGAN SDM BERBASIS SYARIAH Part 1 ir. Agus Siswanto, MEI,AAAIJ,AMRP
SIAPA YANG PUNYA SDM TERBAIK SAAT INI ?? ? Kalangan Birokratkah ??? Kalangan Militerkah ??? Kalangan Akademiskah ??? Kalangan Profesionalkah ???
Dari Kalangan Mana SDM TERBAIK itu ??? Mereka pernah ada dan tidak akan pernah ada lagi yang dapat menyamainya , apalagi mengunggulinya ... Fakta !!!
Pada 1978, Michael H. Hart menerbitkan buku berjudul 100 Tokoh Paling Berpengaruh dalam Sejarah ( terjemahan Mahbub Djunaidi ). Buku itu memuat peringkat 100 yang ia merasa memiliki pengaruh terkuat dalam sejarah manusia . Penting untuk dicatat bahwa Dr. Hart tak memasukkan orang terbesar . Kriterianya ialah berpengaruh . NO 1 NABI MUHAMMAD SAW (570-632 M)
SIAPA SDM TERBAIK ITU? إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَٰئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ﴿٧﴾ جَزَاؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۖ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih , mereka itu adalah sebaik-baik makhluk . Balasan mereka di sisi Rabb mereka ialah surga ‘ Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai . Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya . Allâh ridha terhadap mereka dan mereka pun ridha kepada -Nya. Yang demikian itu adalah ( balasan ) bagi orang yang takut kepada Rabbnya .” Al- Bayyinah : 6-8. وَٱلسَّٰبِقُونَ ٱلْأَوَّلُونَ مِنَ ٱلْمُهَٰجِرِينَ وَٱلْأَنصَارِ وَٱلَّذِينَ ٱتَّبَعُوهُم بِإِحْسَٰنٍۢ رَّضِىَ ٱللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا۟ عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّٰتٍۢ تَجْرِى تَحْتَهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًۭا ۚ ذَٰلِكَ ٱلْفَوْزُ ٱلْعَظِيمُ Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. M ereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar. QS. At-Taubah: 100 .
Dari Imran bin Hushain radhiyallahu ‘ anhuma , bahwa dia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘ alaihi wa sallam bersabda : خَ يْرَ أُمَّتِـي قَرْنِي ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ “ Sebaik-baik umatku adalah pada masaku . Kemudian orang-orang yang setelah mereka ( generasi berikutnya ), lalu orang-orang yang setelah mereka .” ( Shahih Al- Bukhari , No. 3650) SIAPA SDM TERBAIK ITU ????
Role Model SDM Terbaik ….???
Role Model SDM Terbaik …. Belum pernah ada , dan tidak akan pernah ada suatu kaum yang serupa dengan mereka ” Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘ anhu mengatakan , “ Barangsiapa hendak mengambil teladan maka teladanilah orang-orang yang telah meninggal . Mereka itu adalah para sahabat Muhammad shallallahu ‘ alaihi wa sallam . Mereka adalah orang-orang yang paling baik hatinya di kalangan umat ini . Ilmu mereka paling dalam serta paling tidak suka membeban-bebani diri . Mereka adalah suatu kaum yang telah dipilih oleh Allah guna menemani Nabi-Nya shallallahu ‘ alaihi wa sallam dan untuk menyampaikan ajaran agama- Nya . Oleh karena itu tirulah akhlak mereka dan tempuhlah jalan-jalan mereka , karena sesungguhnya mereka berada di atas jalan yang lurus .” (Al Wajiz fi ‘ Aqidati Salafish shalih , hal . 198)
SUNNAH NABAWI خيرُ القرونِ قرْني, ثمَّ الَّذين يلونَهم, ثمَّ الَّذين يلونَهم Sebaik-baik manusia adalah pada masaku ini (yaitu masa para sahabat), kemudian yang sesudahnya, kemudian yang sesudahnya. HR. Bukhari خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي ثمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ Sebaik-baik manusia adalah zaman/ generasiku , kemudian zaman/ generasi yang berikutnya , kemudian zaman/ generasi berikutnya . HR. Bukhari dan Muslim
ATSAR ULAMA Malik bin Anas: لَا يُصْلِحُ آخِرَ هذِهِ الأُمَّةِ إِلَّا مَا أَصْلَحَ أَوَّلَهَا Tidak ada yang dapat memperbaiki generasi akhir umat ini , kecuali apa yang telah memperbaiki generasi awalnya . (Al-Qadhi ‘ Iyadh : Asy-Syifa bita’rif Huquqi Al- Mushthafa ). وَلَا يُصْلِحُ آخرَ هذه الأمة إلا ما أصْلَحَ أَوَّلَهَا Dan tidak ada yang dapat memperbaiki generasi akhir umat ini , kecuali apa yang telah memperbaiki generasi awalnya . ( Syaikhul Islam: Iqtidha Ash- Shirath Al- Mustaqim )
SALAH SATU KEUNGGULAN GENERASI TERBAIK Abu Bakar Sidiq ra : Diawal ketika masuk Islam, savingnya 40.000 dinar setara Rp , 9,350 Milyar ) diserahkan 100% untuk dakwah . Membebaskan Bilal dengan setara Rp 327.250.000 Umar Bin Khatab ra , kekayaannya mencapai 86.000 dinar setara Rp . 2,7 Trilyun , diperuntukkan untuk dakwah . Saat Perang Tabuk menyedekahkan hartanya senilai 100 uqiyah emas setara Rp . 6,6 Milyar . Ustman Bin Affan , ra , saat perang Tabuk menyedekahkan : Pasukan lengkap 10.000 orang 950 unta ( harga Unta @120 dirham x @Rp.163.625 = Rp . 19,6 juta 50 kuda 83,3 Emas Uang Tunai 10.000 Dinar x @Rp.2,3 juta = Rp . 23 Milyar
Abdurahman Bin Auf r.a Dalam satu kesempatan di awal kesuksesan bisnisnya menyumbang untuk dakwah 40.000 dinar setara Rp.94,350 Milyar . Menyumbang 500 ekor kuda Menyumbang 500 ekor unta (setaraRp.9,5 Milyar ) Thalhah bin Ubaidillah,kekayaanya mencapai 32.200.000 dirham atau setara Rp6,3 Trilyun , sebagian besarnya untuk dakwah,dibagikan ke fakir miskin Ref : BUKU JEJAK BISNIS SAHABAT RASUL (Sejarah Kesuksesan yang terlupakan ), Abdul Wadud Kasyful Humam , Qalam , Jakarta,2017
Apa kata Imam Malik Tentang Strategi Pengembangan SDM Syariah Imam Malik rahimahullah berkata , ” Tidak akan baik generasi akhir umat ini kecuali dengan apa yang membuat generasi awalnya menjadi baik “ . Sungguh sebuah ucapan yang pantas ditulis dengan tinta emas . Jikalau umat ini mengambil generasi terbaik itu sebagai teladan dalam segala aspek kehidupan niscaya kebahagiaan akan menyongsong mereka . Noted: Dengan menapak tilasi jejak merekalah , generasi akhir umat ini akan bisa meraih kembali masa keemasannya .
TAHAPAN PEMBENTUKAN SDM TERBAIK Pertama , tahap pembentukan ( takwin ), Kedua , tahap penataan ( tandhim ) Ketiga tahap perpisahan atau tahap pendelegasian amanah dakwah kepada generasi penerus .
TAHAPAN PEMBENTUKAN SDM TERBAIK Pada tahapan takwin , hakikatnya Rasulullah saw sedang melaksanakan dakwah untuk pembebasan akidah masyarakat dari sistem yang dipersonifikasikan dalam bentuk berhala ( asnam ) menuju sistem akidah yang hanya mengikatkan diri dengan memurnikan ketaatan hanya kepada Allah swt . Rasulullah dalam tahap ini meletakan tata sosial Islam dalam bentuk : TAUHID ( akidah ) Ukhuwah islamiyah , Ta’awun , dan Shalat .
20 Sebab Pertama Aqidah adalah pokok Islam dan asas agama . Tidak diterima amal serta tidak akan menjadi baik ucapan kecuali dengannya . Allāh ta’ālā berfirman (yang artinya ), “ Barangsiapa yang kufur kepada keimanan maka sungguh terhapus amalannya .” ( QS. al- Ma’idah : 5 ). Allāh ta’ālā juga berfirman (yang artinya ), “ Sungguh jika kamu berbuat syirik maka pastilah akan terhapus seluruh amalmu .” ( QS. az-Zumar : 65 ) Urgensi Aqidah dalam Strategi Pengembangan SDM???
21 QS. Al- Maidah Ayat 5 اَلۡيَوۡمَ اُحِلَّ لَـكُمُ الطَّيِّبٰتُ ؕ وَطَعَامُ الَّذِيۡنَ اُوۡتُوۡا الۡكِتٰبَ حِلٌّ لَّـکُمۡ ۖ وَطَعَامُكُمۡ حِلٌّ لَّهُمۡ وَالۡمُحۡصَنٰتُ مِنَ الۡمُؤۡمِنٰتِ وَالۡمُحۡصَنٰتُ مِنَ الَّذِيۡنَ اُوۡتُوا الۡـكِتٰبَ مِنۡ قَبۡلِكُمۡ اِذَاۤ اٰتَيۡتُمُوۡهُنَّ اُجُوۡرَهُنَّ مُحۡصِنِيۡنَ غَيۡرَ مُسَافِحِيۡنَ وَلَا مُتَّخِذِىۡۤ اَخۡدَانٍؕ وَمَنۡ يَّكۡفُرۡ بِالۡاِيۡمَانِ فَقَدۡ حَبِطَ عَمَلُهٗ وَهُوَ فِى الۡاٰخِرَةِ مِنَ الۡخٰسِرِيۡن َ Alyawma uhilla lakumut taiyibaatu wa ta'aamul laziina uutul Kitaaba hillul lakum wa ta'aamukum hillul lahum wal muhsanaatu minal mu'minaati walmuhsanaatu minal laziina uutul Kitaaba min qablikum izaaa aataitumuuhunna ujuurahunna muhsiniina ghaira musaafih Pada hari ini dihalalkan bagimu segala yang baik-baik . Makanan ( sembelihan ) Ahli Kitab itu halal bagimu , dan makananmu halal bagi mereka . Dan ( dihalalkan bagimu menikahi ) perempuan-perempuan yang menjaga kehormatan di antara perempuan-perempuan yang beriman dan perempuan-perempuan yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu , apabila kamu membayar maskawin mereka untuk menikahinya , tidak dengan maksud berzina dan bukan untuk menjadikan perempuan piaraan . Barangsiapa kafir setelah beriman , maka sungguh , sia-sia amal mereka , dan di akhirat dia termasuk orang-orang yang rugi .
22 QS. Az- Zumar Ayat 65 وَلَـقَدۡ اُوۡحِىَ اِلَيۡكَ وَاِلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِكَۚ لَٮِٕنۡ اَشۡرَكۡتَ لَيَحۡبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُوۡنَنَّ مِنَ الۡخٰسِرِيۡن َ Wa laqad uuhiya ilaika wa ilal laziina min qablika la in ashrakta la yahbatanna ' amalu ka wa latakuunanna minal khaasiriin Dan sungguh , telah diwahyukan kepadamu dan kepada ( nabi-nabi ) yang sebelummu , " Sungguh , jika engkau mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah engkau termasuk orang yang rugi .
23 Sebab Kedua Aqidah ini merupakan fitrah yang Allāh anugerahkan kepada umat manusia . Allāh ta’ālā berfirman (yang artinya ), “ Hadapkanlah wajahmu untuk agama yang hanif . Itulah fitrah yang Allāh berikan kepada manusia , tidak ada yang mengganti ciptaan Allāh .” ( QS. ar -Rum: 30 ). Rasulullah ṣallallāhu ‘ alaihi wa sallam bersabda , “ Semua bayi terlahir dalam keadaan fitrah . Maka kedua orang tuanya yang menjadikannya sebagai Yahudi , Nasrani , atau Majusi .” ( HR. Bukhārī dan Muslim ) Urgensi Aqidah dalam Strategi Pengembangan SDM???
24 Sebab Ketiga Aqidah merupakan kewajiban paling pertama bagi mukallaf . Nabi ṣallallāhu ‘ alaihi wa sallam bersabda ketika mengutus Mu’āż ke Yaman , “ Sesungguhnya kamu akan mendatangi suatu kaum ahli kitab , maka hendaknya yang pertama kali kamu serukan kepada mereka adalah supaya mereka mentauhidkan Allāh ta’ālā .” ( HR. Bukhari dan Muslim ). Jundub bin Abdillāh al- Bajali raḍiyallāhu’anhu berkata , “ Kami mempelajari iman lalu kami belajar al- Qur`ān ; maka semakin bertambahlah keimanan kami .” ‘ Abdullah bin Umar raḍiyAllāhu’anhumā berkata , “ Sungguh kami ini telah hidup sekian lama dalam keadaan ada diantara kami yang diberikan iman sebelum dianugerahi [ ilmu ] al- Qur`ān .” Urgensi Aqidah dalam Strategi Pengembangan SDM ???
25 Sebab Keempat Aqidah merupakan seruan pertama yang didakwahkan oleh para rasul kepada kaumnya . Allāh ta’ālā berfirman (yang artinya ), “ Tidaklah Kami mengutus seorang rasul pun sebelum engkau melainkan Kami wahyukan kepadanya ; Tidak ada sesembahan -yang benar - selain Aku , maka sembahlah Aku saja .” ( QS. al- Anbiya ’: 25 ). Allāh ta’ālā berfirman (yang artinya ), “ Sungguh Kami telah mengutus kepada setiap umat seorang rasul yang mengajak ; Sembahlah Allāh dan jauhilah ṭāgut .” ( QS. an- Nahl : 36 ) Inilah manhaj / metode dakwah para nabi . Yaitu mengokohkan aqidah terlebih dahulu sebelum yang lainnya . Urgensi Aqidah dalam Strategi Pengembangan SDM???
ETOS 2 Fakta 1 Ber MUAMALAH pada dasarnya berazaskan Aqidah/Tauhid
ETOS 2 SIMAK TAHAPAN PELARANGAN RIBA DALAM AL-QURAN
Larangan riba yang terdapat dalam Al Qur’an tidak diturunkan sekaligus , melainkan diturunkan dalam empat tahap . Tahap pertama , ( Dimensi Sosial ) menolak anggapan bahwa pinjaman riba yang pada zhahirnya seolah-olah menolong mereka yang memerlukan sebagai suatu perbuatan mendekati atau taqarrub kepada Allah TAHAP PERTAMA 28 "Dan sesuatu riba ( tambahan ) yang kamu berikan agar harta manusia bertambah , Maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian ) itulah orang - orang yang melipatgandakan ( pahalanya ).“ (Q.S. Ar Rum: 39).
Tahap kedua ,( Dimensi Ekonomi ) riba digambarkan sebagai suatu yang buruk . Allah mengancam dengan balasan yang keras kepada orang Yahudi yang memakan riba . " Maka disebabkan kezhaliman orang-orang Yahudi , Kami haramkan atas mereka yang ( memakan makanan ) yang baik-baik (yang dahulunya ) dihalalkan bagi mereka , dan karena mereka banyak menghalangi ( manusia ) dari jalan Allah, dan disebabkan mereka memakan riba , padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya , dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang bathil . Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir di antara mereka itu siksa yang pedih ." (Q.S. An Nisa : 160-161) 29 TAHAP KEDUA
Tahap ketiga , ( Dimensi Sosial dan Ekonomi ) Allah mengharamkan riba yang berlipat ganda . Sedangkan riba yang tidak berlipat ganda belum diharamkan . Allah berfirman :" Hai orang-orang yang beriman , janganlah kamu memakan riba dengan berlipat-ganda dan bertaqwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan ." (Q.S. Ali Imran : 130). Note: Ayat ini turun pada tahun ke 3 hijriyah . Secara umum ayat ini harus dipahami bahwa kriteria berlipat-ganda bukanlah merupakan syarat dari terjadinya riba ( jikalau bunga berlipat ganda maka riba tetapi jikalau kecil bukan riba ), tetapi ini merupakan sifat umum dari praktek pembungaan uang pada saat itu . 30 TAHAP KE TIGA
Tahap terakhir ( Dimensi Aqidah / Tauhid ) , Allah dengan jelas dan tegas mengharam-kan apa pun jenis tambahan yang diambil dari pinjaman baik bunga yang kecil maupun besar . Ini adalah ayat terakhir yang diturunkan menyangkut riba . " Hai orang-orang yang beriman , bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa-sisa ( dari berbagai jenis ) riba jika kamu orang-orang yang beriman . Maka jika kamu tidak mengerjakan ( meninggalkan sisa riba ) maka ketahuilah , bahwa Allah dan rasul-Nya akan memerangimu . Dan jika kamu bertaubat ( dari pengambilan riba ), maka bagimu pokok hartamu ; kamu tidak menganiaya dan tidak pula dianiaya ." (Al Baqarah : 278-279) 31 Tahap terakhir ……based on Tauhid
Break Part 1 Next Fakta 2 Bekerja di lembaga syariah....apakah cukup sekedar mencari nafkah???
ETOS 2 Fakta 2 Bekerja di lembaga syariah....apakah cukup sekedar mencari nafkah???
ISLAM is DIENULLOH ISLAM AQIDAH SYARI’AH AHKLAQ IBADAH MUAMALAH Politik Budaya Keluarga Ekonomi Hukum
Ekonomi Islam adalah bagian dari mu’amalah . Sedangkan mu’amalah bagian utama dari syari’ah disamping ibadah khusus . Karena itu , ekonomi Islam pun tidak boleh terlepas dari aqidah dan akhlaq . Sebagai contoh , Allah SWT berfirman dalam Q.S. Al- Muthaffifin ayat 1-6. Dalam sebuah hadits , Rasulullah Saw. bersabda . التَّاجِرُ الصَّدُوقُ مَعَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ. {رواه التّرمذى}. “ Pedagang yang amanah dan jujur ( kelak di akhirat ) akan bersama-sama dengan para Nabi , Shiddiqin , orang-orang yang mati syahid dan orang-orang yang shaleh ”. (HR. Tirmidzi ). APLIKASI NILAI-NILAI SYARIAH UNTUK PENGEMBANGAN SDM
36 Perbuatan tiada nilainya jika tanpa disertai dengan niat , sebagaimana yang telah diriwayatkan oleh Umar Bin Khattab , Nabi bersabda ” Inna maa al- a’maalu bin niyat …..”( perbuatan itu tergantung pada niatnya …….).(HR Bukhori Muslim) Serta hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah ra , Nabi bersabda ” Inna maa yaba’tsu an- naasa ala niyyatihim ” ( manusia dinilai dengan niatnya ”(HR Baihaqi ) Urgensi Niat dalam Bekerja ???
37 Beberapa urgensi niat yang ikhlas : 1. Merupakan ruhnya amal Allah hanya menginginkan hakekat amal bukan rupa dan bentuknya . 2. Salah satu syarat diterimanya amal 3. penentuan nilai / kualitas suatu amal . Suatu amal dapat dibedakan pahalanya berdasakan perbedaan niatnya . 4. Dapat merubah amal-amal yang mubah dan tradisi menjadi ibadah . Pekerjaan mencari rezki bisa menjadi ibadah dan jihad fi sabilillah ( selagi pekerjaan itu dimaksudkan untuk menjaga dirinya dari hal-hal yang haram dan mencari yang halal .) 5. Mendatangkan berkah dan pahala dari Allah, bahkan sebelum ia melaksanakan amalnya . Urgensi Niat dalam Bekerja ???
38 Pertama , kerja adalah kebutuhan setiap orang . Kedua , karena bekerja adalah perintah Allah SWT: Dan Katakanlah : " Bekerjalah kamu , Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu , dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata , lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan ”. Ketiga , bekerja adalah sebuah kebaikan & mendatangkan manfaat bagi diri dan orang lain. Keempat , bekerja adalah beramal , aktualisasi diri sekaligus pemenuhan terhadap hajat hidup . Kerja adalah Ibadah
39 Allah SWT memerintahkan kita untuk bekerja karena bekerja adalah kebutuhan kita . Bekerja dengan demikian memiliki nilai peribadatan , karena menjalankan perintah Allah. Pertanggungjawaban spiritual dengan demikian menjadi konsekwensi logis . 1. Dimensi Ibadah dalam Kerja HAKEKAT KERJA
Kerja juga Amanah Kerja adalah amanah, Jabatan adalah amanah. Melalui kerja kita menerima amanah. Amanah adalah titipan berharga yang dipercayakan kepada kita. Semakin besar tanggungjawab kita semakin besar pula bobot diri kita. Kompetensi dan integritas adalah sepasang kualitas utama agar orang mampu mengemban amanah.
41 Secara sungguh-sungguh , layaknya ibadah yang lain. Dilakukan dengan cara sebaik mungkin . Diniati sebagai ibadah , melayani diri dan orang lain. Mematuhi aturan yang berlaku . Senantiasa meningkatkan kualitas kerja . Melakukan Pekerjaan ( berbasis Syariah )
42 Jadikan rekan kerja kita adalah “SAHABAT” ama-sama mencari rezeki dari Allah , harus saling membantu . nggap rekan kerja sebagai saudara , hormati dan sayangilah dia. adapi perbedaan dan selisih pendapat dengan lapang dada & komunikasi . mbilah inisiatif dalam mengembangkan sikap saling tolong . eranikan diri untuk saling mengingatkan dalam kebaikan . jaklah rekan-rekanmu untuk membangun kompetisi yang sehat dalam berprestasi . eladani kebaikannya , luruskan kekeliruannya . S AHABAT
43 Nilai Syariah dalam Etika beKerja Pahami bahwa bekerja adalah ibadah . Lakukan sebaik mungkin , atasan anda tidak melihat , tapi Allah Maha Tahu . Ikuti aturan main di tempat anda bekerja . Lakukan sesuai prosedur . Layani orang lain sebagaimana anda ingin dilayani . Bersahabat dengan rekan kerja , hormati atasan dan sayangi bawahan anda .
44 Kepemimpinan itu harus dimulai dari diri sendiri Kepemimpinan sudah seharusnya dimulai dari lingkungan terkecil yaitu diri sendiri. Muhammad SAW sendiri mengatakan, "Ibda' bi nafsik!“ . Mulai dari diri sendiri! Hal ini berarti pula: "Mulailah kepemimpinan dari kepemimpinan terhadap dirimu sendiri!
45 Layanan yang paling baik adalah layanan yang lahir dari hati dan jiwa yang ikhlas . Inti dari pelayanan berparadigma Illahiah adalah : ktikadkan bahwa melayani adalah ibadah anda embangkan sikap simpati dan empati ati selalu bersih , jauh dari benci dan amarah enyapkan prasangka buruk nggap kebutuhan pelanggan adalah kebutuhan anda juga , maka berikanlah yang terbaik abar dalam menghadapi tabiat yang berbeda ormati semua manusia , perlakukan secara sama dillah dalam memberikan pelayanan aati peraturan yang berlaku ngatlah selalu , bahwa Allah SWT itu M aha T ahu I K H L A S H A T I Sharia Services
46 a. Integritas (Shidiq) Integritas adalah meyakini kebenaran, berkata benar dan berbuat benar, kebenaran itu merupakan bisikan nuraninya yang paling objektif & sesuai standar kebenaran yang hakiki. Do what You Say You will Do Jujur, mengatakan dan berperilaku sebagaimana adanya.
47 Ciri orang munafik : Jika ia berbicara, ia bohong. Apabila ia berjanji ia ingkar. Apabila ia diberi kepercayaan (amanah) ia berkhianat. Integritas dan kemunafikan
b. Amanah Dapat dipercaya adalah kualitas yang langka. Amanah merupakan dasar dari tanggung jawab, kepercayaan dan kehormatan. Lawan dari sikap amanah adalah sikap KHIANAT. 48
49 c . Pembelajar ( Fathonah ) Secara umum fathonah sering diartikan sebagai kecerdasan dan kapasitas keilmuan. Dalam makna ini sebenarnya juga terkandung aspek penguasaan (skill) dan kemahiran-kemahiran.
50 Mentalitas Pembelajar Rasa ingin tahu yang tinggi Mencintai kebenaran, tidak masalah datangnya dari mana Hari ini harus lebih baik dari kemarin Menilai paradigma yang berlaku secara kritis Memandang manusia dalam kesetaraan Melihat kesalahan sebagai bagian dari proses belajar
d. Komunikasi ( Tabligh ) 52 Tabligh memiliki arti : “Menyampaikan” dalam konotasi pesan. Bukan barang/benda. Tabligh menyaratkan pada jenis pesan yang sahih dan membawa keberkahan hidup yang dibangun berdasarkan cinta .
53 Essensi Tabligh Memerintah pada kebaikan Mencegah kemungkaran Berdasarkan CINTA
54 Bicara benar , komunikasi santun Ucapan yang benar menumbuhkan kepercayaan . Ucapan yang benar harus disampaikan secara lugas dan jelas ( Qoulan Sadiidan ) , berbobot dan berbekas ( Qoulan Balighan ), Penuh kelembutan dan kasih sayang ( Qoulan layyinan ) , selalu memuliakan lawan bicara ( Qoulan kariman ) dan berorientasi kebaikan ( Qoulan ma’rufan ).
55 Prinsip “Jamaah” J A M A A H angan merasa lebih dibanding yang lain nggap rekan kerja sebagai saudara emahami kelebihan & kekurangan rekan kerja tasi masalah dengan musyawarah sah, Asih & Asuh untuk meningkatkan keakraban asil akan lebih baik dengan kerja-sama
56 Konsep IHSAN Secara semantik , IHSAN bermakna : “ Baik “ hal ini merujuk pada : Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan yang memulai penciptaan manusia dari tanah . (Q.S. Assajadah:7).
57 Sementara itu , secara terminologi IHSAN adalah konsep yang mengacu kepada adanya kesadaran dalam beramal / kerja yang didasari oleh keyakinan bahwa Tuhan senantiasa mengawasi , menyaksikan setiap langkah dan perbuatan kita . Konsep ini merujuk pada sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Bukhori & Muslim, yang artinya kurang lebih : “ IHSAN ( bekerja dengan baik ) artinya engkau beribadah kepada Tuhan seolah-olah engkau melihat-Nya . Dan kalau engkau tidak bisa melihat-Nya , maka hendaklah engkau ingat bahwa Tuhan selalu melihat engkau ” .
58 IHSAN dalam bekerja Tanggungjawab pada atasan , organisasi , masyarakat dan Allah SWT. Hubungan individu yang harmonis dalam naungan ridlo Allah SWT. Memiliki visi untuk sukses dunia & akhirat . Memiliki kesadaran adanya kontrol Tuhan . Tumbuhnya kontrol diri . Menumbuhkan budaya bersih & produktif . Mutu kerja & pelayanan yang semakin baik berbasis keikhlasan .
59 Bagaimana Menumbuhkan Sikap IHSAN? Ingat 5 perkara sebelum 5 perkara; Hidup Sebelum Mati (HSM) Sehat Sebelum Sakit (SSS) Lapang Sebelum Sempit (LSS) Muda Sebelum Tua (MST) Kaya Sebelum Miskin (KSM)
HR Sharia dalam Bisnis Menurut Husein Shahhatah , Dalam bidang muamalah maliyah ini ( bisnis termasuk didalamnya ) , seorang muslim berkewajiban memahami bagaimana ia bermuamalah sebagai kepatuhan kepada syari’ah Allah. Jika ia tidak memahami muamalah maliyah ini , maka ia akan terperosok kepada sesuatu yang diharamkan atau syubhat , tanpa ia sadari . ( Buku Al- Iltizam bith-Thawabith asy-Syar’iyah fil Muamalat al- Maliyah,Mesir , 2002)I
و ان تباعدت مسافة الخلف بين شريعة الله وشرا ئع البشر في هذا الباب تباعد الحق عن الباطل و الهداية عن ا لضلال Jika jauh jarak perbedaan ( kajian ) syariah dengan kajian non syariah dalam bidang ekonomi ( bisnis ) ini , maka akan jauhlah kebenaran dan kebatilan , antara hidayah dan kesesatan . Halaman 14
ولسلام عليكم ورحمة الله وبركاته Terima Kasih Wa ss alamu ’alaikum wr wb...