KELOMPOK 5 BK MODUL 5 KB 1&2 UNIVERSITAS TERBUKA.pptx
AidahNada
0 views
14 slides
Oct 14, 2025
Slide 1 of 14
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
About This Presentation
KELOMPOK 5 BK MODUL 5 KB 1&2 UNIVERSITAS TERBUKA.pptx
Size: 7.56 MB
Language: none
Added: Oct 14, 2025
Slides: 14 pages
Slide Content
Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar (SD) Modul 5: Pelaksanaan BK di SD Disusun oleh Kelompok 5: AIDAH QATRUNNADA ABIDIN (858720566) SINDY EKA NURFAIZ (858720534) TRI HASTUTIK SETIYA RAHAYU (858720416)
Daftar Isi Modul 5 1 Kegiatan Belajar 1: Peran dan Tanggung Jawab Guru SD dalam BK Mencakup peran ganda guru, manfaat dan bentuk kolaborasi, serta tantangan pelaksanaan BK. 2 Kegiatan Belajar 2: Metode Pendekatan BK di SD Membahas lima pendekatan utama dalam Bimbingan dan Konseling: Perkembangan, Preventif, Kuratif, Eksistensial-Humanistik, dan Spiritual .
Kegiatan Belajar 1: Peran dan Tanggung Jawab Guru SD dalam BK Guru di Sekolah Dasar memegang peran ganda yang krusial: tidak hanya sebagai penyampai materi akademik, tetapi juga sebagai pelaksana Bimbingan dan Konseling (BK). Peran ini sangat penting mengingat latar belakang siswa yang beragam, termasuk banyak yang orang tuanya bekerja di luar daerah atau luar negeri. Pendidik & Fasilitator Memfasilitasi pembelajaran akademik dan membantu siswa memahami diri mereka sendiri. Motivator & Inspirator Mendorong siswa untuk mengidentifikasi potensi diri dan membentuk karakter yang lebih baik. Pembimbing & Konselor Meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah dan pengambilan keputusan sederhana. Menurut Djamarah (2009), peran guru meluas sebagai motivator, inspirator, fasilitator, pembimbing, dan evaluator, selain sebagai penyampai materi.
Tanggung Jawab Utama Guru SD dalam BK Pelaksanaan BK yang efektif memerlukan komitmen dan serangkaian tanggung jawab yang terstruktur dari guru SD. Tanggung jawab ini berfokus pada perkembangan holistik siswa. Memahami Siswa Memahami kebutuhan dan karakteristik unik setiap siswa untuk memberikan layanan yang relevan . Lingkungan Kondusif Menciptakan lingkungan belajar yang aman, suportif, dan kondusif bagi perkembangan emosional dan sosial. Layanan BK di Kelas Melaksanakan layanan BK secara langsung di kelas sebagai bagian integral dari proses pembelajaran. Rujukan dan Kolaborasi Merujuk siswa yang membutuhkan bantuan tambahan kepada profesional dan berkolaborasi dengan orang tua serta pihak lain. Model Perilaku Menjadi model perilaku positif yang dapat dicontoh oleh siswa. Evaluasi dan Pengembangan Melakukan pemantauan dan evaluasi rutin serta mengikuti pengembangan profesional berkelanjutan.
Kolaborasi dalam Kegiatan BK: Kunci Efektivitas Kolaborasi antara guru, orang tua, dan pihak eksternal sangat penting untuk meningkatkan efektivitas layanan BK. Ini memastikan dukungan yang komprehensif bagi siswa . Manfaat Kolaborasi Meningkatkan Efektivitas: Berbagi informasi dan keahlian untuk layanan yang lebih komprehensif. Memperkuat Pemahaman Siswa: Mendapatkan informasi lengkap dari berbagai sudut pandang. Meningkatkan Dukungan: Siswa merasa lebih diperhatikan dan dibantu oleh berbagai pihak. Program yang Lebih Efektif : siswaMerancang program BK yang lebih sesuai dengan kebutuhan spesifik .
Bentuk – bentuk Kolaborasi dalam kegiatan BK 1.Kolaborasi dengan guru mata Pelajaran 2.Kolaborasi dengan wali kelas 3.Kolaborasi dengan orang tua 4.Kolaborasi untuk membantu siswa yang membutuhkan ,Guru BK dapat bekerja sama dengan Lembaga social,psikolog ,dan psikiater .
Strategi dan Tips Meningkatkan Kolaborasi BK Untuk mengatasi kesulitan dalam berkoordinasi, diperlukan strategi yang jelas dan tips praktis untuk membangun kemitraan yang kuat di sekitar siswa. Komunikasi Efektif Membangun komunikasi yang terbuka dan efektif antar semua pihak yang terlibat, termasuk penggunaan teknologi untuk memudahkan koordinasi. Perjanjian Kerja Sama Membuat perjanjian kerja sama yang jelas dan tertulis untuk mengatur peran dan tanggung jawab masing-masing pihak secara transparan. Kegiatan Bersama Berkala Mengadakan pertemuan rutin untuk membahas perkembangan siswa, program BK, dan saling berbagi informasi serta pengalaman. Pelatihan Kolaborasi Memberikan pelatihan kepada semua pihak tentang cara melakukan kolaborasi yang efektif dan bagaimana mengintegrasikan program BK. Tips Penting: Libatkan semua pihak dalam perancangan program BK dan lakukan evaluasi program secara berkala untuk perbaikan yang berkelanjutan.
Tantangan Pelaksanaan BK di SD Pelaksanaan BK di SD menghadapi berbagai hambatan yang memerlukan strategi penanganan yang tepat agar layanan dapat berjalan efektif dan berkualitas. Tingkat Hambatan Sekunder Tingkat Kebutuhan Rendah Tingkat Hambatan Utama Tingkat Kebutuhan Tinggi Kurangnya Pemahaman Tentang BK Terbatasnya Sumber Daya Manusia Kekurangan Fasilitas BK Keterbatasan Waktu & Pelatihan Keterbatasan Sumber Daya Kurangnya waktu dan pelatihan bagi guru SD, serta keterbatasan jumlah konselor profesional yang harus melayani banyak siswa. Sarana dan Prasarana Tidak memadainya ruang khusus untuk konseling dan terbatasnya akses Terhadap bahan-bahan atau sumber daya BK yang diperlukan . . Pemahaman dan Stigma Diversitas Kebutuhan
Kegiatan Belajar 2: Lima Metode Pendekatan BK di SD Menurut Winkel (2011), metode pendekatan BK mencakup pendekatan individual, kelompok, dan kelas yang dirancang untuk membantu siswa mencapai perkembangan pribadi, sosial, dan akademik. Terdapat lima pendekatan utama yang dapat diterapkan oleh guru BK. Pendekatan Perkembangan Pendekatan Preventif Pendekatan Kuratif Pendekatan Eksistensial-Humanistik Pendekatan Spiritual
A.Pendekatan Perkembangan Pendekatan ini membantu siswa dalam mencapai tugas-tugas perkembangannya sesuai dengan usia siswa . Guru BK dapat menggunakan berbagai strategi seperti berikut . 1. Bimbingan klasikal : memberikan informasi dan edukasi tentang berbagai topik terkait pengembangan diri , belajar efektif , dan pengenalan diri . 2. Kegiatan kelompok memfasilitasi kegiatan kelompok untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional siswa . Bimbingan kelompok merupakan metode bantuan yang diberikan kepada siswa dalam bentuk kelompok . Pelaksanaan kegiatan kelompok di SD sering kali menjadi bagian integral dari proses pembelajaran , yang bertujuan untuk membentuk sikap pribadi , sosial , dan kemampuan belajar siswa . Kegiatan konseling kelompok merupakan salah satu layanan yang umum dilakukan dalam bidang bimbingan dan konseling . 3. Konseling individual memberikan konseling sederhana kepada siswa yang mengalami permasalahan pribadi . B
B.PENDEKATAN PREVENTIF Pendekatan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya masalah pada siswa . Guru K dapat menggunakan berbagai strategi sebagai berikut . 1.Penyuluhan dan edukasi : memberikan penyuluhan dan edukasi kepada siswa tentang berbagai topik terkait kesehatan mental, pencegahan bullying, dan penyalahgunaan narkoba . 2.Pelatihan keterampilan : memberikan pelatihan keterampilan kepada siswa untuk membantu mereka mengatasi stres , menyelesaikan masalah , dan membuat keputusan . 3.Pengembangan program: mengembangkan program BK yang dirancang untuk mencegah terjadinya masalah pada siswa . C. PENDEKATAN KURATIF Pendekatan ini bertujuan untuk membantu siswa yang telah mengalami masalah . Guru BK dapat menggunakan berbagai strategi sebagai berikut . 1.Konseling individual: memberikan konseling individual kepada siswa yang mengalami permasalahan pribadi . 2. Terapi perilaku kognitif : membantu siswa dalam mengubah pola pikir dan perilaku yang negatif . 3. Konseling keluarga : membantu keluarga dalam memahami dan mengatasi masalah yang dihadapi
D. PENDEKATAN EKSISTENSIAL-HUMANISTIK Pendekatan ini berfokus pada membantu siswa dalam memahami diri sendiri dan potensinya , serta mengembangkan kemampuannya dalam membuat keputusan dan menyelesaikan masalah . Guru BK dapat menggunakan berbagai strategi sebagai berikut . 1 Konseling individual: memberikan konseling individual kepada siswa untuk membantu mereka memahami diri sendiri dan potensinya . 2 Terapi kelompok : memfasilitasi kelompok terapi untuk membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan sosial dan emosionalnya . 3. Biblioterapi : membantu siswa dalam memilih dan membaca buku yang dapat membantu mereka dalam mengatasi masalahnya.adapi oleh anak .
E. PENDEKATAN SPIRITUAL Pendekatan ini membantu siswa dalam mengembangkan spiritualitasnya dan menemukan makna hidup . Guru BK dapat menggunakan berbagai strategi sebagai berikut . 1. BK spiritual: memberikan BK kepada siswa tentang nilai-nilai agama dan moral. 2. Kegiatan keagamaan : memfasilitasi kegiatan keagamaan untuk membantu siswa dalam mengembangkan spiritualitasnya . 3. Konseling keluarga : membantu keluarga dalam memahami dan mengatasi masalah yang dihadapi oleh anak dari sudut pandang spiritual.
Tips guru BK dalam memilih pendekatan yang tepat . 1. Lakukan asesmen terhadap siswa untuk memahami karakteristik dan kebutuhannya . 2. Konsultasikan dengan konselor atau psikolog untuk mendapatkan rekomendasi tentang metode pendekatan yang tepat . 3. Gunakan kombinasi dari berbagai metode pendekatan untuk mendapatkan hasil yang optimal. 4. Evaluasi efektivitas metode pendekatan yang digunakan secara berkala dan lakukan perubahan jika diperlukan .