KEBIJAKAN PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SLB (1).pptx

Jdiehbakausvnduxhdmakahshs

1. KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI KEBIJAKAN PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SLB Kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru SLB dalam Penyusunan Perangkat Pengembangan diri Propinsi Jawa Timur Senin , 20 November 2023

2. UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PENYANDANG DISABILITAS Pemerintah daerah wajib pembentukan Unit Layanan Disabilitas untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan inklusif tingkat dasar dan menengah . Pemerintah dan pemerintah daerah wajib memfasilitasi lembaga penyelenggara pendidikan dalam menyediakan Akomodasi yang Layak . Pemerintah dan pemerintah daerah wajib menyelenggarakan dan/ atau memfasilitasi pendidikan untuk Penyandang Disabilitas di setiap jalur , jenis dan jenjang pendidikan sesuai kewenangannya , melalui pendidikan inklusif dan pendidikan khusus . Pemerintah dan pemerintah daerah wajib memfasilitasi Penyandang Disabilitas untuk mempelajari keterampilan dasar yang dibutuhkan untuk kemandirian dan partisipasi penuh dalam menempuh pendidikan dan pengembangan sosial . 2 Kebijakan Pendidikan Khusus K ementerian Pendidikan, Kebudayaan , Riset dan Teknologi

3. PERMENDIKNAS NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN KHUSUS Pendidikan inklusif adalah pendidikan yang memberikan kesempatan bagi peserta didik berkebutuhan khusus karena kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, sosial, dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa untuk belajar bersama-sama dengan peserta didik lain pada satuan pendidikan umum maupun kejuruan, dengan cara menyediakan sarana, tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan individual peserta didik . K ementerian Pendidikan, Kebudayaan , Riset dan Teknologi 3 Pendidikan Khusus adalah pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, sosial dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa, yang diselenggarakan secara inklusif atau berupa satuan pendidikan khusus pada tingkat pendidikan prasekolah, dasar dan menengah. Kebijakan Pendidikan Khusus

4. PERMENDIKNAS NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN KHUSUS Guru pendidikan khusus adalah tenaga pendidik yang memenuhi kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikat pendidik bagi peserta didik berkebutuhan khusus karena kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, sosial, dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa pada satuan pendidikan khusus, satuan pendidikan umum, dan/atau satuan pendidikan kejuruan . Standar kompetensi guru pendidikan khusus dikembangkan secara utuh dari empat kompetensi guru yang terintegrasi yaitu : kompetensi pedagogik kompetensi kepribadian kompetensi sosial kompetensi profesional . K ementerian Pendidikan, Kebudayaan , Riset dan Teknologi 4 Kebijakan Pendidikan Khusus

5. PERMENDIKNAS RI NOMOR 70 TAHUN 2009 TENTANG PENDIDIKAN INKLUSIF BAGI PESERTA DIDIK YANG MEMILIKI KELAINAN DAN MEMILIKI POTENSI KECERDASAN DAN/ATAU BAKAT ISTIMEWA PASAL 10 (1) Pemerintah kabupaten/kota wajib menyediakan paling sedikit 1 (satu) orang guru pembimbing khusus pada satuan pendidikan yang ditunjuk untuk menyelenggarakan pendidikan inklusif . (2) Satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif yang tidak ditunjuk oleh pemerintah kabupaten/kota wajib menyediakan paling sedikit 1 (satu) orang guru pembimbing khusus (GPK) . (3) Pemerintah kabupaten/kota wajib meningkatkan kompetensi di bidang pendidikan khusus bagi pendidik dan tenaga kependidikan pada satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif . (4) Pemerintah dan pemerintah provinsi membantu dan menyediakan tenaga pembimbing khusus bagi satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif yang memerlukan sesuai dengan kewenangannya . K ementerian Pendidikan, Kebudayaan , Riset dan Teknologi 5 Kebijakan Pendidikan Khusus

6. PERMENDIKNAS RI NOMOR 70 TAHUN 2009 TENTANG PENDIDIKAN INKLUSIF BAGI PESERTA DIDIK YANG MEMILIKI KELAINAN DAN MEMILIKI POTENSI KECERDASAN DAN/ATAU BAKAT ISTIMEWA K ementerian Pendidikan, Kebudayaan , Riset dan Teknologi 6 Guru Pembimbing Khu­sus (GPK) sebagai   cen­ter of education  yang mem­pu­nyai tugas penting dalam pendampingan anak ber­ke­bu­tuhan khusus , mem­pu­nyai tugas dan peran dalam penyelenggaraan sekolah inklusif meliputi : No Tugas dan Peran 1 Menyusun instrumen asesmen pendidikan ber­sa­ma-sama dengan guru kelas dan guru mata pelajaran . 2 Membangun sistem koor­di­nasi antara guru, pihak sekolah dan orang tua peser­ta didik . 3 Melaksanakan pendampingan anak berke­lainan pada kegiatan pem­belajaran bersama-sama dengan guru kelas /guru ma­ta pelajaran /guru bidang stu­di . 4 Memberikan ban­tuan layanan khusus bagi anak-anak berkelainan yang me­nga­lami hambatan da­lam mengikuti kegiatan pem­belajaran di kelas umum , berupa remidi ataupun pe­nga­yaan . 5 Memberikan bimbingan secara berke­si­nam­bungan dan membuat catatan khusus kepada anak-anak berkelainan selama mengikuti kegiatan pembe­la­jaran , yang dapat dipa­hami jika terjadi pergantian guru 6 Memberikan ban­tuan ( berbagi pengalaman ) pa­da guru kelas dan/ atau gu­ru mata pelajaran agar mere­ka dapat memberikan pela­ya­nan pendidikan kepada anak-anak berkelainan . Kebijakan Pendidikan Khusus

7. PERMENDIKBUD NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG PEMENUHAN BEBAN KERJA GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH K ementerian Pendidikan, Kebudayaan , Riset dan Teknologi 7 Kebijakan Pendidikan Khusus Salah satu tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan beban kerja guru adalah sebagai Pembimbing khusus pada satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan inklusif atau pendidikan terpadu . Tugas tambahan tersebut diekuivalensikan dengan 6 ( enam ) jam tatap muka per minggu bagi guru pendidikan khusus untuk pemenuhan beban kerja dalam melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan . Pemenuhan paling sedikit 24 ( dua puluh empat ) jam Tatap Muka per minggu dalam pelaksanaan pembelajaran dapat dikecualikan bagi : Guru tidak dapat memenuhi ketentuan minimal 24 ( dua puluh empat ) jam tatap muka per minggu berdasarkan struktur kurikulum ; Guru pendidikan khusus ; Guru pendidikan layanan khusus ; dan Guru pada Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN). Guru pendidikan khusus mendapat pengecualian beban kerja , s ehingga tidak wajib minimal 24 jam tatap muka .

8. PP NOMOR 13 TAHUN 2020 TENTANG AKOMODASI YANG LAYAK UNTUK PESERTA DIDIK PENYANDANG DISABILITAS Akomodasi yang Layak adalah modifikasi dan penyesuaian yang tepat dan diperlukan untuk menjamin pelaksanaan semua hak asasi manusia dan kebebasan fundamental untuk Penyandang Disabilitas berdasarkan kesetaraan . Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah wajib memfasilitasi lembaga penyelenggara pendidikan dalam menyediakan Akomodasi yang Layak . Penyediaan Akomodasi yang Layak meliputi : Penyedia Akomodasi yang Layak ; Penerima manfaat Akomodasi yang Layak ; Bentuk Akomodasi yang Layak ; dan Mekanisme fasilitasi penyediaan Akomodasi yang Layak . K ementerian Pendidikan, Kebudayaan , Riset dan Teknologi 8 Kebijakan Pendidikan Khusus

9. PERMENDIKBUDRISTEK NOMOR 32 TAHUN 2022 TENTANG STANDAR TEKNIS PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN Jenis pendidik sebagaimana dimaksud yaitu : guru pembimbing khusus pada sekolah dasar (SD) guru pembimbing khusus pada sekolah menengah pertama (SMP) guru pembimbing khusus pada sekolah menengah atas (SMA) guru pembimbing khusus pada sekolah menengah kejuruan (SMK) Penyediaan guru pembimbing khusus paling sedikit 1 ( satu ) orang pada satuan pendidikan yang memiliki peserta didik penyandang disabilitas . Guru Pembimbing Khu­sus (GPK) sebagai   cen­ter of education  yang mempu­nyai tugas dan peran penting dalam pendampingan peserta didik penyandang disabilitas (PDPD) pada penyelenggaraan sekolah inklusif . Salah satu standar jumlah dan kualitas pendidik yaitu jenis pendidik . K ementerian Pendidikan, Kebudayaan , Riset dan Teknologi 9 Kebijakan Pendidikan Khusus

10. CAPAIAN PELAKSANAAN PROGRAM INKLUSIF

11. DAFTAR ISI 11 Microcredential Bidang Universal Design for Learning (UDL) - Michigan State University bagi Guru di SLB dan SPPI Bimbingan Teknis Pemenuhan Guru Pembimbing Khusus (GPK) A Guru Belajar dan Berbagi Seri Universal Design for Learning (UDL) 3 ▪ D C B Portal GPK E Guru Belajar dan Berbagi Seri Pendidikan Inklusif

12. Program Bimbingan Teknis Pemenuhan Guru Pembimbing Khusus (GPK)

13. BIMTEK GPK 2020 - 2022 (5000 PESERTA) Program Bimtek GPK Tahap Pemahaman Konsep dilakukan secara daring pada tahun 2020 dengan jumlah peserta 5,098 . Untuk tahap penguasaan keterampilan pada tahun 2020 dan 2021 dilakukan secara luring dengan jumlah peserta 2,062 . Sedangkan pada tahun 2022 tahap penguasaan keterampilan dilakukan secara daring dengan jumlah peserta 2,990 di mana untuk peserta yang tidak lulus pada tahap penguasaan keterampilan tahun 2020-2021 diberikan kesempatan untuk mengulang di tahun 2022 ini . Program Bimtek GPK Tahap Pemahaman Konsep telah mencapai jumlah sasaran 5,001 peserta . Dari 5,001 peserta tahap pemahaman konsep 4,364 peserta lulus tahap penguasaan keterampilan (87.26%). Kebijakan Pendidikan Inklusif dan Strategi Perubahan Budaya Inklusif K ementerian Pendidikan, Kebudayaan , Riset dan Teknologi 13

14. BIMTEK GPK 2023 TAHAP PENGUASAAN KETERAMPILAN ( 17.046 PESERTA) Program Bimtek GPK Tahap Penguasaan Keterampilan Tahun 2023 merupakan kelanjutan dari pelaksanaan Bimtek GPK Tahap Penguasaan Keterampilan Tahun 2022. Target peserta Bimtek GPK ini sebanyak 17.046 peserta yaitu : 13.473 peserta bimtek GPK Tahap Penguasaan Keterampilan Tahun 2022 3.573 peserta program Guru Belajar dan Berbagi (GBB) Seri Pendidikan Inklusif Pelaksanaan pelatihan dilakukan dengan menggunakan pendekatan daring terbimbing pola 84 jam pelajaran dengan strategi sinkronus dan asinkronus . Tahap pemahaman konsep (daring terbimbing dengan pola 36 JP ). Tahap penguasaan keterampilan (daring terbimbing dengan pola 48 JP ). Kebijakan Pendidikan Inklusif dan Strategi Perubahan Budaya Inklusif K ementerian Pendidikan, Kebudayaan , Riset dan Teknologi 14

15. BIMTEK GPK 2023 TAHAP PENGUASAAN KETERAMPILAN ( 17.046 PESERTA) Bimtek Pemenuhan GPK Tahap Penguasaan Keterampilan Tahun 2023 dilaksanakan menjadi 4 ( empat ) angkatan yang dilaksanakan secara daring ( online ) dan masing-masing angkatan diikuti sebanyak 1.500 peserta yang dibagi ke dalam 50 kelas . Setiap angkatan berlangsung selama 12 hari dengan total 48 JP. Jadwal Bimtek Pemenuhan GPK Tahap Penguasaan Keterampilan Tahun 2023 No. Angkatan Waktu 1 Angkatan 3 6 s.d. 18 Maret 2023 2 Angkatan 4 21 Maret s.d. 4 April 2023 3 Angkatan 5 5 s.d. 19 April 2023 4 Angkatan 6 2 s.d. 15 Mei 2023 5 Angkatan 7 22 Mei sd 6 Juni 2023 6 Angkatan 8 8 sd 21 Juni 20023 Perangkat untuk setiap kelasnya yaitu : Peserta : 30 orang Narasumber : 1 orang Fasilitator : 1 orang Kebijakan Pendidikan Inklusif dan Strategi Perubahan Budaya Inklusif K ementerian Pendidikan, Kebudayaan , Riset dan Teknologi 15

16. MATERI BIMTEK GPK 2022 No. Materi GPK Tahap Pemahaman Konsep Alokasi Waktu A. Umum   1. Kebijakan Nasional 2 B. Pokok   1. Konsep Dasar Pendidikan Inklusif 4 2. Keberagaman Jenis Kebutuhan Peserta Didik 6 3. Bentuk Layanan Pendidikan bagi ABK 4 4. Sistem Layanan Pembelajaran 6 5. Pengenalan Program Kekhususan 6 6. Sistem Dukungan 6 C. Penunjang*)   1. Profil Belajar Siswa 2 2. Pendidikan Era Industri 4.0 3. Implementasi Kurikulum Merdeka   Jumlah 36 JP Materi Bimtek GPK tahap pemahaman konsep dan tahap penguasaan keterampilan telah direview dan diberi masukan oleh Asosiasi Profesi Ortopedagogik Indonesia (APOI). No. Materi GPK Tahap Penguasaan Keterampilan Alokasi Waktu A. Umum   1. Kebijakan Layanan Pembelajaran bagi PDBK 2 B. Pokok   1. Praktik Identifikasi 10 2. Praktik Penyusunan Asesmen dan Planning Matrix 14 3. Praktik Penyusunan Program Pembelajaran yang di-individual- kan 10 4. Praktik Penyusunan RPP Akomodatif 10 C. Penunjang *)   1. Profil Belajar Siswa 2 2. Pendidikan Era Industri 4.0 3. Implementasi Kurikulum Merdeka   Jumlah 48 JP Materi Bimbingan Teknis Pemenuhan Guru Pembimbing Khusus dapat diberikan kepada guru yang mendapat tugas tambahan sebagai Guru Pembimbing Khusus (GPK) . Kebijakan Pendidikan Inklusif dan Strategi Perubahan Budaya Inklusif K ementerian Pendidikan, Kebudayaan , Riset dan Teknologi 16

17. Program Microcredential Bidang Universal Design for Learning (UDL) – Michigan State University bagi Guru di SLB dan SPPI

18. INFORMASI PROGRAM Peserta program ini berjumlah 30 orang guru dengan rincian : 14 orang guru dari SLB 16 orang guru dari sekolah penyelenggara pendidikan inklusif (SPPI) Aceh Banten Jawa Timur Sumatera Barat Kep . Riau Kalimantan Selatan Jambi DKI Jakarta Kalimantan Timur Bengkulu Jawa Barat Sulawesi Utara Lampung Jawa Tengah NTB 30 Peserta tersebut berasal dari 15 provinsi di seluruh Indonesia, yaitu : 30 peserta telah melakukan presentasi hasil final projek penelitian tindak kelas dengan Michigan State University pada tanggal 14 November secara daring. 30 peserta telah lulus mengikuti program microcredential dan mendapatkan sertifikat . Kebijakan Pendidikan Inklusif dan Strategi Perubahan Budaya Inklusif K ementerian Pendidikan, Kebudayaan , Riset dan Teknologi 18

19. Guru Belajar dan Berbagi Seri Universal Design for Learning (UDL)

20. INFORMASI PROGRAM Program GBB Seri UDL dirancang untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para guru agar mereka mampu mengakomodasi keberagaman peserta didik melalui pengaplikasian universal design for learning (UDL). Program GBB Seri UDL diikuti sebanyak 15.000 peserta dan 9913 sekolah , yang terbagi dalam 8 angkatan . Peserta terdiri dari : Guru, Kepala Sekolah , Pengawas , Tenaga Kependidikan untuk PAUD dan TK/TKLB Guru, Pamong Belajar , Kepala Sekolah , Kepala SKB, Pengawas , Tenaga Kependidikan untuk SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMK/SMALB. Progress pelaksanaan program GBB Seri UDL Saat ini sedang berlangsung program GBB Seri UDL Angkatan 6 dan sebanyak 4096 peserta sudah lulus Bimtek . Selanjutnya akan dilaksanakan Angkatan 7 dan Angkatan 8. Kebijakan Pendidikan Inklusif dan Strategi Perubahan Budaya Inklusif K ementerian Pendidikan, Kebudayaan , Riset dan Teknologi 20

21. MICROCREDENTIAL 2023 TOPIK KONSULTASI DAN KOLABORASI BEKERJASAMA DENGAN SYDNEY UNIVERSITY 1 Tuesty Septianty SD Bina Insani Kota Bogor Jawa Barat 2 S T Fahla Nurmala Dewi SD Islamic Leader School Kota Tasikmalaya Jawa Barat 3 Haryanto SD Muhammadiyah Condongcatur Kab. Sleman D.I. Yogyakarta 4 Nayli Fadhilah SD Negeri Blandongan Kota Pasuruan Jawa Timur 5 Kris Amalia Putri SD Negeri Kebonagung Kota Pasuruan Jawa Timur 6 Agung Dwi Prasetyo SD Negeri Penjaringan 03 Kota Jakarta Utara D.K.I. Jakarta 7 Ahmad Sururi, S.Pd SD SPK Sampoerna Academy Kota Medan Sumatera Utara 8 Neni Djafar SMP Negeri 1 Kabupaten Sorong Kab. Sorong Papua Barat 9 Ani SMP Negeri 1 Tebas Kab. Sambas Kalimantan Barat 10 Yamin SMP Negeri 6 Batauga Kab. Buton Selatan Sulawesi Tenggara 11 Eni Maryani SMA Garuda Cendekia Kota Jakarta Selatan D.K.I. Jakarta 12 Normalia SMA Muhammadiyah 10 Kota Surabaya Jawa Timur 13 Krisnatalety SMA Negeri 14 Palembang Kota Palembang Sumatera Selatan 14 Dian Wardiana SMAN 1 Surade Kab. Sukabumi Jawa Barat 15 Hildegunda Silvestra Rony SMAN 3 Kupang Kota Kupang Nusa Tenggara Timur 16 Arifulhak Aceh SMK Negeri 1 Pancur Batu Kab. Deli Serdang Sumatera Utara 17 Heru Ramdani Gumay SLB A Pembina Tingkat Nasional Kota Jakarta Selatan D.K.I. Jakarta 18 Rahmat Rizki SLB A Pembina Tingkat Nasional Kota Jakarta Selatan D.K.I. Jakarta 19 Devira Putri Giana SLB Aisyiyah Tulangan Kab. Sidoarjo Jawa Timur 20 Insyavia Rahayu Setyowati SLB C YPLB Danyang Purwodadi Kab. Grobogan Jawa Tengah 21 Nurhalisa SLB Negeri Pidie Jaya Kab. Pidie Jaya Aceh 22 Sera Janwati SLB PGRI Cisaat Kab. Sukabumi Jawa Barat 23 Weni Winarti SLB Bany Al-Muttaqin Kab. Garut Jawa Barat 24 Dede Kurniawan Sekolah Indonesia Kota Kinabalu Tingkat SD Malaysia Luar Negeri 25 Resita Larasati SKh N 02 Kota Serang Kota Serang Banten

22. PORTAL GPK

23. INFORMASI PROGRAM Tidak sedikit dari GPK lulusan Bimtek merasa bingung ke mana harus berdiskusi atau bagaimana cara mengembangkan ilmu yang telah mereka dapatkan . Sebagian dari guru yang belum dapat mengikuti Bimtek GPK namun membutuhkan ilmu berkaitan dengan pembimbingan peserta didik berkebutuhan khusus , juga merasa bingung ke mana harus mencari ilmu yang mereka butuhkan Untuk menjawab kebutuhan-kebutuhan ini , dirancanglah sebuah portal yang memuat informasi-informasi mengenai Guru Pembimbing Khusus . Portal GPK memiliki berbagai fitur yang dapat diakses oleh GPK, meliputi informasi mengenai program Bimtek GPK dan berita terkini terkait pendidikan inklusif , aktivitas yang akan datang , Suara GPK, Glossarium , GPK Berbagi , dan infografis . Portal GPK ini sudah ramah difabel di mana terdapat menu aksesibilitas sehingga dapat diakses dengan mudah oleh penyandang disabilitas . Kebijakan Pendidikan Inklusif dan Strategi Perubahan Budaya Inklusif K ementerian Pendidikan, Kebudayaan , Riset dan Teknologi 23

24. GURU BELAJAR DAN BERBAGI SERI PENDIDIKAN INKLUSIF

25. INFORMASI PROGRAM Jenjang SPPI Non SPPI Total Lainnya 1 7 8 PAUD 44 382 426 SD 1.256 5.881 7.137 SLB - 111 111 SMA 449 1.160 1.609 SMK 409 730 1.139 SMP 1.414 3.045 4.459 Total 3.573 11.316 14.889 “ Dirancang untuk menjawab tantangan guru agar mampu melayani keberagaman peserta didik di kelasnya dan Meningkatkan pengetahuan guru tentang konsep keberagaman peserta didik , konsep dasar pendidikan inklusif dan sistem layanan pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus .” TUJUAN Dimulai pada bulan April 2021 dan berakhir pada bulan Juli 2021 Peserta adalah semua guru pada SPPI dan non SPPI yang memiliki akun SIMPKB dan tidak terdaftar sebagai peserta Bimtek GPK Tahap Pemahaman Konsep . Kebijakan Pendidikan Inklusif dan Strategi Perubahan Budaya Inklusif K ementerian Pendidikan, Kebudayaan , Riset dan Teknologi 25

26. Lulusan GBB Seri Pendidikan Inklusif Jenjang Jumlah Peserta Bimtek Pelatihan Microlearning Pengimbasan PAUD 4.958 2.068 777 426 SD 70.237 44.747 15.259 7.137 SMP 33.811 21.040 8.212 4.459 SMA 14.657 8.746 3.138 1.609 SMK 10.426 6.043 2.290 1.139 SLB 1.023 601 261 111 Lainnya 126 50 19 8 Total 135.244 83.300 29.956 14.889 Kebijakan Pendidikan Inklusif dan Strategi Perubahan Budaya Inklusif K ementerian Pendidikan, Kebudayaan , Riset dan Teknologi 26

27. TERIMA KASIH