SUPERVISI DALAM MANAJEMEN SEKOLAH KELOMPOK 7 : 1. Khafidu Rohma_4101420048 2. Fatimah_4101420049 3. Ais Arina Rahmawati_4101420052 4. M. Ramdhani_4101420087
Supervisi adalah suatu usaha atau kegiatan pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai atau karyawan sekolah atau lembaga pendidikan lainya dalam melakukan pekerjaan mereka secara efektif dan efisisen, juga untuk meningkatkan mutu pendidikan. Berbagai macam usaha atau kegiatan yang dapat dilakukan berkaitan dengan supervisi yang bertujuan untuk membimbing guru, dalam meningkatkan kesanggupan, memperluas pandangan dan kemampuan mereka adalah sebagai berikut : Pertemuan kelompok (rapat atau diskusi bersama). Pembicaraan perorangan. Kunjungan kelas (dapat dilakukan dengan dijadwalkan atau tiba-tiba melakukan kunjungan kelas untuk mengamati dan mengumpulkan data yang akan digunakan untuk supervisi). Ceramah . Lokakarya . Demonstrasi atau sosialisasi mengenai teknik-teknik serta metode-metode mengajar yang baru. Penilaian yang dilakukan secara sistematis. Pertukaran pengalaman ( experience ) serta pikiran-pikiran baru . Pengertian Supervisi
Fungsi dan manfaat supervisi akademik Fungsi Supervisi akademik Fungsi supervisi adalah memberikan petunjuk, mendorong, menjelaskan, membimbing, serta membantu untuk meningkatkan situasi belajar, juga membantu para guru agar dapat mengajar lebih baik di kelas. Sehingga supervisi merupakan suatu proses atau kegiatan yang merupakan bagian dari proses pendidikan, juga sebagai proses sosial yang demokratis, yang fungsi utamanya adalah kepemimpinan . 1. Manfaat supervisi akademik Menurut Harahap (1983: 7) manfaat supervisi itu adalah : Dapat menemukan kegiatan yang sudah sesuai dengan tujuan ; Dapat menemukan kegiatan yang belum sesuai dengan tujuan ; Dapat memberikan keterangan tentang apa yang perlu dibenahi terlebih dahulu (yang diprioritaskan ); Dapat mengetahui petugas-petugas , seperti guru, kepala sekolah , pegawai tata usaha , dan penjaga sekolah yang perlu di tatar ; 2.
Fungsi dan manfaat supervisi akademik Manfaat supervisi akademik Menurut Harahap (1983: 7) manfaat supervisi itu adalah : Dapat mengetahui petugas yang perlu diganti ; Dapat mengeĴahui buku-buku yang tidak sesuai dengan tujuan pengajaran ; Dapat mengetahui kelemahan kurikulum ; Dapat meningkatkan mutu proses belajar mengajar ; dan Dapat memertahankan sesuatu yang sudah baik . 2.
Tujuan Supervisi Akademik Pengembangan profesionalisme, membantu guru untuk meningkatkan profesionalisme dalam melaksanakan tugasnya di sekolah. Pengembangan profesionalisme karyawan atau pegawai sekolah. Pengawasan kualitas, kepala sekolah dapat mengawasi kualitas Penumbuhan motivasi, memberikan motivasi kepada guru agar lebih baik lagi saat tampil di hadapan para siswanya. Jika terdapat kekurangan maka akan diperbaiki secara bersama-sama. Memberikan bantuan kepada guru agar dapat memahami tujuan dari pendidikan yang diberikan di sekolah, selain itu juga memberikan bantuan kepada guru agar tidak hanya berfokus pada bidang studinya tetapi juga harus mengetahui tujuan akhir dari pendidikan .
Prinsip-prinsip Supervisi Akademik Praktis , seorang supervisor harus berpedoman pada prinsip positif yaitu prinsip yang harus diikuti dan prinsip negatif yang seharusnya tidak diikuti . Prinsip positif supervisor antara lain yaitu ; Supervisi hendaknya mendorong guru dalam mengembangkan kemampuannya. Supervisor dan guru harus saling menghormati. Supervisor harus sabar dan harus memberikan dorongan kepada guru. Supervisi seharusnya dapat mengembangkan potensi dan kelebihan lainnya untuk mencapai kemajuan dan tidak mencari kesalahan. Prinsip negatif supervisor antara lain yaitu : Supervisi tidak boleh memaksakan kehendaknya kepada orang-orang yang disupervisi serta supervisi juga tidak boleh bersifat otoriter. Supervisi tidak boleh dilakukan untuk mencari-cari kesalahan guru. Supervisi tidak boleh tergesa-gesa meng- harapkan hasil dan mendesak bawahan serta seorang supervisor tidak boleh cepat putus asa (Maryono,2011 ). Sistematis , artinya dikembangkan sesuai perencanaan program supervisi yang matang dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Objektif , artinya masukan sesuai dengan aspek-aspek instrumen.
Prinsip-prinsip Supervisi Akademik Realistis , artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya. Antisipatif , artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang mungkin terjadi. Kontruktif dan Kreatif, yaitu supervisi dapat dilakukan dengan cara yang nyaman dan menyenagkan sehingga mendorong guru agar kreatif dan tidak takut. Kooperatif , artinya ada kerja sama yang baik antara supervisor dan guru dalam mengembangkan pembelajaran. Kekeluargaan , artinya mempertimbangkan saling asah, asih, dan asuh, dalam mengembangkan pembelajaran. Demokratis, supervisi dilakukan harus dengan musyawarah. Jika permasalahannya dengan guru maka guru juga harus dilibatkan agar terciptanya rasa kebersamaan dan kekeluargaan. Aktif , artinya guru dan supervisor harus aktif berpartisipasi. Humanis , artinya mampu menciptakan hubungan kemanusian yang harmonis, terbuka, jujur, sabar antusias, dan penuh humor. Berkesinambungan , artinya supervisi akademik dilakukan secara teratur dan berkelanjutan oleh kepala sekolah. Terpadu , artinya menyatu dengan program pendidikan. Komprehensif , artinya memenuhi tujuan supervisi akademik.
Supervesor dan peran supervesor akademik di sekolah Kepala Sekolah, kepala sekolah berperan sebagai berikut : To Help or Support, yaitu memberikan pelayanan langsung kepada guru. Administrator , yaitu mengelola , mengendalikan , mengkoordinasikan dan mengevaluasi program pembelajaran . Expert on Instruction, yaitu ahli pengajaran . Expert on Curiculum , yaitu ahli kurikulum . Communicator , yaitu sebagai komunikator tentang ide dan informasi pada guru. Master Teacher, yaitu organisator guru-guru di sekolah . Sesama guru yang dipandang kompete n Pengawas Sekolah Petugas khusus atau ahli atau pakar pendidikan yang relevan .
Kompetensi Kepribadian Kompetensi Pedagogik Kompetensi Profesional Kompetensi Sosial Kompetensi Supervisi sendiri terdiri dari merencanakan program supervisi , melaksanakan dan menindaklanjuti . Berikut merupakan penjelasan dari kompetensi supervisi : Merencanakan Program Supervisi , terdiri dari : • Menyusun rencana . • Menyusun kriteria keberhasilan . • Menyusun instrumen . b) Melaksanakan • Menerapkan pendekatan supervisi yang tepat . • Menerapkan teknik supervisi . c) Menindaklanjuti • Melakukan evaluasi hasil supervisi . • Menindaklanjuti hasil supervisi . Dimensi-dimensi Substansi
Konsep perencanaan supervisi 1. Konsep Perencanaan Menyusun dokumen : Perencanaan , pelaksanaan dan pemantauan . Dalam rangka membantu guru mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran . 2. Manfaat Perencanaan Sebagai pedoman pelaksanaan dan pengawasan akademik . Dalam rangka menyamakan persepsi . 3. Prinsip-Prinsip Perencanaan Objektif Bertanggungjawab , berkelanjutan , berdasarkan SNP dan sesuai kebutuhan kondisi sekolah . 4. Ruang Lingkup Supervisi Akademik Pelaksanaan KTSP atau K13. Persiapan , pelaksanaan dan penilaian pembelajaran oleh guru. Pencapaian SKL, Standar Proses, Standar Isi dan peraturan pelaksanaan . Meningkatkan mutu pembelajaran .
Konsep perencanaan supervisi Instrumen-Instrumen Supervisi Akademik Instrumen harus sesuai dengan tujuan, sasaran, objek, metode, teknik dan pendekatan yang direncanakan dan instrumen yang sesuai. Model-Model Supervisi Akademik Terdapat dua macam model-model supervisi akademik yaitu model supervisi tradisional dan model kontemporer (masa kini). Berikut merupakan penjelasan tentang kedua model tersebut : Model Supervisi Tradisional Model ini dapat dilakukan dengan observasi langsung dan tidak langsung. Observasi langsung : (a) Pra Observasi; (b) Observasi; (c) Post Observasi. Cara tidak langsung : (a) Tes dadakan; (b) Diskusi kasus; (c) Metode angket. b) Model Supervisi Kontemporer Model supervisi klinis. Supervisi akademik dengan pendekatan klinis, merupakan supervisi akademik yang bersifat kolaboratif. Prosedur supervisi klinis sama dengan supervisi akademik langsung, yaitu dengan observasi kelas, namun pendekatannya berbeda. guru datang sendiri menemui kepala sekolah untuk meminta bantuan memecahkan permasalahan yang sedang dihadapinya.
Teknik-Teknik Menentukan fokus atau sasaran seperti mata pelajaran, guru, kelas, KTSP atau K13, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, SKL. Menentukan tujuan yaitu seperti peningkatan mutu pembelajaran, teknik mengajar. Melakukan persiapan seperti mempersiapkan waktu, instrumen, model dan teknik yang akan digunakan. Mengumpulkan data yaitu seperti menggunakan instrumen sesuai model dan teknik supervisi. Menganalisis data seperti mengurai, menelaah informasi atau data yang diperoleh setelah pengumpulan data. Menyusun laporan tentang supervisi. Menentukan tindak lanjut supervisi seperti membina guru dan memperbaiki instrumen . Langkah-langkah supervisi akademik
Teknik-teknik supervisi akademik Supervisi individu Supervisi individual adalah pelaksanaan supervisi perseorangan terhadap guru. Terdapat berbagai macam bentuk supervisi individual, antara lain adalah sebagai berikut : Kunjungan ke kelas Observasi kelas Pemantauan individu Kunjungan antar kelas Menilai diri sendiri Supervisi Kelompok Terdapat beberapa macam supervisi menggunakan teknik supervisi kelompok , antara lain sebagai berikut : Kepanitian-kepanitian Diskusi Panel Kerja Kelompok Perpustakaan Laboratorium dan Kurikulum Organisasi Profesi Membaca Terpimpin Buletin Supervisi Demonstrasi Pembelajaran Pertemuan Guru Darmawisata Lokakarya Kuliah / Studi Konferensi Kelompok