Kelompok 2_Pengambilan keputusan pada klien dengan kondisi kritis.Rev.pptx

ElFaraby 1 views 6 slides Oct 20, 2025
Slide 1
Slide 1 of 6
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6

About This Presentation

Tugas kelompok 2 tentang pengambilan keputusan pasien kritis


Slide Content

Pengambilan keputusan pada klien dengan kondisi kritis Kelompok 2 Seby Prasasti Ritaningsih 232221002 Wasiaty 232221008 Hesti Warastuti Luwarsih 232221010 Bangun Mukti Ardi 232221014 Fanny Nayluzzuharo’n 232221020 Dinda Sesylia Octaviani 232221021 Evi Wulandari 232221032 Siti Kalimah 232221038 Bayu Kusworo 232221044

Beberapa jenis pengambilan keputusan yang dapat diterapkan pada pasien dengan kondisi kritis, di antaranya : Pengambilan keputusan pasien : Ini adalah pengambilan keputusan yang dilakukan oleh klien secara mandiri dengan kemampuan kognitif yang memadai. Klien dapat mengambil keputusan terkait perawatan yang akan diberikan dan memberikan persetujuan atau penolakan terhadap perawatan yang disarankan oleh tim medis. Pengambilan keputusan keluarga : Ini adalah pengambilan keputusan yang melibatkan keluarga pasien ketika pasien tidak mampu membuat keputusan sendiri. Keluarga dapat memberikan persetujuan atau penolakan atas perawatan yang diusulkan oleh tim medis dan membantu memastikan bahwa keputusan yang dibuat sesuai dengan keinginan pasien. Pengambilan keputusan bersama : Ini adalah pengambilan keputusan yang melibatkan tim medis, keluarga pasien, dan pasien jika mampu berpartisipasi. Dalam jenis pengambilan keputusan ini, semua pihak yang terlibat dalam perawatan pasien saling berdiskusi untuk mencapai keputusan terbaik untuk pasien. Pengambilan keputusan medis : Ini adalah pengambilan keputusan yang dilakukan oleh tim medis dan didasarkan pada penilaian klinis dan fakta medis. Tim medis akan memberikan rekomendasi untuk perawatan yang diperlukan dan mempertimbangkan manfaat, risiko, dan efek samping dari setiap pilihan. Dalam setiap situasi, pengambilan keputusan pada klien dengan kondisi kritis harus dilakukan secara hati-hati dan memperhatikan kepentingan kesehatan pasien, dengan melibatkan klien dan keluarga pasien, serta mempertimbangkan aspek etis dan hukum yang terkait dengan prosedur medis

Contoh kasus : Seorang pasien mengalami kegagalan organ yang serius dan memerlukan tindakan operasi segera, namun dia juga memiliki kondisi kesehatan yang kompleks dan riwayat penyakit kronis yang membuat operasi menjadi sangat berisiko Solusi : Tim medis harus mempertimbangkan segala faktor dan melakukan diskusi yang cermat dengan pasien dan keluarganya . Dalam hal ini, beberapa faktor yang harus dipertimbangkan meliputi kondisi umum pasien, usia, riwayat penyakit kronis, keluarga pasien, kemampuan medis untuk menangani kasus, dan risiko terkait operasi . Setelah mempertimbangkan semua faktor ini, tim medis dapat mengambil keputusan bersama dengan pasien dan keluarganya mengenai tindakan yang harus diambil, termasuk apakah operasi harus dilakukan atau tidak. Tim medis perlu memastikan bahwa pasien dan keluarganya memiliki pemahaman yang jelas tentang risiko dan manfaat dari tindakan yang diambil .

Lanjutan.. Jika tindakan operasi dipilih , tim medis harus memastikan bahwa pasien mendapat perawatan terbaik untuk meminimalkan risiko selama dan setelah operasi . Jika operasi tidak dilakukan , tim medis harus menawarkan akan alternatif lain untuk menangani kegagalan organ pasien yang serius, seperti pengobatan konservatif atau perawatan paliatif. T im medis harus bekerja sama dengan pasien dan keluarganya untuk membuat keputusan yang terbaik untuk pasien , dengan mempertimbangkan segala faktor yang relevan. Hal ini juga harus didukung dengan komunikasi yang jelas dan transparan, sehingga pasien dan keluarganya merasa terlibat dalam proses pengambilan keputusan dan memahami implikasi dari keputusan yang diambil.

Lanjutan.. Setelah keputusan diambil, tim medis harus terus memantau kondisi pasien secara teratur dan memberikan perawatan yang dibutuhkan . Hal ini dapat mencakup pemberian obat, perawatan infus, perawatan luka operasi, atau tindakan lain yang sesuai dengan kondisi pasien. Tim medis juga harus memberikan dukungan emosional dan psikologis pada pasien dan keluarganya, terutama jika pasien mengalami stres yang berat akibat keputusan yang diambil. Dalam hal ini, tim medis dapat memberikan informasi yang jelas dan jujur ​​tentang kondisi pasien , serta memberikan dukungan dan saran yang dibutuhkan untuk membantu pasien dan keluarganya mengatasi stres dan kecemasan yang muncul. Pengambilan keputusan dapat menjadi situasi yang kompleks dan penuh tantangan. Namun, dengan mengikuti proses yang jelas dan transparan , serta melibatkan pasien dan keluarganya dalam proses pengambilan keputusan, tim medis dapat membuat keputusan yang terbaik untuk pasien, dan memberikan perawatan yang dibutuhkan untuk membantu pasien dalam menghadapi kondisinya.

Lanjutan.. Keputusan yang diambil dapat memiliki dampak jangka panjang pada kehidupan pasien dan keluarganya . Oleh karena itu, tim medis harus memberikan informasi yang jelas dan akurat mengenai risiko dan manfaat dari tindakan yang diambil, serta memastikan bahwa pasien dan keluarganya memahami implikasi dari keputusan tersebut. Kesimpulan Pengambilan keputusan pada pasien dengan kondisi kritis memerlukan pendekatan yang sistematis dan hati-hati , serta melibatkan pasien dan keluarganya dalam proses pengambilan keputusan . Hal ini dapat membantu tim medis untuk membuat keputusan yang terbaik untuk pasien, memberikan perawatan yang dibutuhkan, dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk membantu pasien dan keluarganya dalam menghadapi kondisinya.