KELOMPOK 6 HADIST EKONOMI DISTRIBUSI.pptx

ZuhriaAnnihaya 5 views 10 slides Aug 29, 2025
Slide 1
Slide 1 of 10
Slide 1
1
Slide 2
2
Slide 3
3
Slide 4
4
Slide 5
5
Slide 6
6
Slide 7
7
Slide 8
8
Slide 9
9
Slide 10
10

About This Presentation

presentasi makalah hadist ekonomi bab distribusi


Slide Content

HADIST EKONOMI (DISTRIBUSI) KELOMPOK 6 : Salsabila Rohmandani (4022000 78 ) Zuhria An Nihaya (4022000 97 )

A. DEFINISI DISTRIBUSI Distribusi menurut KBBI ada dua definisi, pertama, penyaluran (pembagian, pengiriman) kepada beberapa orang atau kebeberapa tempat, yang kedua yaitu pembagian barang keperluan sehari-hari (terutama dalam masa darurat) oleh pemerintah kepada pegawai negeri menentukan bagaimana cara produk yang dibuatnya dapat dijangkau oleh pelanganya. Perusahaan mengembangkan strategi untuk memastikan bahwa produk yang didistribusikan kepada para pelanggan berada pada tempat yang tepat. Didalam ekonomi Konvensional distribusi diartikan sebagai berikut : pergerakan barang dari perusahaan manufaktur hingga kepasar dan akhirnya dibeli konsumen. Dalam artian distribusi merupakan suatu proses penyaluran barang-barang hasil dari produksi kepada konsumen .

B. PRINSIP DISTRIBUSI Kebebasan Sendi kebebasan adalah kebebasan dalam bertindak yang dibingkai oleh nilai-nilai agama dan keadilan, tidak seperti pemahaman kaum kapitalis yang menyatakannya sebagai tindakan membebaskan manusia yang dimilikinya, tetapi keseimbangan antara individu dan masyarakat serta antara satu masyarakat dengan masyarakat lainya Keadilan Keadilan dalam Islam bukanlah nomor dua melainkan akar prinsip. Tujuan dari prinsip tersebut adalah agar segala aktifitas manusia benar-benar dapat mencapai kesejahteraan, kebahagian, kedamaian, dan kemenangan dunia akhirat, sesuai visi sistem ekonomi Islam itu sendiri.

D. KONSEP DISTRIBUSI DALAM ISLAM C. JENIS DISTRIBUSI yang tidak menggunakan saluran distribusi. 1 2 3 1 2 Ditribusi langsung ( jangka Panjang) Ditribusi semi langsung Distribusi tidak langsung Distribusi secara komersial Distribusi komersial terjadi melalui proses ekonomi , yaitu terjadinya proses distribusi antar individu mengikuti mekanisme pasar. Distribusi Sosial Islam berusaha menciptakakn distribusi untuk menciptakan keseimbangan pendapatan masyarakat melalui keadilan sosial . Distribusi sosial dilakukan melalui sedekah wajib berupa zakat, sedekah sunah berupa sedekah , infak dan hibah , dan juga melalui pewarisan dan wasiat .

Teks-Teks Hadis Mengenai Distribusi 1. Distribusi Kekayaan melalui Warisan Warisan adalah perpindahan hak milik dari ornag yang sudah meninggal kepada ahli waris , dengan ketentuan bagian laki-laki lebih banyak daripada perempuan . Distribusi warisan juga hanya boleh diberikan kepada ahli waris , dalam konteks ahli waris yang murtad tidak berhak mendapat bagiannya . عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلْحِقُوا الفَرائِضَ بأَهْلِها، فَمَا أَبْقَتِ الفَرائِضُ فَلِأَوْلى رَجُلٍ ذَكَرٍ خَرَّجَهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ Dari Ibnu Abbas dia berkata, Rasulullah SAW bersabda: Berikanlah harta warisan kepada yang berhak mendapatkannya, sedangkan sisanya untuk laki-laki yang paling dekat garis keturunannya (HR. Bukhari dan Muslim) 2. Distribusi K ekayaan melalui W asiat Wasiat merupakan pesan pemberian harta kepada orang lain sesudah meninggalnya orang tersebut dan disampaikan bukan kepada ahli waris . Menurut Sayyid Sabiq hukum wasiat ada 2 yakni : Wajib , jika manusia memiliki kewajibab sayara ’ yang dikhawatirkan akan disia-siakan jika tidak di wasiatkan . Sunah , dilakukan ketika hendak melakukan peperangan , atau melakukan perjalanan dengan resiko tinggi .

3. Ditribusi Kekeyaan m elalui W akaf Wakaf adalah menahan suatu pokok benda yang hasilnya dimanfaatkan untuk kepentingan umat , dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah. Syarat distribusi wakaf : Berbentuk kebajikan Tidak terdapat maksiat yang diharamkan syariat Tidak bertentangan dengan hukum Barang yang diwakafkan tidak Kembali ke wakif Pihak yang diberi wakaf cakap hukum 4. Distribusi melalui hiba h Tujuan pemberian hibah antara lain: Untuk menciptakan suasana akrab , kasih saying dan mempererat silaturahmi . Terbentuknya kerja sama . Terkait hukum penarikan Kembali hibah yang telah diberikan ada 2 pendapat : Menurut ulama madzhab Maliki dan Syafi’I tidak memperbolehkan penarikan Kembali hibah sebab akadnya telah sempurna. M enurut ulama madzhab Hanafi membolehkan pernarikan Kembali hibah sebelum pemberian diterima.

5. Ditribusi Kekayaan M elalui L uqathah Luqathah adalah barang yang tercecer atau barang temuan. Apabila seseorang menemukannya, maka harus diumumkan secara spesifik harta tersebut selama 1 tahun . Hukum pengambilan luqathah antara lain: Wajib , jika penemu merasa sanggup bertanggung jawab atas barang temuan , dan jika barang tersebut berada pada tempat yang tidak aman . Sunah , jika seseorang merasa sanggup bertanggung jawab atas barang tersebut , namun apabila tidak diambil sekalipun tidak menyebabkan barang hilang sia-sia . Makruh , sebab dikhawatirkan lalai dari tanggung jawab terhadap barang tersebut . Haram, bagi orang yang merasa dirinya punyai penyakit tamak , dan merasa tidak sanggup bertanggung jawab atasnya . Jaiz , atau mubah , ketika ditemukan ditanah yang tak bertuan , boleh memilih mengambil barang tersebut untuk dijaga ataupun tidak , dan berhak atas kepemilikan barang tersebut setelah dilakukan pengumuman dan tidak ada pemiliknya . 6. Distribusi Kekayaan M elalui U mra dan B urqa Umra yaitu apabila seseorang memberikan sesuatu kepada orang lain dengan Batasan waktu tertentu, Adapun ruqba adalah apabila kedua orang yang memberi dan saling mengawasi dan jika ada salah satu diantaranya meninggal, maka kepemilikan atas harta dikembalikan kepada yang memberi.

KONTEKS HADIST Distribusi sebagaimana dirujuk oleh istilah dulah dalam Al-Qur’an (QS. Al- Hasyr [59]: 7) merupakan landasan pentingnya peredaran , harta , kekayaan dan pendapatan agar tidak terkonsentrasi di tangan orang-orang tertentu saja yang sudah berkecukupan . Konsep distribusi ajaran Islam sama sekali berbeda dengan prinsip balas jasa dengan prinsip kontribusi aktual, sebab dalam harta dan kekayaan seseorang ada hak bagi mereka yang kurang beruntung dengan melalui mekanisme distribusi zakat, hak bagi mereka yang miliki tanggung jawab memberi nafkah keluarga, dengan mekanisme waris, d an dengan ketulusan serta kesukarelaan , seseorang diperbolehkan berkorban untuk orang lain dengan mendistribusikan bagiannya untuk orang yang lebih membutuhkan melalui mekanisme wakaf .

Tujuan distribusi dalam Islam adalah sebagai berikut : Menyatukan hati manusia dalam kebaikan dan kebenaran dari nilai-nilai ilahiyah sehingga mereka semakin taat kepada sang pencipta . Membersihkan dan mensucikan manusia dari sifat serakah , tamak , egois dan individualis . Membangun kesetiakawanan sosial dan kebersamaan , menjalin ikatan cinta kasih say a ng dan mengikis sebab-sebab kebencian dalam masyarakat . Tujuan ekonomi yaitu , pengembangan harta , memberdayakan sumber daya manusia , mewujudkan kesejahteraan ekonomi serta pemanfaatan sumber-sumber ekonomi secara efektif dan berdaya guna . Menghindari kegiatan spekulatif dan kezaliman dalam distribusi pendapatan dan kekayaan .

Thank You
Tags