PERBEDAAN INDIVIDU : KEPRIBADIAN, KETERAMPILAN, DAN KEMAMPUAN Kepribadian merupakan aspek yang sangat penting dari perbedaan individu , dimana berbagai aspek kepribadian digabungkan dengan unsur-unsur lingkungan kerja untuk memengaruhi perilaku . Penting menurut perspektif interaksionis untuk perilaku organisasi , bagaimana kita berperilaku didasarkan pada siapa kita , yaitu pengaruh individu dan konteks di mana kita beroperasi , yaitu pengaruh situasional . Jika organisasi memiliki kepribadian , maka ciri-ciri khusus akan menggambarkan mereka . Lima dimensi dasar kepribadian yang terkait kuat dengan berbagai bentuk perilaku organisasi . 1. Ekstraversi . Kecenderungan untuk mencari rangsangan dan menikmati kebersamaan dengan orang lain. Ini mencerminkan dimensi mulai dari energik , antusias , mudah bergaul , dan banyak bicara di kelas atas , 2. Kesesuaian . Kecenderungan untuk berbelas kasih kepada orang lain. Dimensi ini berkisar dari baik hati , kooperatif , percaya , dan suka membantu di kelas atas , hingga mudah tersinggung , curiga , dan tidak kooperatif di kelas bawah . 3. Kesadaran . Kecenderungan untuk menunjukkan disiplin diri , berjuang untuk kompetensi dan prestasi . Dimensi ini berkisar dari terorganisir dengan baik , hati-hati , disiplin diri , bertanggung jawab , dan tepat di ujung atas . 4. Neurotisisme . Kecenderungan untuk mengalami emosi yang tidak menyenangkan dengan mudah . Dimensi ini berkisar dari gugup , cemas , tegang , dan hipokondriakal di ujung atas . 5. Keterbukaan terhadap pengalaman . Kecenderungan untuk menikmati pengalaman baru dan ide-ide baru . Dimensi ini berkisar dari imajinatif , jenaka , dan minat yang luas