Kemampuan Hantar Arus (KHA) Kabel Tembaga dan Nilai MCB yang Sesuai.pdf
RikiArdoni
331 views
5 slides
Mar 09, 2025
Slide 1 of 5
1
2
3
4
5
About This Presentation
Jika nilai MCB yang digunakan lebih besar dari KHA kabel, maka kabel dapat mengalami overheating dan terbakar sebelum MCB trip.
Size: 904.48 KB
Language: none
Added: Mar 09, 2025
Slides: 5 pages
Slide Content
RIKI ARDONI, ST,MM.
Kemampuan Hantar Arus (KHA) Kabel
Tembaga dan Nilai MCB yang Sesuai
By RIKI ARDONI
RIKI ARDONI, ST,MM.
Kemampuan Hantar Arus (KHA) Kabel
Tembaga dan Nilai MCB yang Sesuai
1. Pengantar
Kemampuan Hantar Arus (KHA) adalah batas maksimum arus listrik yang dapat
dialirkan oleh kabel tanpa menyebabkan suhu kabel melebihi batas aman. Pemilihan
kabel yang sesuai dengan beban listrik sangat penting untuk mencegah overheating
dan kebakaran. Selain itu, penggunaan Miniature Circuit Breaker (MCB) yang sesuai
dengan kapasitas kabel juga diperlukan untuk proteksi lebih lanjut.
2. Faktor yang Mempengaruhi KHA Kabel
Kemampuan hantar arus kabel dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut:
Ukuran penampang kabel (mm²): Semakin besar luas penampang,
semakin tinggi arus yang dapat dialirkan.
Jenis isolasi kabel: Misalnya PVC, XLPE, atau lainnya yang memiliki
kemampuan berbeda dalam menahan suhu.
Metode pemasangan kabel: Apakah dipasang di udara terbuka, dalam pipa
tertutup, atau ditanam dalam tanah.
Suhu lingkungan: KHA biasanya dihitung berdasarkan suhu standar 30°C.
Jika suhu lebih tinggi, KHA kabel akan berkurang.
4. Cara Membaca Tabel KHA PUIL
Tabel ini menunjukkan kemampuan hantar arus (KHA) kabel berdasarkan ukuran
penampangnya dalam tiga metode pemasangan:
1. KHA Udara Terbuka:
o Kabel dipasang di udara bebas dengan sirkulasi udara yang baik.
o Contoh: Kabel yang diletakkan di tray kabel terbuka.
2. KHA Dalam Pipa di Tembok:
o Kabel dimasukkan ke dalam pipa atau conduit yang terpasang di dalam
tembok.
RIKI ARDONI, ST,MM.
o Karena kurangnya sirkulasi udara, arus maksimum lebih rendah
dibanding di udara terbuka.
3. KHA Dalam Tanah:
o Kabel langsung dikubur dalam tanah atau dalam duct bawah tanah.
o Pendinginan lebih baik dibanding di pipa dalam tembok, sehingga nilai
KHA lebih tinggi.
Contoh Cara Bacanya:
Misalkan kita ingin memilih kabel untuk beban 30A, maka:
Jika kabel dipasang di udara terbuka, kita bisa menggunakan 4 mm²
(karena KHA = 34A).
Jika kabel dipasang dalam pipa di tembok, kita harus naik ke 6 mm²
(karena KHA = 34A).
Jika kabel dipasang dalam tanah, kita tetap bisa menggunakan 4 mm²
(karena KHA = 36A).
Jadi, pemilihan ukuran kabel tergantung pada metode pemasangan. Jika dipasang
dalam pipa di tembok, maka kabel harus lebih besar dibanding pemasangan di udara
terbuka atau di tanah.
5. Bahaya Jika MCB Melebihi KHA Kabel
Jika nilai MCB yang digunakan lebih besar dari KHA kabel, maka kabel dapat
mengalami overheating dan terbakar sebelum MCB trip. MCB bekerja sebagai
pemutus arus berdasarkan nilai arus yang melewatinya. Jika MCB memiliki rating yang
terlalu besar, ia tidak akan segera memutus aliran listrik saat kabel mengalami
kelebihan beban, sehingga kabel akan panas berlebihan dan akhirnya terbakar.
Contoh Kasus
Misalkan sebuah kabel berukuran 2.5 mm² dengan KHA dalam pipa di tembok
sebesar 21 A dipasang dengan MCB 32 A. Jika beban listrik mencapai 25 A:
RIKI ARDONI, ST,MM.
Kabel akan menerima arus di atas KHA-nya (21 A), sehingga mulai mengalami
kenaikan suhu.
Karena MCB memiliki rating 32 A, ia tidak akan langsung memutus arus.
Akibatnya, kabel akan terus panas hingga mencapai suhu di mana isolasi PVC
mulai meleleh dan berpotensi menyebabkan kebakaran sebelum MCB bereaksi.
6. Kesimpulan
Pemilihan ukuran kabel harus disesuaikan dengan kebutuhan daya dan kondisi
instalasi. MCB yang digunakan juga harus sesuai dengan kapasitas kabel agar
perlindungan sistem lebih maksimal. Jika nilai MCB terlalu besar dibanding KHA kabel,
ada risiko kabel terbakar sebelum MCB trip. Oleh karena itu, pastikan selalu memilih
kombinasi kabel dan MCB yang sesuai untuk menjaga keamanan instalasi listrik.
Dengan memahami KHA kabel dan memilih nilai MCB yang tepat, instalasi listrik dapat
berjalan lebih aman dan efisien.