KEBIJAKAN DAN ANSIT TBC PND_S 1 2025.pptx

Kantor

1. ANALISA DAN SITUASI PROGRAM TUBERKULOSIS KAB. PANGANDARAN TAHUN 2024 DAN SEMESTER 1 TAHUN 2025 APRIL 2025

2. Peraturan Presiden RI Nomor 67 Tahun 2021tentang Penanggulangan TBC Peraturan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Nomor 2 Tahun 2024 ttg Petunjuk Operasional atas Fokus Penggunaan Dana Desa Tahun 2025 ( hal . 23 untuk promosi , pencegahan , dan penyediaan layanan dasar Kesehatan dalam rangka penanggulangan TBC) Peraturan Menteri Kesehatan RI No 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis . 2021. Kementerian Kesehatan RI Peraturan Menteri Kesehatan_No.67-TB-2016 tentang Penanggulangan TBC PNPK_Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tuberkolosis (KMK No. HK.01.07-MENKES-755-2019) Surat Edaran Kemenkes RI No. HK.02.02/C/2175/2023 tentang Perubahan pelaksanaan investigasi kontak dan Alur pemeriksaan infeksi laten tuberkulosis ( iltb ) serta pemberian terapi Pencegahan tuberkulosis (TPT) di indonesia Surat Edaran Kemenkes RI No. HK.02.02/III.1/936/2021 tahun 2021 tentang Perubahan Alur Diagnosis dan Pengobatan Tuberkulosis di Indonesia SE No. HK.02.01-MENKES-660-2020 ttg Kewajiban FASYANKES Dalam Melakukan Pencatatan dan Pelaporan Kasus Tuberkulosis SE No. 936-2021 ttg Perubahan Alur Diagnosis dan Pengobatan TB di Indonesia Petunjuk Teknis Skrining TBC secara sistematik tahun 2025 Petunjuk Teknis Investigasi Kontak Pasien TBC bagi Petugas Kesehatan dan Kader. 2019. Kementerian Kesehatan RI 2024_Petunjuk Teknis Penatalaksanaan TBC RO di Indonesia-FINAL (1) Buku Petunjuk Teknis Pemeriksaan TBC Menggunakan Alat TCM GeneXpert_2023 Petunjuk Teknis Penanganan Infeksi Laten Tuberkulosis . 2020. Kementerian Kesehatan RI Referensi Program Tuberkulosis

3. Referensi Data Dashboard TB Indonesia Per 4 September 2023

4. Target Nasi o n a l Insidensi turun 50% 163 per 100 ribu penduduk Insidensi turun 80% 65 per 100 ribu penduduk Kematian turun menjadi 6 per 100 ribu* In d ikat o r Treatment coverage 90% Success Rate 90% Terapi Pencegahan TBC (TPT) kontak serumah 58% Treatment coverage 90% Success Rate 90% Terapi Pencegahan TBC (TPT) kontak serumah 70% Insidensi turun 50% Kematian akibat TBC turun 75% Treatment coverage ≥ 90% Success Rate ≥ 90% Terapi Pencegahan TBC (TPT) kontak serumah ≥ 80% Insidensi turun 80% Kematian akibat TBC turun 90% 2023 2025 2030 Catatan: * Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis **Baseline insiden tahun 2015: 325 per 100 ribu penduduk Target Global END TB Strategy** Peta Jalan Eliminasi TBC di Indonesia Sesuai Dengan Target Global

5. Strategi Nasional Eliminasi TBC Peraturan Presiden No. 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis a b c d e f Penguatan komitmen dan kepemimpinan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota untuk mendukung percepatan eliminasi TBC 2030 Peningkatan akses layanan TBC bermutu dan berpihak pada pasien Optimalisasi upaya promosi dan pencegahan, pemberian pengobatan pencegahan TBC dan pengendalian infeksi; Pemanfaatan hasil riset dan teknologi skrining, diagnosis, dan tatalaksana TBC Peningkatan peran serta komunitas, mitra dan multisektor lainnya dalam eliminasi Tuberkulosis Penguatan manajemen program melalui penguatan sistem Kesehatan

6. Tube r kulosis ( T BC ) mas i h merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia Berdasarkan Global TB Report Tahun 2022, Indonesia saat ini berada pada peringkat kedua negara dengan beban TBC terbanyak di dunia setelah India, dengan perkiraan kasus baru sebanyak 969.000 kasus dan incid en ce rate 354 / 100 . 00 p e ndud u k . Berdasarkan arahan Menteri Kesehatan, 90% dari kasus tersebut harus dapat ditemukan dan di o bat i p a d a aw a l t ahu n 202 4 .

7. SITUASI TBC DI KABUPATEN PANGANDARAN (Per 21 April 2025)

8. DPPM DAN KOPI TB KABUPATEN PANGANDARAN (Per Oktober 2023)

9. MoU ENGANGEMENT TPMD/KLINIK DI KABUPATEN PANGANDARAN (Per 21 April 2025) Surat dari Dirjen P2P Kemenkes RI No. HK.02.02/C.III/695/2025 Perihal Umpan Balik akses dan Pelaporan SITB oleh FKTP termasuk TPMD dan Klinik ; _ Pembuatan Akun Pengguna (user) SITB utk FKTP yg Sudah memiliki Unit Referensi SITB ( termasuk 8 TPMD dan 22 Klinik di Kab . Pangandaran )

10. KEBIJAKAN TERBARU TERKAIT INVESTIGASI KONTAK SESUAI EDARAN TERBARU Sasaran IK Semua kontak serumah dan erat (diprioritaskan pada kontak serumah) dari kasus indeks (dewasa dan anak) yang terkonfirmasi bakteriologis dan terdiagnosis klinis baik TBC sensitif obat maupun resistan obat. Target Kontak yang dilakukan IK Minimal berjumlah 8 orang (sebelumnya 20) Pendanaan Pelaksanaan IK dapat dilaksanakan dengan sumber dana dari APBN (dana BOK) atau dana Global Fund (GF) komponen TB melalui Principle Recipient (PR) Komunitas Konsorsium Penabulu-STPI atau sumber pendanaan lain sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

11. Koordinas i dat a kasu s i n d e k s kegiata n IK bag i F K T P n o n Puskesmas Pelaporan & pemberian/penyerahan data kasus indeks Ru j uk pe l ak s ana a n I K b y S I TB D inas Keseha t an K a b u pa t e n /Ko t a P u s kesmas ; Pe t ugas TBC F K T P n o n Pu s k e sm a s ( Ru ma h Sak i t (Pemerintah dan Swasta) me l a l ui pe t ugas T B C a t au Manaj e men K a s u s ( MK) S I T B K a d e r Ko o r d i n as i I n dek s ka s us yang pelaksanaan IK dirujuk

12. Alur Petugas Kesehatan/ Kader dalam Pelaksanaan IK dan Pemberian TPT Usia ≥ 5 tahun Usia <5 tahun Mendapatkan data Kasus Indeks dari Petugas Kesehatan Pembuatan Jadwal Mengunjungi Rumah Kasus Indeks ( Minimal 8 Kontak ) Skrining pada Kontak Rujuk ke Fasyankes Rujuk ke Fa s y a n k es Diagnosis sesuai standar TPT Kontak Serumah tanpa Gejala TBC Batuk Tidak Batuk tetapi ada faktor risiko* dan gejala lain** Ada Gejala Skrining gejala TBC oleh Petugas Kesehatan Tidak ada Gejala Rujuk ke Fasyankes E v a l uasi Pe m be r ian TPT * Faktor risiko : Lansia Daya tahan tubuh rendah (HIV, DM, ibu hamil, malnutrisi, kanker, imunosupresan, dialisis, kortikosteroid, persiapan transplan) ** Gejala TBC ekstra paru

13. KEBIJAKAN TERBARU TERKAIT INVESTIGASI KONTAK SESUAI EDARAN TERBARU Pembagian kasus indeks untuk pelaksanaan IK: berdasarkan jenis kasus indeks , untuk kasus indeks terkonfirmasi bakteriologis dikerjakan oleh Kader Komunitas Konsorsium Penabulu , sedangkan untuk kasus indeks terdiagnosis klinis dikerjakan oleh Petugas atau Kader Puskesmas . a. Kabupaten/Kota yang mempunyai Komunitas: Kasus indeks terkonfirmasi bakteriologis dikerjakan oleh Kader Komunitas . Kasus indeks terdiagnosis klinis dikerjakan oleh Petugas atau Kader Puskesmas . a. Kabupaten/Kota yang tidak mempunyai Komunitas: - Kasus indeks yang terkonfirmasi bakteriologis dan terdiagnosis klinis dikerjakan IK oleh Petugas atau Kader Puskesmas (diprioritaskan pada kasus indeks terkonfirmasi bakteriologis).

14. KEBIJAKAN TERBARU TERKAIT INVESTIGASI KONTAK SESUAI EDARAN TERBARU Semu a d a t a k asus inde k s w ajib be r sumber d ar i S i s t em Informasi Tuberkulosis (SITB). Jika IK dilakukan oleh Petugas /Kader Puskesmas maka data kasus indeks bisa diambil dari TB.06 SITB yang sudah terkonfirmasi bakteriologis/terdiagnosis klinis . Jika IK dilakukan oleh Kader Komunitas , maka SR/SSR Komunitas wilayah setempat dapat mengambil data kasus indeks terkonfirmasi bakteriologis dari Sistem Informasi TB Komunitas (SITK) yang telah terintegrasi dengan SITB. Kader komunitas tidak diperbolehkan mendapat data kasus indeks secara langsung dari puskesmas .

15. KEBIJAKAN TERBARU TERKAIT INVESTIGASI KONTAK SESUAI EDARAN TERBARU Untuk meningkatkan kinerja kegiatan IK, agar dilakukan koordinasi dan sosialisasi dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor terkait. Melakukan monitoring secara berjenjang terhadap kasus indeks yang belum diinvestigasi kontak dan kontak yang belum diinvestigasi. Pencatatan dan pelaporan hasil IK menggunakan formulir (TB.16K, 16RK, 16 Fasyankes, 16 Kabkota, dan 16 Provinsi) serta menginputkan hasil IK ke dalam sistem pencatatan dan pelaporan yang sudah menjadi standar nasional yaitu Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) Pencatatan dan pelaporan hasil IK yang dilakukan oleh Petugas/Kader Puskesmas langsung diinputkan melalui SITB. Pencatatan dan pelaporan hasil IK yang dilakukan oleh Kader Komunitas diinputkan melalui SITK yang kemudian dikirim ke SITB melalui sistem yang sudah terintegrasi.

16. Tentang Penanggulangan TBC Investigasi Kontak dan Pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis: Pasal 12 Ayat 3A Pelacakan dan pemeriksaan kasus kontak oleh tenaga kesehatan dan kader kesehatan/komunitas Pasal 15 Ayat 1 Pemberian obat pencegahan ditujukan kepada: kontak dengan pasien TBC, orang dengan HIV yang terbukti tidak menderita TBC, dan orang yang mengalami penurunan fungsi sistem imun. PERATURAN PRESIDEN NO. 67/2021

17. Capaian Indikator Tuberkulosis Semester I Tahun 2025 Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Tim Kerja P2 TB

18. Indikator Utama Program TBC Cakupan penemuan tuberkulosis Persentase pasien tuberkulosis sensitif obat yang memulai pengobatan Angka keberhasilan pengobatan tuberkulosis ( Treatment Success Rate ) Cakupan penemuan tuberkulosis resistan obat Persentase pasien tuberkulosis resistan obat yang memulai pengobatan Angka keberhasilan pengobatan tuberkulosis resistan obat Cakupan penemuan kasus tuberkulosis pada anak Pasien tuberkulosis mengetahui status HIV Persentase ODHIV baru memulai ART yang diskrining TBC Cakupan Pemberian Terapi Pencegahan tuberkulosis (TPT) pada kontak serumah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TBC SO TBC RO

19. Indikator Utama Program TBC SITB Per 16 Juli 202 5

20. Indikator Utama Program TBC SITB Per 16 Juli 202 5

21. JUMLAH SEMUA KASU S TB SO TAHUN 20 20 -SEMESTER 1 TAHUN 202 5 Kabupaten PANGANDARAN Target 202 5 : 1.719 SITB Per 16 Juli 202 5

22. SPM TERDUGA TB SEMESTER 1 TAHUN 2025= 6.765 (80,98% DARI TARGET 8.534

23. TCR SEMESTER 1 TAHUN 2025= 508 (30% DARI TARGET 1.719 KASUS)

24. TERIMA KASIH Temukan TBC Obati Sampai Sembuh Menuju Eliminasi TBC Tahun 2030 dan Bebas TBC Tahun 2050 Salam toss tb