KASUS DEMAM BERDARAH DI DENPASAR MULAI MENURUN.pptx

demam berdarah

1. KASUS DEMAM BERDARAH DI DENPASAR MULAI MENURUN Oleh: Ni Putu Wiwin Erayani

2. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) atau yang sering di sebut dengan Demam Berdarah (DB) di sebabkan oleh virus dengue. Virus ini dapat ditularkan dari orang yang sakit ke orang yang sehat melalui gigitan nyamuk Aedes Aegipty. Penyakit Demam berdarah sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan masyarakat , karena jumlah penderita makin meningkat dan wilayah terjangki t makin meluas . Hal ini disebabkan nyamuk penular tersebar luas di seluruh wilayah tanah air.Secara nasional jumlah kasus DBD selama 5 (lima) tahun terakhir meningkat secar aberfluktuasi , namun demikian angka kematian cenderung menurun .

3. Kasus Demam Berdarah (DB) di Denpasar berdasarkan data hingga April 2011 terjadi penurunan DB dibanding bulan April 2010 kasus demam berdarah di Denpasar mencapai 1.426 kasus. April 2011 kasus DB di Denpasar tercatat sebanyak 679 kasus. Penurunan kasus ini disebabkan beberapa faktor yaitu belum datangnya musim penghujan. Namun demikian, warga Denpasar tetap waspada terhadap penyakit tersebut

4. TUJUAN PENULISAN Untuk mengetahui penyebab mengapa kasus demam berdarah di Denpasar bisa menurun. Untuk mengetahui cara yang paling efektif untuk mencegah kasus demam berdarah.

5. MANFAAT PENULISAN Manfaat praktis Untuk mengetahui cara pencegahan demam berdarah. Untuk mengetahui cara pengobatan demam berdarah. Sebagai bahan informasi bagi pembaca tentang penyakit demam berdarah .

6. Manfaat ilmiah Untuk mengetahui gejala penyakit demam berdarah. Untuk mengetahui macam – macam penyakit demam berdarah. Untuk mengetahui cara penularan demam berdarah

7. PENGERTIAN DEMAM BERDARAH Demam Berdarah Dengue adalah penyakit infeksi yang di sebabkan virus dengue yang menyebabkan gangguan pada pembuluh darah, kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan. Perdarahan yang vektor yang berperan dalam penularan penyakit ini adalah Nyamuk Aedes Aegipty

8. GEJALA DEMAM BERDARAH Suhu tubuh 38 derajat celcius atau lebih dan tidak turun terus menerus dari pagi hingga malam. Sakit kepala, lemah, nafsu makan berkurang, muntah, nyeri pada otot, tulang & persendian. Pemeriksaan penunjang yaitu trombosit di bawah 100.000.

9. TEMPAT BERKEMBANG BIAK NYAMUK AEDES AEGYPTI Di Luar Rumah Di luar rumah nyamuk Aedes Aegypti dapat berkembang biak di drum, tangki penampungan air, kaleng – kaleng bekas, ban bekas, potongan bambu, tempurung kelapa, yang pada musim hujan berisi air. Di Dalam Rumah Tempatbertelur yang paling disukainyamuk A edesAegypti di dalamrumah yaitu di bak mandi, tempayan dan tempat penampungan air lainnya. Selain itu nyamuk juga bertelur di vas bunga, perangkap semut dan tempat minum burung.

10. PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH Pengendalian nyamuk dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yang tepat, yaitu: Lingkungan Pencegahan demam berdarah dapat dilakukan dengan mengendalikan vektor nyamuk, antara lain dengan menguras bak mandi/penampungan air sekurang-kurangnya sekali seminggu, mengganti/menguras vas bunga dan tempat minum burung seminggu sekali, menutup dengan rapat tempat penampungan air, mengubur kaleng-kaleng bekas, aki bekas dan ban bekas di sekitar rumah, dan perbaikan desain rumah .

11. Biologis Secara biologis, vektor nyamuk pembawa virus dengue dapat dikontrol dengan menggunakan ikan pemakan jentik dan bakteri. Kimiawi Pengasapan ( fogging ) dapat membunuh nyamuk dewasa, sedangkan pemberian bubuk abate pada tempat-tempat penampungan air dapat membunuh jentik-jentik nyamuk. Selain itu dapat juga digunakan larvasida.

12. KASUS DEMAM BERDARAH DI DENPASAR MULAI MENURUN Berdasarkan data hingga April 2011 terjadi penurunan DB dibanding bulan April 2010 kasus demam berdarah di Denpasar mencapai 1.426 kasus. Pada akhir April 2011 kasus DB di Denpasar tercatat sebanyak 679 kasus. Penurunan kasus DB ini disebabkan beberapa faktor yaitu karena belum tibanya musim penghujan. Meskipun demikian pemberantasan DB masih tetap dilakukan oleh petugas, masyarakat dan juru pemantau jentik di denpasar.

13. Untuk menekan kasuspenyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), dapat dilakukan dengan pengasapan (fogging) dan pemberantasan sarang nyamuk. Di wilayah Denpasar untuk mengantisipasi kasus DBD dilakukan pengasapan fokus. Kegiatan pengasapan atau fogging ini difokuskan pada suatu tempat yang teridentifikasi kasus DBD. Pelaksanaan pemberantasan sarang nyamuk ( PSN ) juga dilombakan untuk banjar – banjar di wilayah Denpasar. Inovasi ini dilakukan untuk memotivasi masyarakat agar lebih membiasakan pola hidup sehat .

14. Penyakit demam berdarah di tularkan oleh virus dengue dari satu orang lain melalui gigitan nyamuk Aedes Aegipty.Nyamuk Aedes Aegipty berkembang biak di genangan air di luar rumah misalnya genangan air pada kaleng – kaleng bekas, ban bekas dan tempurung kelapa. Nyamuk Aedes Aegipty juga senang hidup di dalam rumah seperti pada bak mandi, tempayan dan vas bunga. KESIMPULAN

15. Kasus Demam Berdarah (DB) di Denpasar berdasarkan data hingga April 2011 terjadi penurunan DB dibanding bulan April 2010 kasus demam berdarah di Denpasar mencapai 1.426 kasus. April 2011 kasus DB di Denpasar tercatat sebanyak 679 kasus. Penurunan kasus ini disebabkan beberapa faktor yaitu belum datangnya musim penghujan. Cara yang paling efektif untuk mencegah kasus DB yaitu melalui pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan pengasapan atau fogging.

16. Memutuskan rantai penularan nyamuk dengan membunuh nyamuk dewasa dan membasmi jentik yang akan berkembang menjadi nyamuk dewasa. Nyamuk dewasa dapat di bunuh dengan cara pengasapan atau fogging. Jentik nyamuk dibasmi dengan cara menutup wadah atau tempat yang memungkinkan nyamuk berkembang biak, menguras kemudian menaburkan bubuk abate pada tempat penampungan air, memasukkan ikan pada kolam, atau mengubur barang bekas.   SARAN

17. TERIMA KASIH