Anggota Kelompok:Gerrya Wardani
Azra Kama Noer
Muhammad Nabil
Cinta Amelia
Arlita Restianti
Jennie Agripina
kebahagiaan (as-sa’adah) dipahami sebagai
keaadaan jiwa yang tenang, tenteram dan
merasa cukup (qana'ah) yang bersumber dari
kedekatan Allah dan ketaatan
kepadaNya,bukan semata dari kesenangan
materi atau kenikmatan duniawi. APA ITU KEBAHAGIAAN?
- Hedonisme (kesenangan sesaat,
kenikmatan indrawi dan cepat hilang).
- Materialisme (menilai kebahagiaan dari
kekayaan).TIDAK BERORIENTASI PADA
Hedonisme/Materialisme
- Duniawi: Yang di peroleh di dunia yang
bersifat sementara dan tidak abadi
- Ukhwari (Akhirat): yang di peroleh di akhirat
yang abadi dan tak pernah berakhir yang di
peroleh melalui keimanan, mal shalih dan taat
kepada Allah Kebahagiaan Duniawi dan
Ukhwari
Bahagia diukur dari manfaat
spiritual dan moral 1. Hati yang tenang karena
beribadah.
2. Jiwa yang bersih dari iri, dengki,
atau kesombongan.
3. Akhlak mulia dalam hubungan
dengan sesama.
Bahagia diukur dari manfaat
spiritual dan moral Nabi bersabda:
"Bukanlah kekayaan itu karena
banyaknya harta benda, tetapi
kekayaan (yang sejati) adalah kaya
hati." (HR. Bukhari & Muslim)
1. Islam menolak Hedonisme &
Materialisme.
2. Kebahagiaan sejati lahir dari Iman,
Amal saleh, dan Akhlak mulia.
3. Keseimbangan dunia & akhirat= Kunci
kebahagiaan. Kesimpulan